Metode Ceramah Metode-metode pada Pembelajaran Kimia

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: METODE PEMBELAJARAN IPA KELOMPOK KOMPETENSI C Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 13

c. Metode Eksperimen

Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terperinci yang direncanakan untuk menghasilkan data yang menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Tujuan metode eksperimen dalam pembelajaran diantaranya peserta didik dapat mengumpulkan fakta-fakta, informasi atau data dari percobaan, mampu merancang, mempersiapkan, melakukan dan melaporkan percobaan serta melatih penggunaan logika berpikir induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta-fakta, informasi atau data yang diperoleh dari percobaan. Dari tujuan ini terlihat ada beberapa nilai karakter yang dapat dikembangkan misalnya kejujuran dan kreatif. Kejujuran dilakukan pada saat melaporkan data eksperimen, data tidak direkayasa sehingga mendekati hasil yang sesuai teori dalam buku. Kreatif ditunjukkan pada saat merancang dan mempersiapkan percobaan. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga penentuan kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Untuk keberhasilan ini, maka setiap eksperimen harus dirancang dulu kemudian diuji coba. Melatihkan merencanakan eksperimen tidak harus selalu dalam bentuk penelitian yang rumit, tetapi cukup dilatihkan dengan menguji hipotesis-hipotesis yang berhubungan dengan konsep-konsep di dalam standar kompetensi mata pelajaran, kecuali untuk melatih khusus siswa-siswa dalam kelompok tertentu. Contohnya Kelompok Ilmiah Remaja. Terbentuknya Kelompok Ilmiah Remaja yang aktif diantaranya dapat mengembangkan nilai karakter kerjasama, unggul dan berprestasi dan persahabatan. Metode eksperimen dipilih sebagai metode pembelajaran Kimia jika konsep Kimia harus dipelajari melalui fakta-fakta yang dapat ditemukan oleh peserta didik. Melalui eksperimen pengembangan inkuiri lebih banyak, siswa berlatih lebih banyak menggunakan keterampilan proses, dan terlatih kemampuan psikomotornya melalui teknik-teknik penggunaan alat-alat dan merangkai alat pada suatu percobaan. 1 Keunggulan-Keunggulan Metode Eksperimen a Fakta atau data yang diperoleh siswa secara langsung mudah diingat b Guru dapat berkeliling kelas sambil melakukan penilaian terhadap sikap dan psikomotor PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: METODE PEMBELAJARAN IPA KELOMPOK KOMPETENSI C 14 c Melatih kerja sama pada diri peserta didik karena metode eksperimen di sekolah biasanya dilakukan secara berkelompok 2 Kelemahan-Kelemahan Metode Eksperimen a Memerlukan bahan dan alat praktik yang banyak b Kalau siswa tidak diawasi dengan baik kadang-kadang ada yang main- main di kelompoknya c Memerlukan waktu belajar yang lebih lama dari pada metode demonstrasi Untuk menerapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, diantaranya: 1 peralatan dan bahan yang tersedia di laboratorium harus memadai untuk eksperimen; 2 menggunakan bahan praktikum yang tidak berbahaya; 3 menggunakan peralatan yang aman bagi keselamatan dan mudah digunakannya. 4 Perlu petunjuk yang jelas karena dalam melakukan eksperimen peserta didik sedang belajar dan berlatih Kegiatan eksperimen di laboratorium, biasanya dilakukan secara berkelompok baik pekerjaannya maupun pelaporannya. Oleh karena itu ada nilai-nilai karakter yang dikembangkan yaitu kerjasama, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, dan tolong menolong. Selain itu bekerja di laboratorium pada saat melakukan eksperimen, Anda sebagai guru dapat melatih peserta didik dalam hal menjaga lingkungan, disiplin dan tanggungjawab. Menjaga lingkungan dengan tidak membuang limbah atau bahan kimia sisa eksperimen sembarangan, disiplin dalam mengikuti aturan-aturan penggunaan laboratorium, tanggung jawab dalam membereskan alat dan bahan yang digunakan eksperimen dengan menyimpan kembali alat dan bahan ketempatnya semula sesuai aturan di laboratorium.

d. Metode Diskusi

Berdasarkan Cruickshank 2006, diskusi merupakan situasi dimana diantara peserta didik, peserta didik dengan guru terjadi tukar menukar informasi, ide atau pendapat untuk memecahkan suatu masalah. Tujuan diskusi adalah untuk