PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: METODE PEMBELAJARAN IPA
KELOMPOK KOMPETENSI C
16
memberikan penilaian terhadap pemeran, misalnya: menilai keunggulan maupun kelemahan masing-masing peran tersebut, dan kemudian memberikan saran
alternatif pendapat bagi pengembangan peran-peran tersebut. Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan
pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran .
Pada penggunaan metode ini peserta didik ada yang menjadi pemeran dan yang menilai terhadap pemeran. Nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan pada
pemeran misalnya percaya diri dan kreatif sedangkan pada penilai pemeran adalah kejujuran dan profesional dalam memberikan nilai kepada pemeran dalam
metode ini.
f. Metode Simulasi
Metode simulasi adalah bentuk metode praktik yang sifatnya untuk mengembangkan keterampilan peserta belajar keterampilan mental maupun
fisikteknis. Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata kedalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktik di dalam
situasi yang sesungguhnya. Situasi yang dihadapi dalam simulasi ini harus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang sebenarnya replikasi kenyataan.
Metode ini mirip dengan bermain peran. Namun dalam simulasi, peserta lebih banyak berperan sebagai dirinya sendiri saat melakukan suatu kegiatantugas
yang benar-benar akan dilakukannya .
Ditinjau dari pendidikan karakter penggunaan metode diskusi diantaranya dapat mengembangkan nilai karakter kreatif, keberanian, percaya diri, dan kerjasama.
g. Metode Permainan games
Permainan games, populer dengan berbagai sebutan antara lain pemanasan ice-breaker atau penyegaran energizer. Permainan juga dimaksudkan untuk
membangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, menyenangkan dan antusiasme.
Permainan digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi dinamis akrab, dan dari jenuh menjadi riang segar. Metode ini
diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit atau berat. Metode
permainan dalam pembelajaran dapat dilakukan untuk mengembangkan konsep
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: METODE PEMBELAJARAN IPA KELOMPOK KOMPETENSI C
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
17
atau untuk mengevaluasi. Selain itu ditinjau dari pendidikan karakter penggunaan metode permainan ini dapat mengembangkan nilai karakter diantaranya adalah
keberanian, daya juang, kerjasama, persahabatan dan solidaritas. Permainan pada pembelajaran sebaiknya dirancang dahulu baik skenario maupun alat-alat
permainannya.
2. Penerapan Metode pada Pembelajaran Kimia
Penentuan metode pada pembelajaran sebaiknya diawali dengan menganalisis kompetensi dasar, selanjutnya menentukan topik yang dapat disajikan dengan
menggunakan suatu metode sesuai dengan karakteristik materi kimia. Contoh analisis metode pembelajaran tertera pada tabel 1.1
Tabel 1.1 Analisis Metode Pembelajaran sesuai dengan Karakteristik Topik Kimia pada
Kurikulum 2013 Permendikbud nomor 24 tahun 2016
No Kelas
Topik Kompetensi Dasar
Metode Keterangan
1 X
Larutan elektrolit
dan nonelek-
trolit 3.8 Menganalisis sifat
larutan berdasarkan daya hantar listriknya
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai
larutan melalui perancangan dan
Eksperimen - Topik ini disajikan
secara eksperimen karena tuntutan
kompetensi dasar. Melatihkan
keterampilan poses sains yang
dieksplisitkan pada KD 4.8.
- Alat dan bahan mudah didapat,
tidak berbahaya, alat dapat dirancang
siswa
2 XI
Titrasi Asam
Bas 3.13 Menganalisis data
hasil berbagai jenis titrasi asam-basa
4.13 Menyimpulkan hasil analisis data
percobaan titrasi asam-basa
Eksperimen - Topik ini disajikan
secara eksperimen karena tuntutan
kompetensi dasar. - Melatihkan
keterampilan poses sains yang
dieksplisitkan pada KD 4.13
- Alat dan bahan biasanya tersedia di
laboratorium sekolah, kalau tidak
ada buret dapat dicoba titrasi
menggunakan pipet tetes