Metode Demonstrasi Metode-metode pada Pembelajaran Kimia

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: METODE PEMBELAJARAN IPA KELOMPOK KOMPETENSI C 14 c Melatih kerja sama pada diri peserta didik karena metode eksperimen di sekolah biasanya dilakukan secara berkelompok 2 Kelemahan-Kelemahan Metode Eksperimen a Memerlukan bahan dan alat praktik yang banyak b Kalau siswa tidak diawasi dengan baik kadang-kadang ada yang main- main di kelompoknya c Memerlukan waktu belajar yang lebih lama dari pada metode demonstrasi Untuk menerapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, diantaranya: 1 peralatan dan bahan yang tersedia di laboratorium harus memadai untuk eksperimen; 2 menggunakan bahan praktikum yang tidak berbahaya; 3 menggunakan peralatan yang aman bagi keselamatan dan mudah digunakannya. 4 Perlu petunjuk yang jelas karena dalam melakukan eksperimen peserta didik sedang belajar dan berlatih Kegiatan eksperimen di laboratorium, biasanya dilakukan secara berkelompok baik pekerjaannya maupun pelaporannya. Oleh karena itu ada nilai-nilai karakter yang dikembangkan yaitu kerjasama, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, dan tolong menolong. Selain itu bekerja di laboratorium pada saat melakukan eksperimen, Anda sebagai guru dapat melatih peserta didik dalam hal menjaga lingkungan, disiplin dan tanggungjawab. Menjaga lingkungan dengan tidak membuang limbah atau bahan kimia sisa eksperimen sembarangan, disiplin dalam mengikuti aturan-aturan penggunaan laboratorium, tanggung jawab dalam membereskan alat dan bahan yang digunakan eksperimen dengan menyimpan kembali alat dan bahan ketempatnya semula sesuai aturan di laboratorium.

d. Metode Diskusi

Berdasarkan Cruickshank 2006, diskusi merupakan situasi dimana diantara peserta didik, peserta didik dengan guru terjadi tukar menukar informasi, ide atau pendapat untuk memecahkan suatu masalah. Tujuan diskusi adalah untuk LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: METODE PEMBELAJARAN IPA KELOMPOK KOMPETENSI C Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 15 mereviu apa yang telah peserta didik pelajari, mendorong peserta didik siswa untuk merefleksikan ide mereka atau pendapat mereka, menggali isu-isu, memecahkan masalah dan meningkatkan keterampilan komunikasi secara langsung atau bertemu muka. Metode diskusi ada yang berupa diskusi umum atau diskusi kelas dan diskusi kelompok. 1 Metode Diskusi Kelas Metode diskusi bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasipengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok- pokok pikiran gagasankesimpulan. Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya. Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya, seperti: penjelasan ceramah, curah pendapat, diskusi kelompok, dan permainan. 2 Metode Diskusi Kelompok Sama seperti diskusi umum, diskusi kelompok adalah pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan. Setelah diskusi kelompok, proses dilanjutkan dengan diskusi pleno. Ditinjau dari pendidikan karakter penggunaan metode diskusi diantaranya dapat mengembangkan nilai karakter kerjasama, komitmen atas keputusan bersama, dan musyawarah mufakat.

e. Metode Bermain Peran Role-Play

Bermain peran pada prinsipnya merupakan metod e untuk ‘memerankan’ peran- peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelaspertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: METODE PEMBELAJARAN IPA KELOMPOK KOMPETENSI C 16 memberikan penilaian terhadap pemeran, misalnya: menilai keunggulan maupun kelemahan masing-masing peran tersebut, dan kemudian memberikan saran alternatif pendapat bagi pengembangan peran-peran tersebut. Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran . Pada penggunaan metode ini peserta didik ada yang menjadi pemeran dan yang menilai terhadap pemeran. Nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan pada pemeran misalnya percaya diri dan kreatif sedangkan pada penilai pemeran adalah kejujuran dan profesional dalam memberikan nilai kepada pemeran dalam metode ini.

f. Metode Simulasi

Metode simulasi adalah bentuk metode praktik yang sifatnya untuk mengembangkan keterampilan peserta belajar keterampilan mental maupun fisikteknis. Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata kedalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktik di dalam situasi yang sesungguhnya. Situasi yang dihadapi dalam simulasi ini harus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang sebenarnya replikasi kenyataan. Metode ini mirip dengan bermain peran. Namun dalam simulasi, peserta lebih banyak berperan sebagai dirinya sendiri saat melakukan suatu kegiatantugas yang benar-benar akan dilakukannya . Ditinjau dari pendidikan karakter penggunaan metode diskusi diantaranya dapat mengembangkan nilai karakter kreatif, keberanian, percaya diri, dan kerjasama.

g. Metode Permainan games

Permainan games, populer dengan berbagai sebutan antara lain pemanasan ice-breaker atau penyegaran energizer. Permainan juga dimaksudkan untuk membangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, menyenangkan dan antusiasme. Permainan digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi dinamis akrab, dan dari jenuh menjadi riang segar. Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit atau berat. Metode permainan dalam pembelajaran dapat dilakukan untuk mengembangkan konsep