3. Proses penggunaan media lagu
memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga perlu adanya pengelolaan kelas yang baik dari guru.
4. Instrumen penelitian yang digunakan dibuat sendiri oleh peneliti
dengan pengetahuan yang terbatas. 5.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di suatu lembaga sekolah, sehingga terdapat kemungkinan adanya komunikasi
antar kelas eksperimen dan kelas kontrol mengenai materi yang telah diajarkan sebelumnya.
6. Suasana kelas yang cenderung santai dan menyenangkan membuat
peserta didik gaduh di dalam kelas saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
7. Tidak dilakukan uji coba instrumen, tetapi instrumen penelitian telah
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru bahasa Jerman MAN Purworejo.
79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Ada perbedaan prestasi belajar yang positif dan signifikan keterampilan
berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X MAN Purworejo antara yang diajar menggunakan media lagu dengan yang diajar menggunakan media
konvensional. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai t
hitung
sebesar 4,912 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
4,000 t
hitung
t
tabel
. 2.
Penggunaan media lagu dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X MAN Purworejo lebih efektif daripada
pembelajaran dengan menggunakan media konvensional. Hal ini dibuktikan dengan nilai bobot keefektifan sebesar 14,36.
B. Implikasi
Media lagu merupakan media pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk berani mengucapkan kalimat berbahasa Jerman dengan cara
bernyanyi. Media pembelajaran ini membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan suasana pembelajaran dalam kelas menjadi lebih menyenangkan.
Dalam implementasinya, langkah-langkah penerapan media lagu adalah sebagai berikut. 1 Guru menyiapkan media lagu yang variatif, dan disesuaikan
dengan materi yang akan disampaikan. Lagu yang dibuat oleh peneliti adalah lagu