Bentuk Molekul dengan Enam Pasangan Elektron atau enam domain di sekitar Atom Pusat

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL KELOMPOK KOMPETENSI C Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 21 Pencampuran orbital 2s dan dua orbital 2p mengasilkan tiga orbital hibrida sp 2 Orbital sp 2 orbital sp 2 Orbital 2p ketiga orbital sp 2 ini terletak pada bidang yang sama, dan membentuk sudut 120 o antara satu dengan lainnya. Setiap ikatan BF terbentuk dari tumpang-tindih orbital hibrida sp 2 boron dan orbital 2p fluorin. Molekul BF 3 berbentuk datar dengan semua sudut FBF sama dengan 120 o . Hal ini sesuai dengan hasil percobaan juga ramalan teori VSEPR Gambar 1.8 Bentuk orbotal pada BF 3 Hibridisasi sp 3 Molekul CH 4 memiliki bentuk molekul tetrahedral berdasarkan teori VSEPR. Diagram orbital C adalah 2s 2p Diagram orbital C tereksitasi 2s 2p Pencampuran orbital 2s dan tiga orbital 2p mengasilkan empat orbital hibrida sp 3 Orbital sp 3 Gambar Orbital sp 3 pada CH 4 adalah sebagai berikut. Gambar 1.9 Bentuk orbital sp 3 PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL KELOMPOK KOMPETENSI C 22 Hibridisasi sp 3 d Molekul PCl 5 memiliki bentuk molekul bipiramida trigonal berdasarkan teori VSEPR. Diagram orbital P adalah 2s 2p 3d Diagram orbital P tereksitasi : 2s 2p 3d Pencampuran orbital 2s dan tiga orbital 2p dan 1 orbital 3d mengasilkan lima orbital hibrida sp 3 d Orbital sp 3 d orbital 3d kosong Lima elektrón yang tidak berpasangan pada orbital sp 3 d akan berpasangan dengan electrón dari atom Cl. Bentuk orbital PCl 5 adalah bipiramidal trigonal Hibridisasi sp 3 d 2 Molekul SF 6 memiliki bentuk molekul oktahedral berdasarkan teori VSEPR. Diagram orbital S adalah 2s 2p 3d Diagram orbital P terhibridisasi tereksitasi 2s 2p 3d Pencampuran orbital 2s dan tiga orbital 2p dan 2 orbital 3d mengasilkan lima orbital hibrida sp 3 d 2 Orbital sp 3 d 2 orbital 3d kosong Enam elektrón yang tidak berpasangan pada orbital sp 3 d 2 akan berpasangan dengan elektrón dari atom F. Bentuk orbital SF 6 adalah oktahedral

b. Hibridisasi pada atom pusat yang memiliki pasangan elekton bebas.

Atom O memiliki satu orbital s dan 2p. Penyusunan Orbital hibridanya ádalah: Diagram orbital kulit terluar O adalah 2s 2p Diagram orbital O terhibridisasi sp 3 LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL KELOMPOK KOMPETENSI C Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 23 Pada O terdapat dua pasangan electrón bebas dan dua electrón yang belum berpasangan akan berikatan dengan hidrogen. Konfigurasi elektrón pada molekul H 2 O adalah : PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL KELOMPOK KOMPETENSI C 24

c. Hibridisasi dalam molekul yang mengandung Ikatan Rangkap Dua dan Ikatan Rangkap Tiga

Konsep hibridisasi dapat pula diterapkan pada molekul dengan ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga. Molekul etena, C 2 H 4 C 2 H 4 mengandung ikatan rangkap diantara karbon-karbon dan memiliki geometri datar. Setiap atom karbon terhibridisasi sp 2 . Pada molekul ini hanya orbital 2px dan 2py yang bergabung dengan orbital 2s, dan orbital 2pz tetap tidak berubah. Orbital 2pz tegak lurus terhadap bidang orbital hibrida. Sekarang bagaimana kita menjelaskan ikatan pada atom C? Setiap atom karbon menggunakan tiga orbital hibrida sp 2 untuk membentuk dua ikatan dengan dua orbital 1s dari hidrogen dan satu ikatan dengan orbital hibrida sp 2 atom C disebelahnya. Sebagai tambahan, dua orbital 2pz dari dua atom C yang tidak terhibridisasi membentuk ikatan lain dengan saling tumpang-tindih secara menyamping. Ikatan kovalen dalam C 2 H 4 terdiri dari ikatan sigma dan ikatan pi. Ikatan yang dibentuk oleh atom C-C dan C-H. Ketiga ikatan yang dibentuk adalah ikatan sigma yaitu ikatan kovalen yang terbentuk akibat tumpang-tindih orbital-orbital ujung-ke-ujung, dengan kerapatan electron yang terkonsentrasi diantara inti atom yang berikatan. Jenis ikatan C-C yang kedua disebut ikatan pi π, yaitu ikatan kovalen yang terbentuk akibat tumpang-tindih orbital-orbital secara menyamping dengan kerapatan electron yang terkonsentrasi di atas dan di bawah bidang molekul. Orbital-orbital yang membentuk ikatan pada etena tertera pada gambar 1.10 Gambar 1.10 Ikatan sigma dan pi pada etena