Hubungan Bentuk Molekul dan Kepolaran Senyawa

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL KELOMPOK KOMPETENSI C Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 31 Berdasarkan gambar tersebut, gaya dispersi adalah gaya tarik-menarik yang timbul sebagai hasil dipol-dipol yang terinduksi sementara dalam atom atau molekul. Gaya dispersi sangat lemah, tetapi dapat bertahan sehingga antarmolekul dapat mengalami tarik-menarik. Molekul yang lebih besar lebih mudah membentuk momen dipol sesaat karena awan elektronnya lebih mudah berayun. Gaya dispersi berkaitan dengan titik didih senyawa, makin kuat gaya dispersi titik didih senyawa makin tinggi. Titik didih halogen dan gas mulia dapat dilihat pada tabel berikut Tabel. 1.8 Titik didih unsur halogen dan gas mulia Nama Unsur Titik Didih °C Nama Unsur Titik Didih °C Fluor Klor Brom Iodium -188 -34,0 -72 185 Radon Helium Neon Argon Krypton Xenon - 269 - 246 - 186 - 152 - 108 - 62 Dari F 2 ke I 2 jumlah elektron makin banyak maka tarik menarik antar molekul- molekulnya makin kuat dan titik didih dari F 2 ke I 2 makin besar. Begitu pula pada gas mulia akibat terjadinya gaya London titik didih dari He ke Xe makin besar. b. Ikatan Hidrogen Gambar 1.17 Ikatan kovalen dan ikatan hidrogen pada air Air termasuk senyawa polar, karena memiliki dipol pada setiap molekulnya. Antarmolekul polar dapat terjadi gaya tarik- menarik yang dinamakan ikatan hidrogen. Antarmolekul polar terjadi gaya tarik- menarik yang menyebabkan titik didih senyawa tinggi. Gaya antar molekul air tertera pada gambar 3.5 Titik didih air dibandingkan dengan titik didih hidrida golongan VI lainnya tertera pada grafik berikut PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL KELOMPOK KOMPETENSI C 32 Gambar . 1.18 Titik didih hidrida golongan VI A Pada H 2 O. H 2 S, HSe dan H 2 Te terdapat interaksi dipol-dipol yang semakin kuat seiring besarnya ukuran molekul. Ini sesuai dengan peningkatan titik didih. Tetapi titik didih H 2 O seharusnya lebih rendah dari molekul lainnya tetapi pada kenyataannya titik didih air lebih tinggi dari hidrida lainnya.. Hal ini disebabkan pada molekul air, terdapat oksigen yang lebih elektronegatif daripada hidrogen. Oksigen yang bersifat cenderung negatif dapat pula menarik hidrogen yang cenderung bermuatan positif dari molekul air yang lain sehingga antar molekul-molekul air terjadi tarik-menarik dan terjadi ikatan hydrogen Ikatan hidrogen dapat pula terjadi pada senyawa lain misalnya HF. F F F H H H H Gambar 1.19 Ikatan hidrogen antara molekul HF Pada HF atom F lebih elektronegatif daripada H sehingga HF membentuk molekul polar. Antarmolekul HF terjadi tarik- menarik membentuk ikatan hydrogen yang menyebabkan titik didih HF lebih tinggi dari halida lainnya. Ikatan hidrogen terjadi pula pada NH 3 . Grafik titik didih hidrida golongan V dan VII tertera pada grafik berikut. -100 100 HF HCl HBr HI Mr Gambar 1.20 Titik didih senyawa hidrida golongan V dan VII Dari grafik-grafik tersebut yang menggambarkan titik didih hidrida golongan VA, VIA, dan VIIA terlihat bahwa NH 3 , H 2 O, dan HF mempunyai titik didih yang lebih δ + δ - δ - δ - δ + δ + δ + LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL KELOMPOK KOMPETENSI C Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 33 tinggi dari hibrida yang segolongannya. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen di antara molekul-molekulnya. Ikatan hidrogen dapat pula terjadi antar senyawa yang berbeda misalnya antara molekul asam format dengan air. H O H O H C H O H O H Gambar 1.21 Ikatan hidrogen antara molekul HF Dapat disimpulkan bahwa ikatan hidrogen adalah jenis ikatan khusus akibat interaksi dipol-dipol yang memiliki atom H yang terikat pada O, F dan N seperti pada H 2 O, NH 3 , HF, CH 3 OH dsb.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Kegiatan IN-1

Setelah mengkaji materi tentang konsep Bentuk dan Gaya antar molekul Anda dapat melakukan kegiatan eksperimen dan non eksperimen yang LK nya tersedia dalam modul ini. Lakukan percobaan LK-1 Teori Domain Elektron dengan disiplin ikuti aturan bekerja di laboratorium. Selanjutnya perwakilan peserta mempresentasikan hasil percobaan, peserta lain menyimak presentasi dengan cermat dan serius sebagai penghargaan kepada pembicara. Sebaiknya Anda mencatat hal-hal penting untuk keberhasilan percobaan, Ini sangat berguna bagi Anda sebagai catatan untuk mengimplementasikan di sekolah . PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL KELOMPOK KOMPETENSI C 34

2. Kegiatan ON

Mengerjakan LK 2 Senyawa Polar dan Non Polar. Kerjakan di sekolah Anda secara individual. Jika di sekolah tidak tersedia bahan, bergabunglah dalam kegiatan MGMP Lembar Kerja 1 Teori Domain Elektron Tolakan pasangan elektron menurut teori ini dapat dianalogikan dengan tolakan balon-balon pada satu ikatan. Untuk memahami teori ini silahkan lakukan percobaan berikut dalam kelompok dengan kerjasama yang baik. Langkah percobaan : 1. Tiuplah 20 balon berbentuk bulat atau oval dengan ukuran yang sama. 2. Ikatlah balon-balon dengan ketat sesuai dengan sejumlah pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat, yaitu 2 sampai 6 buah balon. 3. Amati dan gambar bentuk geometri dari setiap ikatan balon. 4. Ukurlah sudut-sudut antara balon dengan balon, gambar posisi pasangan elektrón yang dianalogikan oleh balon-balon tersebut. Lembar Kerja 2 Untuk memahami kepolaran senyawa dapat dicoba kegiatan berikut. Senyawa Polar dan Non Polar Untuk menguji kepolaran senyawa dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Siapkan senyawa yang akan diuji seperti aquades, HCl, CCl 4, dan CHCl 3, di dalam buret. 2. Alirkan senyawa dari buret dan dekatkan aliran pada batang politena atau plastik yang telah diberi muatan listrik. 3. Amati, apa yang terjadi pada aliran senyawa-senyawa tersebut?