PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
14
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Angka pada tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Numerical notation in all tables and graph are in English Express in millions of Rupiah, unless otherwise stated
2013 2012
2011 2010
2009
Posisi Keuangan Financial Position
Total Aset 10,962,227
8,944,117 6,126,827
5,224,742 3,305,531
Total Assets Total Liabilitas
8,358,500 5,690,199
4,414,893 3,905,104
2,202,287 Total Liabilities
Total Ekuitas 2,603,727
3,253,918 1,711,934
1,319,638 1,103,244
Total Equities Jumlah Saham Beredar
Saham
37,749,547,000 37,749,547,000
34,317,770,000 34,317,770,000
34,317,770,000 Outstanding Share Shares
Modal Kerja Bersih -1,251,337
-118,615 -570,483
-661,297 -280,114
Net Working Capital Total Investasi
2,266,335 2,046,108
1,072,962 1,343,824
705,328 Total Investment
Laporan Rugi Laba Income Statement
Pendapatan Neto
34,897,259 27,176,968
20,734,936 15,569,000
11,230,964 Net Revenues
Laba Bruto 6,319,339
4,388,217 3,340,526
2,456,545 1,719,531
Gross Profit Laba Tahun Berjalan
569,042 481,076
360,674 255,823
186,423 Operating Profit
Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk
538,357 480,956
360,674 255,823
186,423 Profit for The Year
Attributable to Owners of The Parent Entity
EBITDA 2,030,252
1,496,319 1,159,585
807,989 533,992
EBITDA Laba per Saham Rupiah
Penuh
14.26
12.96 10.51
7.45 5.45
Earning per Share in full Rupiah
Rasio Keuangan Financial Ratio
Imbalan Hasil Atas Aset Rata- Rata ROAA
5.72 6.38
6.35 6.00
6.41 Return on Average Assets
ROAA Imbalan Hasil Atas Ekuitas
Rata-Rata ROAE
19.43
19.38 23.79
21.12 19.83
Return on Average Equity ROAE
Rasio Lancar kali
0.82
0.98 0.84
0.80 0.86
Current Ratio times Total liabilitas Terhadap
Ekuitas kali
3.21
1.75 2.58
2.96 2.00
Total Liabilities to Equity times
Total liabilitas Terhadap Aset kali
0.76
0.64 0.72
0.75 0.67
Total Liabilities to Asset times
Ikhtisar Keuangan terdiri dari Keuangan Perseroan dan Entitas Anak disajikan kembali Financial highlights consist of the Company and its Subsidiaries financial performance restated
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
15
Total Aset Miliar Rupiah
Total Assets Billion Rupiah
09 10
11 12
13
10,962
8,944 6,127
5,225 3,306
Pendapatan Neto Miliar Rupiah
Net Revenues Billion Rupiah
09 10
11 12
13
34,897
27,177 20,735
15,569 11,231
EBITDA Miliar Rupiah
EBITDA Billion Rupiah
09 10
11 12
13
2.030
1.496 1.160
808 534
Laba Bersih Miliar Rupiah
Net Profit Billion Rupiah
09 10
11 12
13
569
481 361
256 186
Imbalan Hasil atas Aset Rata-rata ROAA
Return on Average Assets ROA
09 10
11 12
13
5.72
6.38 6.35
6.00 6.41
Imbalan Hasil atas Ekuitas Rata-Rata ROAE
Return on Average Equity ROAE
09 10
11 12
13
19.43
19.38 23.79
21.12 19.83
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
16
“Di tengah persaingan usaha yang semakin ketat,
Perseroan dan Entitas Anaknya kembali berhasil
mencetak kinerja dan pertumbuhan yang baik dan
konsisten.”
“Amid the increasingly fierce competition, the Company
and its Subsidiaries still managed a good growth and
performance.”
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
17 PeMeGANG SAhAM yANG TeRhORMAT,
Di tahun 2013 yang sulit, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh sebesar 5,78
1
. Meskipun lebih rendah dari tahun 2012, namun angka tersebut merupakan suatu prestasi.
Pasalnya, defisit transaksi berjalan, tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia, dan dibarengi dengan pelemahan
nilai tukar rupiah dan inflasipun meningkat menjadi 8,38
2
. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 masih
didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga dan investasi dengan kontribusi masing-masing sebesar 55,82.
dan 31,66. Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas dasar harga berlaku tumbuh sebesar 12,78, meningkat
dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2012 sebesar 10,92.
Sejalan dengan peningkatan pengeluaran konsumsi rumah tangga, sektor ritel masih menunjukkan pertumbuhan
yang baik. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia “Aprindo” memperkirakan penjualan seluruh anggotanya pada tahun
2013 mencapai Rp 148 triliun, meningkat sebesar 9,63 dibandingkan dengan penjualan tahun
Penilaian terhadap Kinerja Direksi dalam Pengelolaan Perseroan
Dengan gembira kami laporkan bahwa di tahun 2013, di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, Perseroan
dan Entitas Anaknya kembali berhasil mencetak kinerja dan pertumbuhan yang baik dan konsisten. Jumlah keseluruhan
gerai Perseroan dan Entitas Anaknya bertambah 20,57 menjadi 9.302 gerai, terdiri dari 8.557 gerai Perseroan dan
745 gerai Entitas Anaknya. Pendapatan neto konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya meningkat sebesar 28,41
menjadi Rp 34,90 triliun. Prestasi ini mencerminkan ketangkasan dalam menambah gerai dan keberhasilan
upaya penetrasi pasar baru khususnya di luar pulau Jawa dimana kehadiran minimarket masih relatip sedikit dan
potensi bisnis ritel yang besar.
Strategi diversifikasi pendapatan usaha yaitu dengan menyediakan value added services seperti pembayaran
cicilan motor, listrik, telpon, tiket kereta api, tiket pesawat udara, pendapatan sewa tempat dan lain-lain juga
menunjukkan kinerja yang sangat baik. Pendapatan operasi lainnya konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya di
tahun 2013 meningkat sebesar 66,71 menjadi Rp 203,65 miliar.
DeAR ShARehOLDeRS,
In struggling year of 2013, Indonesia’s economy was still able to grow by 5.78
1
. Although lower than that of 2012, the increase was nevertheless an achievement because of
the current account deficit, the pressure on the Indonesia’s Balance Sheet of Payments, combined with a weakening
exchange rate of the Rupiah and increased inflation to 8.38
2
. Indonesia’s economic growth in 2013 was still dominated
by household consumption and investment of 55.82 and 31.66, respectively. Household consumption on current
based price grew by 12.7, increased compared to the growth in 2012 of 10.92.
Along with the increasing of household consumption, retail sector still showed a relatively healthy growth. The Indonesia
Association of Retail Entrepreneur “Aprindo” predicted 2013 Indonesian retail sales of Rp 148 trillion, an increase of
9.63 compared to 2012.
Assessment of Board of Directors Performance in Company Management
We are pleased to report that in 2013, amid the increasingly fierce competition, the Company and its Subsidiaries still
managed a good growth and performance. Total store numbers of the Company and its Subsidiaries increased by
20.57 to 9,302 stores, consisting of 8,557 Company stores and 745 stores of Subsidiaries. The consolidated total revenue
increased by 28.41 to Rp 34.90 trillion. This achievement was reflected in the dexterity in adding the stores number
and the success of penetration in new market outside of Java markets, where currently there are few minimarkets and big
potential in the retail business.
The operating income diversification strategy by providing value added services such as monthly motorcycle instalment,
electricity, top up voucher, telephone bill, train ticket, airline tickets, and income from space rental also showed a very
good performance. Other consolidated operational income in 2013 increased 66.71 to Rp 203.65 billion.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
18
Tantangan besar operasional yang dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anaknya adalah kenaikan upah minimum yang
sangat tinggi, pengurangan sebagian subsidi bahan bakar minyak yang berdampak pada kenaikan beban transportasi
dan beban listrik, serta kenaikan harga properti yang berdampak pada kenaikan beban sewa dan penyusutan.
Persentase beban usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya terhadap pendapatan neto konsolidasian pada
tahun 2013 meningkat 1,97 menjadi sebesar 15,93.
Walau menghadapi tantangan yang berat, Perseroan dan Entitas Anaknya berhasil mempertahankan pertumbuhan
laba usaha. Persentase laba usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya pada tahun 2013 meningkat sebesar
0,12 menjadi 2,71.
Karyawan adalah tulang punggung dan ujung tombak pelayanan kepada pelanggan. Menyadari pentingnya peran
karyawan sebagai aset perusahaan, Perseroan dan Entitas Anaknya konsisten berinvestasi dalam mengembangkan
potensi mereka dan mendukung aspirasi karir mereka melalui pelatihan yang berkesinambungan, penugasan pada
proyek-proyek khusus, rotasi dan promosi jabatan.
Dalam upaya mencapai target pertumbuhan jangka panjang, Perseroan dan Entitas Anaknya senantiasa berkomitmen
akan peran mereka sebagai warga usaha yang bertanggung jawab. Melalui partisipasi Perseroan di Aprindo, Direksi
menyuarakan pandangan mereka mengenai berbagai topik penting seperti regulasi perdagangan khususnya di bidang
ritel dan waralaba dan regulasi lainnya yang berkaitan. Perseroan dan Entitas Anaknya mendukung pemerintah
pusat danatau pemerintah daerah dalam upaya menumbuh kembangkan usaha kecil melalui bantuan penyusunan
materi pendidikan ritel dan sarana penunjangnya untuk sekolah menengah kejuruan, membuka kesempatan magang,
memberikan pelatihan-pelatihan manajemen praktis kepada pemilik usaha kecil di sekitar gerai Perseroan dan Entitas
Anaknya, membantu usaha kecil di sekitar gerai Perseroan dan Entitas Anaknya untuk mendapatkan akses terhadap
barang dagangan dengan harga khusus. Melalui program- program corporate social responsibility yang konsisten
Perseroan dan Entitas Anaknya berharap agar keberadaan Perseroan dan Entitas Anaknya dapat bermanfaat bagi
masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di sekitar lokasi beroperasinya gerai dan gudang Perseroan dan Entitas
Anaknya.
Seiring dengan visi Perseroan untuk menjadi jaringan ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, Perseroan dan
Entitas Anaknya berupaya terus menerus memasarkan gerai waralabanya dan menjalin kemitraan dengan masyarakat
luas, khususnya dengan pengusaha lokal dimana Perseroan dan Entitas Anaknya beroperasi. Pemasaran dilakukan
melalui antara lain pameran, seminar, kerja sama dengan pihak tertentu seperti bank, dan pendekatan langsung
Operational challenges faced by the Company and its Subsidiaries were the increasing minimum wage and the
reducing of subsidy on fuel, which impacted on increasing rental expenses and depreciation. Consolidated operating
expenses of the Company and its Subsidiaries to total revenue increased by 1.97 to 15.93.
Although facing heavy challenges, the Company and its Subsidiaries successfully maintained profit growth. The
percentage of consolidated operating income in year 2013 increased by 0.12 to 2.71.
Employees are the backbone and the spearhead of services to customers. Realizing the importance of the employee’s
role as Company assets, the Company and its Subsidiaries consistently invest and develop employee potential
and support career aspirations through continuously training, assignments on special projects, job rotation and
promotion.
In the effort of reaching long term growth targets, the Company and its Subsidiaries always committed with their
roles as the responsible business citizens. Through the Company’s participation in Aprindo, the Directors voice
their opinion about the variety of important topics like trade regulation especially in retail and franchise areas and other
related regulations. The Company and its Subsidiaries support the central government andor the local government in the
effort to grow small business through preparing educational retail materials and support facilities for vocational schools,
opening the opportunity for apprenticeship, giving practical management training to small business owners around
Company stores, helping small businesses in the areas around the Company and its subsidiaries to get access
to merchandise at special prices. Through the consistent corporate social responsibility programs the Company
and its subsidiaries can give benefits to the Indonesian society, especially the society living around the operational
locations of the Company’s and its subsidiaries’ stores and warehouses.
Along with the Company’s vision to become an advanced retail network owned by the wider society, the Company
and its Subsidiaries continuously market the franchising opportunities to the wider community, especially with the
local businessmen where the Company and its Subsidiaries operate. Marketing is done through exhibitions, cooperation
with certain parties such as banks, and direct approaches to the prospective franchisee. Until the end of 2013, the number
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
19
kepada calon pewaralaba. Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah gerai waralaba Perseroan dan Entitas Anaknya
adalah sebanyak 2.514 gerai waralaba Perseroan dan 17 gerai waralaba Entitas Anaknya.
Selain pertumbuhan organik, Perseroan juga melakukan akuisisi sebagai salah satu strategi pertumbuhan. Pada awal
tahun 2013 Perseroan mengakuisisi saham mayoritas pada PT Midi Utama Indonesia Tbk “MIDI”. Akuisisi ini bertujuan
untuk meningkatkan daya saing Perseroan dengan menjalin sinerji usaha yang lebih baik dengan MIDI. Upaya integrasi
pada fungsi fungsi tertentu dilakukan untuk memastikan operasional yang lebih efisien, dan penetrasi pasar dapat
dilakukan dengan lebih cepat dan lebih efisien.
Prospek dan Tantangan Usaha
Walau perekonomian global masih dibayangi oleh ketidakpastian pasar keuangan global sejalan dengan
rencana pengurangan stimulus moneter di Amerika Serikat, sementara kondisi ekonomi global yang masih belum
sepenuhnya pulih dari krisis keuangan di Eropa, pertumbuhan di Cina yang cenderung melambat, dan suhu sosial politik
yang meningkat di Rusia, kondisi terkini menunjukkan stabilitas ekonomi Indonesia kembali terkendali. Pada awal
tahun 2014 Neraca Pembayaran Indonesia membaik yang ditopang penurunan defisit transaksi berjalan. Inflasi dan
nilai tukar rupiah pun terkendali dan kembali pada pola normal.
Pesta demokrasi 2014 di Indonesia diharapkan berjalan aman dan terkendali, sehingga dapat memberikan harapan
atas prospek yang lebih baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perekonomian Indonesia tahun 2014 diperkirakan masih bertumbuh pada kisaran 5,8-6,2. Pengeluaran konsumsi
rumah tangga diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. dan sektor ritel yang
berkaitan erat dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga akan bertumbuh pula. Seiring dengan ekonomi Indonesia
yang bertumbuh, mobilitas masyarakat yang meningkat, gaya hidup moderen yang membutuhkan tempat berbelanja
yang lebih nyaman, serta didukung demografi penduduk Indonesia yang berusia muda, kami optimis bahwa
minimarket masih mempunyai prospek cerah dan potensi untuk dapat berkembang pesat.
Dari segi operasional, kendati kenaikan upah minimum di tahun 2014 lebih wajar dibandingkan dengan tahun 2013
namun ketidakpastian pengurangan subsidi bahan bakar minyak, kenaikan tarip dasar listrik dan tekanan peningkatan
harga properti masih membayangi dunia usaha ritel. Upaya mencari terobosaninovasi baru untuk meningkatkan
pendapatan, meningkatkan produktivitas serta melakukan efisiensi biaya akan terus dilakukan.
of franchised stores of the Company and its Subsidiaries were 2,514 and 17 stores respectively.
Other than organic growth, the Company also did acquisition as one of the growth strategy. In early 2013, the Company
acquired majority shareholding of PT Midi Utama Indonesia Tbk “MIDI”. The acquisition was intended to increase the
Company’s competitiveness by establishing a good business synergy with MIDI. The integrated efforts on certain functions
were done to ensure more efficient operational and the market penetration can be done faster and more efficient.
Prospects and Business Challenges
The Indonesian economy are relatively still in good shape despite the uncertainty of the global financial market, along
with the plan of reduced monetary stimulus in the U.S, The financial crisis in Europe, which has not fully recovered,
slowing down of Chinese economy and social and political issues in Russia. In the beginning of 2014, Indonesia’s
Balance of Payments was better off by the decrease of current account deficit. Inflation and Rupiah exchange rate
were also under control.
The Indonesian presidential elections in 2014 are hoped to be safe and under control, giving hope for better prospects
for the economic growth in Indonesia.
Indonesian economy in 2014 is predicted to grow between 5.8-6.2. Household consumption is predicted to
increase in line with the economic growth and household consumption. With the growing economy in Indonesia, an
increasing mobility of the society, modern life style that seeks more comfortable shopping places, supported by a young
Indonesian people, we are optimistic that minimarkets still have bright prospects and potential to grow rapidly.
From operational standpoint, the increase of minimum wages in 2014 was more reasonable compared to it was in 2013,
but the uncertainty of reduced subsidized fuel price, the potential increase of electricity tariff and pressures of rising
property rental prices still shadow the retail business. The effort to make new innovations to increase income, increase
productivity and also some cost efficiency will be done.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
20
Untuk meningkatkan nilai perusahaan jangka panjang kami senantiasa berkomitmen untuk menjaga agar tata
kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance diterapkan secara konsisten di Perseroan dan Entitas
Anaknya. Dewan Komisaris yang dibantu oleh Komite Audit dan Unit Kerja Audit Internal melakukan pengawasan
terhadap kegiatan dan keputusan Direksi dan jajaran manajemennya di dalam menjalankan rencana bisnis jangka
panjang dan anggaran tahunan Perseroan. Pelaksanaan tata kelola perusahaan dijelaskan lebih lanjut pada bagian
tersendiri di Laporan Tahunan ini.
Perubahan Komposisi Direksi dan Komisaris
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2013 telah menerima pengunduran
diri Fernia Rosalie Kristanto dan Maria Theresia Velina Yulianti sebagai Direktur Perseroan dan mengangkat Tomin
Widian dan Harryanto Susanto sebagai Direktur Perseroan. Selanjutnya pada tanggal yang sama RUPS menerima
pengunduran diri Djoko Susanto sebagai Komisaris Perseroan dan pengangkatan Fernia Rosalie Kristanto
sebagai Komisaris Perseroan.
Atas nama Dewan Komisaris kami mengucapkan terima kasih kepada Djoko Susanto, Fernia Rosalie Kristanto dan Maria
Theresia Velina Yulianti atas jasa dan komitmennya kepada Perseroan. Kami mengucapkan selamat dan menyambut
gembira kepada Tomin Widian dan Harryanto Susanto atas pengangkatannya sebagai Direktur Perseroan dan Fernia
Rosalie Kristanto atas pengangkatannya sebagai Komisaris Perseroan.
Ungkapan Terima Kasih
Atas nama Dewan Komisaris kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Direksi atas bimbingan, kepemimpinan
yang teguh dan semangat mereka untuk terus meraih kemajuan dan kesempurnaan; kepada seluruh manajemen
dan karyawan atas kerja keras, dedikasi dan komitmen mereka; dan kepada seluruh mitra waralaba, pemasok dan
mitra bisnis lainnya, semua pelanggan setia, pemerintah dan pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan yang
senantiasa diberikan kepada Perseroan, Direksi dan jajaran manajemennya.
To increase the long term Company value we are always committed to maintaining Good Corporate Governance
implemented consistently in the Company and its Subsidiaries. The Board of Commissioners, assisted by
the Audit Committee and Internal Audit Unit, monitor the activities and the decisions made by the Board of Directors
and other management in running the Company’s long term business plan and annual budget. The implementation of
corporate governance will be explained further in separate section of this Annual Report.
Changes in the Boards of Directors and Commissioners
The General Meeting of Shareholders GMS held on June 5, 2013 received the resignations of Fernia Rosalie Kristianto
and Maria Theresia Velina Yulianti as Company Directors and appointed Tomin Widian and Harryanto Susanto as Company
Directors. Furthermore, on the same date the GMS accepted the resignation of Djoko Susanto as a Commissioner and
promoted Fernia Rosalie Kristanto as a Commissioner.
On behalf of the Board of Commissioners, we thank Djoko Susanto, Fernia Rosalie Kristanto and Maria Theresia Velina
Yulianti for their services and commitment to the Company. We congratulated and welcomed Tomin Widian and Harryanto
Susanto on their appointments as Directors and Fernia Rosalie Kristianto as Commissioner
expression of Gratitude
On behalf of the Board of Commissioners I want to thank all Directors for the firm leadership and spirit to keep achieving
progress and excellence; to all management and employees for their hard work, their dedication and commitment; and
to all franchise partners, suppliers and other business partners, to all loyal customers, the government and all the
other stakeholders for the support and trust that have been given to the Company, the Directors and management.
Atas nama dan mewakili Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners
Budiyanto Djoko Susanto Presiden Komisaris |
President Commissioner
Sumber | Source
: 1. Biro Pusat Statistik Indonesia
2. Bank Indonesia
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
21
Ahwil Loetan
Komisaris Independen
Commissioner Independent
Fernia Rosalie Kristanto
Komisaris
Commissioner
Budiyanto Djoko Susanto
Presiden Komisaris
President Commissioner
Sudrajat
Komisaris Independen
Commissioner Independent
Imam Santoso hadiwidjaja
Komisaris Independen
Commissioner Independent
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
21
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
22
“Misi Perseroan dan Entitas Anaknya adalah menjadi
gerai komunitas yang dapat memenuhi dan bahkan
melampaui harapan pelanggan akan kebutuhan tempat
berbelanja yang nyaman, praktis dan efisien, dengan
menyediakan value added services”
“The mission of the Company and its Subsidiaries are to be a community
store that can fulfill and even exceed customer expectations in a
comfortable, practical and efficient shopping place, by providing value
added services.”
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
23
Pemegang Saham yang terhormat,
Di tahun 2013, di tengah pertumbuhan perekonomian Indonesia yang melambat, dibarengi nilai tukar yang
melemah dan inflasi yang meningkat pada paruh kedua tahun 2013, serta persaingan usaha yang semakin ketat, Perseroan
kembali berhasil mencetak kinerja dan pertumbuhan yang baik dan konsisten.
Biro Pusat Statistik Indonesia mencatat pengeluaran konsumsi rumah tangga yang menjadi motor penggerak
pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 12,78, melampaui pertumbuhan tahun 2012 sebesar 10,92.
Masuknya pengusaha besar lokal ke segmen ritel moderen, beberapa di antaranya menggandeng pemain ritel dunia,
memacu persaingan usaha yang semakin ketat.
Kinerja, Tantangan dan Kebijakan Strategis Tahun 2013
Pendapatan neto konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya tahun 2013 mencapai Rp 34,90 triliun, meningkat
sebesar 28,41 dibandingkan dengan pendapatan neto konsolidasian tahun 2012 sebesar Rp 27,18 triliun.
Pencapaian pendapatan neto konsolidasian didorong oleh pertumbuhan gerai sebanyak 1.587 gerai dan pertumbuhan
organik gerai same store growth yang mencapai sekitar 12,46, sedikit dibawah pertumbuhan tahun 2012 sebesar
13,04.
Jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anaknya bertambah sebanyak 1.587 gerai atau 20,57 menjadi 9.302 gerai
2012: 7.715 gerai, terdiri dari 8.557 gerai Perseroan 2012: 7.063 gerai dan 745 gerai Entitas Anaknya 2012: 652 gerai.
Sekitar 84,64 2012: 88,36 gerai Perseroan dan Entitas Anaknya berada di Jawa dan 15,36 2012: 11,64 berada
di luar Jawa Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Lombok. Peningkatan kontribusi gerai di luar Jawa seiring
dengan fokus strategi Perseroan dan Entitas Anaknya yang memberikan perhatian khusus pada penetrasi pasar di luar
Jawa dimana kehadiran Minimarket masih relatip sedikit dan potensi bisnis ritel yang masih tinggi.
Seiring dengan visi Perseroan untuk menjadi jaringan ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, dan juga
dalam rangka memenuhi target bauran gerai waralaba sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No.68 tahun 2012,
Perseroan dan Entitas Anaknya berupaya terus menerus memasarkan gerai waralabanya dan menjalin kemitraan
Dear the Stakeholders,
In 2013, in the middle of the slowdown Indonesian economic growth, accompanied by weakened exchange rate and
increasing inflation at the second half of 2013, and the tighter business competition, the Company managed to
deliver good performance and consistent growth.
Indonesia’s Central Bureau of Statistics recorded growth of household consumption as the driver of the Indonesian
economy at 12.78, higher than the growth in 2012 of 10.92.
The entry of big local entrepreneurs to the modern retail segment, as well as global retail players, increased the
business competition.
Performance, Challenges and Strategic Policy in 2013.
Consolidated total net income of the Company and its Subsidiaries reached Rp 34.90 trillion, increasing by 28.41
compared to the consolidated total net income in 2012 of Rp 27.18 trillion. This achievement was supported by store
growth of 1,587 stores and same store sales growth at 12.46, slightly lower growth than in 2012 of 13.04.
The total store number increased by 1,587 stores, or 20.57, to 9,302 stores 2012: 7,715 stores, consisting of 8,557
Company stores 2012: 7,063 stores and 745 stores of the Company’s Subsidiaries 2012: 652 stores. Around 84.64
2012: 88.36 of total stores are in Java and 15.36 2012: 11.64 were outside Java Sumatra, Sulawesi, Bali dan
Lombok. Increasing contribution stores outside Java in line with the strategic focus of the Company and its Subsidiaries
to give special attention to market penetration outside Java where minimarkets are still relatively few and the potential
of retail business remains high.
In line with the Company’s vision to be an advanced retail network owned by the wider society, and also in order to fulfill
the mix target of franchised stores in accord with Regulation of the Minister of Trade No. 68 of 2012, the Company and
its Subsidiaries are constantly striving to market store franchises and weave partnerships with the wider society,
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
24
dengan masyarakat luas, khususnya dengan pengusaha lokal dimana Perseroan dan Entitas Anaknya beroperasi.
Pemasaran dilakukan melalui antara lain pameran, seminar, kerja sama dengan pihak tertentu seperti bank, dan
pendekatan langsung kepada calon pewaralaba. Pada akhir tahun 2013, gerai waralaba Perseroan dan Entitas Anaknya
berjumlah 2.531 gerai 2012: 2.074 gerai, terdiri dari 2.514 gerai waralaba Perseroan 2012: 2.054 gerai dan 17 gerai
waralaba Entitas Anak 2012: 20 gerai.
Di tahun 2013 Perseroan telah menambah 3 tiga gudang baru yaitu di Jambi, Pekanbaru dan Banjarmasin untuk
mendukung ekspansi penambahan gerai di luar pulau Jawa. Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah gudang Perseroan
dan Entitas Anaknya yang telah beroperasi adalah sebanyak 24 gudang Perseroan 2012: 21 gudang dan 7 gudang
Entitas Anaknya 2012: 6 gudang. Misi Perseroan dan Entitas Anaknya adalah menjadi gerai
komunitas yang dapat memenuhi dan bahkan melampaui harapan pelanggan akan kebutuhan tempat berbelanja
yang nyaman, praktis dan efisien, dengan menyediakan value added services seperti pelanggan dapat melakukan
pembayaran cicilan motor, listrik, membeli dan membayar pulsa telpon, tiket kereta api, tiket pesawat udara, menarik
dana tunai di gerai-gerai Perseroan dan Entitas Anaknya. Perseroan dan Entitas Anaknya juga menyewakan sebagian
tempatnya untuk pengadaan ATM bank yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan untuk melakukan berbagai
aktivitas perbankan mereka. Strategi diversifikasi usaha ini berhasil meningkatkan pendapatan operasi lainnya
konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya di tahun 2013 menjadi Rp 203,65 miliar, meningkat 66,71 dibandingkan
dengan tahun 2012 sebesar Rp 122,16 miliar.
Mengantisipasi berkembang pesatnya belanja on-line e-commerce dan gaya hidup masyarakat yang praktis
dan efisien, pada tahun 2012, Perseroan meluncurkan www.Alfaonline.com, suatu sarana belanja on-line yang
memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk belanja kebutuhan konsumsi rumah tangga mereka di gerai Perseroan
dan Entitas Anaknya dengan cara yang praktis, efisien dan fleksibel. Saat ini, layanan Alfaonline saat ini baru tersedia di
wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Yogjakarta.
Penetrasi internet dan ponsel pintar di Indonesia yang beberapa tahun terakhir berkembang sangat pesat membawa
perubahan akan cara berkomunikasi dengan konsumen. Hal mana mendorong Perseroan untuk beradaptasi terhadap
perubahan ini dengan menerapkan digital marketing melalui media sosial seperti facebook Facebook Fan Page Alfamart
Sahabat Indonesia, twitter twitteralfamartku dan line Line Alfamart.
especially with the local entrepreneurs where the Company and its Subsidiaries operate. Marketing was done through
exhibitions, seminars, cooperation with certain parties such as banks, and direct approaches to prospective franchisees.
By the end of 2013, total franchised stores were 2,531 stores 2012: 2,074 stores, consisting of 2,514 franchised stores of
the Company 2012: 2,054 stores and 17 franchised stores of the Company’s Subsidiaries 2012: 20 stores.
In 2012 the Company added 3 three new warehouses in Jambi, Pekanbaru and Banjarmasin to support expansion
outside Java. Until the end of 2013 the number of operating warehouses were 24 warehouses of the Company 2012: 21
warehouses and 7 warehouses of the Company’s Subsidiaries 2012: 6 warehouses.
The mission of the Company and its Subsidiaries are to be a community store that can fulfill and even exceed customer
expectations in a comfortable, practical and efficient shopping place, by providing value added services such as
payments for monthly motorcycle installments, electricity, top up voucher, paying telephone bills, train tickets, airline
tickets, transfers and cash withdrawal in some of the stores. The Company and its Subsidiaries also provide space for
ATMs, so that customers can do their banking activities. This business diversification strategy has successfully increased
other operational income consolidated in 2013 to Rp 203.65 billion, increasing 66.71 compared to 2012 of Rp 122.16
billion.
Anticipating the rapid growth of on-line shopping e-commerce and new lifestyles that are practical and
efficient, in 2012, the Company launched www.Alfaonline. com, an online shopping facility that gave simplicity for
customers to shop for household needs in a practical, efficient and flexible way. The Alfaonline services at the
moment are only available in the areas of Greater Jakarta, Bandung, Surabaya and Yogyakarta.
Internet penetration from smart phones in Indonesia in the last several years have grown rapidly, bringing the change
in the the way consumers communicate. This encourages the Company to adapt the changes by implementing digital
marketing through social media such as facebook Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia, twitter twitter
alfamartku and line Line Alfamart.
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
25
Selain itu, Perseroan berupaya keras menjaring dan mempertahankan loyalitas pelanggan dengan merancang
dan menawarkan berbagai program khusus bagi anggota kartu Aku Perseroan. Jumlah anggota kartu Aku Perseroan
sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebanyak kurang lebih 3,94 juta anggota, meningkat 17,69 dibandingkan
dengan tahun 2012. Jumlah anggota aktif mencapai 47,01.
Dari sisi operasional, tantangan besar yang dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anaknya adalah kenaikan upah
minimum yang sangat tinggi, pengurangan sebagian subsidi bahan bakar minyak yang berdampak pada kenaikan beban
transportasi dan beban listrik, serta kenaikan harga properti yang berdampak pada kenaikan beban sewa dan penyusutan.
Persentase beban usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya terhadap pendapatan neto konsolidasian pada
tahun 2013 meningkat 1,97 menjadi sebesar 15,93.
Menghadapi tekanan kenaikan biaya ini, Perseroan dan Entitas Anaknya terus mencari terobosan atau inovasi baru
untuk meningkatkan pendapatan dan produktivitas di gerai, gudang dan seluruh rantai pasokan. Evaluasi produktivitas
setiap unit barang dagangan di gerai dan penyegaran produk dilakukan untuk memastikan optimalisasi rak atau selling
space dan optimalisasi penjualan. Evaluasi dan perbaikan rantai pasokan terus dilakukan agar proses bisnis tetap
relevan dan efisien.
Kendati menghadapi tantangan operasional yang berat, Perseroan dan Entitas Anaknya berhasil mempertahankan
pertumbuhan laba usaha. Persentase laba usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya pada tahun
2013 meningkat sebesar 0,12 menjadi 2,71 2012: 2,59.
Persentase laba konsolidasian tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 0,23
menjadi 1,54 2012: 1,77 terutama karena beban keuangan yang meningkat signifikan. Peningkatan beban
keuangan tahun 2013 karena meningkatnya hutang bank dan naiknya suku bunga bank pada paruh kedua tahun 2013.
Selain mengandalkan pertumbuhan organik, Perseroan juga melakukan akuisisi sebagai salah satu strategi pertumbuhan.
Pada awal tahun 2013 Perseroan mengakuisisi saham mayoritas pada PT Midi Utama Indonesia Tbk “MIDI”.
Akuisisi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Perseroan dengan menjalin sinerji usaha yang lebih baik
dengan MIDI. Selama tahun 2013 sejak akuisisi, Perseroan telah melakukan beberapa perubahan di MIDI antara
lain perombakan jajaran direksi dan pejabat setingkat direktur, penyeragaman proses bisnis dan teknologi
informasi, penyeragaman kebijakan sumber daya manusia, Other than that, the Company also worked hard to capture
and retain customer loyalty by designing and offering special programs for the member of the Company’s Aku card. The
number of Aku card members as at the end of 2013 were approximately 3.94 million, an increase of 17.69 compared
to 2012. The number of active members reached 47.01.
From the operational side, the biggest challenge faced by the Company and its Subsidiaries was the increase of minimum
wages, the reduction in fuel subsidy which increased transportation and electricity expenses, and the increase in
rental property prices. The percentage of consolidated total operating expenses to net income in 2013 increase by 1.97
to 15.93.
To face the pressures of the cost increases, the Company and its Subsidiaries keep on looking for a breakthrough or new
innovations to increase the income and productivity in the stores, warehouses and along the supply chain. Productivity
evaluation and refreshment for all merchandise items was done to ensure the optimization of shelving and selling space
and sales optimization. Evaluations and improvements of the supply chain continued to be made so that the business
process is relevant and efficient.
Although faced with the operational challenges, the Company and its Subsidiaries successfully maintained profit
growth. The percentage of consolidated operating profit in 2013 increased by 0.12 to 2.71 2012: 2.59.
The percentage of consolidated total net profit in the current year attributed to owner of parent entity decreased 0.23 to
1.54 2012: 1.77 which was mainly due to the significant increase of financing cost. The increasing financial burden
in 2013 was due to the increase of bank debt interest rate in the second half of 2013.
Other than relying on the organic growth, the Company also did acquisitions as the growth strategy. In the beginning of
2013 the Company acquired the majority stake of PT Midi Utama Indonesia Tbk “MIDI”. This acquisition aimed to
improve the Company’s competitiveness by establishing a better business synergy with MIDI. Since the acquisition,
the Company made several changes in MIDI among others reshuffling the board of directors and director-level officials,
uniformity of business processes and information technology, uniformity of human resources policy, integrating certain
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
26
mengintegrasikan fungsi-fungsi tertentu, kerja sama logistik seperti di Medan dan Makassar.
Filosofi bisnis kami yang mementingkan pelanggan mendorong kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi
pelanggan sehingga mereka mendapatkan pengalaman belanja yang paling menyenangkan. Karyawan adalah tulang
punggung dan ujung tombak pelayanan kepada pelanggan. Kami senantiasa berupaya memberdayakan karyawan
dengan memberikan kewenangan dan kepercayaan kepada mereka untuk mengambil keputusan dan bertindak dengan
selalu menjunjung tinggi prinsip integritas. Kami percaya bahwa pendelegasian wewenang mendorong kontribusi,
tanggung jawab dan kewirausahaan. Kewirausahaan adalah kunci bisnis ritel dan faktor ini membantu karyawan
mengembangkan rasa ikut memiliki.
Dalam upaya mencapai target pertumbuhan jangka panjang, kami senantiasa berkomitmen akan peran kami sebagai warga
usaha yang bertanggung jawab. Melalui partisipasi Perseroan di Aprindo kami menyuarakan pandangan kami mengenai
berbagai topik penting seperti regulasi perdagangan khususnya di bidang ritel dan waralaba dan regulasi lainnya
yang berkaitan. Kami mendukung pemerintah pusat danatau pemerintah daerah dalam upaya menumbuh kembangkan
usaha kecil melalui bantuan penyusunan materi pendidikan ritel dan sarana penunjangnya untuk sekolah menengah
kejuruan, membuka kesempatan magang, memberikan pelatihan-pelatihan manajemen praktis kepada pemilik
usaha kecil di sekitar gerai kami, membantu usaha kecil di sekitar gerai kami untuk mendapatkan akses terhadap
barang dagangan dengan harga khusus. Melalui program- program corporate social responsibility yang konsisten kami
berharap agar keberadaan Perseroan dan Entitas Anaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya
masyarakat di sekitar lokasi beroperasinya gerai dan gudang Perseroan dan Entitas Anaknya.
Strategi lain meningkatkan nilai perusahaan adalah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Direksi
dan jajaran manajemen senantiasa berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip prinsip tata kelola perusahaan
yang baik dalam setiap tindakan dan pengambilan keputusan bisnis. Dewan Direksi yang dibantu oleh unit pengawasan
interen Unit Internal Control memastikan terbentuknya pengawasan interen yang efektif pada setiap proses bisnis
dan manajemen risiko dijalankan dengan baik dan konsisten pada setiap unit bisnis. Unit Internal Control bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Corporate Audit. functions, and logistics cooperation such as in Medan and
Makassar. Our business philosophy is customer-focused and encourages
us to give the best services to the customers so that they enjoy a fun shopping experience. The employees are the
back bone and the spearhead of services to the customer. We are constantly striving to empower employees by giving
them authority and entrusting them to take decisions and act by always upholding the integrity principle. We believe
that delegation of authority encourages contribution, responsibility and entrepreneurship. Entrepreneurship is the
key of the retail business and this factor helps the employees to develop a sense of ownership.
In the effort to reach the long term growth target, we are always committed to our roles as responsible corporate
citizens. Through the Company’s participation in Aprindo, we voice our opinion on various important topics such as trade
regulation in the field of retail and franchising and other related regulation. We support the central government and
or local governments as the efforts to grow and develop small business through preparation of educational retail materials
and support facilities for vocational schools, opening opportunity for apprenticeship, giving practical management
training to the small business owner in the area around our stores, helping small businesses around our stores to
get access to merchandise with special prices. Through consistent corporate social responsibility programs we hope
that the presence of the Company and its Subsidiaries can give benefits to the Indonesian society, especially the society
living around the operational locations of the Company and its Subsidiaries.
Another strategy to improve the Company’s value is to implement good corporate governance. Directors and
management ranks are committed to uphold the principles of good corporate governance in every action and business
decision making. The Board of Directors received help from Internal Control Unit to ensure that internal monitoring was
running well and consistently in every business process and risk management was running well and consistently in every
business unit. Internal Control Unit reports directly to the Director of Corporate Audit.
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
27
Prospek dan Tantangan Usaha
Di tahun 2014, perekonomian Indonesia diperkirakan masih akan bertumbuh pada kisaran 5,8-6,2. Pengeluaran
konsumsi rumah tangga diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, sektor ritel yang
berkaitan erat dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga akan bertumbuh pula. Sejalan dengan perekonomian
Indonesia yang diperkirakan masih akan bertumbuh, mobilitas masyarakat yang meningkat, gaya hidup moderen
yang membutuhkan tempat berbelanja yang lebih nyaman, serta didukung demografi penduduk Indonesia yang berusia
muda, kami optimis bahwa Minimarket masih mempunyai prospek cerah dan potensi untuk dapat berkembang pesat.
Pesta demokrasi 2014 di Indonesia diharapkan berjalan aman dan terkendali sehingga dapat memberikan harapan
atas prospek yang lebih baik bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang.
Kendati kenaikan upah minimum di tahun 2014 lebih wajar dibandingkan dengan tahun 2013 namun ketidakpastian
pengurangan subsidi bahan bakar minyak, kenaikan tarip dasar listrik dan tekanan peningkatan harga properti
masih membayangi dunia usaha ritel. Kami berupaya keras mengendalikan biaya di semua lini dan unit usaha dengan
memastikan produktivitas setiap unit barang dagangan; mengoptimalkan selling space; meningkatkan produktivitas
karyawan dengan memberikan pelatihan pelatihan, meningkatkan kompetensi serta melakukan perbaikan pada
proses bisnis, prosedur kerja dan optimalisasi penggunaan tehnologi; dan memperbaiki manajemen rantai pasokan
agar tetap relevan dan efisien.
Kondisi terkini menunjukkan nilai tukar rupiah dan inflasi kembali terkendali. Namun ketidakpastian perekonomian
global yang masih dibayangi oleh ketidakpastian pasar keuangan sejalan dengan rencana pengurangan stimulus
moneter di Amerika Serikat, sementara kondisi ekonomi global yang masih belum sepenuhnya pulih dari krisis
keuangan di Eropa, pertumbuhan di Cina yang cenderung melambat, dan suhu sosial politik yang meningkat di Rusia,
dapat berdampak pada likuiditas di pasar keuangan dan pasar modal Indonesia. Walaupun kenaikan suku bunga
pinjaman terkendali namun diperkirakan akan sulit turun
Prospects and Business Challenges
In 2014, the Indonesian economy is expected to grow in the range of 5.8 - 6.2. Household consumption is estimated
to be in line with economic growth, with retail sector growth also in line with household consumption. With expectations
of Indonesian economic growth, increasing mobility, modern lifestyles with demands for more comfortable shopping
places, and a young Indonesian population demographic, we are optimistic that minimarkets have bright prospects and
strong growth potential.
The Indonesian presidential elections of 2014 are hoped to be safe and under control, giving good prospects for the
economic growth in Indonesia in the future.
Although the increase of the minimum wages in 2014 was more reasonable compared to the one in 2013, but the
uncertainty of reduced subsidized fuel oil, the increasing of the electricity basic tariff and pressures of the increase
property prices were still shadowed the retail business world. We work hard to control the cost in every line and business
unit by ensuring the productivity of every merchandise unit; optimizing selling space; improving the employee’s
productivity by giving trainings, improving the competency and also doing some repair in the business process, work
procedures and optimizing the use of technology; and improve the management of the supply chain so that it keeps
relevant and efficient.
The latest condition showed the Rupiah exchange and inflation rates were back under control. But the uncertainty
of the global economy cast a shadow of uncertainty on financial markets with the plan of reduction of monetary
stimulus in the U.S. The global economy has not fully recovered from the financial crisis in Europe, the growth in
China tended to slow down, and social and political issues in Rusia, can have impacts on liquidity in the financial markets
and Indonesian capital market. Although the raise of lending rates is under control, it is estimated that it will be difficult
to go down to the position as at the beginning of 2013. To anticipate the hard condition, we will work hard to maintain
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
28
ke posisi seperti pada awal tahun 2013. Mengantisipasi kondisi yang masih sulit kami senantiasa berupaya menjaga
keseimbangan antara ekspansi usaha dan pengelolaan keuangan dengan penuh kehati hatian.
Ungkapan Terima Kasih
Atas nama Direksi kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan jajaran manajemen atas kerja keras,
kontribusi, dedikasi dan komitmennya; dan kepada seluruh mitra waralaba, pemasok dan mitra bisnis lainnya, serta
semua pelanggan setia atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah bekerja keras mengelola perekonomian Indonesia agar tetap berkembang
kendati di tengah kondisi perekonomian global yang belum sepenuhnya pulih dari krisis keuangan dan ketidakpastian
pasar keuangan global. Selanjutnya, ucapan terima kasih kami tujukan pula kepada Dewan Komisaris dan Pemegang
Saham atas dukungan dan kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada Direksi dan seluruh manajemen.
the balance between business expansion and careful financial management.
expression of Gratitude
On behalf of the Directors we thank all employees and management for the hard work, contribution, dedication
and commitment; and to all franchise partners, suppliers and other business partners, and all loyal customers for the
support and trust they gave to the Company. We also thank the Indonesian government that has worked hard to manage
the Indonesian economy so that it still grows although with the condition of the global economy that has not fully
recovered from the financial crisis and the uncertainty of financial markets. Next, our gratitude goes to the Board of
Commissioners and shareholders for the support and trust that has been given to the Directors and management.
Atas nama dan mewakili Direksi On Behalf of the Board of Directors
Feny Djoko Susanto Presiden Direktur |
President Director
Sumber | Source
: 1. Biro Pusat Statistik Indonesia
2. Bank Indonesia
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
29
Direksi
Board of Directors
Bambang Setyawan Djojo
Direktur
Director
harryanto Susanto
Direktur
Director
Theignatius Agus Salim
Direktur
Director
Anggara hans Prawira
Direktur
Director
Feny Djoko Susanto
Presiden Direktur
President Director
Soeng Peter Suryadi
Direktur
Director
Pudjianto
Direktur
Director
Tomin Widian
Direktur
Director
Kiri ke kanan | Left to right:
Berdiri Standing
Kiri ke kanan | Left to right:
Duduk Seat
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
30
Tinjauan Bisnis
Business Review
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
31
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
32
Jaringan
Network
Dari total 8.557 gerai yang dioperasikan sampai 2013, 40 berada di wilayah Jabodetabek, 45 berada di Jawa, Bali dan Lombok,
sedangkan 15 lainnya tersebar di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
From the total of 8,557 outlets operated in 2013, 40 were in the Jabodetabek area, 45 is in Java, Bali and Lombok, while the
other 15 spread across the Sumatra, Kalimantan and Sulawesi.
Strategi utama pengembangan bisnis ritel dengan segmen minimarket terletak pada kemampuan untuk menempatkan
gerai pada lokasi yang startegis dan berdaya beli. Konsep ini membuat minimarket sangat unik karena berupaya
menempatkan gerai dan produk sedekat mungkin ke lokasi dimana pelanggan berada.
Dengan mempertimbangkan masih terbukanya potensi dan peluang bisnis ritel minimarket, pada tahun 2013,
Perseroan mengupayakan pemerataan wilayah pembukaan gerai baru. Dari total 8.557 gerai yang dioperasikan sampai
dengan tahun 2013, 40 berada di wilayah Jabodetabek, 45 berada di pulau Jawa selain Jabodetabek, Bali dan
Lombok, sedangkan 15 lainnya tersebar di pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
Pada tahun 2013, Perseroan membuka 3 gudang, masing- masing di Jambi, Pekanbaru dan Banjarmasin. Perseroan
berupaya mengoptimalkan utilitas gudang agar tercapai efisiensi operasional.
The main strategy of retail development within the minimarket segment lies in the ability to put stores in
strategic locations with high purchasing power. This concept makes the minimarket unique because it seeks to put stores
and products as close as possible to the location where customers are located.
Taking into account the wide potential and open opportunity of the minimarket retail business, in 2013, the Company
sought an equitable distribution of areas to open new stores. From the total 8,557 stores operating in 2013, 40 were
Greater Jakarta, 45 in Java outside Greater Jakarta, Bali and Lombok, while the remaining 15 were spread across
the Sumatra, Kalimantan and Sulawesi.
In 2013, the Company opened 3 three warehouses, in Jambi, Pekanbaru and Banjarmasin. The Company is trying
to optimize warehouse utilization in order to achieve operational efficiency.
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
33
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
34
Merchandising
Merchandising
Merchandising adalah perencanaan yang dilakukan untuk memasarkan barang dengan jenis, tempat, waktu, jumlah dan
harga yang tepat. Merchandising merupakan ujung tombak pemasaran dalam bisnis ritel. Perseroan memanfaatkan
merchandising untuk menyediakan keanekaragaman produk yang akan dipasarkan assortment, memastikan
ketersediaan barang dan mengoptimalkan margin dengan tetap mempertimbangkan harga yang terjangkau.
Perseroan memberlakukan kebijakan Product Mix dengan komposisi 70 makanan dan 30 bukan makanan. Alfamart
mempunyai lebih dari 400 pemasok aktif yang memasok lebih dari 4.000 Stock Keeping Unit SKU’s untuk seluruh
gerainya.
Perseroan meningkatkan penggunaan skema Business to Business dengan sistem Purchase Order berbasis web untuk
mempermudah informasi purchase order baik dari Perseroan kepada pemasok maupun dari pemasok kepada Perseroan.
Dalam rangka mengoptimalkan penjualan produk, Departemen
Merchandising bekerjasama
dengan Departemen Marketing menyusun program-program promosi
penjualan yang menarik dan efektif, antara lain: • Pengumpulan stamp dengan hadiah Doraemon Puzzle
dan Hello Kity Shoping Village • Mom and Kids Fair dengan mekanisme harga terjangkau
untuk produk ibu dan anak. Merchandising is the planning performed to market goods
by type, place, time, quantity and right price. Merchandising is the spearhead of marketing in the retail business. The
Company utilizes merchandising to provide an assortment of products to be marketed, ensuring the availability of goods
and optimizing margins by considering price affordability.
In 2013, the Company introduced a Product Mix policy with a composition of 70 food and 30 non-food. Alfamart has
more than 400 active suppliers who supply more than 4,000 Stock Keeping Unit SKU’s for all stores.
The Company increased the use of a Business-to-Business scheme with a Purchase Order system to facilitate web-based
purchase order information from the Company to suppliers and from suppliers to the Company.
In order to optimize product sales, the Merchandising Department cooperates with the Marketing Department in
developing sales promotion programs that are interesting and effective including:
• Stamp collecting with Doraemon Puzzle and Hello Kitty
character Shopping Village prizes • Mom and Kids Fair at affordable prices for maternal and
child products.
Perseroan memanfaatkan merchandising untuk menyediakan keanekaragaman produk yang akan dipasarkan assortment,
memastikan ketersediaan barang dan mengoptimalkan margin dengan tetap mempertimbangkan harga yang terjangkau
The Company utilizes merchandising to provide an assortment of products to be marketed, ensuring the availability of goods and
optimizing margins by considering price affordability.
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
35
Perseroan juga mengadakan program promosi Private Label Fair, dengan memberikan kupon undian berhadiah bagi
pelanggan yang membeli produk private label. Promosi ini dilakukan secara berkala untuk meningkatkan brand
awareness Alfamart kepada pelanggan.
Perseroan memberikan peluang kepadaUsaha MikroKecil dan Menengah UMKM untuk ikut memasarkan produk
meraka di gerai Alfamart dan atau memproduksi in-house brand Alfamart. Dari sekitar 4.000 SKUs di gerai Alfamart,
sekitar 500-600 SKUs berasal dari pemasok kategori UMKM. The Company also entered into a promotional program:
Private Label Fair, by giving lottery coupons to customers who purchase private label products. This promotion is
conducted periodically to increase Alfamart brand awareness to customers.
The Company provides opportunities for Micro, Small and Medium Enterprises MSMEs to participate and their market
products or by producing the Alfamart in-house brand. Of the approximately 4,000 SKUs in Alfamart, around 500 to 600
SKUs come from suppliers in the MSME category.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
36
Pemasaran
Marketing
Perseroan berupaya memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan sekitar melalui gerai Alfamart dengan
menawarkan produk dan harga yang menarik, pelayanan yang baik dan ramah untuk menunjang gaya hidup dan rutinitas
masyarakat yang nyaman dan praktis. Kegiatan pemasaran yang dilakukan Perseroan bertujuan memberikan informasi
terkini kepada pelanggan dan membangun citra Perseroan agar dapat meningkatkan loyalitas konsumen
Perseroan mempunyai 3 program utama Pemasaran yang terintegrasi Customer Management Integrated Plan,
melaluiSales Promotion, Marketing Communication dan Customer Loyalty Program.
Sales Promotion
Program Sales Promotion yang menarik dan inovatif dilakukan dalam rangka memberikan apresiasi terhadap
loyalitas pelanggan serta meningkatkan minat masyarakat untuk berbelanja di gerai Alfamart.
Beberapa program Sales Promotion pada tahun 2013 menggunakan mekanisme retensi seperti pengumpulan
stamp dan point yang dapat ditukarkan dengan karakter- karakter berlisensi,seperti Hello Kitty dan Doraemon.
Beberapa program promosi rutin untuk mendukung citra gerai Alfamart sebagai tempat berbelanja yang bersahabat
dilakukan melalui exclusive fair, promo yang bersifat tematik serta consumer promo, bekerja sama dengan para pemasok.
The Company seeks to provide significant benefits to the areas surrounding Alfamarts by offering products and
attractive prices, good and friendly service to support the lifestyle and routines that are comfortable and practical for
people. Marketing activities conducted by the Company aim to provide the latest information to customers and build the
Company image in order to increase customer loyalty.
The Company has three main integrated Marketing programs Integrated Customer Management Plan through Sales
Promotion, Marketing Communication, and Customer Loyalty Program.
Sales Promotion
Sales Promotion designs interesting and innovative programs in order to provide an appreciation of customer loyalty and
increase public interest in Alfamart as a place to shop.
Some Sales Promotion program in 2013 used retention mechanisms such as stamp and points collection to be
exchanged, with popular licensed characters such as Hello Kitty and Doraemon.
Some regular promotional programs to support Alfamart’s image as a friendly place to shop are done through exclusive
fairs, thematic promotions and consumer promotions,and collaboration with suppliers.
Perseroan memanfaatkan Digital Marketing untuk memperkenalkan brand Alfamart melalui media sosial dan website untuk memperluas
pasar ke segmen upper class.
The Company uses Digital Marketing to introduce the Alfamart brand through social media and the website to expand the market
to the upper class segments.
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
37
Marketing Communication
Komunikasi pemasaran melalui advertising dan event difokuskan pada brand activation, yaitu aktivitas atau
event publik yang dapat menciptakan sinergi positif antara Alfamart dan pelanggan. Sinergi ini akan meningkatkan
interaksi merek terhadap pelanggan, yang menciptakan buzz marketing yang positif tentang Alfamart.
Perseroan secara cermat mengalokasikan anggaran pemasaran melalui media Above The Line dan Below The Line.
Perseroan memfokuskan komunikasinya pada segmen Ibu, AnakRemaja dan pengguna internet. Perseroan mengadakan
berbagai event seperti demo masak, seminar kecantikan dan kesehatan serta posyandu yang diadakan di Rumah Albi
untuk menjangkau segmen ibu. Program”Shopping Kids with Albi” untuk segmen anak dan remaja. Pada bulan Juli 2013,
Perseoran memperkenalkan ”Albi Card”, untuk anak usia 6-12 tahun. Selain itu Digital Marketing menjadi alternatif
sarana komunikasi pemasaran yang efektif , seiring dengan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia.
Marketing Communication
Advertising and marketing communications are focused on brand activation events, namely activities and public events
that can create a positive synergy between Alfamart and customers. This synergy will increase brand interaction with
the customer, which creates a positive marketing buzz about Alfamart.
The Company carefully allocates marketing budgets through Above The Line and Below The Line promotion. The Company
focuses on Mother, ChildAdolescent and internet user communications segments. The Company held a variety of
events such as cooking demonstrations, seminars and health and beauty gatherings held at Albi Homes for reaching
out mom segment. “Albi Shopping with Kids” program aimed at childrenteenagers segments. In July 2013,the
Company introduced the “Albi Card”, for children aged 6-12 years. Digital marketing is becoming an effective means
of marketing communications to attract the attention of internet users.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
38
Perseroan menyelenggarakan ”Gowes Sehat Bareng Alfamart”, yang merupakan program rutin dalam rangka
memeriahkan Semarak Ulang Tahun Alfamart. Pada tahun 2013, kegiatan ini diadakan di 18 Kota besar Indonesia pada
tanggal 27 Oktober 2013 dengan jumlah peserta melebihi 100.000 pecinta gowes.
Customer Loyalty Program
Perseroan secara intensif mengadakan kegiatan berbasis komunitas bersama para anggotanya. Pengembangan
kerjasama dengan merchant berskala nasional dan lokal dilakukan untuk memberikan keuntungan tambahan
bagi anggotanya melalui promosi atau potongan khusus di merchant-merchant yang bekerja sama dengan kartu
keanggotaan Alfamart.
Berdasarkan Shopper Trends 2013 dari Nielsen Research Company, kartu keanggotaaan Alfamart merupakan kartu
keanggotaan ritel yang memberikan manfaat bagi konsumen, antara lain; “Arisan Member Alfamart”, kunjungan ke pabrik,
Member Gathering, diskon “Hemat Spesial”, Kalender Belanja Member, Point Reward dan Point Redemption. Keanggotaaan
Alfamart pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 30 dibandingkan dengan tahun 2012.
Menciptakan Nilai Tambah bagi Konsumen
Perseroan memanfaatkan
Digital Marketing
untuk memperkenalkan brand Alfamart melalui media sosial
dan website Hal ini dilakukan untuk memperluas pasar ke segmen upper class, yang merupakan mayoritas pengguna
internet. Pengguna internet dimanjakan dengan berbagai aktivitas sosial media melalui Facebook Fan Page Alfamart
Sahabat Indonesia, Twitteralfamartku, Line Alfamart dan digital marketing. Strategi ini terbukti memberikan
hasil yang positif, dengan diraihnya penghargaan Digital Marketing Award 2013 dari majalah Marketing untuk yang
kedua kalinya. The Company held a”Gowes Sehat Bareng Alfamart” Healthy
Cycling Event, which is a routine program in order to enliven Alfamart’s Birthday celebrations. In 2013, this event was
held in 18 major Indonesian cities on October 27, 2013 with a total of over 100,000 cycling lovers.
Customer Loyalty Program
The Company entered into intensive community-based activities with community members. Development of
cooperation with national and local merchants was conducted to provide additional benefits through promotions or special
events with merchants who work closely with the Alfamart membership card.
Based on the Nielsen Research Shopper Trends 2013, Alfamart’s membership card is a retail membership card that
gives the best benefit for consumers, among others; “Arisan Alfamart”, visits to factories, Member Gatherings, “Hemat
Special” discount, Member Calendar Shopping, Points Reward and Point Redemption. Alfamart card membership in
2013increased 30 compared to 2012.
Creating Added Value for Consumers
The Company uses Digital Marketing to introduce the Alfamart brand through social media dan website. Digital
marketing is done to expand the market to the upper class segment, ie internet users, who are becoming the majority in
the digital world. Internet users are pampered with a variety of social media activities via Facebook Fan Page Alfamart
Sahabat Indonesia,Twitteralfamartku, Line Alfamart and digital marketing. This strategy is proven to give positive
results, achieved with the Digital Marketing Award 2013 from Marketing magazine for the second time.
Pemasaran
Marketing
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
39
Keseriusan Perseroan dalam menjalankan digital marketing ditunjukkan dengan mengembangkan channel pemasaran
baru yaitu Alfaonline melalui media internet dengan mengakses www.alfaonline.com sejak tanggal 18 Februari
2013. Sepanjang tahun 2013 pengembangan Alfaonline meliputi wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan
Yogyakarta.
Sejak diperkenalkan pada tahun 2011, Perseroan mengembangkan payment point di kasir Alfamart secara
intensif. Pada saat ini, pelanggan dapat menikmati kemudahan pembayaran tagihan rutin seperti listrik, telepon
dan angsuran kendaraan bermotor, transaksi pemesanan tiket kereta api, tiket pesawat terbang, e-money dan e-toll
card di gerai Alfamart. Berbagai kegiatan promosi secara terus menerus dan periodik dilakukan agar memberikan
benefit lebih kepada pelanggan, antara lain pemberian hadiah undian, gratis pembayaran produk tertentu dan gratis
biaya administrasi.
Transaksi payment point ini berpotensi memberikan kontribusi pendapatan bagi Perseroan di masa yang akan
datang. Company seriousness in running a digital marketing is
demonstrated by developing a new marketing channel, that is Alfaonline, via the Internet by accessing www.alfaonline.
com since March 18, 2013. Throughout 2013 Alfaonline covered Greater Jakarta, Bandung, Surabaya and Yogyakarta
Since its introduction in 2011, the Company widely offered payment points at Alfamart checkouts. Today, customers
can enjoy the convenience of paying regular bills such as electricity, telephone and motor vehicle monthly installments.
Transactions such as booking train tickets, airline tickets, e-money and e-toll cards are also available at Alfamart.
Various promotional activities are both continuously and periodically performed, all in order to provide more benefits
to customers, including the provision of raffle prizes, free payment of certain products and admin costs.
Transaction payment points can potentially contribute revenue to the Company in the future.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
40
Waralaba
Franchise
Peningkatan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada tahun 2013 yang didorong oleh kenaikan daya beli
masyarakat, berimbas positif pada industri ritel dalam negeri, termasuk segmen minimarket. Sepanjang tahun
2013, Perseroan menambah 460 gerai waralaba, meningkat sebesar 22 dibandingkan tahun 2012. Perseroan mencatat
pertumbuhan jumlah gerai waralaba tertinggi selama 5 tahun terakhir.
Waralaba merupakan konsep pengembangan jaringan yang selaras dengan visi Perseroan untuk menjadi jaringan
distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil,
pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global. Waralaba mendukung
upaya Pemerintah untuk menciptakan persaingan sehat dan perlindungan usaha kecil, yang diatur melalui Permendag
No. 68 Tahun 2012 tentang Waralaba untuk Jenis Usaha Toko Modern.
Perseroan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut mengembangkan jaringan waralaba dengan
menawarkan kemudahan melalui berbagai program dan skema pendanaan antara lain:
• Program konversi
Program yang menawarkan konsep bisnis waralaba kepada pemilik toko kelontong atau minimarket lokal
yang ingin mengubah tokonya menjadi waralaba Alfamart dengan berbagai keuntungan dan kemudahan.
• Franchisee Get Franchisee dan Employee Get Franchisee
Upaya memperkenalkan bisnis waralaba Alfamart kepada masyarakat luas melalui existing franchiseedan
karyawan Perseroan. The increase in household consumption expenditure in
2013 was driven by the increase in purchasing power, had a positive impact to the Indonesian retail industry, including
the minimarket segment. During 2013, the Company added 460 franchise stores, an increase of 22 compared to 2012.
The Company recorded its highest growth in the number of franchised stores over the last 5 years.
Franchising is a network development concept in line with the Company’s vision to be a leading retail distribution
network owned by the public, oriented to empowering small businesses, meeting the needs and expectations of
consumers, and be able to compete globally. Franchise supports Government efforts to create fair competition and
protection of small businesses, as regulated by Minister of Trade Regulation No. 68 Year 2012 on Franchising for Modern
Shop Businesses.
The Company provides the opportunity for the public to participate in developing the franchise network by offering
convenience through a variety of programs and funding schemes:
• Conversion Program
Franchising is offered to the owner of a local grocery store or minimarket who wants to change that shop
into Alfamart Franchisee with various advantages and convenience.
• Franchisee Gets Franchisee and Employees Get Franchisee
Initiative to Alfamart franchise business introduces to the general public through existing franchisees and
employees.
Sepanjang 2013, Perseroan menambah 460 gerai waralaba, meningkat sebesar 22 dibandingkan tahun 2012. Perseroan mencatat
pertumbuhan jumlah gerai waralaba tertinggi selama 5 tahun terakhir.
During 2013, the Company added 460 franchise stores, an increase of 22 compared to 2012.The Company recorded its highest
growth in the number of franchised stores over the last 5 years.
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
41
• Pendanaan Bank
Melakukan kerjasama dengan pihak bank BCA, BNI, BRI untuk mendukung pendanaan calon franchisee.
Dalam rangka memperluas jaringan melalui gerai waralaba, Perseroan melakukan beberapa hal antara lain:
• Mengembangkan gerai waralaba dengan memegang prinsip kehati-hatian melalui survey lokasi calon mitra
untuk memastikan kelayakan bisnis. • Menyelenggarakan
program edukasi
workshop dan promosi kepada masyarakat untuk memberikan
pemahaman alur bisnis waralaba Alfamart. • Menjalin komunikasi dan memberikan pelayanan terbaik
kepada franchisee maupun calon franchisee. Permendag No. 68 Tahun 2012 tentang Waralaba untuk Jenis
Usaha Toko Modern yang mengatur pembatasan jumlah gerai milik Perseroan, mempengaruhi Perseroan dalam
menentukan target penambahan jumlah gerai waralaba.
Perseroan meyakini kemitraan waralaba yang ditawarkan kepada masyarakat luas dapat menjadi sarana untuk
merealisasikan visi Perseroan untuk berkontribusi dengan menciptakan peluang dan memberdayakan pengusaha
kecil dan komunitas sekitar gerai. Efektivitas pertumbuhan gerai waralaba mendukung pertumbuhan Perseroan yang
berkesinambungan di masa yang akan datang.
• Bank Financing
In cooperation with banks BCA, BNI, BRI to finance prospective franchisees.
In order to expand the network through franchised stores, the Company has been doing the following:
• Develop franchises within the precautionary principle - site surveys to ascertain the feasibility of prospective
business partners. • Conduct educational programs and promotions to the
communities to provide an understanding of the flow of an Alfamart franchise.
• Establish communication and provide the best services to franchisees and prospective franchisees.
Minister of Trade Regulation No. 68 Year 2012 on Franchises for Modern Store Businesses govern restrictions on the
number of stores owned by the Company, affecting the Company in determining targets for increasing the number
of franchised stores.
The Company believes that its franchising partnerships offered to the public can be a means to realize the
Company’s vision to contribute by creating opportunities and empowering small businesses and communities around
Alfamart stores. Effective franchise growth supports the Company’s sustainable growth into the future.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
42
Tinjauan Operasional
Operational Review
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
43
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
44
Pasokan dan Distribusi
Supply and Distribution
Pengelolaan gerai Alfamart yang tersebar dengan cakupan wilayah yang luas membutuhkan manajemen rantai pasokan
yang baik dan terencana. Manajemen rantai pasokan yang baik menjamin ketersediaan barang dalam jumlah yang
memadai di setiap gerai pada setiap saat serta memastikan perputaran persediaan barang yang efisien dan tepat waktu
untuk mewujudkan tingkat pelayanan dan harga yang optimal bagi pelanggan. Pemilihan lokasi gudang yang tepat
di tengah jaringan gerai yang tersebar luas merupakan salah satu strategi manajemen rantai pasokan.
Seiring dengan pertumbuhan jumlah gerai yang meningkat pesat, upaya penyediaan gudang menjadi prioritas Perseroan.
Pada tahun 2013, Perseroanmembangun 3 gudang baru di Jambi, Pekanbaru dan Banjarmasin, untuk mendukung
pertumbuhan gerai Alfamart di luar Jawa. Sampai dengan saat ini Perseroan telah mengoperasikan 24 gudang yang
melayani gerai Alfamart di berbagai wilayah di Indonesia.
Setiap gudang dirancang untuk dapat melayani kebutuhan pasokan bagi sekitar 200-600 gerai. Untuk menjamin efisiensi
dan kecepatan pelayanan, Perseroan mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Teknologi Informasi
Komunikasi TIK yang terintegrasi untuk meningkatkan kapabilitas gudang,
Effective management of Alfamart stores,which are distributed across a wide coverage area, requires a good
supply chain management and planning. Good supply chain management ensures the availability of goods in adequate
quantities at each store at all times and ensures an efficient inventory turnover with optimal levels of service and price for
customers. Selection of the appropriate warehouse location in the middle of a widespread network of stores is one of the
strategies of supply chain management.
Along with the growth of the rapidly increasing number of stores, warehouse supply efforts are a Company priority. In
2013, the Company established 3 new warehouses in Jambi, Pekanbaru, and Banjarmasin in order to support Alfamart’s
growth outside Java. Up to this time the Company operates 24 warehouses serving Alfamart stores in various regions in
Indonesia.
Each warehouse is designed to serve the supply needs for around 200 to 600 stores. To ensure efficiency and speed of
service, the Company developed a system to increase the capabilities of warehouses as an integrated Information
Communication Technology ICT.
Manajemen rantai pasokan yang baik menjamin ketersediaan barang dalam jumlah yang memadai di setiap gerai pada setiap saat serta
memastikan perputaran persediaan barang yang efisien dan tepat waktu untuk mewujudkan tingkat pelayanan dan harga yang
optimal bagi pelanggan.
Good supply chain management ensures the availability of goods in adequate quantities at each store at all times and ensures an
efficient inventory turnover with optimal levels of service and price for customers.
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
45
Dalam rangka meningkatkan kinerja gerai dan gudang, Perseroan merancang program-program, antara lain :
- Insentif Kinerja toko dan Gudang bagi karyawan. - Insentif bagi gerai dan gudang yang mencapai penjualan
tertinggi. - Kompetisi omzet penjualan produk tertentu yang telah
ditetapkan. In order to improve the performance of stores and warehouses,
the Company has: - Performance Incentives at Stores and Warehouses
- Incentives for stores and warehouses to achieve the
highest sales. - Competition for sales turnover of selected products.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
46
Teknologi Informasi
Information Technology
Perseroan memiliki
sistem teknologi
informasi komunikasi TIK yang merupakan tulang punggung untuk
menghubungkan lebih dari 8.500 gerai, 24 gudang, lebih dari 400 pemasok serta mengelola lebih dari 4.000 SKUs barang
dagangan yang ditawarkan dalam jaringan gerai Alfamart.
Pada tahun 2013, Departemen Teknologi Informasi dan Komunikasi melakukan langkah-langkah pengembangan
serta penyempurnaan sistem TIK yang terintegrasi sesuai kebutuhan gerai, gudang, cabang dan kantor pusat.
Perseroan mencanangkan program paperlessdalam upaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional
serta pelayanan kepada pelanggan.
Gerai
Setiap gerai Alfamart memanfaatkan TIK agar lebih efektif dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan
dan menunjang kebutuhan operasional gerai, dengan mengimplementasikan antara lain sistem autodownload dan
dual LCD monitor.
Gudang
Seluruh gudang Alfamart dirancang sebagai enhanced warehouse. Pada tahun 2013, Perseroan mengembangkan
antara lain Portable Data Terminal PDT dan Put To Light System PTLuntuk meminimalkan tingkat kesalahan
sertamengoptimalkan efektifitas kerja dalam melayani kebutuhan gerai.
The Company has an Information Communication Technology ICT system which is the backbone for connecting the
more than 8,500 stores, 24 warehouses,and more than 400 suppliers while managing the more than 4,000 merchandise
SKUs offered in the Alfamart network.
In 2013, the Information and Communication Technology Department undertook development and refinement
measures with the integrated ICT system as needed by stores, warehouses, branches and headquarters. The Company
launched a paperless program in an effort to improve operationaleffectiveness and efficiency and services to
customers.
Stores
Each Alfamart store uses ICT to be more effective in providing services to customers and to support store operational
needs, by implementing, among other improvements,an auto-download system and dual LCD monitors.
Warehouse
All warehouses are designed as enhanced warehouses. In 2013, the Company developed, among other improvements,
Portable Data TerminalsPDT and Put To Light System PTL to minimize the error rate and optimize effectiveness in
meeting store needs.
Setiap gerai Alfamart memanfaatkan TIK agar lebih efektif dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dan menunjang kebutuhan
operasional gerai.
Each Alfamart store uses ICT to be more effective in providing services to customers and to support store operational needs,
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
47
Departemen Pendukung
Kecepatan dan
kemudahan dalam
memperoleh, mengolahserta menyajikan data operasional dibutuhkan
oleh departemen pendukung untuk mengambil keputusan taktis dan strategis. Beberapa sistem TIK yang digunakan
antara lain; • Help Desk Center, pusat layanan yang memberikan
solusi atas permasalahan TIK yang dihadapi oleh gerai, gudang, cabang dan kantor pusat dalam melakukan
aktivitas kerja sehari-hari. • Pengembangan sistem aplikasi untuk menunjang
peningkatan program value added service di setiap gerai, bekerjasama dengan pihak ketiga penyedia jasa
layanan. • Pengembangan sistem aplikasi online untuk menunjang
kegiatan aktivitas administrasi gerai, gudang, cabang dan kantor pusat antara lain; pengadaan barang, klaim
biaya operasionalserta kebutuhan personalia.
• Penggunaan Data Asset Management System, untuk memonitor dan mengidentifikasi semua peralatan
tekonologi informasi yang dimiliki oleh Perseroan.
Departmental Support
The speed and ease of acquiring, processing and presenting operational data is required by many departments to support
tactical and strategic decision-making. Some of the ICT systems used are:
• Help Desk Center, a service center that provides ICT solutions for problems faced by stores, warehouses,
branches and head office in performing daily work activities.
• Development of application systems to support program improvement and value added service in every store, in
collaboration with a third party service provider. • Development of an online application system to
support the administrative activities of stores, warehouses, branches and head office, among others
with the procurement, operating costs and personnel administration.
• Use of Data Asset Management System to monitor and identify all information technology equipment owned by
the Company.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
48
Operasional
Operation
Berbagai pengembangan dan inisiatif terkait sistem dan prosedur dilakukan untuk mendukung aktivitas operasional
yang efisien dan berorientasi pada kecepatan pelayanan. Karyawan gerai dan gudang sebagai ujung tombak Perseroan
bersinergi untuk memastikan pelaksanaan sistem pelayanan yang unggul bagi pelanggan. Perseroansecara konsisten
mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan karyawan gerai melalui kampanye internal ”Back to Basic”, dengan
semakin menginternalisasikan hal-hal seperti menyapa dan membantu pelanggan serta memastikan ketersediaan stok
barang di gerai.
Dalam rangka mengantisipasi persaingan yang semakin ketat di segmen minimarket, Perseroan memprioritaskan
pelaksanaan program-program Service Quality antara lain dengan melakukan kegiatancoachinguntuk memastikan
dilaksanakannya prosedur kerja oleh semua karyawan. Untuk memotivasi karyawan gerai dan gudang, Perseroan
memberikan Insentif Kinerja Toko IKT dan Insentif Kinerja Gudang IKW kepada gerai dan gudang yang mencapai target
yang ditetapkan dan mengadakan kompetisi antar gerai atas pencapaian omzet penjualan untuk produk tertentu.
Various development initiatives and related systems and procedures undertaken to support operational activities were
efficiency and service-speed oriented. Store and warehouse employees as the spearhead of the Company’s systems
work together to ensure superior service for customers. The Company has consistently strived to increase the employee
service quality at stores through internal campaign ”Back to Basics”, which aims to increasingly internalize processes
like greeting and assisting customers and ensuring the availability of the stock of goods in stores.
In order to anticipate the increasingly fierce competition in the minimarket segment, the Company prioritizes the
implementation of Quality Service programs, among others, by conducting coaching activities to ensure the
implementation of work procedures by all employees. To motivate warehouse and store employees, the Company
offers Store Performance Incentives IKT and Warehouse Performance Incentives IKW to achieve the targets, as well
as holding competitions among outlets for sales turnover achievement on particular products.
“Dalam rangka mengantisipasi persaingan yang semakin ketat di segmen minimarket, Perseroan memprioritaskan pelaksanaan
program-program Service Quality.”
“In order to anticipate the increasingly fierce competition in the minimarket segment, the Company prioritizes the implementation
of Quality Service programs.”
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
49
Dalam rangka memperluas jangkauan pelayanan kepada pelanggan, Perseroanmembuka gerai di lokasi spesifik
seperti bandara, stasiun, pelabuhan, rumah sakit, sekolah, terminal, apartemen, hotel, rest area, stasiun pengisian
bahan bakar, pusat perbelanjaan, perkantoran dan tempat- tempat wisata.
Menyediakan produk dan layanan berkualitas untuk kepuasan pelanggan adalah bagian dari strategi yang dipilih
Perseroan untuk memenangkan persaingan. In order to expand the range of services to customers, the
Company opened stores in specific locations such as airports, train stations, ports, hospitals, schools, bus terminals,
apartments, hotels, rest areas, gas stations, shopping centers, offices and tourist attractions.
Providing quality products and services for customer satisfaction is part of the Company’s strategy to win the
competition.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
50
Sumber Daya Manusia
Human Capital
Perseroan berupaya mewujudkan pelayanan yang unggul untuk memenuhi kebutuhan dan karakteristik pelanggan
yang berbeda di berbagai lokasi melaluipengembangan sumber daya manusia dengan berpedoman pada konsep
“karyawan adalah masa depan”. Peningkatan kompetensi dan produktivitas karyawan menjadi perhatian Perseroan,
agar dapatmemenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, serta mampu bersaing secara global.
Pengembangan Kompetensi
Perseroan menjalankan beberapa program pengembangan kompetensi dan kinerja karyawan antara lain :
• Program Leaders as Teacher LAT, melalui metode knowledge sharing, teaching, coaching dan mentoring.
• Program E-learning • Program Beasiswa bagi karyawan, bekerjasama antara
lain dengan Universitas Bunda Mulia Jakarta, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Semarang dan
Politeknik Negeri Medan. • Penerapan knowledge management di lingkungan
perusahaan antara
lain dengan
penyediaan perpustakaan.
• Assessment Center, untuk melakukan penilaian kompetensi individu.
Kaderisasi
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah merekrut lebih dari 20.000 karyawan baru seiring dengan pesatnya pertumbuhan
gerai.Kegiatan pelatihan bagi karyawan yang dilakukan pada tahun 2013 meliputi pelatihan pengayaan,pelatihan wajib
dan pelatihan pengembangan. The Company seeks to realize superior service to meet
the needs and characteristics of different customers in different locations through human resource development
based on the concept of “employee is the future“. Increased employee competence and productivity has the attention of
the Company in order to meet the needs and expectations of customers,enable Alfamart to compete globally.
Competence development
The Company operates several competence development and performance programs for employees:
• Leaders as Teachers LAT Program, through knowledge sharing, teaching, coaching and mentoring.
• E -learning Program • Scholarship Program for employees in cooperation with
the University of BundaMulia Jakarta, Malang State Polytechnic, Polytechnic of Semarang and Medan State
Polytechnic. • Knowledge management applied in a corporate
environment,including the provision of a library. • Assessment Center, to assess individual competence.
Regeneration
Throughout 2013, the Company recruited more than 20,000 new employees in line with the rapid growth of store
numbers. Training activities for employees in 2013 included enrichment training, mandatory training and development
training.
Fokus inisiatif strategis HCO pada tahun 2013 adalah peningkatan kualitas engagement, execution governance untuk mendorong
peningkatan kinerja organisasi dari waktu ke waktu.
HCO strategic initiatives in 2013 focused on improving the quality of engagements and on execution and governance to drive
increased organizational performance over time.
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
51
Program pengembangan berbasiskan Talent Management System merupakan upaya kaderisasi dan pemenuhan
sumber daya manusia SDM untuk posisi-posisi kunci dalam rangka mendukung ekspansi Perseroan.Lima 5 Program
pengembangan tersebut diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu :
• Pengembangan best talentdari sumber eksternal :
1. Management Trainee MT. 2. Store Leader Development Program SLDP.
• Pengembangan best talentdari sumber internal 1. Management
Development Program
MDP Coordinator.
2. MDP Junior Manager. 3. MDP Senior Manager.
Keterikatan Karyawan
Departemen Human Capital Operation HCO melanjutkan transformasi melalui akselerasi human capital value
creation dan pengembangan strategi serta kebijakan untuk mendukung perubahan Perseroan dari Good Company
menjadi Great Company. Fokus inisiatif strategis HCO pada tahun 2013 adalah peningkatan kualitas engagement,
execution governance untuk mendorong peningkatan Development programsare based Talent Management
System and are an effort to regenerate of human resources to fill key positions in order to support the expansion of the
Company. Five 5 development programscan be classified into two types:
• Development of best talent from external sources: 1. Management Trainee MT.
2. Store Leader Development Program SLDP, candidates for the store heads development
program. • Development of best talent through internalsources:
1. Coordinator Management Development Program MDP.
2. Junior ManagerMDP. 3. Senior ManagerMDP.
employee Attachment
The Department of Human Capital Operations HCO continued a transformative acceleration through human
capital value creation and the development of strategies and policies to support the change of the Company from a Good
Company to a Great Company. HCO strategic initiatives in 2013 focused on improving the quality of engagements and on
execution and governance to drive increased organizational
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
52
kinerja organisasi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, program kerja tahun 2013 dilakukan selaras dengan tema
“Jadikan Pelayanan Sebagai Strategi Untuk Memenangkan Persaingan”.
Pengembangan strategi dan kebijakan yang dilakukan HCO mengacu pada Human Capital Framework Employee
Lifecycle dan effective Best Practices yang ada, yakni: 1. Kebijakan dan Prosedur
Arsitektur kebijakan di bidang Human Capital terdiri dari Kebijakan Sumber Daya Manusia KSDM, Pedoman Umum
Sumber Daya Manusia PUSDM, dan Petunjuk Teknis Sumber Daya Manusia PTSDM. Kebijakan dan standar
pedoman tersebut terus direview dan disempurnakan secara berkala sesuai kebutuhan Organisasi dan standar
best practices. performance over time. Therefore, work programs carried out
in 2013 were in line with the theme “Make Service Excellence asthe Strategy To Win the Competition.”
Development strategies and policies undertaken by HCO refer to theHuman Capital Framework Employee Lifecycle
and effective Best Practices through: 1. Policies and Procedures
The policy architecture of Human Capitalconsists of Human Resources Policy KSDM, Guidelines on Human
Resources PUSDM, and Technical Guidelines for Human Resources PTSDM. Policy guidelines and standards are
reviewed and refined periodically, as needed, against organizational best practices and standards.
Sumber Daya Manusia
Human Capital
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
53
2. employee Relation, engagement and Retention
Dalam rangka mewujudkan hubungan harmonis, dinamis dan kondusif, Perseroan mengimplementasikan inisiatif-
inisiatif strategis di bidang sumber daya manusia antara lain:
- Pemberian beasiswa bagi karyawan - PORSAT,Ajang unjuk sportivitas kreatifitas dalam
bidang olah raga seni.
2. employee Relations, engagement and Retention
In order to realize harmonious relationships, which are dynamic and conducive, the Company implemented
strategic initiatives in the areas of human resources including:
- Scholarships for employees - PORSAT,asportsmanship and creativity event show in
the field of sports arts.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
54
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
55
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
56
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Penerapan tata kelola perusahaan atau good corporate governance “GCG” di seluruh lingkungan Perseroan
dilandaskan pada Budaya Perusahaan, pedoman GCG serta peraturan perundang-undangan dan praktik umum yang
baik yang berlaku di Indonesia maupun internasional.
STRUKTUR TATA KeLOLA PeRUSAhAAN yANG BAIK
Sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, organ perusahaan Perseroan terdiri dari 3 tiga
organ, yaitu; • Rapat Umum Pemegang Saham
• Dewan Komisaris • Direksi
Masing-masing organ perusahaan memiliki tugas dan wewenang yng berbeda dan memiliki independensi dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya untuk kepentingan Perseroan. Jika dinilai perlu, Dewan Komisaris dan Direksi
dapat membentuk unit atau komite yang berfungsi untuk membantu pelaksanaan tugas dan wewenang yang lebih
efektif.
Rapat Umum Pemegang Saham
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan danatau peraturan perundang-undangan yang berlaku, Rapat Umum Pemegang
Saham RUPS mempunyai wewenang membuat keputusan atas hal-hal sebagai berikut:
• Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
• Penggunaan keuntungan bersih Perseroan Good Corporate Governance GCG implementation
across the entire organization of the Company is based on Corporate Culture, GCG guidelines applicable in Indonesia
and prevailing laws and acceptable practices in Indonesia and worldwide.
GOOD CORPORATe
GOVeRNANCe STRUCTURe
Pursuant to the provisions of the Company Law, the governance structure consists of 3 three bodies, namely:
• The General Meeting of Shareholders • The Board of Commissioners
• The Board of Directors. Each body of the Company has different duties and authorities
with independence to carry out its duties and functions in the interest of the Company. If considered necessary, the
Board of Commissioners and the Board of Directors may also establish one or more units or committees whose function
is to assist the effective implementation of their tasks and authorities.
General Meeting of Shareholders
In accordance to the Articles of Association of the Company andor applicable laws and regulations, the General Meeting
of Shareholders GMS has authority making decision in the following:
• Amendments in the Articles of Association of the
Company; • Use of net profit of the Company;
Direksi dan manajemen bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pengawasan pengendalian internal Perseroan memadai dan efektif
serta dijalankan sepenuhnya oleh semua pihak yang terlibat dalam rangkaian proses bisnis tanpa pengecualian.
The Board of Directors and management are responsible for putting in place an adequate internal controls in the Company,
ensuring its effectiveness and being fully executed without exception by all parties involved in the business processes.
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
57
• Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi
• Persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan Dewan Komisaris dan laporan keuangan
Perseroan; • Penetapan jumlah dan jenis remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi; • Penunjukan akuntan publik;
• Penggabungan, peleburan atau pemisahan Perseroan; • Dan hal-hal lain sebagaimana dijabarkan dalam
Anggaran Dasar Perseroan. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
RUPS Perseroan terakhir diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2013 dan Keputusan RUPS telah dipublikasikan dalam
surat kabar harian Neraca dan Kontan pada tanggal 10 Juni 2013 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ringkasan dari keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS Tahunan tahun 2013 adalah sebagai berikut:
1. Agenda 1 • Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan untuk
Tahun Buku 2012, termasuk mengesahkan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, serta mengesahkan
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Suherman Surja sebagaimana dimuat dalam laporan mereka tanggal 20 Maret 2013 dengan
pendapat wajar dalam semua hal yang material.
• Memberikan pembebasan tanggung-jawab sepenuhnya acquit et decharge kepada semua anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan selama tahun
buku 2012, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan Tahun 2012.
2. Agenda 2 Menyetujui penggunaan laba bersih Peseroan untuk Tahun
Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 193.522.689.700.- seratus sembilan puluh tiga miliar
lima ratus dua puluh dua juta enam ratus delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus rupiah sebagai berikut:
• Sejumlah Rp 1,000,000,000.- satu miliar rupiah sebagai
dana cadangan sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan;
• Appointment and dismissal of members of the Board of Commissioners and Board of Directors;
• Approval of the annual report and ratification of the report of the Board of Commissioners as well as the
financial statements of the Company; • Determination of the amount and type of remuneration
for the Board of Commissioners and Board of Directors; • The appointment of a public accountant;
• Merger, consolidation or spin-off of the Company; • Other matters as stipulated in Company’s Article of
Association. GMS consists of the Annual GMS and the Extraordinary
GMS. The Company’s last GMS was held on June 5, 2013 and the
resolutions of the GMS were published in the daily newspapers Neraca and Kontan on June 10, 2013 in accordance with
applicable regulations.
Summary of the decisions taken in the Annual GMS in 2013 is as follows:
1. Agenda 1
• Approval of the Annual Report for Financial Year 2012, including ratify the Board of Commissioners and Board
of Directors Report, and ratify the Consolidated Financial Statements of the Company for Financial Year 2012
which has been audited by the Public Accountant Firm Purwantono, Suherman Surja as stated in their report
dated March 20, 2013 rendering the opinion of fairly stated in all material respects.
• Granting full discharge of responsibilities to all of the Company’s Directors for their actions in managing the
Company and to all of the Company’s Commissioners for their actions in performing oversight on the Company
during the fiscal year 2012, as long as such actions are reflected in the Annual Report and Consolidated
Financial Statements for 2012.
2. Agenda 2
Approved the appropriation of net profits for fiscal year end in December 31, 2012 amounted Rp 193.522.689.700,- one
hundred ninety three billion five hundred twenty two million six hundred eighty nine thousand seven hundred Rupiah.
• Amounted Rp 1,000,000,000 one billion Rupiah as reserve fund in accordance with the Company’s Articles
of Association.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
58
• Sejumlah Rp 192.522.689.700.- seratus sembilan puluh dua miliar lima ratus dua puluh dua juta enam
ratus delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus rupiah dibagikan sebagai dividen tunai, atau sebesar Rp 51.-
lima puluh satu rupiah setiap saham, dibayarkan pada tanggal 16 Juli 2013 kepada Pemegang Saham Perseroan
yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 2 Juli 2013 sampai dengan pukul
16:00 WIB, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan PT Bursa Efek Indonesia;
• Sisanya sebesar Rp 287,433,956,697.- dua ratus delapan puluh tujuh miliar empat ratus tiga puluh tiga
juta embilan ratus lima puluh enam ribu enam ratus embilan puluh tujuh rupiah dibukukan sebagai laba
ditahan Perseroan.
3. Agenda 3 dan 4 • Menyetujui pengunduran diri Ibu Fernia Rosalie Kristanto
dan Ibu Maria Theresia Velina Yulianti sebagai Direktur Perseroan dan pengangkatan Bapak Harryanto Susanto
dan Bapak Tomin Widian sebagai Direktur Perseroan; • Menyetujui pengunduran diri Bapak Djoko Susanto
sebagai Komisaris Perseroan dan pengangkatan Ibu Fernia Rosalie Kristanto sebagai Komisaris Perseroan;
• Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris sejak ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2013 sampai dengan
penutupan RUPS Tahunan Perseroan tahun 2014 menjadi sebagai berikut:
Direksi | Board of Directors Nama | Name
Presiden Direktur | President Director
Feny Djoko Susanto Direktur |
Director Pudjianto
Direktur | Director
Ang Gara Hans Prawira Direktur |
Director Bambang Setyawan Djojo
Direktur | Director
Soeng Peter Suryadi Direktur |
Director Theignatius Agus Salim
Direktur | Director
Harryanto Susanto Direktur |
Director Tomin Widian
Komisaris | Commissioner Nama | Name
Presiden Komisaris | President Commissioner
Budiyanto Djoko Susanto Komisaris |
Commissioner Fernia Rosalie Kristanto
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Imam Santoso Hadiwidjaja Komisaris Independen |
Independent Commissioner
Komisaris Jendral Polisi Purnawirawan Drs. Ahwil Loetan, SH, MBA, MM
Komisaris Independen | Independent
Commissioner Mayor Jenderal Purnawirawan Sudrajat
• Amounted Rp 192,522,689,700 one hundred ninety two billion five hundred twenty two million six hundred
eighty nine thousand seven hundred Rupiah or Rp 51 fifty oone Rupiah per share, for payment of a cash
dividend to shareholders whose names are recorded in the Company’s Register of Shareholders on July 2, 2013
at 16.00 WIB with regards to the provisions of Indonesia Stock Exchange.
• The remaining amount of net profit Rp 287,433,956,697 two hundred eighty seven billion four hundred thirty
three million nine hundred fifty six thousand six hundred ninety seven Rupiah will be used for the Company’s
investment and working capital needs and recorded as Retained Earnings.
3. Agenda 3 and 4
• Approve resignation Mrs. Fernia Rosalie Kristanto and Mrs Maria Theresia Velina Yulianti as Company’s Directors
and appoint Mr Haryanto Susanto and Mr Tomin Widian, as Directors of the Company;
• Approve resignation Mr. Djoko Susanto as Commissioner and appoint Mrs. Fernia Rosalie Kristanto, as
Commissioner of the Company ; • Composition of the Board of Directors and the Board of
Commissioners of the Company as of the closing of 2013 Annual GMS until the closing of the 2014 Annual General
Meeting of Shareholders are as follow:
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
59
4. Agenda 5
Granted authority to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant listed with the Indonesia Financial
Services Authority to audit the Company’s books for fiscal year 2013 and to determine honorarium and other conditions
for appointment.
5. Agenda 6
• Define the honorarium of the members of the Board of Commissioners for the fiscal year 2013, in total
amount of not more than Rp 11,800,000,000 eleven billion eight hundred million Rupiah, and authorize the
Board of Commissioners to determine the distribution of such amount amongst the members of the Board of
Commissioners.
Summary of the decisions taken in the Extraordinary GMS in 2013 is as follows:
1. Approved changing of par value per share of the Company Stock Split from Rp 100,- a hundred Rupiah per shares
to Rp 10,- ten Rupiah per shares. 2. Approved changing of Article 4.1 and 4.2 Company’s
Articles of Association in connection with the above Stock Split.
3. Approve changing
of Company’s
shareholders composition in connection with the above Stock Split.
BOARD OF COMMISSIONeRS
The Board of Commissioners serves as the governing body that supervises the Board of Directors in adopting the
management policies of the Company and managing the Company. The Board of Commissioners also provides advice
and recommendations to the Board of Directors.
Responsibilities of the Board of Commissioners
The duties and responsibilities of the Board of Commissioners of the Company are, among others:
• Providing feedback, recommendation and approval, if required, on proposals put forward by the Board of
Directors to implement the Company’s strategy and development plan, include the Company’s annual
budget;
• Oversee the management of the Company on the policies established by the Board of Directors and provide input if
necessary; • Monitoring the risk management by the Directors;
• Appoint the needed Committee, whose function is to assist the implementation of the duties and responsibilities
more effectively include the Audit Committee;
4. Agenda 5 Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk
menunjuk akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan OJK untuk melakukan audit laporan keuangan
Perseroan untuk tahun buku 2013 dan menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan dengan
penunjukannya.
5. Agenda 6 • Menetapkan jumlah honorarium anggota Dewan
Komisaris untuk Tahun Buku 2013 seluruhnya berjumlah tidak melebihi Rp 11,800,000,000.- sebelas miliar
delapan ratus juta rupiah, dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian
jumlah tersebut kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris.
Ringkasan dari keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS Luar Biasa tahun 2013 adalah sebagai berikut:
1. Menyetujui perubahan Nilai Nominal Saham Perseroan Stock Split dari Rp 100.- seratus rupiah per saham
menjadi Rp 10.- sepuluh rupiah per saham 2. Menyetujui mengubah ketentuan Pasal 4.1 dan Pasal 4.2
Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan Stock Split di atas.
3. Menyetujui perubahan susunan pemegang saham Perseroan terkait dengan Stock Split di atas.
DeWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris merupakan organ yang bertugas mengawasi Direksi dalam menetapkan kebijakan pengurusan Perseroan
dan mengelola Perseroan. Dewan Komisaris juga bertugas memberikan nasehat dan rekomendasi kepada Direksi dalam
mengelola Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain: • Memberikan tanggapan, rekomendasi, dan juga
persetujuan jika diperlukan, atas usulan strategi dan rencana pengembangan bisnis, termasuk anggaran
tahunan Perseroan;
• Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kebijakan pengurusan yang telah ditetapkan oleh Direksi dan
pengelolaan Perseroan oleh Direksi, serta memberikan masukan jika diperlukan;
• Melakukan pengawasan atas manajemen risiko oleh Direksi;
• Menunjuk komite-komite yang diperlukan, yang fungsinya untuk membantu pelaksanaan tugas dan
wewenang lebih efektif antara lain Komite Audit;
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
60
• Melaksanakan tugas lain yang diminta oleh Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris antara lain penetapan
remunerasi masing-masing anggota Direksi.
Dalam pelaksanaan
tugasnya, Dewan
Komisaris melakukannya dengan itikat baik, kehati-hatian dan
tanggung jawab sesuai Anggaran Dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
GCG.
Struktur dan Komposisi Dewan Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari 5 lima anggota, termasuk 3 tiga diantaranya menjabat sebagai Komisaris Independen.
Komisaris Independen Perseroan memenuhi ketentuan independensi sebagai berikut:
1. Berasal dari luar Perseroan; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
langsung pada Perseroan; 3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan,
Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan;
4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
Perseroan. Sebagaimana diputuskan dalam RUPS Tahunan 2013,
susunan anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Nama | Name Jabatan | Position
Afiliasi dengan Pemegang Saham Utama |
Affiliated with Majority Shareholder
Budiyanto Djoko Susanto Presiden Komisaris | President Commissioner
Direktur PT Sigmantara Alfindo | Director PT Sigmantara Alfindo
Fernia Rosalie Kristanto Komisaris | Commissioner
- Iman Santoso Hadiwidjaja
Komisaris Independen | Independent Commisssioner -
Komisaris Jendral Polisi Purnawirawan Drs Ahwil
Loetan, SH, MBA, MM Komisaris Independen | Independent Commisssioner
- Mayor Jenderal Purnawirawan
Sudrajat Komisaris Independen | IndependentCommisssioner
-
Masing-masing anggota Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga dengan Komisaris lainnya danatau Direktur
Perseroan, kecuali Bapak Budiyanto Djoko Susanto yang mempunyai hubungan saudara dengan Ibu Feny Djoko
Susanto, Presiden Direktur Perseroan dan Bapak Harryanto Susanto, Direktur Perseroan.
• Conduct other duties as requested by the Shareholders to the Board of Commissioners including the determination
of the remuneration of each member of the Board of Commissioners and Board of Directors.
In the implementation of their duties, the Board of Commissioners acts in good faith for the benefit of the
Company, with care, and responsibility in accordance with the Articles of Association, the regulations in force and the
principles of GCG.
The Board of Commissioners Structure and Composition
The Board of Commissioners consists of 5 five members, including 3 three Independent Commissioners.
An Independent Commissioner must comply with the following provisions independence:
1. Originated from outside the Company; 2. Has no shares, directly or indirectly, in the Company;
3. Has no affiliation with the Company, Board of Commissioners, Board of Directors or the Company’s
controlling shareholders; 4. Does not have a business relationship, either directly or
indirectly, related to the business of the Company. As decided in the Company’s 2013 Annual GMS and stated in
Notarial Deed No.106, dated 25 April 2013, the composition of the Board of Commissioners is as follows:
Each member of the Board of Commissioners has no family relationships with other Commissioners andor Directors
of the Company, except Mr Budiyanto Djoko Susanto which has family relationships with Mrs. Feny Djoko Susanto, the
Company’s President Director and Mr Harryanto Susanto, Director.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
61
Profil para anggota Dewan Komisaris dapat di lihat pada bagian Data Perusahaan
Rapat Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan menghadiri secara
berkala rapat Direksi, memberi masukan dan persetujuan jika diperlukan atas tindakan-tindakan dan kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh Direksi, kebijakan-kebijakan yang ditetapkan, rencana pengembangan bisnis dan anggaran
tahunan Perseroan tahun 2014.
Komite-Komite Dewan Komisaris
Komite Audit Pembentukan Komite Audit oleh Dewan Komisaris mengacu
pada ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan OJK. Komite Audit bertanggung jawab mengawasi dan memberi saran
kepada Dewan Komisaris tentang efektivitas mekanisme pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan dan
atau kebijakan internal, peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta melaksanakan tugas lain yang diminta
oleh Dewan Komisaris.
1. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Sesuai ketentuan dari OJK dan Piagam Komite Audit,
Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:
• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan oleh Perseroan kepada publik danatau pihak otoritas, antara lain laporan
keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;
• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan kegiatan Perseroan; • Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya;
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan
pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan jasa fee;
• Melakukan penelaahan
atas pelaksanaan
pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan
dan rekomendasi auditor internal; • Melakukan
penelaahan terhadap
aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan
oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;
• Menelaah masukan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;
Profiles of the Board of Commissioners can be found in Corporate Data section in this Annual Report.
Board of Commissioners’ Meeting
Throughout 2013, the Board of Commissioners has carried out its duties and responsibilities by attending Board
of Directors meetings periodically, providing input and approval if required for the actions and activities undertaken
by the Board of Directors, determining policies, business development plans and Company’s annual budget for 2014.
Board of Commissioners Committees
Audit Committee
The Audit Committee was established by the Board of Commissioners, pursuant to Indonesia Financial Services
Authority regulations. The Audit Committee is responsible to oversee and advise the Board of Commissioners of the
effectiveness of internal control mechanisms, adherence on Company’s internal rules andor policies, compliance with
prevailing laws and regulations related to the Company’s activities, as well as carrying out other tasks as requested by
the Board of Commissioners.
1. Duties, Responsibilities and Authority Pursuant OJK regulations, and the Audit Committee
Charter, the Audit Committee has duties and responsibilities, which include the following:
• Performs review on all financial information prior to
being released by the Company to the public andor authorities, including: financial reports, projections,
and other reports related to financial information of the Company;
• Performs review on compliance with prevailing laws and regulations related to the Company’s activities;
• Provides an independent opinion in the event of a difference in opinion between management and the
accountant on services rendered; • Provides recommendation to the Board of
Commissioners on the appointment of the Company’s accountantauditor, on the basis of independence,
audit scope, and fee; • Conducts review on audit works by the internal auditor
and supervises progress of follow up by the Board of Directors on audit findings and recommendations;
• Conducts review on risk management activities by the Board of Directors, if the Company do not
have risk monitoring structure under the Board of Commissioners;
• Reviews comments and input related to the Company’s accounting and financial reporting;
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
62
• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan Perseroan; dan • Menjaga kerahasian dokumen, data, dan informasi
Perseroan. Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit mempunyai
wewenang antara lain sebagai berikut: • Mengakses dokumen, data dan informasi Perseroan
meliputi dan tidak terbatas pada informasi tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya Perseroan yang
diperlukan; • Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk
dengan Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, akuntansi dan keuangan,
sertaauditor external Perseroan; • Melibatkan pihak independen di luar Komite Audit, jika
diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugas Komite Audit.
2. Masa Jabatan Komite Audit Pengangkatan anggota Komite Audit dilakukan oleh
Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanpa Rapat Dewan Komisaris tertanggal 7
Maret 2011. Masa jabatan Komite Audit berlaku efektif sejak 7 Maret 2011 sampai dengan ditutupnya RUPS
Tahunan tahun 2014.
3. Independensi Komite Audit Seluruh anggota Komite Audit merupakan para
professional di bidangnya dan dipilih antara lain, berdasarkan integritas, kompetensi, pengalaman dan
pengetahuan di bidang keuangan dan bisnis khususnya di bidang ritel. Anggota Komite Audit Perseroan memenuhi
persyaratan independensi, yaitu: • Bukan merupakan orang dalam kantor akuntan
public, kantor konsultan hukum, kantor jasa penilai publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance,
jasa non-assurance, jasa penilai danatau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6
enam bulan terakhir;
• Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 enam
bulan terakhir, kecuali Komisaris Independen;
• Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;
• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang
saham utama Perseroan; • Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
• Reviews and advises the Board of Commissioners on potential conflicts of interests arising within the
Company; and • Maintains the confidentiality of Company documents,
data, and information. In implementing its duties, Audit Committee has authority,
among others: • Accessing documents, data, and information about the
Company’s employees, funds, assets, and Company’s resources that is required;
• Communicating directly with employees, including Directors and those who perform the function of internal
audit, risk management, accounting and finance, and External Auditor of the Company. ;
• Involving an independent party outside the Audit Committee to assist in the implementation of their
duties. 2. Term of Office of the Audit Committee
The appointment of members of the Audit Committee by the Board of Commissioners was based on
The Resolution of The Board Commissioners In Lieu of Meeting dated March 7, 2011. The term of office of the
Audit Committee members took effect as of March 2011 up to the close of the Company’s Annual GMS in 2014.
3. Independence of Audit Committee All members of the Audit Committee are professionals in
their field and selected based among others, on integrity, competence, experience and knowledge in financial
matters. Committee members are also required to meet the independency requirements namely:
• Not an internal party of a Public Accountant, Legal Consultant, Appraiser or other parties that provide
assurance, non-assurance, appraisal andor other consultation services to the Company within the past
6 six months period;
• Not a working professional or holds authority and responsibility to plan, manage, control or supervise
the Company’s activities in the past 6 six months, with the exception of Independent Commissioners;
• Has no ownership of the Company’s shares, whether directly or indirectly;
• Has no affilitation to the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, or main
shareholder of the Company; and • Has no business relationship, whether directly or
indirectly, with the Company’s business operations.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
63
4. Komposisi Komite Audit Keanggotaan Komite Audit mencakup 3 tiga
orang anggota, yaitu 1 satu Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua dan 2 dua anggota
independen.
Komposisi Komite Audit adalah sebagai berikut
Jabatan | Position Nama | Name
Ketua Chairman Iman Santoso Hadiwidjaja
Anggota Member Dra. Lucia Hadisurya
Anggota Member Dr. Timotius
5. Rapat Komite Audit Sepanjang tahun 2013, Komite Audit mengadakan
[satu kali] pertemuan dengan Direktur Corporate Audit, Direktur Keuangan, Auditor Eksternal, Kepala Unit
Internal Audit dan Kepala Unit Hukum Perseroan untuk mendiskusikan antara lain sebagai berikut:
• Pengawasan atas penyusunan laporan keuangan
konsolidasian tahunan 2013; • Pengawasan internal atas kegiatan Perseroan dan
ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang- undangan yang berlaku;
• Lingkup dan pendekatan pemeriksaan oleh audit Auditor Eksternal dan Internal Audit;
• Temuan-temuan, saran dan rekomendasi dari Auditor Eksternal dan Internal Audit;
• Kasus-kasus hukum yang berjalan.
DIReKSI
Tugas dan Tanggung Jawab
Direksi bertanggung jawab untuk memimpin dan mengurus Perseroan
untuk kepentingan
seluruh pemangku
kepentingan. Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan itikat baik, hati-hati dan penuh tanggung jawab
sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, perundang- undangan yang berlaku dan senantiasa memperhatikan
prinsip-prinsip GCG.
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Direksi
mempunyai tugas secara kolektip antara lain:
• Menyusun visi, misi, nilai-nilai atau budaya perusahaan, dan menyusun rencana strategis dan anggaran tahunan
Perseroan untuk mencapai visi dan misi Perseroan; • Menetapkan struktur organisasi yang efektif dengan
rincian tugas dan tanggung jawab yang jelas; 4. Audit Committee Composition
The membership of the Audit Committee comprises 3 three members, namely 1 one Independent
Commissioner as Chairman, and 2 two independent members.
The composition of the Audit Committee is as follows:
5. Audit Committee Meeting During 2013, Audit Committee conducted meetings with
Corporate Audit Director, Finance Director, External Auditor, Head of Internal Audit and Head of the Legal Unit
of the Company to discuss, among others, as follows:
• Oversight of the annual consolidated financial statements for 2013;
• Internal controls over the Company’s activities and compliance with prevailing laws and regulations;
• External and Internal Auditor’s audit scope and approach;
• Findings, suggestions and recommendations from the External Auditor and Internal Audit;
• On-going legal cases .
BOARD OF DIReCTORS
Duties and Responsibilities
The Board of Directors is responsible for leading and managing the Company for the benefit of the Company. The
Board of Directors executes its tasks in good faith, care and with full responsibility in accordance with the Articles of
Association of the Company, applicable laws and regulations and the principles of GCG.
In accordance to Company’s Article of Association the Board of Directors representsthe Company inside and outside
court. Duties of the Board of Directors collectively include the following:
• Determining the vision, mission and values of the
Company, and setting the Company’s strategic plan and Company’s annual budget to achieved Company’s vision
and mission ; • Establishing an effective Company organizational
structure complete with the job description of each division and business unit;
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
64
• Merekrut dan mengelola sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya;
• Membentuk sistim pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan yang efektif;
• Mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki oleh Perseroan dengan efektif dan efisien;
• Memperhatikan kepentingan dari seluruh pemangku kepentingan Perseroan.
Komposisi Direksi
Sebagaimana diputuskan dalam RUPS Tahunan 5 Juni 2013, Direksi terdiri dari 8 delapan Direktur, dengan susunan
sebagai berikut:
Nama | Name Jabatan | Position
Afiliasi dengan Pemegang Saham Utama |
Affiliated with Majority Shareholder
Feny Djoko Susanto Presiden Direktur | President Director
Pudjianto Direktur | Director
- Ang Gara Hans Prawira
Direktur | Director -
Bambang Setyawan Djojo Direktur | Director
- Soeng Peter Surjadi
Direktur | Director -
Theignatius Agus Salim Direktur | Director
- Harryanto Susanto
Direktur | Director -
Tomin Widian Direktur | Director
-
Masing-masing anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Direksi lainnya danatau Komisaris,
kecuali Ibu Feny Djoko Susanto dan Bapak Harryanto Susanto mempunyai hubungan saudara dengan Bapak Budiyanto
Djoko Susanto, Presiden Komisaris Perseroan.
Profil para anggota Direksi dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan.
Rapat Direksi
Rapat Direksi diadakan setiap bulan yang dihadiri mayoritas anggota Direksi dan pejabat setingkat Direktur. Rapat
tambahan dapat diselenggarakan sewaktu waktu jika diperlukan. Sepanjang tahun 2013, Direksi telah mengadakan
10 sepuluh kali Rapat Direksi yang dihadiri oleh mayoritas anggota Direksi dan telah mengambil keputusan-keputsan
Direksi sebagaimana dicatat dalam risalah rapat Direksi.
Pelatihan Direksi
Guna meningkatkan dan mengembangkan kompetensi para anggota Direksi, anggota Direksi secara bergilir mengikuti
berbagai seminar, workshop, conference dan forum baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Anggota Direksi
juga melakukan kunjungan pasar danatau kunjungan ke pabrik-pabrik baik di dalam maupun di luar negeri,
untuk menambah wawasan dan mengikuti perkembangan • Recruiting and managing the Company’s human
resources as well as possible ; • Establishing an internal control and risk management
system; • Managing all resources owned by the Company effectively
and efficiently; • Taking into account all Company stakeholder interests.
Board of Directors Composition
As resolved in the Company’s Annual GMS on 5 June 2013, the Board of Directors is composed of eight 8 Directors,
with the following composition:
Each member of the Board of Directors have no family relationships with other Directors andor Commissioners
of the Company, excepting Mrs. Feny Djoko Susanto and Mr Harryanto Susanto who have family relationships with Mr
Budiyanto Djoko Susanto, President Commissioner.
Profiles of the Board of Directors can be found in Corporate Data section.
Board of Directors Meetings
Board of Directors meetings are held every month which are attended by a majority of members of Board of Directors
and Director-level officials. Additional meetings may be held at any time if necessary. Throughout 2013, the Board
of Directors held 10 ten meetings which attended by the majority members of the Board of Directors and took
decisions as recorded in the minutes of meetings of the Board of Directors.
Training for Board of Directors
In order to improve and develop the competencies of Board of Directors, member of Board in rotation attend
various seminars, workshops, conferences and forums both domestically and abroad. Members of the Board of Directors
also undertake store visits andor visits to factories both domestically and abroad, to increase knowledge and keep
abreast of consumer trends, new products, new business
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
65
trend konsumen, trend produk, proses bisnis baru dan perkembangan teknologi informasi yang mungkin dapat
bermanfaat untuk meningkatkan kinerja dan bertumbuh kembangnya Perseroan.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi diukur dari indikator kinerja KPI yang mencakup:
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan;
• Pelaksanaan hasil keputusan RUPS; • Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris
atas kebijakan pengurusan dan pengelolaan Perseroan oleh Direksi, pemberian masukan dan nasehat-nasehat
kepada Direksi untuk kepentingan dan mencapai tujuan Perseroan;
• Pencapaian realisasi dari rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan.
Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan melalui RUPS berdasarkan Laporan Komisaris kepada Pemegang
Saham, sedangkan penilaian terhadap kinerja Direksi dilaksanakan melalui RUPS berdasarkan Laporan Direksi
kepada Pemegang Saham dan melalui Dewan Komisaris dengan mengacu pada pencapaian KPI.
Dewan Komisaris dan Direksi akan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja mereka untuk
periode tahun 2013 dalam RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2014.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Prosedur dan dasar penetapan remunerasi anggota Direksi, yang pada umumnya terdiri dari gaji, bonus atau insentif dan
kesejahteraan, ditetapkan berdasarkan pada pertimbangan lingkup
dan tanggung
jawab pekerjaan
dengan memperhatikan standar remunerasi pasar untuk menjaga
remunerasi yang kompetitif, pencapaian realisasi rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan serta pencapaian
kinerja individu.
Penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris mengacu pada hasil keputusan RUPS Tahunan tanggal 5 Juni 2013 yaitu
seluruhnya berjumlah tidak melebihi Rp 11,800,000,000.- sebelas miliar delapan ratus juta rupiah. Selanjutnya, RUPS
melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian kepada masing-masing anggota
Dewan Komisaris. processes and information technology progress that may
be useful to improve the performance and growth of the Company
Assessment of the Board of Commissioners and Directors
Performance of the Board of Commissioners and Board of Directors is measured by the performance indicators which
include: • Execution of the duties and responsibilities of each
member of the Board of Commissioner and Directors in accordance to the Articles of Association of the
Company; • Implementation of the resolutions of the Annual GMS;
and • Supervision done by Board of Commissioners through
management policies and running of the Company and providing advice to the Board of Directors in the interests
of and to attain the objectives of the Company.
• Actual achievement of the business plan and annual budget.
The evaluation of the Board of Commissioners performance is conducted through the GMS, based on Board of
Commissioners Report to the Shareholders, while assessment of Board of Directors performance is held through GMS based
on Board of Directors Report to the Shareholders and by the Board of Commissioners with reference to the achievement
of performance indicators.
The Board of Commissioners and the Board of Directors will account for their actions and results of their performance for
the period 2013 at the Annual GMS to be held in 2014.
Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration
Procedures and bases for determining remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors,
which include salary, bonus and incentive are set based on consideration of its scope and responsibilities of the task
as well as market remuneration standards to maintain the competitiveness, realization of the annual business plan
and annual budget of the Company and the achievement of individual performance.
The determination of remuneration for the Board of Commissioners refers to the decision made by the Annual
GMS on 5 June 2013 in which not exceed a total of Rp 11,800,000,000,- Eleven billion, eight hundred million
Rupiah. The GMS authorized the Board of Commissioners, to determine the distribution amongst the members of the
Company’s Board of Commissioners.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
66
Remunerasi anggota Direksi dan Komisaris untuk tahun 2014 akan disampaikan oleh kepada para pemegang saham
melalui RUPS Tahunan tahun 2014 untuk dapat disetujui dan ditetapkan oleh RUPS.
OPSI SAhAM
Perseroan tidak menyelenggarakan program opsi saham bagi manajemen dan karyawan Perseroan.
KePeMILIKAN SAhAM DeWAN KOMISARIS DAN DIReKSI
Berdasarkan daftar pemegang saham 31 Desember 2013, tidak ada anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang memiliki
saham Perseroan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas demi kepentingan
Perseroan.
KeBIJAKAN DIVIDeN
Dalam RUPS Tahunan Perseroan, Direksi merekomendasikan jumlah
dividen yang
akan dibagikan
dengan mempertimbangkan kinerja Perseroan tahun berjalan,
pergerakan pertumbuhan Perseroan dan imbal hasil yang sewajarnya diterima oleh para pemegang saham, kondisi
keuangan dan saldo laba yang positif Perseroan.
Dalam RUPS Tahunan Perseroan tanggal 5 Juni 2013 RUPS menyetujui pembagian dividen tunai dari laba ditahan sampai
dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp 192.522.689.700,- seratus sembilan puluh dua miliar lima ratus dua puluh dua
juta enam ratus delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus Rupiah atau Rp 51,- lima puluh satu Rupiah setiap saham,
yang seluruhnya telah dibayarkan kepada para pemegang saham yang berhak pada 16 Juli 2013.
Sepanjang tahun 2013, Direksi tidak melakukan pembayaran dividen interim. Direksi akan melakukan pengkajian dividen
final untuk tahun buku 2013, yang jika disetujui dalam rapat Direksi, akan direkomendasikan dalam RUPS Tahunan pada
tahun 2014 untuk disetujui dan ditetapkan oleh RUPS.
SISTIM PeNGeNDALIAN INTeRNAL
Direksi dan manajemen bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pengawasan pengendalian internal
Perseroan memadai dan efektif serta dijalankan sepenuhnya oleh semua pihak yang terlibat dalam rangkaian proses bisnis
tanpa pengecualian. Kelemahan yang terindentifikasi dan penyimpangan yang terdeteksi harus segera ditindaklanjuti.
Unit Internal Audit melakukan pengawasan berupa pemeriksaan berkala terhadap pelaksanaan dan ketaatan
terhadap kebijakan Perseroan, standar prosedur operasi dan perundang-undangan yang berlaku. Unit Internal Audit
menyampaikan temuan-temuan audit kepada pelaku proses Remuneration of the Board of Commissioners and Board of
Directors for 2014 will be submitted to shareholders through the Annual GMS 2014 to be approved and finalized by the
Annual GMS.
STOCK OPTION
Currently, the Company does not have a stock options program for the Company’s management and employees.
ShARe OWNeRShIP By The BOARD OF COMMISSIONeRS AND BOARD OF
DIReCTORS
According to shareholder records as of 31th December 2013, none of the members of the Board of Directors held shares of
the Company which potentially create any conflict of interest in carrying out their duties in the interests of the Company.
DIVIDeND POLICy
In the Company’s Annual GMS, the Board of Directors recommends the amount of dividends to be declared after
considering Company’s performance during the current year, growth of the Company, and a reasonable return to
shareholders of the Company, financial conditions and the positive retained earnings of the Company.
In the Company’s Annual GMS that was held on June 5, 2013 Company’s shareholders approved the distribution of cash
dividend from Company’s retained earning as of December 31, 2012 in the total amount of Rp 192,522,689,700,- one
hundred ninety two billion five hundred twenty two million six hundred eighty nine thousand seven hundred Rupiah or
Rp 51,- fifty one Rupiah per share which such amount had been fully paid to the eligible shareholders on 16 July 2013.
Throughout 2013, the Board of Directors did not declare an interim dividend. The Board of Directors will review for the
final dividend for 2013, which if approved in a meeting of the Board of Directors, will be recommended in the Annual
General Meeting 2014 to be approved and finalized by the AGM.
INTeRNAL CONTROL SySTeM
The Board of Directors and management are responsible for putting in place an adequate internal controls in the Company,
ensuring its effectiveness and being fully executed without exception by all parties involved in the business processes.
Weaknesses identified and irregularities detected should be immediately followed up.
Internal Audit conducts audits on the execution and adherence to company policies, standard operating
procedures and compliance with the prevailing laws and regulations. Internal Audit submitted audit findings to the
participants within the business processes, head of the
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
67
bisnis, pimpinan fungsi terkait dan kepada Direksi, dan memberikan masukan dan rekomendasi termasuk risiko
strategis untuk menjadi perhatian semua pihak.
MANAJeMeN RISIKO
Fungsi manajemen risiko merupakan tanggung jawab seluruh jajaran manajemen dan unit kerja pada setiap fungsi
bisnis, dengan tugas mengidentifikasi risiko dan mengelola risiko sesuai wewenang yang melekat pada masing-masing.
Unit Internal Audit melakukan pemantauan berkala terhadap pelaksanan pengelolaan risiko di masing-masing unit bisnis
dan memastikan bahwa keputusan, tindakan dan kegiatan manajemen sepenuhnya mementingkan kepentingan
Perseroan.
Unit Internal Audit menyampaikan temuan-temuan audit kepada manajer unit kerja dan pimpinan fungsi terkait serta
kepada Direksi, dan memberikan masukan dan rekomendasi termasuk resiko strategis untuk menjadi perhatian semua
pihak.
Berikut ini adalah beberapa risiko utama yang dihadapi Perseroan dan langkah-langkah mitigasi risiko:
1. Risiko Persaingan Usaha Persaingan usaha yang semakin ketat dari bertambahnya
minimarket baru baik dari pemain lokal yang telah ada maupun pemain baru dengan menggandeng retail
chain internasional, dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan.
Secara rutin tim merchandising dan tim operation Perseroan melakukan evaluasipengecekan harga dan
unit barang dagangan SKU dan berupaya menyediakan barang dagangan yang beragam dengan harga yang
kompetitif serta pelayanan yang unggul sesuai segmen konsumen yang dituju. Perseroan juga berupaya
meningkatkan pendapatan operasi lainnya melalui peningkatan pendapatan dari value added services yang
berbasis jaringan dan secara aktif memasarkan waralaba Perseroan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat
mengantisipasi terhadap risiko yang terkait dengan persaingan usaha.
2. Risiko KegagalanKeterlambatan Dalam Pengembangan Jaringan GudangGerai
Kegagalanketerlambatan dalam
pengembangan jaringan gudanggerai karena tidak diperolehnya ijin
usaha dan ijin membangun, tidak didapatkannya lokasi yang cocok, keterlambatan konstruksi bangunan yang
mengakibatkan keterlambatan pembukaan gerai atau beroperasinya gudang, tidak tersedianya dana yang
cukup dan karyawan yang kompeten, semuanya ini dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan.
related functions and to the Board of Directors, and provide input and recommendations, including strategic risk to the
attention of all parties.
RISK MANAGeMeNT
Risk management is the responsibility of management at all business levels; to identify and manage risk in accordance
with their area of responsibility.
Internal Audit conducts periodic monitoring on the implementation of risk management in all business level
and ensuring that management decisions, actions and activities is fully concerned to the Company’s interest with
due observance to the associated risks.
Internal Audit submit its audit findings to the work unit manager and head ofthe related functions and to the Board
of Directors, and provide input and recommendations, including strategic risk to the attention of all parties.
The Company has identified the following key risks and its mitigation risks:
1. Competition Risk Increasing competition from the rise of new minimarkets,
both existing local players and new international players, may affect the Company’s revenues.
Merchandising teams and operations teams routinely evaluate checks on prices and merchandise units
SKUs and seek to provide merchandise with competitive prices and superior services in accordance to intended
consumer segment. The Company also seeks to increase other operating revenue through increased revenue from
value added services based on network and actively market the franchise company. These steps are expected
to anticipate competition risks.
2. Risks Failure Delay In Development of Network WarehouseStore
Failure delay in the development of a network of warehouses stores because of lack of business licenses
and building permits and other permits, lack of suitable locations, construction delays that resulted in delays on the
opening of store or warehouse operations, unavailability of sufficient funds and competent employees, all of this
may affect the Company’s revenues.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
68
Langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan Perseroan antara lain melakukan perencanaan dan
persiapan yang matang, menyiapkan tim yang memadai dan berkompeten pada masing-masing cabang yang
setiap hari melakukan survey dan pencarian lokasi serta melakukan pendekatan-pendekatan ke pemilik properti.
Untuk mengurangi risiko tidak diperolehnya ijin usaha, Perseroan berupaya mencari lokasi yang peruntukannya
sesuai dan melengkapi persyaratan yang diminta sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Tidak Diperpanjangnya Masa Sewa DanAtau Persyaratan dan Kondisi Sewa Yang Berubah Signifikan
Tidak diperpanjangnya masa sewa oleh pemilik properti danatau persyaratan dan kondisi sewa yang berubah
signifikan dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan.
Langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan Perseroan antara lain melakukan negosiasi perpanjangan
sewa lebih awal, membina hubungan baik dengan pemilik properti dengan memelihara dan menjaga properti agar
tetap dalam kondisi yang baik, dan mencari properti alternatif di lokasi yang berdekatan.
4. Risiko Perubahan atas Kebijakan dan Peraturan Pemerintah
Perubahan peraturan pemerintah khususnya di bidang perdagangan, waralaba dan peraturan-peraturan lainnya
yang terkait dapat mengakibatkan tidak dapat dibukanya gerai baru danatau semakin ketatnya persaingan
usaha karena masuknya investor asing yang mempunyai kemampuan pemodalan yang lebih besar, sehingga
dapat berpengaruh langsung maupun tidak langsung pada pendapatan Perseroan.
Langkah-langkah mitigasi risiko yang diambil oleh Perseroan adalah melalui partisipasi Perseroan
di Aprindo. Perseroan melakukan dialog danatau menyampaikan pandangan Perseroan atas regulasi
yang sudah ada danatau regulasi baru dan dampaknya terhadap perkembangan bisnis ritel lokal khususnya, dan
pertumbuhan perekonomian Indonesia pada umumnya. Perseroan juga berusaha menjalin hubungan kemitraan
yang baik dengan masyarakat luas dengan menggandeng pengusaha lokal sekitar geraigudang Perseroan untuk
menjadi pemilik gerai waralaba Perseroan, membantu pedagang kecil sekitar gerai Perseroan untuk dapat
mengakses barang dagangan dari pemasok Perseroan dengan harga khusus, membuka peluang kerja bagi
masyarakat sekitar gerai Perseroan, sehingga dengan demikian keberadaan Perseroan dapat memberi manfaat
bagi masyarakat luas di Indonesia dan komunitas sekitar gerai Perseroan. Sepanjang peraturan pemerintah
mengijinkan Perseroan terus berupaya membuka gerai pada lokasi dan kota-kota yang masih mempunyai potensi
usaha yang bagus. Risk mitigation measures made by the Company including
good planning and preparation, preparing an adequate and competent team in each branch with surveys and
finding new location and approaches to property owners. To reduce the risk of not obtaining a business license,
the Company is seeking the designation corresponding location and complete requirements as required under
applicable legislation.
3. Unextendable Leases AndOr Terms and Conditions of Leases That Change Significantly
Leasing which is not extended by the property owner andor the terms and conditions of the lease that change
could significantly affect the Company’s revenues.
Risk mitigation measures undertaken by the Company, among others, are doing early negotiation on extension of
leasing, developing a good relationship with the property owner through maintaining the property, and look for an
alternative property at a nearby location.
4. Risks on Amendment of Policy and Government Regulation
Government regulatory changes, especially in the areas of trading, franchising and other related regulation could
lead to the cancellation on the opening of new locations and or increasing business competition due to the entry
of foreign investors that have greater capital capabilities, so as directly or indirectly affect the Company’s
revenues.
Risk mitigation measures are taken by the Company through the Company’s participation in the APRINDO.
The Company conducts dialogue and or express the Company’s views related to the existing regulations and
or new regulations and their impact on the development of local retail businesses in particular, and the growth of
the Indonesian economy in general. The Company also seeks to establish a good partnership with the wider
community by cooperating with local employers about stores warehouse our franchises to be the owner of
the Company , helping small traders around the stores of the Company to be able to access the Company’s
merchandise from suppliers at preferential prices , employment opportunities for the community around
the stores of the Company, and thus the existence of the Company may provide benefits to the wider community
in Indonesia and surrounding communities stores of the Company. As long as government regulations allow, the
Company continues to open stores in locations and cities that still has great potential business.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
69
5. Risiko Sehubungan Dengan Syarat-Syarat Perdagangan, Pengadaan Pasokan dan Layanan
Syarat-syarat perdagangan atau trading terms dari pemasok adalah komponen penting dari pendapatan
Perseroan. Tidak disetujuinya trading terms yang menguntungkan bagi Perseroan dapat mempengaruhi
pendapatan Perseroan.
Perseroan berupaya menjalin hubungan baik dengan para pemasok, yaitu dengan cara menjaga komitmen
yang telah disepakati dan menerapkan pola berpikir yang saling menguntungkan win-win untuk jangka
panjang. Untuk mengurangi konsentrasi risiko dari ketergantungan pada pemasok tertentu, Perseroan
membeli barang dagangan dari beberapa pemasok, sehingga kontinuitas pasokan, harga yang kompetitif
dan ketersediaan barang sesuai kebutuhan dan pada waktu yang tepat lebih dapat terjamin.
6. Risiko Ketergantungan Teknologi Informasi IT Perseroan mengandalkan teknologi informasi dalam
melakukan transaksi di gerai dan gudang, kegagalan sistim dan jaringan dapat berpengaruh pada pendapatan
Perseroan.
Secara rutin tim IT Perseroan, danatau melalui kerja sama dengan vendor perusahan IT dan perusahaan
telekomunikasi terpilih, melakukan evaluasi dan kajian atas kecukupan jaringan komunikasi, kapasitas server
atau peralatan IT lainnya dan disaster recovery system, dan melakukan investasi sesuai kebutuhan secara
konsisten. Organisasi IT, keahlian dan kompetensi sumber daya manusianya juga ditingkatkan melalui
pelatihan-pelatihan yang diberikan dan kesempatan pengembangan karir.
7. Risiko Keuangan Perseroan mengandalkan kredit usaha dari para
pemasok, fasilitas kredit dari bank dan kas internal untuk membiayai modal kerja dan modal tetap antara
lain berupa pembayaran didepan sewa jangka panjang dan pengeluaran modal untuk aktiva tetap. Perubahan
credit term utang usaha dan berkurangnya likuiditas perbankan dapat berdampak pada tidak tersedianya
dana yang cukup untuk pengembangan usaha dan beban bunga yang tinggi, sehingga dapat berpengaruh pada
pendapatan Perseroan.
Langkah-langkah mitigasi yang diambil oleh Perseroan adalah melakukan perencanaan keuangan yang matang
dan berhati-hati, menjaga hubungan baik dengan para pemasok dan bank, melakukan diversifikasi sumber
pendanaan dan menjaga kesimbangan antara utang jangka pendek dan utang jangka panjang.
5. Risks Related to the Terms of Trading, Supply and Services Procurement
The trading terms from suppliers is an important component of the Company’s revenues. The Company’s
favorable Trading terms which are not approved may affect the Company’s revenues.
The Company seeks to establish good relationships with suppliers, particularly by maintaining an agreed
commitment and applying the win-win solutions for the long term. To reduce the risk of dependence on the
concentration of a particular supplier, the Company purchases merchandise from several suppliers, so
that the continuity of supply, competitive price and availability of goods as needed and the right time can be
well guaranteed.
6. Risks Dependence to Information Technology IT As the Company relies on information technology in
conducting transactions in stores and warehouses, system and network failures can affect the Company’s
revenues.
The Company’s IT team routinely, in collaboration with IT vendors companies and selected telecommunications
companies, evaluate and review the adequacy of the communication network, server capacity or other IT
equipment and disaster recovery systems, as well as invest consistently as needed. IT organization, skills and
competencies of its human resources is also enhanced through given training and career development
opportunities
7. Financial Risk The Company relies on loans from suppliers and credit
facilities from banks to financing its working capital and fixed capital among others in the form of a long-term
lease in front payments and capital expenditures for fixed assets. Changes in accounts payable credit terms
and reduced liquidity may result in the unavailability of sufficient funds for business expansion and high interest
charges, so as to affect the Company’s revenues.
Mitigation measures taken by the Company are prudent and cautious financial planning, maintaining good
relationships with suppliers and banks, to diversify funding sources and maintaining the balance between
short-term debt and long-term debt.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
70
8. Risiko Bencana Alam Kegiatan operasional Perseroan terletak di Indonesia,
yang rentan terhadap gempa bumi, banjir, tsunami, letusan gunung berapi dan wabah penyakit. Terjadinya
salah satu bencana alam tersebut akan mempengaruhi kelangsungan usaha dan pendapatan Perseroan.
Langkah-langkah mitigasi risiko yang diambil oleh Perseroan adalah mengasuransikan sebagian besar aset
Perseroan dengan nilai pertanggungan yang cukup.
UNIT INTeRNAL AUDIT UIA
UIA berperan penting dalam memberikan masukan secara independen dan obyektif atas kebijakan, tindakan dan
kegiatan Perseroan. UIA bekerja erat dengan Komite Audit.
UIA bertanggung jawab langsung kepada Direktur Corporate Audit dan Presiden Direktur. Kepala UIA diangkat dan dapat
diberhentikan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Efektif sejak 27 Juli 2011, Albert Budi Soesanto menjabat sebagai Kepala Unit Internal Audit, berdasarkan penunjukan
Direksi melalui surat Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal.
Pada akhir tahun 2013, jumlah karyawan di UIA adalah 84 orang, terdiri dari 8 orang manajer dan 76 orang staff, yang
tersebar di cabang-cabang dan kantor pusat Perseroan.
AUDITOR eKSTeRNAL
RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2013 menunjuk Kantor Akuntan Purwantono, Suherman
Surya untuk melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2013. Dalam
melaksanakan tugasnya, Auditor Eksternal berkewajiban menjaga independensinya dengan berpedoman pada
standar audit yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
SeKReTARIS PeRUSAhAAN
Tugas dan Tanggung Jawab
Sesuai ketentuan OJK, Perseroan memiliki Sekertaris Perusahaan yang bertugas membantu Direksi dalam
penyelenggaraan komunikasi dengan otoritas pasar modal, bursa dan publik secara luas. Sekertaris Perusahaan juga
bertugas memberikan saran kepada Direksi mengenai pelaksanaan GCG di Perseroan.
8. Disaster Risk The Company’s operations are primarily situated in
Indonesia, which is a country prone to earthquakes, floods, tsunamis, volcanic eruptions and disease outbreaks. The
occurrence of one of these natural disasters will affect the Company’s business continuity and revenue.
Risk mitigation measures taken by the Company is taking most of the Company’s assets to insurance with sufficient
coverage.
INTeRNAL AUDIT UNIT UIA
UIA assumes a critical role in providing independent and objective input to Company’s policies, actions and activities.
UIA maintain a close working relationship with Audit Committee.
UIA reports directly to the Director of Corporate Audit and President Director. Head of UIA is appointed and can be
terminated by the President Director with approval from the Board of Commissioners.
Effective from July 2011, Albert Budi Soesanto serves as the Head of Unit Internal Audit, based on appointment by the
Decision Letter of the Board of Directors on the Appointment of the Head of Internal Audit.
In the end of 2013, number of employees in the UIA is 84 people, consisting of 8 managers and 76 staff, situated in the
branches and the head office of the Company.
exTeRNAL AUDITOR
The Annual GMS held on June 5, 2013 appointed accounting firm, Purwantono, Suherman Surya to perform the audit
of the consolidated financial statements of the Company financial year 2013. In performing its duties, the External
Auditor is obliged to maintain its independence with reference to auditing standards issued by the Indonesian
Institute of Certified Public Accountants.
CORPORATe SeCReTARy
Duties and Responsibilities
Pursuant to the provisions of OJK, the Company appoints a Corporate Secretary to assist the Board of Directors in
communicating with the capital market authority, stock exchange and public at large. The Corporate Secretary
also gives advice to the Board of Directors regarding the implementation of the principle of Good Corporate
Governance in the Company.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
71
Sesuai ketentuan OJK, tugas pokok Sekertaris Perseroan adalah:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar
modal. 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap
informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan.
3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan
seluruh peraturan pelaksanaannya. 4. Sebagai penghubung atau contact person antara
Perseroan dengan OJK, BEI, KSEI dan masyarakat.
Efektif sejak 03 Juni 2013, Tomin Widian menjabat sebagai Sekertaris Perusahaan berdasarkan penunjukan Direksi
melalui surat Penunjukkan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Profil Tomin Widian dapat dilihat pada bagian Data Perseroan
Sepanjang tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
• Menyelenggarakan RUPS dan paparan publik pada tanggal 5 Juni 2013;
• Menyelenggarakan rapat Direksi; • Melakukan keterbukaan informasi terkait kegiatan
korporasi Perseroan;
hUBUNGAN INVeSTOR
Pemenuhan ketentuan pasar modal terkait dengan komunikasi yang efektif antara Perseroan dan komunitas
investor pasar modal dijalankan oleh Hubungan Investor.
Saat ini, Hubungan Investor Perseroan dijabat oleh Soeng Peter Surjadi.
Profil Soeng Peter Surjadi dapat dilihat pada bagian Data Perseroan
Sepanjang tahun 2013, Hubungan Investor telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
• Rapat dengan para investor dan analis • Konferensi telepon
• Kunjungan gudang dan gerai • Konferensi analis
• Investor Summits Pursuant to the provisions of OJK, primary task of Corporate
Secretary are as follows: 1. Follow the latest developments in the capital Market
especially applicable laws in capital market. 2. Provides services to the public with information
required by shareholders relating to the condition of the Company.
3. Provide input to the Board of Directors on matters related to the compliance with the provisions of the Capital
Market Law and its implementing regulations. 4. As a liaison or contact person between the Company and
regulators, among others, FSA, Indonesia Stock Exchange IDX, Indonesian Central Securities Depository KSEI
and public.
Effective from 3 June 2013, Tomin Widian serves as Corporate Secretary, based on appointment by the Board of Directors
through the appointment letter of Corporate Secretary.
Tomin Widan’s profile can be seen in the Corporate Data section.
During 2013, Corporate Secretary carried out the following activities:
• Convened the Annual GMS on 5 June 2013;
• Convened meetings of the Board of Directors; • Undertook disclosure of information relating to the
Company’s corporate actions.
INVeSTOR ReLATIONS
Capital market regulatory compliance related to effective communication between the Company and capital markets
investor community is run by Investor Relations.
Currently, Investor Relations of the Company is managed by Peter Soeng Surjadi.
Peter Surjadi Soeng’s profile can be viewed in the Corporate Data section.
During 2013, Investor Relation conducted following activities:
• Meetings with investors and analysts • Conference Calls
• Warehouse and store visits • Analysts conferences
• Investor Summits
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
72
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
73
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
74
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Sebagai bagian dari masyarakat, Alfamart mempunyai komitmen untuk menjalankan Tanggung Jawab Sosial agar
dapat memberikan manfaat kepada komunitas disekitarnya.
Community Relations merupakan aktivitas pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi mengenai
Perseroan kepada pemangku kepentingan. Community Service merupakan aktivitas pemberian bantuan yang
berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau kepentingan umum yang meliputi bantuan untuk bencana alam,
pembangunan prasarana umum dan peningkatan kesehatan bagi masyarakat.
Community Development merupakan pendekatan yang efektif untuk membangun kepercayaan dan loyalitas
masyarakat terhadap Perseroan. Pendekatan ini dapat menjadi solusi bagi persoalan sosial yang mungkin dihadapi
komunitas disekitar gerai.
Perseroan memiliki 6 pilar dalam menjalankan kegiatan sosial melalui program yang disebut Alfamart Sahabat
Indonesia, yang meliputi: • Alfamart Care, fokus kepadake pedulian sosial.
• Alfamart Smart, fokus kepada pengembangan
pendidikan. As a part of the community, Alfamart has a commitment to
conduct Social Responsibility in order to provide benefits to surrounding communities.
Community Relations is the activity of building an understanding through communication and information
channels about the Company to its stakeholders. Community Service is the activity of providing a public service, which
includes relief for victims of natural disasters, public infrastructure construction and improvement of public
health.
Community Development is an effective approach to build public trust and loyalty to the Company as well as
providing possible solutions for social problems that may be encountered in the communities around Alfamart stores.
The Company has six pillars in carrying out social activities through a program called Alfamart Sahabat Indonesia:
• Alfamart Care, focusing on social care. • Alfamart Smart, focusing on education.
Sebagai bagian dari masyarakat, Alfamart mempunyai komitmen untuk menjalankan Tanggung Jawab Sosial agar dapat memberikan
manfaat kepada komunitas disekitarnya.
As a part of the community, Alfamart has a commitment to conduct Social Responsibility in order to provide benefits to
surrounding communities.
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
75
• Alfamart Clean Green, fokus kepada upaya pelestarian lingkungan hidup.
• Alfamart Sport, fokus kepadapengembangan olah raga • Alfamart Vaganza, fokus kepada pengembangan seni
dan budaya • Alfamart SMEs, fokus kepada pembinaan dan
pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM
Aktivitas Sosial yang dilakukan oleh Perseroan melibatkan peran serta pelanggan melalui penggalangan Pundi Amal
dan Donasi Bebas di seluruh gerai. Dana yang terkumpul pada periode tertentu seluruhnya disumbangkan kepada
Yayasan yang ditunjuk oleh Perseroan.
Luasnya lingkup kegiatan CSR bertujuan untuk dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi seluruh
pemangku kepentingan, yaitu pelanggan, pemasok, karyawan, pemerintah, pemegang saham serta masyarakat di
sekitar gerai. Kegiatan tersebut dilakukanuntuk meningkatan awareness masyarakat terhadap gerai Perseroan sebagai
Toko Komunitas ‘Alfamart for All’. • Alfamart Clean Green, focusing on environmental
protection. • Alfamart Sport, focusing on sports development.
• Alfamart Vaganza, focusing on arts and culture development.
• Alfamart SMEs, focusing on coaching and empowering Micro, Small and Medium Enterprises MSMEs.
Social activities undertaken by the Company, which involve customer participation through raising Pundi Amal and
Donation in all stores. At certain periods, the funds collected are entirely donated to a Company designated foundation.
The breadth and scope of CSR activities are aimed to provide optimum added value for all stakeholders, namely customers,
suppliers, employees, the government, shareholders and the communities around the stores. Activities are done to
increase public awareness of the outlets of the Company as a Community Store with the motto ‘Alfamart for All’.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
76
Kegiatan CSR 2013
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan beragam program antara lain:
1. Program Mataku Sehat, kegiatan pemeriksaan mata dan
penyerahan kaca matakepada anak dan guru. Kegiatan ini bekerjasama dengan Yayasan Lions Indonesia Lions
Club.
2. Program Stop Malaria, bekerjasama dengan UNICEF untuk mendukung pemberantasan dan pencegahan
Malaria di wilayah Indonesia Timur. 3. Program Sahabat Veteran, memberikan donasi kepada
1.000 veteran di beberapa kota di Indonesia dan dilanjutkan dengan kegiatan Bedah Rumah Veteran.
Program ini bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Veteran Indonesia.
4. Program Rumah Untuk Indonesia, bekerjasama dengan Habitat for Humanity, membantu masyarakat pra
sejahtera dengan membangun rumah layak huni, sarana MCK dan sumur air bersih di daerah Tangerang, Surabaya,
dan Medan.
5. Program Takubi, bekerja sama dengan Yayasan Nusa Membaca untuk membantu pembangunan 11 Taman
Bacaan Masyarakat di Indonesia. 6. Program Jembatan Masa Depan, bekerja sama
dengan Yayasan Relawan Kampung Indonesia dengan membangun jembatan di beberapa tempat terpencil di
Indonesia.
7. Program Sahabat Usaha Wanita, untuk memberdayakan ekonomi wanita dan keluarga prasejahtera yang berada
di sekitar gerai.
CSR Activities in 2013
Throughout 2013, the Company organized a variety of programs:
1. Mataku Sehat Program, eye examinations and glasses for children and teachers, in collaboration with the Lions
Club of Indonesia.
2. Stop Malaria Program, in collaboration with UNICEF to support the eradication and prevention of malaria in
Eastern Indonesia. 3. Sahabat Veteran Program, making donations to 1,000
veterans in several cities in Indonesia and surgeries provided at the Veterans Home, working closely with
Yayasan Sahabat Veteran of Indonesia.
4. Rumah Untuk Indonesia, in cooperation with Habitat for Humanity, helping underprivileged communities by
building appropriate housing, sanitation facilities and clean water wells in Tangerang, Surabaya, and Medan.
5. Takubi Program, in collaboration with Yayasan Nusa Membaca to help build 11 Public Reading Halls in
Indonesia. 6. Jembatan Masa Depan Program, in collaboration with
Yayasan Relawan Kampung of Indonesia to build bridges in a few isolated places in Indonesia.
7. Sahabat Usaha Wanita Program, an economic empowerment program for women and disadvantaged
families living around the stores.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
77
Kesehatan
Perseroan menjalankan program sosial tahunan yang dilaksanakan secara Nasional, diantaranya khitanan massal
dan donor darah.
Pasar Murah
Perseroan melaksanakan kegiatan Pasar Murah di seluruh Indonesia selama bulan Ramadhan.
Bidang Pendidikan
Perseroan melaksanakan
Program Alfamart
Class, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan
Pemerintah Kota Bandung untuk membantu pengembangan dan peningkatan kualitas lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan SMK agar mampu bersaing di dunia kerja. Lulusan SMK yang megikuti Program Alfamart Class akan disalurkan
pada jaringan gerai Perseroan.
UMKM
Perseroan mengadakan program UMKM diantaranya: • Pelatihan bagi 2.500 pedagang kecil di sekitar gerai
serta melakukan pembinaan terhadap lebih dari 128.000 pedagang dimana 80nya merupakan anggota aktif
yang melakukan pembelian di gerai-gerai Alfamart.
• Program Bedah Warung dalam bentuk pelatihan kewirausahaan terhadap 157 toko tradisional, mencakup
tata kelola warung, cara menata barang dagangan, hingga manajemen warung.
Program Community Relations
Perseroan mengoptimalkan konsep Rumah Albi menjadi sebuah Ruang Komunitas Masyarakat, yang menjadi
pusat interaksi dan kegiatan kemasyarakatan, antara lain POSYANDU, PKK, Rapat RTRW, Karang Taruna, Arisan, Ulang
Tahun, Nonton Bareng, serta kegiatan yang diselenggarakan oleh Perseroan termasuk khitanan massal dan sebagainya.
health
The Company operates an annual social program implemented nationally, including mass circumcision and
blood donations.
Thrift
The Company conducts a Thrift Event throughout Indonesia during the month of Ramadan.
education
The Company holds the Alfamart Class Program, in collaboration with the Governments of Jakarta and Bandung
to assist in the development and quality improvement of Vocational School in order to compete in the world of work.
SMK graduates who join the Alfamart Program Class will be assigned within the Company’s store network.
MSMes
The Company conducts the MSMEs programs: • Training for small traders around 2,500 stores and
supervision of more than 128,000 merchants, of which 80 are active members who make purchases in Alfamart
stores.
• Bedah Warung Program is entrepreneurship training to 157 traditional stores and stalls including stall
business systems, how to arrange merchandise,and stall management.
Community Relations
The Company optimizes the Rumah Albi concept for Community Spaces, as centers of social interaction and
activities, among others POSYANDU, PKK, RTRW Meeting, Youth Centers, Arisan, Birthday, , and activities organized by
the Company including mass circumcision and others.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
78
Diskusi Pembahasan
Manajemen
Management Discussion Analysis
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
79
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
80
Diskusi Pembahasan Manajemen
Management Discussion Analysis
Berikut ini merupakan penjelasan umum kinerja operasional dan kondisi keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Perseroan dan Entitas Anaknya di tahun 2013. Pembahasan dan analisis ini harus dibaca dengan mengacu kepada
Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Catatannya.
hASIL USAhA KONSOLIDASIAN
Pendapatan Neto
Pendapatan neto konsolidasian di tahun 2013 mencapai Rp 34,90 triliun, meningkat sebesar 28,41 dibandingkan
dengan pendapatan neto konsolidasian tahun 2012 sebesar Rp 27,18 triliun. Pencapaian pendapatan neto didorong oleh
pertambahan gerai sebanyak 1.587 gerai dan pertumbuhan organik gerai same store sales growth yang mencapai
sekitar 12,46, sedikit dibawah pertumbuhan tahun 2012 sebesar 13,04.
Di tahun 2013, jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anaknya bertambah sebanyak 1.587 gerai atau 20,57 menjadi 9.302
gerai 2012: 7.715 gerai, terdiri dari 8.557 gerai Perseroan 2012: 7.063 gerai dan 745 gerai entitas anaknya 2012:
652 gerai. Gerai waralaba Perseroan dan Entitas Anaknya berjumlah 2.531 gerai 2012: 2.074 gerai, terdiri dari 2.514
gerai waralaba Perseroan 2012: 2.054 gerai dan 17 gerai waralaba entitas anak 2012: 20 gerai.
Beban Pokok Pendapatan
Beban pokok pendapatan konsolidasian di tahun 2013 meningkat 25,40 menjadi Rp 28,58 triliun 2012:Rp 22,79
triliun. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan pendapatan neto konsolidasian.
The following is discussion and analysis of operational performance and financial condition of PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk. Company and its Subsidiaries in 2013. The discussion and analysis should be read by referring to the
Consolidated Financial Statements and Notes.
CONSOLIDATeD ReSULTS OF OPeRATIONS
Net Income
Consolidated total net revenue in 2013 reached Rp 34.90 trillion, increasing 28.41 compared to the consolidated
net revenue in 2012 of Rp 27.18 trillion. This achievement was driven by the addition of 1,587 stores and same store
sales growth that reached around 12.46, slightly below the growth in 2012 of 13.04.
In 2013, the number of stores of the Company and its Subsidiaries increased 1,587 stores, or 20.57, to 9,302
stores 2012: 7,715 stores, consisting of 8,557 stores of the Company 2012: 7,063 stores and 745 stores of the
Company’s Subsidiaries 2012: 652 stores. Total franchised stores of the Company and its Subsidiaries were 2,531 stores
2012: 2,074 stores, consisting of 2.514 franchise stores of the Company 2012: 2,054 stores and 17 franchise stores of
the Company’s Subsidiaries 2012: 20 stores.
Cost of Goods Sold
The consolidated cost of goods sold in 2013 increased 25.40 to Rp 28.58 trillion 2012: Rp 22.79 trillion. This increase
was inline with the increasing consolidated net revenue.
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
81
Laba Bruto
Laba bruto konsolidasian di tahun 2013 mencapai Rp 6,32 triliun, meningkat sebesar 44,01 dibandingkan dengan
laba bruto konsolidasian tahun 2012 sebesar Rp 4,39 triliun. Peningkatan laba bruto seiring dengan kenaikan pendapatan
neto konsolidasian dan margin laba bruto. Kenaikan harga dan peningkatan kontribusi pendapatan neto dari produk
bukan makanan dan produk private label yang pada umumnya mempunyai margin laba bruto yang lebih tinggi,
turut mendorong pencapaian margin laba bruto di tahun 2013 menjadi 18,11, meningkat 1,96 dibandingkan
dengan tahun 2012 sebesar 16,15.
Beban Penjualan dan Distribusi
Beban penjualan dan distribusi konsolidasian di tahun 2013 meningkat sebesar 47,22 menjadi Rp 4,85 triliun 2012:Rp
3,30 triliun. Persentase beban penjualan dan distribusi terhadap pendapatan neto meningkat 1,78 menjadi
13,90. Kenaikan ini terutama karena kenaikan upah minimum propinsi yang tinggi diikuti oleh kenaikan beban
gaji dan upah, pengurangan subsidi bahan bakar diikuti oleh kenaikan beban transportasi, distribusi dan sewa kendaraan,
kenaikan harga properti beberapa tahun terakhir diikuti kenaikan sewa tanah dan bangunan, dan kenaikan tarip
dasar listrik diikuti kenaikan beban listrik.
Persentase gaji, upah dan kesejahteraan terhadap pendapatan neto meningkat 1,11 menjadi 6,25.
Persentase beban transportasi, distribusi dan sewa kendaraan terhadap pendapatan neto meningkat 0,40
menjadi 1,31. Persentase beban sewa tanah dan bangunan terhadap pendapatan neto meningkat 0,14 menjadi
1,20. Persentase listrik dan air terhadap pendapatan neto meningkat 0,05 menjadi 1,43.
Beban Umum dan Administrasi
Beban umum dan administrasi konsolidasian di tahun 2013 meningkat 41,84 menjadi Rp 706,27 miliar 2012: Rp
617,76 miliar. Persentase beban umum dan administrasi terhadap pendapatan neto meningkat 0,19 menjadi 2,02.
Peningkatan beban umum dan administrasi terutama karena kenaikan beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan.
Persentase beban gaji, upah dan kesejahteraan terhadap pendapatan neto meningkat 0,18 menjadi 1,14.
Gross Profit
The consolidated gross profit in 2013 reached Rp 6.32 trillion, increasing 44.01 compared to the consolidated gross profit
in 2012 of Rp 4.39 trillion. The increase in gross profit was in line with the increase in consolidated total net revenue and
gross profit margin. The increase in prices and in net income contribution from non-food and private label products
occurred as these generally have higher gross profit margin, creating a gross profit margin in 2013 to 18.11, increasing
1.96 compared to 2012 of 16.15.
Selling and Distribution expense
The consolidated selling and distribution expenses and distribution in 2013 increased by 47.22 to Rp 4.85 trillion
2012: Rp 3.30 trillion. The percentage of selling and distribution expense against total net revenue increased
from 1.78 to 13.90. The increase was especially due to the raise of the provinced minimum wage requirement that
was very high followed by the raise of salaries and wages, the reduction in fuel subsidies followed by the increase in
transportation expenses, distribution and rental vehicles, the increase in rental property prices in the last several years
followed by the increase in land and building rental, and the increase in basic electricity tariffs followed by the increase
in electricity expense.
The percentage of salaries, wages and employee benefits against total net revenue increased by 1.11 to 6.25. The
percentage of transportation expenses, distribution and vehicles rent against net revenue increased by 0.40 to
1.31. The percentage of land and building lease against net revenue increased by 0.14 to 1.20. The percentage of
electricity and water against net revenue increased by 0.05 to 1.43.
General and Administrative Expenses
Consolidated general and administrative expenses in 2013 increased 41.84 to Rp 706.27 billion 2012: Rp 617.76
billion. The percentage of general and administrative against the net revenue increased by 0.19 to 2.02. The increase
in general and administrative expenses mainly because the increase in salaries, wages and the employee benefits.
The percentage of salaries, wages and employee benefit against net revenue increased by 0.18 to 1.14.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
82
Pendapatan Beban Operasi Lainnya Bersih
Pendapatan operasi lainnya konsolidasian bersih di tahun 2013 meningkat 69,11 menjadi Rp 183,60 miliar 2012:
Rp 108,57 miliar. Persentase pendapatan operasi lainnya terhadap pendapatan neto meningkat 0,13 menjadi 0,58.
Peningkatan ini terutama karena kenaikan pendapatan administrasi dari transaksi fee based dan pendapatan sewa.
Laba Usaha
Laba usaha konsolidasian di tahun 2013 meningkat 34,35 menjadi Rp 944,66 miliar 2012: Rp 703,13 miliar. Persentase
laba usaha terhadap pendapatan neto meningkat 0,12 menjadi 2,71 2012: 2,59.
Beban Keuangan Bersih
Beban keuangan konsolidasian bersih di tahun 2013 meningkat 193,50 menjadi Rp 277,63 miliar 2012: Rp
94,59 miliar. Peningkatan ini didorong oleh penambahan utang bank dan kenaikan suku bunga bank pada paruh
kedua tahun 2013.
Laba Konsolidasian Tahun Berjalan
Laba konsolidasian tahun berjalan meningkat 18,29 menjadi Rp 569,04 miliar 2012: Rp 481,08 miliar. Persentase
laba tahun berjalan terhadap pendapatan neto turun 0,14 menjadi 1,63 2012: 1,77.
Laba Konsolidasian Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik entitas Induk
Laba konsolidasian tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2013 sebesar Rp
538,36 miliar, meningkat 11,93 dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 480,96 miliar.
POSISI KeUANGAN KONSOLIDASIAN
Aset
Pada tanggal 31 Desember 2013, total asset konsolidasian meningkat 22,56 menjadi Rp 10,96 triliun 2012: Rp 8,94
triliun, terutama karena ekspansi usaha.
Aset likuid konsolidasian turun 6,67 menjadi Rp 1,83 triliun 2012: Rp 1,96 triliun. Persediaan konsolidasian naik
37,87 menjadi Rp 3,35 triliun sejalan dengan penambahan gerai dan ekspansi gerai ke luar pulau Jawa.
Seiring dengan penambahan gerai dan kenaikan harga sewa tanah dan bangunan, beban sewa dibayar dimuka
konsolidasian, termasuk bagian lancar, meningkat 31,89 menjadi Rp 2,06 triliun 2012: Rp 1,56 triliun.
Aktiva tetap dan uang muka pembelian aktiva tetap konsolidasian meningkat 23,07 menjadi Rp 3,50 triliun
2012: Rp 2,84 triliun.
Net Other Operating Income expense
Consolidated net other operating income in 2013 increased 69.11 to Rp 183.60 billion 2012: Rp 108.57 billion. The
percentage of other operating income against total net revenue increased by 0.13 to 0.58. The increase was
mainly due to the increase of administrative income from fee based transaction and rent income.
Income From Operation
Consolidated income from operation in 2013 increased 34.35 to Rp 944.66 billion 2012: Rp 703.13 billion. The
percentage of income from operation against total net revenue increased by 0.12 to 2.71 2012: 2.59.
Net Finance Cost
The consolidated net finance cost in 2013 increased 193.50 to Rp 277.63 billion 2012: Rp 94.59 billion. The increase was
due to the additional bank loans and the increase in interest rate in the second half of 2013.
Consolidated Income for The year
The consolidated income for the year increased 18.29 to Rp 569.04 billion 2012: Rp 481.08 billion. The percentage
of income for the year against net revenue decreased by 0.14 to 1.63 2012: 1.77.
Income for The year Attributable to Owners of The Parent Company
Income for the the year attributable to owners of the parent company in 2013 was Rp 538.36 billion, increasing 11.93
compared to 2012 of Rp 480.96 billion.
CONSOLIDATeD FINANCIAL POSITION
Assets
On December 31st 2013, the total consolidated assets increased by 22.56 to Rp 10.96 trillion 2012: Rp 8.94
trillion, mainly because of business expansion.
Consolidated liquid assets decreased by 6.67 to Rp 1.83 trillion 2012: Rp 1.96 trillion. Consolidated inventory
increased 37.87 to Rp 3.35 trillion in line with additional stores and stores expansion outside Java.
Along with the additional stores and the increase in land and building leases, consolidated rent expenses paid in advance,
including the current portion, increased 31.89 to Rp 2.06 trillion 2012: Rp 1.56 trillion.
Consolidated fixed assets and advances for the purchase of fixed assets increased 23.07 to Rp 3.50 trillion 2012:
Rp 2.84 trillion.
Diskusi Pembahasan Manajemen
Management Discussion Analysis
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
83
Liabilitas
Pada tanggal 31 Desember 2013, total liabilitas konsolidasian meningkat 46,89 menjadi Rp 8,36 triliun 2012:Rp 5,69
triliun, terutama karena peningkatan utang bank dan utang usaha.
Utang bank jangka pendek konsolidasian meningkat 110,39 menjadi Rp 1,91 triliun 2012:Rp 0,91 triliun,
terutama karena ekspansi usaha dan akuisisi saham. Utang usaha konsolidasian meningkat 15,85 menjadi Rp 3,84
triliun 2012:Rp 3,31 triliun.
Utang bank jangka panjang konsolidasian, termasuk yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, meningkat 97,31
menjadi Rp 1,58 triliun 2012:Rp 0,80 triliun, terutama karena ekspansi usaha.
ekuitas
Pada tanggal 31 Desember 2013, total ekuitas konsolidasian turun 19,98 menjadi Rp 2,60 triliun 2012:Rp 3,25 triliun.
Penurunan total ekuitas konsolidasian disebabkan oleh selisih harga pengalihan dengan nilai buku aset neto PT Midi
Utama Indonesia MIDI pada tanggal akuisisi yang diakui sebagai pengurang akun Tambahan Modal Disetor. Saldo
laba konsolidasian meningkat 28,72 menjadi Rp 1,55 triliun 2012: Rp 1,20 triliun.
ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Kas neto konsolidasian yang diperoleh dari aktivitas operasi naik 19,34 menjadi Rp 1,43 triliun 2012:Rp 1,20 triliun
terutama karena penerimaan kas dari pelanggan dan pihak ketiga yang lebih besar dari pengeluaran untuk pembayaran
utang usaha, gaji dan upah, dan beban usaha.
Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Kas neto konsolidasian yang digunakan untuk aktivitas investasi naik 61,71 menjadi Rp 3,21 triliun 2012:Rp 1,98
triliun terutama karena pembayaran penambahan investasi saham pada entitas anak.
Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Kas neto dari aktivitas pendanaan konsolidasi meningkat 8,42 menjadi Rp 1,24 triliun 2012:Rp 1,14 triliun.
Pendanaan di tahun 2013 terutama berasal dari utang bank, sedangkan pendanaan di tahun 2012 terutama berasal dari
hasil penerbitan saham.
Liabilities
On December 31st 2013, total consolidated liabilities increased by 46.89 to Rp 8.36 trillion 2012: Rp 5.69
trillion, mainly because of the increase of bank loans and trade payable.
Consolidated short term bank loans increased 110.39 to Rp 1.91 trillion 2012: Rp 0.91 trillion, mainly because of
business expansion and inventory acquisition. Consolidated account payable trade increased 15.85 to Rp 3.84 trillion
2012: Rp 3.31 trillion.
Consolidated long term bank loans, including those maturing within a year, increased 97.31 to Rp 1.58 trillion 2012: Rp
0.80 trillion, mainly to finance business expansion.
equity
On December 31st 2013, total consolidated equity decreased by 19.98 to Rp 2.60 trillion 2012: Rp 3.25 trillion. The
decrease in the total consolidated equity was caused by the difference between the transfer prices and net book value
of assets of PT Midi Utama Indonesia Tbk. MIDI on the acquisition date recognized as a deduction from Additional
Paid in Capital. Consolidated retained earnings increased 28.72 to Rp 1.55 trillion 2012: Rp 1.20 trillion.
CONSOLIDATeD CASh FLOW
Net Cash Provided by Operating Activities
Consolidated net cash provided by operational activities increased 19.34 to Rp 1.43 trillion 2012: Rp 1.20 trillion
mainly because cash receipts from customers and third parties was bigger than the expenses for business debt
payment, salaries and wages, and operating expenses.
Net Cash Used in Investing Activities
Consolidated net cash used in investing activities increased 61.71 to Rp 3.21 trillion 2012: Rp 1.98 trillion mainly
because of the payment of additional investment in subsidiary.
Net Cash Provided by Financing Activities
Net cash from consolidated financing activities increased 8.42 to Rp 1.24 trillion 2012: Rp 1.14 trillion. The
financing in 2013 mainly came from bank loans, while the financing in 2012 mainly came from right issue of share.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
84
Investasi Barang Modal
Sejalan dengan ekspansi usaha, pengeluaran untuk investasi aktiva tetap dan pembayaran di muka sewa jangka panjang
konsolidasian di tahun 2013 berjumlah Rp 2,17 triliun, meningkat sebesar 10,33 dibandingkan dengan tahun
2012 sebesar Rp 1,97 triliun. Pendanaan berasal dari utang bank dan sebagian kas neto yang diperoleh dari aktivitas
operasi.
Likuiditas
Perseroan dan Entitas Anaknya berupaya menjaga likuiditas yang sehat dengan mengendalikan keseimbangan antara
ekspansi usaha dan pengelolaan keuangan dengan penuh kehati hatian.
Struktur Modal
Pada tanggal 31 Desember 2013, the rasio total utang konsolidasian terhadap total ekuitas konsolidasian sebesar
1,36, meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 0,53. Peningkatan rasio total utang konsolidasian terhadap
total ekuitas konsolidasian terutama karena meningkatnya utang bank dan penurunan total ekuitas sebagaimana
dijelaskan di atas.
Rasio Laba terhadap ekuitas
Rasio laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk konsolidasian terhadap rata-rata ekuitas konsolidasian pada
tahun 2013 mencapai 18,38, sedikit menurun dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 19,37. Penurunan ini terutama
karena penurunan total ekuitas sebagaimana dijelaskan di atas.
Kebijakan Dividen
Sejak melakukan penawaran umum saham Perseroan secara konsisten melakukan pembayaran dividen kas. Berdasarkan
keputusan RUPS tanggal 5 Juni 2013, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 192,5
miliar yang berasal diambil dari saldo laba tahun buku 31 Desember 2012.
Direksi belum menentukan besaran dividen kas yang akan diusulkan kepada para pemegang saham pada RUPS yang
akan datang.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Pada tanggal 31 Desember 2013 tidak ada ikatan material terkait dengan investasi barang modal oleh Perseroan dan
Entitas Anaknya.
Transaksi Material Luar Biasa
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2013, tidak ada transaksi material luar biasa di luar kegiatan normal
Perseroan dan Entitas Anaknya.
Investment in Capital Goods
Along with the business expansion, the consolidated expenses for fixed asset investment and advanced payment
for long term rent in 2013 was Rp 2.17 trillion, increasing 10.33 compared to 2012 at Rp 1.97 trillion. The funding
came from bank loans and cash provided by operational activities.
Liquidity
The Company and its Subsidiaries maintained healthy liquidity by controlling the balance of business expansion
and prudent financial management.
Capital Structure
On December 31st 2013, the ratio of consolidated total debt against the total consolidated equity was 1.36, increased
compared from 0.53 in 2012. The increase in the ratio of consolidated total debt against the total consolidation equity
is mainly due to the increase in bank loans and the decrease of the total equity as explained above.
Profit against equity Ratio
Consolidated profit that attributable to owners of the parent company against the average of consolidated equity in 2013
reached 18.38, slightly decrease lower compared to year 2012 of 19.37. The decrease was due to the decrease of
total equity as explained above.
Dividend Policy
Since the initial public offering, the Company has consistently made a cash dividend. Based on the decision from the General
Meeting of the Shareholders dated on June 5th 2013, the shareholders agreed on distribution of cash dividends of
Rp 192.5 billion from financial year retained earnings as at December 31st 2012.
The Directors have not determined the amount of cash dividends which will be proposed to the shareholders at the
next General Meeting of the Shareholders.
Material Ties for Investment in Capital Goods
On December 31st 2013 there was no material ties related to capital expenditures investment by the Company and its
subsidiaries.
extraordinary Material Transactions
At the year ended on December 31st 2013, there were no extraordinary transactions outside the normal activities of
the Company and its Subsidiaries.
Diskusi Pembahasan Manajemen
Management Discussion Analysis
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
85
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2013, tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan
terhadap hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan dan Entitas Anaknya.
Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2013, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan terhadap kegiatan dan hasil usaha Perseroan dan Entitas Anaknya.
Peristiwa-Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan
Sejak tanggal neraca Perseroan telah melakukan penambahan investasi saham pada PT Sumber Indah Lestari
sebesar Rp 30,00 miliar dan penyetoran modal saham sebesar US2,1 juta pada Alfamart Retail Asia Pte. Ltd.
Pada tanggal 28 Maret 2014 Perseroan telah menyampaikan Pernyataan
Pendaftaran Emisi
Penawaran Umum
Berkelanjutan I Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 2,00
triliun kepada Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta dengan Surat Pernyataan
Pendaftaran No. 002SATPUOB03-2014 tanggal 28 Maret 2014, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam
Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 64 tahun 1995, Tambahan No 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya “UUPM”
Changes in Accounting Policy
At the year ended on December 31st 2013, there were no changes in accounting policy that significantly affected the
business results and the financial condition of the Company and its Subsidiaries.
Changes in Legislation
At the year ended on December 31st 2013, there were no changes in legislation that significantly affected the
business activities and the results of the Company and its subsidiaries.
Events after the Reporting Date
Since the balance sheet date, the Company has made an additional investment on PT Sumber Indah Lestari of Rp
30.00 billion and deposit of share capital of US 2.1 million in Alfamart Retail Asia Pte. Ltd.
On March 28th 2014, the Company delivered the Registration Statement for Public Offering of Sustainable Emissions I
Bonds Sustainable I Sumber Alfaria Trijaya Pernyataan Pendaftaran Emisi Penawaran Umum Berkelanjutan I Obligasi
Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya with targeted funds collected of Rp 2.00 trillion to the Head Executive of Capital
Market Supervisory Authority Financial Services in Jakarta with Registration Statement No. 002SATPUOB03-2014
dated March 28, 2014, in accordance with the requirements set forth in Law No. 8 of 1995 dated 10 November 1995 on
the Capital Markets, the Republic of Indonesia No. 64 of 1995, Supplement No. 3608 and its implementation rules
“Capital Market Law”.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
86
Budiyanto Djoko Susanto
Presiden Komisaris President Commissioner
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Imam Santoso hadiwidjaja
Komisaris Independen Independent Commissioner
Fernia Rosalie Kristanto
Komisaris Commissioner
Ahwil Loetan
Komisaris Independen Independent Commissioner
Sudrajat
Komisaris Independen Independent Commissioner
Tangerang, April 2014 Dewan Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
telah mengkaji dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2013 ini berikut
laporan keuangan dan informasi lain yang terkait di dalamnya.
Board of Commissioners of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk have reviewed and are fully responsible for this 2013 Annual
Report, including the accompanying financial statements and related financial information.
Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2013
Responsibility for the 2013 Annual Report
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
87
Tangerang, April 2014 Direksi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk telah mengkaji
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
Tahunan 2013
ini berikut
laporan keuangan
dan informasi
lain yang
terkait di dalamnya.
Board of Directors of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk have reviewed and are fully responsible for this 2013 Annual
Report, including the accompanying financial statements and related financial information.
Feny Djoko Susanto
Presiden Direktur President Director
Direksi | Board of Directors
Pudjianto
Direktur Director
Soeng Peter Suryadi
Direktur Director
Theignatius Agus Salim
Direktur Director
Anggara hans Prawira
Direktur Director
Bambang Setyawan Djojo
Direktur Director
harryanto Susanto
Direktur Director
Tomin Widian
Direktur Director
Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2013
Responsibility for the 2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
88
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan entitas Anaknya | and its Subsidiaries
laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
Consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year ended December 31, 2013 with
independent auditors’ report
Laporan Keuangan
Financial Statements
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
89
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
90
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi Halaman
Page
Table of Contents
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian…………… 1 - 3
Consolidated Statements of …………………………………..Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian …. 4 - 5
Consolidated Statements of ……………………………Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian.............. 6 - 7
Consolidated Statements of ………………………………….Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian.............................. 8 - 9
Consolidated Statements of ………………………………………….Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian…… 10 - 136
Notes to the Consolidated ………………………………Financial Statements
Lampiran I: Appendix I:
Informasi keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk “Entitas Induk”
i - vii PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
“the Parent Entity” Financial Information
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
92
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
93
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
94
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
95
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk dan Entitas Anaknya
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk
and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
1 Januari 2012 31 DesemberDecember 31,
31 Desember 2011 Catatan
January 1, 2012 Notes
2013 2012
December 31,2011 Disajikan kembali, Catatan 2 dan 4
As restated, Notes 2 and 4 ASET
ASSETS ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2d,2n,5,29,31
604.677 1.127.626
768.633 Cash and cash equivalents
Piutang 3,6,31
Accounts receivable Usaha
Trade Pihak ketiga
1.047.723 607.931
369.272 Third parties
Lain-lain 31
Others Pihak-pihak berelasi
2e,24 -
348 -
Related parties Pihak ketiga
176.412 223.628
58.155 Third parties
Persediaan - neto 2f,3,7
3.345.239 2.426.313
1.640.983 Inventories - net
Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka - neto
33.872 6.493
10.815 Prepaid Value Added Tax - net
Bagian lancar biaya sewa dibayar di muka
2g,3,8 461.407
328.386 234.895
Current portion of prepaid rent Aset lancar lainnya
57.740 43.510
22.852 Other current assets
Total Aset Lancar 5.727.070
4.764.235 3.105.605
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan - neto 2o,3,13
24.681 16.282
- Deferred tax assets - net
Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of
akumulasi penyusutan accumulated depreciation
sejumlah Rp2.205.631 of Rp2,205,631
pada 31 Desember as of December 31, 2013,
2013, Rp1.614.069 Rp1,614,069 as of
pada 31 Desember December 31, 2012, and
2012, dan Rp1.175.034 2h,3,9,15,
Rp1,175,034 as of pada 1 Januari 2012
January 1, 2012 31 Desember 2011
20,21,22 3.387.604
2.790.437 2.106.498
December 31, 2011 Uang muka pembelian
Advances for purchase aset tetap
10 112.386
53.541 22.514
of fixed assets Biaya sewa dibayar di
muka -setelah dikurangi Prepaid rent - net of
bagian lancar 2g,3,8
1.602.001 1.236.130
823.940 current portion
Beban ditangguhkan - neto 2k
86.727 57.398
35.761 Deferred charges - net
Taksiran tagihan pajak penghasilan
2o,13 6
12.703 23.672
Estimated claims for tax refund Aset tidak lancar lainnya
31 21.752
13.391 8.837
Other non-current assets Total Aset Tidak Lancar
5.235.157 4.179.882
3.021.222 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 32
10.962.227 8.944.117
6.126.827 TOTAL ASSETS
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk dan Entitas Anaknya
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 31 Desember 2013 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk
and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION continued As of December 31, 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
1 Januari 2012 31 DesemberDecember 31,
31 Desember 2011 Catatan
January 1, 2012 Notes
2013 2012
December 31,2011 Disajikan kembali, Catatan 2 dan 4
As restated, Notes 2 and 4 LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka pendek 11,31
1.911.810 908.688
618.563 Short-term bank loans
Utang Accounts payable
Usaha 12,31
Trade Pihak berelasi
2e,24 21.770
20.411 13.378
Related party Pihak ketiga
3.816.301 3.292.516
2.508.231 Third parties
Lain-lain - pihak ketiga 2n,29,31
362.787 150.485
126.279 Others - third parties
Utang pajak 2o,13
20.703 38.657
22.952 Taxes payable
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 31
89.293 61.674
682 benefits liability
Beban akrual 31
104.654 61.340
42.535 Accrued expenses
Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
Current portion of waktu satu tahun:
long-term liabilities: Utang sewa pembiayaan
2j,9,15,31 15.266
11.736 4.963
Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen
7.727 2.957
2.788 Consumer financing payables
Utang bank 14,31
564.622 261.725
290.012 Bank loans
Penghasilan ditangguhkan 2e,2m,24
63.474 72.661
45.705 Unearned revenue
Utang dividen -
- -
Dividend payable Total Liabilitas Jangka Pendek
6.978.407 4.882.850
3.676.088 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan - neto 2o,3,13
39.350 44.655
41.308 Deferred tax liabilities - net
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh
Long-term liabilities - net of tempo dalam waktu satu tahun:
current portion: Utang sewa pembiayaan
2j,9,15,31 12.168
11.695 6.400
Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen
8.336 2.730
2.689 Consumer financing payables
Utang bank 14,31
1.015.874 539.292
547.940 Bank loans
Penghasilan ditangguhkan 2e,2m,24
42.946 37.928
32.464 Unearned revenue
Liabilitas imbalan kerja karyawan 2p,3,25
261.419 171.049
108.004 Liabilities for employee benefits
Total Liabilitas Jangka Panjang 1.380.093
807.349 738.805
Total Non-Current Liabilities
Total Liabilitas 32
8.358.500 5.690.199
4.414.893 Total Liabilities
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk dan Entitas Anaknya
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 31 Desember 2013 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk
and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION continued As of December 31, 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
1 Januari 2012 31 DesemberDecember 31,
31 Desember 2011 Catatan
January 1, 2012 Notes
2013 2012
December 31,2011 Disajikan kembali, Catatan 2 dan 4
As restated, Notes 2 and 4 LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY lanjutan
continued EKUITAS
EQUITY Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
Equity Attributable to owners kepada Pemilik Entitas Induk
of the Parent Company
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp10 par value
Rp10 per saham pada tanggal per share as of December 31,
31 Desember 2013, dan 2013, Rp100 par value
dan Rp100 per saham pada tanggal per share as of December 31, 2012
31 Desember 2012 dan and January 1, 2012
1 Januari 201231 Desember 2011 December 31, 2011
Rupiah penuh full amount
Modal dasar - Authorized - 120,000,000,000
120.000.000.000 saham shares as of
pada tanggal 31 Desember 2013 December 31, 2013
12.000.000.000 - 12,000,000,000
saham pada tanggal shares as of
31 Desember 2012 December 31, 2012
dan 1 Januari 2012 and January 1, 2012
31 Desember 2011 December 31, 2011
Modal ditempatkan Issued and
dan disetor penuh - fully paid share capital-
37.749.547.000 saham 37,749,547,000 shares
pada tanggal as of
31 Desember 2013, December 31, 2013,
3.774.954.700 saham 3,774,954,700 shares
pada tanggal as of
dan 31 Desember 2012, dan December 31, 2012 and
3.431.777.000 saham 3,431,777,000 shares
pada tanggal 1 Januari 2012 as of January 1, 2012
31 Desember 2011 377.495
377.495 343.177
December 31, 2011 Tambahan modal disetor - neto
2b,2l, 4,16 465.675
1.229.168 97.251
Additional paid-in capital - net Difference value of transactions
Selisih transaksi entitas non pengendali 1c,2b
38.622 -
- of non-controlling interest
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 17
5.000 4.000
3.000 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 1.544.982
1.200.148 897.614
Unappropriated Sub-total
2.354.530 2.810.811
1.341.042 Sub-total
Pro Forma capital arising Pro Forma Ekuitas yang timbul
2b,4 from restructuring
dari transaksi restrukturisasi transaction of entities
entitas sepengendali -
205.943 185.700
under common control Kepentingan Nonpengendali
2b 249.197
237.164 185.192
Non-controlling Interest Total Ekuitas
2.603.727 3.253.918
1.711.934 Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 10.962.227
8.944.117 6.126.827
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk dan Entitas Anaknya
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk and Its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended December 31, 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,
Catatan 2013
Notes 2012
Disajikan kembali, Catatan 2 dan 4
As restated, Notes 2 and 4
2e,2m,2q
PENDAPATAN NETO 34.897.259
18,24,32 27.176.968
NET REVENUE BEBAN POKOK PENDAPATAN
28.577.920 2e,2m,19,24 22.788.751
COST OF GOODS SOLD LABA BRUTO
6.319.339 4.388.217
GROSS PROFIT
2e,2m,2p, Beban penjualan dan distribusi
4.852.020 20,24
3.295.724 Selling and distributions expenses
2e,2m,2p, General and administrative
Beban umum dan administrasi 706.267
21,24 497.928
expenses 2e,2m
Pendapatan operasi lainnya 203.652
9,13,22,24 122.158
Other operating income Beban operasi lainnya
20.049 2m,2n,23
13.589 Other operating expense
LABA USAHA 944.655
32
703.134 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 10.534
2m 11.601
Finance income Biaya keuangan
288.163 2m,11,14
106.192 Finance cost
LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE
PENGHASILAN BADAN 667.026
32
608.543 CORPORATE INCOME TAX
Beban pajak penghasilan, neto 107.188
2o,3,13 82.466
Income tax expense, net
LABA SETELAH EFEK INCOME AFTER EFFECT
PENYESUAIAN PRO FORMA 559.838
32 526.077
OF PRO FORMA ADJUSTMENT EFEK PENYESUAIAN
EFFECT OF PRO FORMA PRO FORMA
9.204 2b,4,13
45.001
ADJUSTMENTS LABA TAHUN BERJALAN
569.042 32
481.076 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN OTHER
KOMPREHENSIF LAIN -
- COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 569.042
481.076 INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan yang Income for the year
dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Owners of the Parent Pemilik Entitas Induk
538.357 480.956
Company Kepentingan nonpengendali
30.685 2b
120 Non-controlling interest
Total 569.042
481.076 Total
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk dan Entitas Anaknya
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
lanjutan Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk
and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME continued
For the Year Ended December 31, 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,
Catatan 2013
Notes 2012
Disajikan kembali, Catatan 2 dan 4
As restated, Notes 2 and 4
Total laba komprehensif yang Total comprehensive income
dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik Entitas Induk 538.357
480.956 Owners of the Parent Company
Kepentingan Non-Pengendali 30.685
2b 120
Non-controlling interest
Total 569.042
481.076 Total
Laba per Saham Dasar Basic Earnings per Share,
Laba tahun berjalan yang Income for the year
dapat diatribusikan kepada attributable to Owners
Pemilik Entitas Induk of the Parent Company
Rupiah penuh 14,26
2r,27 12,96
full amount
PT Sumber Alfar
ia T rija
ya Tbk
2013 Lapor
an T ahunan
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk dan Entitas Anaknya
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk
and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Equity Attributable to Owners of the Parent Company
Pro Forma Ekuitas
Selisih Nilai yang timbul
Transaksi dari Transaksi
Restrukturisasi Restrukturisasi
Entitas Non Entitas Sepengendali
Pengendali Pro Forma Capital
Modal Saham Differences in
Arising Ditempatkan dan
Tambahan Modal Value of
Saldo LabaRetained Earnings from Restructuring
Disetor Penuh Disetor - neto
Restructuring Transactions
Kepentingan Share Capital-
Additional Transaction of
Telah Ditentukan Belum Ditentukan
of Entities Nonpengendali
Catatan Issued and Fully
Paid-in Capital- Non-Controlling
Penggunaannya Penggunaannya
Sub-total Under Common
Non-Controlling Total Ekuitas
Notes Paid
Net Interest
Appropiated Unappropriated
Sub-total Control
Interest Total Equity
Saldo, 1 Januari 201231 Desember 2011 Balance, January 1, 2012
Disajikan kembali 343.177
97.251 -
3.000 897.614
1.341.042 185.700
185.192 1.711.934
December 31, 2011 As restated
Laba komprehensif tahun berjalan 2012 -
- -
- 480.956
480.956 -
120 481.076 Comprehensive Income for the year 2012
Pembentukan cadangan umum 17
- -
- 1.000
1.000 -
- -
- Appropriation for general reserve
Penerbitan modal saham 16, 2k
34.318 1.131.917
- -
- 1.166.235
- -
1.166.235 Issuance of share capital
1c, 2b Non-controlling interest
Kepentingan non-pengendali dari from establishment
pendirian Entitas Anak baru -
- -
- -
- -
35.000 35.000
of a new Subsidiary Dividen kas
17 -
- -
- 177.422
177.422 4.314
- 181.736
Cash dividends Dividen kas dari Entitas Anak
- -
- -
- -
- 3.592
3.592 Cash dividends paid through Subdisiary
Pro forma ekuitas yang timbul 2b, 4
Pro forma capital arising from dari transaksi
restructuring transactions restrukturisasi entitas
of entities under sepengendali
- -
- -
- -
24.557 20.444
45.001 common control
Saldo, 31 Desember 2012 Balance, December 31, 2012
Disajikan kembali 377.495
1.229.168 -
4.000 1.200.148
2.810.811 205.943
237.164 3.253.918
As restated
2013 Annual R
epor t
PT Sumber Alfar
ia T rija
ya Tbk
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk dan Entitas Anaknya
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN lanjutan Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk
and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY continued
For the Year Ended December 31, 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Pro Forma
Equity Attributable to Owners of the Parent Company Ekuitas yang
Timbul dari Selisih Nilai
Transaksi Transaksi
Restrukturisasi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali Entitas Non
Pro Forma Modal Saham
Pengendali Capital Arising
Ditempatkan dan Tambahan Modal
Differences in Saldo LabaRetained Earnings
From Disetor Penuh
Disetor - neto Value of
Restructuring Kepentingan
Share Capital- Additional
Transaction of Telah Ditentukan
Belum Ditentukan Transactions
Nonpengendali Catatan
Issued and Fully Paid-in Capital-
Non-Controlling Penggunaannya
Penggunaannya Sub-total
of Entities Under Non-Controlling
Total Ekuitas Notes
Paid Net
Interest Appropiated
Unappropriated Sub-total
Common Control Interest
Total Equity Saldo, 31 Desember 2012
Balance, December 31, 2012 Disajikan kembali
377.495 1.229.168
- 4.000
1.200.148 2.810.811
205.943 237.164
3.253.918 As restated
Laba komprehensif tahun berjalan 2013 -
- -
- 538.357
538.357 -
30.685 569.042 Comprehensive Income for the year 2013
Pembentukan cadangan umum 17
- -
- 1.000
1.000 -
- -
- Appropriation for general reserve
Dividen kas 17
- -
- -
192.523 192.523
- -
192.523 Cash dividends
Dividen kas dari Entitas Anak -
- -
- -
- -
4.865 4.865
Cash dividends paid through Subdisiary Pembalikan ekuitas pro forma
2b,4 Reversal of pro forma capital
yang timbul arising from
dari transaksi restructuring transactions
restrukturisasi entitas of entities under
sepengendali -
- -
- -
- 205.943
- 205.943
common control Selisih nilai transaksi
2b,4 Difference in value
restrukturisasi of restructuring
entitas transactions of entities
sepengendali -
763.493 -
- -
763.493 -
- 763.493
under common control Selisih nilai transaksi
1c,2b Difference in value
restrukturisasi of restructuring
entitas non - transactions of non -
pengendali -
- 38.622
- -
38.622 -
- 38.622
controlling interest Penurunan nilai
1c,2b Decrease in
entitas non - value of non -
pengendali -
- -
- -
- -
13.787 13.787
controlling interest
Saldo, 31 Desember 2013 377.495
465.675 38.622
5.000 1.544.982
2.354.530 -
249.197 2.603.727
Balance, December 31, 2013
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
8
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk dan Entitas Anaknya
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk
and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Year Ended December 31, 2013
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,
Catatan 2013
Notes 2012
Disajikan kembali, Catatan 2 dan 4
As restated, Notes 2 and 4
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 34.453.298
26.970.730 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok 28.999.080
22.778.442 Cash payments to suppliers
Pembayaran kas untuk gaji, upah Cash payments for salaries,
dan kesejahteraan karyawan 2.468.369
1.539.495 wages and employees’benefits
Pembayaran kas untuk: Cash payments for:
Beban usaha 1.829.639
1.314.486 Operating expenses
Pajak penghasilan 123.875
63.926 Income taxes
Pembayaran kas untuk Cash payments of
penerimaan kas dari kegiatan cash receipts from
usaha lainnya 401.580
72.836 other operating activities
Kas Neto yang Diperoleh Net Cash Provided by
dari Aktivitas Operasi 1.433.915
1.201.545 Operating Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tetap 59.135
9 49.848
Proceeds from sales of fixed assets Penghasilan bunga
10.584 11.637
Interest income Penambahan uang muka
Increase in advance for pembelian aset tetap
46.600 28.808
purchases of fixed assets Perolehan:
Acquisitions of: Aset tetap
1.247.035 9
1.167.331 Fixed assets
Sewa jangka panjang 926.142
802.367 Long-term rent
Beban ditangguhkan 46.558
47.602 Deferred charges
Pembayaran penambahan investasi Payments for additional
pada Entitas Anak 1.012.641
4 -
investment in Subsidiary
Kas Neto yang Digunakan Net Cash Used in
untuk Aktivitas Investasi 3.209.257
1.984.623 Investing Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari: Proceeds from:
Utang bank jangka panjang 1.247.800
396.000 Long-term bank loans
Utang bank jangka pendek 990.000
288.250 Short-term bank loans
Penerbitan saham baru -
16 1.166.235
Issuance of new shares Setoran modal saham dari
Capital contribution kepentingan nonpengendali
- 35.000
from non-controlling interest Pembayaran untuk:
Payments for: Utang bank jangka panjang
472.778 438.776
Long-term bank loans Biaya bunga
284.394 97.211
Interest expense Dividen kas
192.523 16
177.423 Cash dividends
Utang sewa pembiayaan 32.386
17.143 Finance lease payables
Utang pembiayaan konsumen 12.653
4.956 Consumer finance payables
Cash dividends through Dividen kas melalui Entitas Anak
4.865 7.905
Subsidiary
Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Pendanaan 1.238.201
1.142.071 Financing Activities
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
9
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk dan Entitas Anaknya
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN lanjutan Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk
and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
continued For the Year Ended
December 31, 2013 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,
Catatan 2013
Notes 2012
Disajikan kembali, Catatan 2 dan 4
As restated, Notes 2 and 4
KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH
SETARA KAS 537.141
358.993 AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 1.127.626
5
768.633 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 590.485
1 1.127.626
AT END OF YEAR
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents
akhir tahun terdiri at end of year consists of:
Kas dan setara kas 604.677
5 1.127.626
Cash and cash equivalents Cerukan
14.192 11
- Overdraft
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 590.485
1.127.626 AT END OF YEAR
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013
Laporan Tahunan
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Ended
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
10
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
a. Establishment of the Company
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk “Perusahaan” didirikan
di Indonesia
berdasarkan Akta
Notaris Gde Kertayasa, S.H., No. 21 tanggal 22 Februari 1989. Akta Pendirian ini telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam Surat
Keputusan No. C2-7158.HT.01.01.Th.89
tanggal 7 Agustus 1989 dan telah didaftarkan pada
Buku Register Pengadilan Negeri Jakarta Utara
No. 11LEG1999, serta
telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 59 tanggal 23 Juli 1999, Tambahan
No. 4414.
Anggaran Dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sriwi
Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. No. 95 tanggal 27 Juni 2013 sehubungan dengan
perubahan
susunan Dewan
Komisaris Perusahaan dan perubahan nilai nominal
saham Perusahaan
dari Rp100
Rupiah penuh per saham menjadi Rp10 Rupiah
penuh per saham. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dicatatkan pada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat
No. AHU-
AH.01.10-26886 Tahun
2013 tanggal
2 Juli 2013. PT
Sumber Alfaria
Trijaya Tbk
the “Company” was established in Indonesia
based on Deed No. 21 dated February 22, 1989 of Gde Kertayasa, S.H. The Deed of
Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 dated August 7, 1989, and registered in the
Registry Book of North Jakarta First Instance Court No. 11LEG1999 and was published in
Supplement No. 4414 of the State Gazette No. 59 dated July 23, 1999. The Company’s
Articles of Association has been amended several times, the latest amendment of which
was based on the Deed No. 95 dated June 27, 2013 of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H.,
M.Kn.regarding
the changes
in the
composition of the Company’s Board of Commissioner and the changes of par value
per share from Rp100 Full amount per share to
Rp10 Full
amount per
share. The
amendment of the Articles of Association were acknowledge by the Ministry of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter no AHU- AH.01.10-26886 Tahun
2013 dated on July 2, 2013.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup
kegiatan Perusahaan, antara lain, meliputi usaha dalam
bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen.
Kantor pusat
Perusahaan berdomisili
di Jl.
M.H. Thamrin
No. 9,
Tangerang. According to Article 3 of the Company’s
Articles of
Association, the Company
is engaged,
among others,
in the
retail distribution
of consumer
products. The
Company’s head office is located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.
Kegiatan usaha Perusahaan dimulai pada tahun
1989 bergerak
dalam bidang
perdagangan terutama rokok. Sejak tahun 2002, Perusahaan bergerak dalam kegiatan
usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan
minimarket dengan nama “Alfamart” yang berlokasi di beberapa tempat di Jakarta,
Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo,
Cirebon, Cilacap,
Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar,
Balaraja, Palembang, Bogor, Jember, Medan Banjarmasin, Jambi, dan Pekanbaru.
The Company
started its
commercial operations
focusing in
trading cigarette
products in 1989. Starting 2002, the Company runs its retail distribution of consumer products
by operating mini-market networks, under the name “Alfamart”, which are located at several
areas
in Jakarta,
Cileungsi, Tangerang,
Cikarang, Bandung,
Sidoarjo, Cirebon,
Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten,
Makassar, Balaraja,
Palembang, Bogor, Jember, Medan Banjarmasin, Jambi,
and Pekanbaru.
2013 Annual Report
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Ended
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
11
1. UMUM lanjutan
1. GENERAL continued
a. Pendirian Perusahaan lanjutan
a. Establishment of the Company continued
Jaringan minimarket
tersebut terdiri
dari minimarket milik sendiri dan minimarket dalam
bentuk kerjasama waralaba, dengan jumlah minimarket sebagai berikut:
The mini-market networks consist of mini- market, under direct ownership and under
franchise agreements, with number of mini- market as follows:
31 DesemberDecember 31, 2013
2012 2011
Milik sendiri 6.051
5.018 4.125
Direct ownership Kerjasama waralaba
2.506 2.045
1.672 Franchise agreement
PT Cipta Selaras Agung, perusahaan yang didirikan di Indonesia, adalah Entitas Induk
terakhir. PT
Cipta Selaras
Agung, the
company incorporated in Indonesia, is the ultimate
Parent of the Company.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan