LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL
KELOMPOK KOMPETENSI C
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
29
4. Gaya Antar Molekul
Gaya yang terjadi antar atom bermacam-macam sehingga terbentuk ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Di antara molekul-molekul pun dapat
mengalami gaya tarik-menarik walaupun sangat lemah. Gaya-gaya ini disebut gaya antarmolekul, contohnya gaya van der Waals yang terdiri dari gaya dipol-
dipol dan gaya dispersi. Gaya antarmolekul jauh lebih lemah daripada gaya intramolekul. Gaya antarmolekul dapat mempengaruhi sifat fisik molekul-molekul.
a. Gaya van der Waals Gaya van der Waals dapat terjadi pada molekul-molekul polar dan molekul-
molekul nonpolar. Pada molekul-molekul polar gaya ini disebut gaya dipol-dipol, sedangkan pada molekul nonpolar disebut gaya dispersi gaya London.
1 Gaya Dipol-Dipol Gaya dipol-dipol merupakan gaya yang bekerja antara molekul-molekul polar,
yaitu antara molekul-molekul yang memiliki momen dipol. Asal gaya ini adalah gaya elektrostatik dimana makin besar momen dipolnya makin kuat gayanya.
Molekul hidrogen klorida bersifat polar artinya memiliki kutub positif dan kutub negatif. Pada molekul hidrogen klorida terdapat ikatan kovalen dimana atom klor
lebih elektronegatif dari pada hidrogen maka pasangan elektron cenderung tertarik oleh Cl sehingga molekul HCl jadi memiliki dipol.
Dua molekul yang masing-masing memiliki dipol akan selalu tarik-menarik dengan posisi bagian - berdekatan dengan bagian +.
Gaya dipol-dipol pada asam klorida HCl dapat digambarkan seperti gambar 1.13
Gambar. 1.13 Gaya dipol-dipol pada HCl
PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL
KELOMPOK KOMPETENSI C
30
Posisi molekul-molekul polar akan otomatis berubah karena adanya gaya dipol- dipol, contohnya:
Gambar 1.14 Posisi molekul pada gaya dipol-dipol
Contoh gaya dipole-dipol pada triklorometan CHCl
3
digambarkan:
Gambar 1.15 Posisi molekul triklorometan pada gaya dipol-dipol
2 Gaya Dispersi [Gaya London] Pada molekul nonpolar misalnya pada Cl
2
, Br
2
dan I
2
elektron tersusun dengan merata di antara atom-atom. Pada suatu saat, molekul tersebut bisa memiliki
dipol akibat gerakan elektron-elektron yang menyebabkan elektron tersebut berada di dekat salah satu atom. Dipol yang terjadi tidak permanen atau dipol
sesaat, tetapi dapat menimbulkan gaya tarik- menarik antar molekul-molekul nonpolar tadi. Gaya ini disebut gaya dispersi atau gaya London yang diambil dari
nama penemunya Fritz London, ahli fisika Jerman yang menjelaskan dasar mekanika kuantum pada gaya tarik-menarik. Terjadinya gaya London dapat
digambarkan sebagai berikut.
The Molecular Nature of Matter and Change
a. Molekul Cl
2
yang nonpolar b.
Dipol sesaat terjadi antar Cl
2
yang berdekatan
c. Susunan molekul-molekul Cl
2
yang terjadi karena gaya London
Gambar 1.16 Gaya London pada molekul nonpolar
δ
+
δ
+
δ
+
δ
+
δ
+
δ
+
δ
+
δ
+
δ
-
δ
-
δ
-
δ
-
δ
-
δ
-
δ
-
δ
-
H Cl
Cl Cl
C
δ
- Cl
Cl Cl
H C
δ
- Cl
l Cl
Cl H
C
δ
-
δ
+
δ
+
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL
KELOMPOK KOMPETENSI C
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
31
Berdasarkan gambar tersebut, gaya dispersi adalah gaya tarik-menarik yang timbul sebagai hasil dipol-dipol yang terinduksi sementara dalam atom atau
molekul. Gaya dispersi sangat lemah, tetapi dapat bertahan sehingga antarmolekul dapat mengalami tarik-menarik. Molekul yang lebih besar lebih
mudah membentuk momen dipol sesaat karena awan elektronnya lebih mudah berayun. Gaya dispersi berkaitan dengan titik didih senyawa, makin kuat gaya
dispersi titik didih senyawa makin tinggi. Titik didih halogen dan gas mulia dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel. 1.8 Titik didih unsur halogen dan gas mulia Nama Unsur
Titik Didih °C Nama Unsur
Titik Didih °C
Fluor Klor
Brom Iodium
-188 -34,0
-72 185
Radon Helium
Neon Argon
Krypton Xenon
- 269 - 246
- 186 - 152
- 108 - 62
Dari F
2
ke I
2
jumlah elektron makin banyak maka tarik menarik antar molekul- molekulnya makin kuat dan titik didih dari F
2
ke I
2
makin besar. Begitu pula pada gas mulia akibat terjadinya gaya London titik didih dari He ke Xe makin besar.
b. Ikatan Hidrogen
Gambar 1.17 Ikatan kovalen dan
ikatan hidrogen pada air
Air termasuk senyawa polar, karena memiliki dipol pada setiap molekulnya.
Antarmolekul polar dapat terjadi gaya tarik- menarik yang dinamakan ikatan hidrogen.
Antarmolekul polar terjadi gaya tarik- menarik yang menyebabkan titik didih
senyawa tinggi. Gaya antar molekul air tertera pada gambar 3.5
Titik didih air dibandingkan dengan titik didih hidrida golongan VI lainnya tertera pada grafik berikut