Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013

(1)

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Laporan Tahunan

2013

Annual Report


(2)

14

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlight

54

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

78

Diskusi & Pembahasan

manajemen

Management Discussion &

Analysis

Fokus Pada Layanan

Service Focus

1

Visi & Misi

Vision & Mission

2

Sekilas Alfamart

Alfamart at A Glance

4

Nilai-Nilai Perusahaan

Corporate Values

6

Struktur Organisasi

Organizational Structure

7

Gerai & Lokasi Penyebaran

Store & Coverage Area

8

Tonggak Perjalanan

Major Milestones

10

Peristiwa Penting Tahun 2012

Significant Events in 2012

12

Penghargaan

Awards

13

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

14

Laporan Dewan Komisaris

Report from the Board of Commissioners

16

Laporan Direksi

Report from the Board of Directors

22

Tinjauan Bisnis

Business Review

30

Tinjauan Operasional

Operational Review

42

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

54

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

72

Diskusi & Pembahasan Manajemen

Management Discussion & Analysis

78

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2013

Responsibility for the 2013 Annual Report

86

Laporan Keuangan

Financial Statements

88

Data Perusahaan

Corporate Data

238

Alamat Alfamart


(3)

Perubahan perilaku pelanggan yang mengharapkan

kemudahan dan kenyamanan berbelanja menjadi

fokus perhatian Perseroan. Meningkatkan kualitas

pelayanan yang memiliki keunggulan kompetitif di

semua lini organisasi menjadi kunci keberhasilan

Perseroan dalam memenuhi harapan pelanggan.

Strategi dengan fokus layanan kepada semua

pemangku kepentingan akan mewujudkan gerai

komunitas yang semakin dapat diandalkan dan

memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan.

The changing customer behavior with new expectations for ease of

shopping and convenience is the focus for the Company. Improving

service quality which has competitive advantage in all organizational

level is key to Company’s success in meeting customer expectations.

The strategy to deliver services to all stakeholders will realize a

reliable community store and provide more convenience and comfort

to the customers.

Fokus

Pada Layanan


(4)

Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang

dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada

pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan

kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu

bersaing secara global.

To be Indonesia’s largest and globally competitive widely owned retail

distribution network that empowers small entrepreneurs and fulfills

customer needs and expectations.

VISI

Vision

• Memberikan kepuasan kepada

pelanggan/konsumen dengan berfokus

pada produk dan pelayanan yang

berkualitas unggul.

• Selalu menjadi yang terbaik dalam

segala hal yang dilakukan dan selalu

menegakkan tingkah laku/etika bisnis

yang tinggi.

• Ikut berpartisipasi dalam membangun

negara dengan

menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan

kemitraan usaha.

• Membangun organisasi global yang

terpercaya, sehat dan terus bertumbuh

dan bermanfaat bagi pelanggan,

pemasok, karyawan, pemegang saham

dan masyarakat pada umumnya.

• To satisfy customer needs and

expectations by focusing on high

quality products and services.

• To implement ethical business

practices, to be the best in all of our

actions.

• To develop entrepreneurial spirits and

skills in the Company and the society.

• To develop a reliable, healthy and

growing organization which benefits

all stakeholders.


(5)

Albi si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan dan siap membantu

siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan karyawan

Alfamart yang siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk melayani. Albi

mengedepankan kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari konflik, dan selalu

tanggap akan perubahan di sekelilingnya. Albi merepresentasikan komitmen

Alfamart untuk mencapai tujuan kolektif. Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia

dengan produk berkualitas dengan harga terjangkau serta layanan bersahabat,

dengan merangkul komunitas sekitar dan kompetisi yang sehat.

Albi, our friendly bee is a sweet guy ready to jump in anytime to help anyone in need for

help. It represents Alfamart employee who is readily available to assist customers with

sincere dedication to serve. Albi fosters communal living and goals, avoids conflicts,

and is insightful of surrounding changes. He epitomizes Alfamart’s commitment

to achieving a common goal: Fulfilling the needs of Indonesian households with

quality products at competitive prices and with friendly services, by embracing the

surrounding community and healthy competition.


(6)

Didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/Perseroan) mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi secara eksponensial di mulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakuisisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru ‘Alfamart’.

Saat ini Alfamart merupakan salah satu yang terdepan dalam usaha ritel, dengan melayani lebih dari 2,7 juta pelanggan setiap harinya di lebih dari 8.500 gerai yang tersebar di Indonesia. Didukung lebih dari 90.000 karyawan menjadikan Alfamart sebagai salah satu pembuka lapangan kerja terbesar di Indonesia.

Alfamart mengemban visi, misi dan mempunyai filosofi menjadi gerai komunitas. Karenanya selain berupaya memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pelanggan dengan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat berbelanja yang nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau.

Perseroan juga berupaya berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang dipersiapkan dan berkesinambungan melalui 6 pilar utama (Alfamart Care, Alfamart Smart, Alfamart Sport, Alfamart Clean and Green, Alfamart SME’s dan Alfamart Vaganza). Selain itu juga merangkul masyarakat setempat dan institusi melalui skema waralaba yang dapat melahirkan wirausaha-wirausaha baru dan membuka lapangan pekerjaan.

Founded in 1989 by Djoko Susanto and family, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/Company) started business in the field of trade and distribution. In 1999, it expanded the business to minimarket. Exponential expansion began in 2002 with the acquisition of 141 Alfaminimart outlets and a new name ‘Alfamart’.

Currently, Alfamart is at the forefront of the retail business, serving more than 2.7 million customers each day in more than 8,500 stores across Indonesia. Supported by more than 90,000 employees, Alfamart is currently one of the largest job providers in Indonesia.

Alfamart carries out its vision, mission and philosophy to be a community store. Therefore, in addition to trying to meet the needs and convenience of the customer by providing basic needs at affordable prices, convenient shopping place as well as an easily accessible location.

The Company also seeks to improve community welfare through Corporate Social Responsibility programs based on 6 pillars: Alfamart Care, Smart Alfamart, Alfamart Sport, Alfamart Clean and Green, and Alfamart SME’s. In addition, Alfamart also empowers local people and institutions through franchising schemes that give rise to new entrepreneurs and new jobs.


(7)

Kami berkomitmen untuk meningkatkan budaya layanan pada setiap lini organisasi dan kepada setiap pemangku kepentingan. Nilai inilah yang akan menjadi faktor pembeda dan keunggulan kami agar semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat dan mampu memenangkan persaingan yang semakin ketat.

Alfamart telah menerima penghargaan dari berbagai institusi yang terpercaya, di antaranya; Service Quality Award 2010-2013, Top Brand Award 2010-2013, Best Brand Award 2008-2013, Indonesia’s Most Admire Company 2009-2008-2013, SPEX2 Award 2011-2012, Digital Marketing Award 2010-2013, Word of Mouth Marketing Award 2009-2013, Middle Class Brand Champion Award 2013, Woman No.1 Choice award 2013. Perseroan juga berhasil mencapai Store Equity Index tertinggi berdasarkan Nielsen Research selama 6 tahun berturut-turut.

We are committed to fostering a service culture at each organizational level and for every stakeholder. It is the value that stands out as a differentiating factor and competitive advantage in order to gain a place in the hearts of more people and win the competition.

Alfamart has received awards from various well-known institutions: Service Quality Award 2010-2013, Top Brand Award 2008-2013, Brand Award 2008-2013, Indonesia’s Most Admired Company 2009-2013, SPEX2 Award 2011-2012, Digital Marketing Award 2010-2013, Word of Mouth Marketing Award 2009-2013, Middle Class Brand Champion Award 2013, Woman No.1 Choice award 2013. The Company also achieved the highest Store Equity Index for 6 years in a row, according to Nielsen Research.


(8)

Nilai-Nilai 2I 3K

“2I 3K” Values

Integritas yang Tinggi

High Integrity

Jujur, disiplin dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta

bertanggung jawab terhadap pekerjaan.

Honest, discipline, and consistent in working based on ethics as well as being responsible

towards the duties.

Inovasi untuk Kemajuan yang Lebih Baik

Innovation for Better Improvement

Kreatif dalam bekerja, berkomitmen untuk melakukan perbaikan cara kerja

secara terus menerus.

Work creatively, committed to make continuous improvements in work methods.

Kualitas dan Produktivitas yang Tertinggi

Highest Quality and Productivity

Mampu menjalankan tugas serta fokus pada pencapaian hasil kerja yang

lebih baik.

Able to perform tasks as well as being able to focus on better work outcomes.

Kerja Sama Tim

Teamwork

Terlibat aktif serta mendorong terciptanya semangat dan kekompakan

dalam tim.

Actively involved as well as encouraging team spirit and harmony.

Kepuasan Pelanggan Melalui Pelayanan yang Terbaik

Customer Satisfaction through the Best Services

Berinisiatif tinggi memenuhi kebutuhan dan memastikan terciptanya

kepuasan pelanggan.


(9)

Struktur

Kepemilikan

Struktur

Organisasi

Organizational Structure

Ownership Structure

Board of Directors

Corporate Audit

Operation

Finance

Property & Development

Information Technology

Marketing

Human Capital

Merchandising & Procurement

Franchise

Corporate Affairs

Board of Commissioners

Audit Committee

2013

PT Sigmantara Alfindo

54.02%

Arisaig Asia Consumer FD Ltd

5.94%

Public

40.04%


(10)

(11)

Setelah hadir di hampir seluruh kota di Jawa dan

Bali, Perseroan semakin memperluas persebaran

jaringan gerai dan pusat distribusinya dengan

hadir di Pekan Baru dan Jambi serta mulai

memasuki wilayah Kalimantan.

Once present in nearly every city on Island of Java and Bali, the

Company has further expanded the distribution network and

distribution centers with a presence in Pekan Baru and Jambi

and began to get into Kalimantan area.


(12)

1989

2012

1994

1999

Berdiri sebagai Perseroan dagang

aneka produk oleh Djoko Susanto

dan keluarga, yang kemudian

mayoritas kepemilikannya dijual

kepada PT HM Sampoerna Tbk

pada Desember 1989.

Founded as a multiproduct

trading company by Djoko

Susanto and his family,

subsequently majority

shareholding was sold to PT HM

Sampoerna in December 1989.

• Penawaran Umum Saham Terbatas Tanpa

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

• Pendirian anak perusahaan : PT Sumber

Indah Lestari bergerak dalam bidang

usaha health and beauty (kepemilikan

saham 65%)

• 7.000+ gerai beroperasi.

• Memasuki pasar Medan.

Alfa Minimart pertama mulai

beroperasi di Jl. Beringin Jaya,

Karawaci, Tangerang, Banten.

The first Alfa Minimart started

operation with location in

Jl. Beringin Jaya, Karawaci,

Tangerang, Banten.

Perubahan kepemilikan saham:

PT HM Sampoerna Tbk (70%) dan

keluarga Djoko Susanto (30%).

Change in shareholding: PT HM

Sampoerna Tbk (70%), and Djoko

Susanto and family (30%).

• Rights Issue without pre-emptive rights

• Establishment of Subsidiary : PT Sumber

Indah Lestari, engaging in the business of

health and beauty (share ownership 65%)

• 7,000+ stores in operation


(13)

2013

2006

2009

• Akusisi tambahan saham

PT Midi Utama Indonesia Tbk

(kepemilikan saham menjadi:

56,72%)

• Perubahan nilai nominal saham

dari Rp 100 menjadi Rp 10 per

lembar saham

• Pendirian anak perusahaan

Alfamart Retail Asia Pte. Ltd.

(kepemilikan saham 100%)

• Memasuki Pasar Jambi, Pekanbaru

dan Banjarmasin

• 8.500 + gerai beroperasi

• Penawaran umum saham di

Bursa Efek Indonesia.

• 3.300+ gerai beroperasi.

• Memasuki pasar Bali. Mulai

menggunakan conveyor belt

• Initial Public Offering of shares

at Indonesia Stock Exchange.

• 3,300+ stores in operation.

• Entry into Bali market. Began

use of conveyor belt.

PT HM Sampoerna Tbk menjual

sahamnya, sehingga kepemilikan

saham menjadi: PT Sigmantara

Alfindo (60%) dan PT Cakrawala

Mulia Prima (40%).

PT HM Sampoerna Tbk sold its

ownership, effecting a change in

shareholding composition

PT Sigmantara Alfindo (60%) and

PT Cakrawala Mulia Prima (40%).

• Acquiring additional shares of

PT Midi Utama Indonesia Tbk

(

share ownership

56,72%)

• Change of share nominal value

from Rp 100 to Rp 10 per share

Establishment of Subsidiary :

Alfamart Retail Asia Pte. Ltd.

(

share ownership

100%)

• Entry into Jambi, Pekanbaru and

Banjarmasin market


(14)

Februari February Menerima Penghargaan Middle Class Brand Champion Award

Received Middle Class Brand Champion Award

Agustus August

• Menerima Word of Mouth

Marketing Award

• Menerima Women No 1.

Choice Award

• Received Word of Mouth

Marketing Award

• Received Women No 1.

Choice Award

Mei May

• Menerima Penghargaan

Rekor Bisnis

• Menerima Penghargaan

Service Quality

• Received Rekor Bisnis

(ReBi) Award

• Received Service Quality

Award

September September Menerima Indonesia Best Brand Award

Received Indonesia Best Brand Award

Juni June

Menerima Indonesia’s Most Admired Company 2013 Received Indonesia’s Most Admired Company 2013

Oktober October Penandatanganan Kerja sama dengan Lion Air Group untuk pembelian tiket pesawat

Signed MoU for the Collaboration with Lion Air Group for the purchase of flight ticket

July

• Received TOP Brand Award • Signed MoU for the

Collaboration with PT Bank Negara Indonesia in providing remittances service “Wesel-PIN”

• Signed MoU for the

Collaboration with Citilink for the purchase of flight ticket

• Launching Albi Card for

children

Juli

• Menerima TOP Brand

Award

• Penandatanganan

Kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia untuk fasilitas layanan remittances “Wesel-PIN”

• Penandatanganan

Kerja sama dengan Citilink untuk layanan pembayaran tiket pesawat

• Launching Albi Card untuk

anak-anak

November November Menerima Digital Marketing Award

Received Digital Marketing Award


(15)

2 0 1 3

2 0 1 3

Penghargaan

Awards

Women No 1 Choice Award 2013 dari Kartini Group dan Women Insight Center, diterima Agustus 2013

2013 Women No. 1 Choice Award from Kartini Group and Women Insight Center, received in August 2013.

Rekor Bisnis Seputar Indonesia 2013 sebagai Minimarkte dengan Pertumbuhan Tercepat dari Koran Sindo dan Tera Foundation, diterima 15 Mei 2013

2013 Rekor Bisnis (ReBi) Award as the Fastest Growing Minimarket from Koran Sindo and Tera Foundation, received in May 15, 2013.

Indonesia’s Most Admired Company 2013 (IMAC) dari Businessweek Indonesia dan Frontier Consulting Group, diterima Juni 2013

Indonesia’s 2013 Most Admired Company (IMAC) from Businessweek Indonesia and Frontier Consulting Group, received in June 2013

Service Quality Award 2013, CARRE of CSSL dan Sevice Excellent dari Majalah Marketing, diterima 28 Mei 2013

2013 Service Quality Award, CARRE of CSSL and Service Excellent from Marketing Magazine, received in May 28, 2013.

Digital Marketing Award 2013

2013 Digital Marketing Award.

Indonesia Middle Class Brand Champion Kategori Minimarket dari Inventure Indonesia dan Majalah SWA, diterima 27 Februari 2013

Indonesia Middle Class Brand Champion for the Category of Minimarket from Inventure Indonesia and SWA Magazine, received in February 27, 2013.

Top Brand Award 2013 dari Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group, diterima Bulan Juli 2013

2013 Top Brand Award from Marketing Magazine and Frontier Consulting Group, received in July 2013.

Word of Mouth Marketing Award 2013 (WOMMA) dari Majalah SWA dan Onbee Marketing Research, diterima Agustus 2013

2013 Word of Mouth Marketing Award (WOMMA) from SWA Magazine and Onbee Marketing Research, received in August 2013

Indonesia Best Brand Award 2013 (IBBA) dari Majalah SWA dan MARS Indonesia, diterima bulan September 2013

2013 Indonesia Best Brand Award (IBBA) from SWA Magazine and MARS Indonesia, received in September 2013.


(16)

Angka pada tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Numerical notation in all tables and graph are in English (Express in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2013 2012* 2011* 2010* 2009*

Posisi Keuangan Financial Position

Total Aset 10,962,227 8,944,117 6,126,827 5,224,742 3,305,531 Total Assets

Total Liabilitas 8,358,500 5,690,199 4,414,893 3,905,104 2,202,287 Total Liabilities

Total Ekuitas 2,603,727 3,253,918 1,711,934 1,319,638 1,103,244 Total Equities

Jumlah Saham Beredar

(Saham) 37,749,547,000 37,749,547,000 34,317,770,000 34,317,770,000 34,317,770,000 Outstanding Share (Shares) Modal Kerja Bersih -1,251,337 -118,615 -570,483 -661,297 -280,114 Net Working Capital

Total Investasi 2,266,335 2,046,108 1,072,962 1,343,824 705,328 Total Investment

Laporan Rugi Laba Income Statement

Pendapatan Neto 34,897,259 27,176,968 20,734,936 15,569,000 11,230,964 Net Revenues

Laba Bruto 6,319,339 4,388,217 3,340,526 2,456,545 1,719,531 Gross Profit

Laba Tahun Berjalan 569,042 481,076 360,674 255,823 186,423 Operating Profit

Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

538,357 480,956 360,674 255,823 186,423

Profit for The Year Attributable to Owners of The Parent Entity

EBITDA 2,030,252 1,496,319 1,159,585 807,989 533,992 EBITDA

Laba per Saham (Rupiah

Penuh) 14.26 12.96 10.51 7.45 5.45

Earning per Share (in full Rupiah)

Rasio Keuangan Financial Ratio

Imbalan Hasil Atas Aset

Rata-Rata (ROAA) (%) 5.72 6.38 6.35 6.00 6.41

Return on Average Assets (ROAA)

Imbalan Hasil Atas Ekuitas

Rata-Rata (ROAE) (%) 19.43 19.38 23.79 21.12 19.83

Return on Average Equity (ROAE)

Rasio Lancar (kali) 0.82 0.98 0.84 0.80 0.86 Current Ratio (times)

Total liabilitas Terhadap

Ekuitas (kali) 3.21 1.75 2.58 2.96 2.00

Total Liabilities to Equity (times)

Total liabilitas Terhadap Aset

(kali) 0.76 0.64 0.72 0.75 0.67

Total Liabilities to Asset (times)

* Ikhtisar Keuangan terdiri dari Keuangan Perseroan dan Entitas Anak (disajikan kembali) Financial highlights consist of the Company and its Subsidiaries financial performance (restated)


(17)

Total Aset (Miliar Rupiah)

Total Assets (Billion Rupiah)

09 10 11 12 13

10,962

8,944

6,127 5,225

3,306

Pendapatan Neto (Miliar Rupiah)

Net Revenues (Billion Rupiah)

09 10 11 12 13

34,897

27,177

20,735 15,569 11,231

EBITDA (Miliar Rupiah)

EBITDA (Billion Rupiah)

09 10 11 12 13

2.030

1.496 1.160

808 534

Laba Bersih (Miliar Rupiah)

Net Profit (Billion Rupiah)

09 10 11 12 13

569

481

361

256 186

Imbalan Hasil atas Aset Rata-rata (ROAA) (%)

Return on Average Assets (ROA) (%)

09 10 11 12 13

5.72

6.38 6.35 6.00 6.41

Imbalan Hasil atas Ekuitas Rata-Rata (ROAE) (%)

Return on Average Equity (ROAE) (%)

09 10 11 12 13

19.43

19.38 23.79 21.12 19.83


(18)

“Di tengah persaingan

usaha yang semakin ketat,

Perseroan dan Entitas

Anaknya kembali berhasil

mencetak kinerja dan

pertumbuhan yang baik dan

konsisten.”

“Amid the increasingly fierce

competition, the Company

and its Subsidiaries still

managed a good growth and

performance.”


(19)

PeMeGANG SAhAM yANG TeRhORMAT,

Di tahun 2013 yang sulit, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh sebesar 5,78%1). Meskipun lebih rendah dari tahun

2012, namun angka tersebut merupakan suatu prestasi. Pasalnya, defisit transaksi berjalan, tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia, dan dibarengi dengan pelemahan nilai tukar rupiah dan inflasipun meningkat menjadi 8,38%2).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 masih didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga dan investasi dengan kontribusi masing-masing sebesar 55,82%. dan 31,66%. Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas dasar harga berlaku tumbuh sebesar 12,78%, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2012 sebesar 10,92%.

Sejalan dengan peningkatan pengeluaran konsumsi rumah tangga, sektor ritel masih menunjukkan pertumbuhan yang baik. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (“Aprindo”) memperkirakan penjualan seluruh anggotanya pada tahun 2013 mencapai Rp 148 triliun, meningkat sebesar 9,63% dibandingkan dengan penjualan tahun

Penilaian terhadap Kinerja Direksi dalam

Pengelolaan Perseroan

Dengan gembira kami laporkan bahwa di tahun 2013, di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, Perseroan dan Entitas Anaknya kembali berhasil mencetak kinerja dan pertumbuhan yang baik dan konsisten. Jumlah keseluruhan gerai Perseroan dan Entitas Anaknya bertambah 20,57% menjadi 9.302 gerai, terdiri dari 8.557 gerai Perseroan dan 745 gerai Entitas Anaknya. Pendapatan neto konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya meningkat sebesar 28,41% menjadi Rp 34,90 triliun. Prestasi ini mencerminkan ketangkasan dalam menambah gerai dan keberhasilan upaya penetrasi pasar baru khususnya di luar pulau Jawa dimana kehadiran minimarket masih relatip sedikit dan potensi bisnis ritel yang besar.

Strategi diversifikasi pendapatan usaha yaitu dengan menyediakan value added services seperti pembayaran cicilan motor, listrik, telpon, tiket kereta api, tiket pesawat udara, pendapatan sewa tempat dan lain-lain juga menunjukkan kinerja yang sangat baik. Pendapatan operasi lainnya konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya di tahun 2013 meningkat sebesar 66,71% menjadi Rp 203,65 miliar.

DeAR ShARehOLDeRS,

In struggling year of 2013, Indonesia’s economy was still able to grow by 5.78%1). Although lower than that of 2012,

the increase was nevertheless an achievement because of the current account deficit, the pressure on the Indonesia’s Balance Sheet of Payments, combined with a weakening exchange rate of the Rupiah and increased inflation to 8.38%2).

Indonesia’s economic growth in 2013 was still dominated by household consumption and investment of 55.82% and 31.66%, respectively. Household consumption on current based price grew by 12.7%, increased compared to the growth in 2012 of 10.92%.

Along with the increasing of household consumption, retail sector still showed a relatively healthy growth. The Indonesia Association of Retail Entrepreneur (“Aprindo”) predicted 2013 Indonesian retail sales of Rp 148 trillion, an increase of 9.63% compared to 2012.

Assessment of Board of Directors Performance

in Company Management

We are pleased to report that in 2013, amid the increasingly fierce competition, the Company and its Subsidiaries still managed a good growth and performance. Total store numbers of the Company and its Subsidiaries increased by 20.57% to 9,302 stores, consisting of 8,557 Company stores and 745 stores of Subsidiaries. The consolidated total revenue increased by 28.41% to Rp 34.90 trillion. This achievement was reflected in the dexterity in adding the stores number and the success of penetration in new market outside of Java markets, where currently there are few minimarkets and big potential in the retail business.

The operating income diversification strategy by providing value added services such as monthly motorcycle instalment, electricity, top up voucher, telephone bill, train ticket, airline tickets, and income from space rental also showed a very good performance. Other consolidated operational income in 2013 increased 66.71% to Rp 203.65 billion.


(20)

dan Entitas Anaknya adalah kenaikan upah minimum yang sangat tinggi, pengurangan sebagian subsidi bahan bakar minyak yang berdampak pada kenaikan beban transportasi dan beban listrik, serta kenaikan harga properti yang berdampak pada kenaikan beban sewa dan penyusutan. Persentase beban usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya terhadap pendapatan neto konsolidasian pada tahun 2013 meningkat 1,97% menjadi sebesar 15,93%. Walau menghadapi tantangan yang berat, Perseroan dan Entitas Anaknya berhasil mempertahankan pertumbuhan laba usaha. Persentase laba usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya pada tahun 2013 meningkat sebesar 0,12% menjadi 2,71%.

Karyawan adalah tulang punggung dan ujung tombak pelayanan kepada pelanggan. Menyadari pentingnya peran karyawan sebagai aset perusahaan, Perseroan dan Entitas Anaknya konsisten berinvestasi dalam mengembangkan potensi mereka dan mendukung aspirasi karir mereka melalui pelatihan yang berkesinambungan, penugasan pada proyek-proyek khusus, rotasi dan promosi jabatan.

Dalam upaya mencapai target pertumbuhan jangka panjang, Perseroan dan Entitas Anaknya senantiasa berkomitmen akan peran mereka sebagai warga usaha yang bertanggung jawab. Melalui partisipasi Perseroan di Aprindo, Direksi menyuarakan pandangan mereka mengenai berbagai topik penting seperti regulasi perdagangan khususnya di bidang ritel dan waralaba dan regulasi lainnya yang berkaitan. Perseroan dan Entitas Anaknya mendukung pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah dalam upaya menumbuh kembangkan usaha kecil melalui bantuan penyusunan materi pendidikan ritel dan sarana penunjangnya untuk sekolah menengah kejuruan, membuka kesempatan magang, memberikan pelatihan-pelatihan manajemen praktis kepada pemilik usaha kecil di sekitar gerai Perseroan dan Entitas Anaknya, membantu usaha kecil di sekitar gerai Perseroan dan Entitas Anaknya untuk mendapatkan akses terhadap barang dagangan dengan harga khusus. Melalui program-program corporate social responsibility yang konsisten Perseroan dan Entitas Anaknya berharap agar keberadaan Perseroan dan Entitas Anaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di sekitar lokasi beroperasinya gerai dan gudang Perseroan dan Entitas Anaknya.

Seiring dengan visi Perseroan untuk menjadi jaringan ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, Perseroan dan Entitas Anaknya berupaya terus menerus memasarkan gerai waralabanya dan menjalin kemitraan dengan masyarakat luas, khususnya dengan pengusaha lokal dimana Perseroan dan Entitas Anaknya beroperasi. Pemasaran dilakukan

Subsidiaries were the increasing minimum wage and the reducing of subsidy on fuel, which impacted on increasing rental expenses and depreciation. Consolidated operating expenses of the Company and its Subsidiaries to total revenue increased by 1.97% to 15.93%.

Although facing heavy challenges, the Company and its Subsidiaries successfully maintained profit growth. The percentage of consolidated operating income in year 2013 increased by 0.12% to 2.71%.

Employees are the backbone and the spearhead of services to customers. Realizing the importance of the employee’s role as Company assets, the Company and its Subsidiaries consistently invest and develop employee potential and support career aspirations through continuously training, assignments on special projects, job rotation and promotion.

In the effort of reaching long term growth targets, the Company and its Subsidiaries always committed with their roles as the responsible business citizens. Through the Company’s participation in Aprindo, the Directors voice their opinion about the variety of important topics like trade regulation especially in retail and franchise areas and other related regulations. The Company and its Subsidiaries support the central government and/or the local government in the effort to grow small business through preparing educational retail materials and support facilities for vocational schools, opening the opportunity for apprenticeship, giving practical management training to small business owners around Company stores, helping small businesses in the areas around the Company and its subsidiaries to get access to merchandise at special prices. Through the consistent corporate social responsibility programs the Company and its subsidiaries can give benefits to the Indonesian society, especially the society living around the operational locations of the Company’s and its subsidiaries’ stores and warehouses.

Along with the Company’s vision to become an advanced retail network owned by the wider society, the Company and its Subsidiaries continuously market the franchising opportunities to the wider community, especially with the local businessmen where the Company and its Subsidiaries operate. Marketing is done through exhibitions, cooperation


(21)

kepada calon pewaralaba. Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah gerai waralaba Perseroan dan Entitas Anaknya adalah sebanyak 2.514 gerai waralaba Perseroan dan 17 gerai waralaba Entitas Anaknya.

Selain pertumbuhan organik, Perseroan juga melakukan akuisisi sebagai salah satu strategi pertumbuhan. Pada awal tahun 2013 Perseroan mengakuisisi saham mayoritas pada PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”). Akuisisi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Perseroan dengan menjalin sinerji usaha yang lebih baik dengan MIDI. Upaya integrasi pada fungsi fungsi tertentu dilakukan untuk memastikan operasional yang lebih efisien, dan penetrasi pasar dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih efisien.

Prospek dan Tantangan Usaha

Walau perekonomian global masih dibayangi oleh ketidakpastian pasar keuangan global sejalan dengan rencana pengurangan stimulus moneter di Amerika Serikat, sementara kondisi ekonomi global yang masih belum sepenuhnya pulih dari krisis keuangan di Eropa, pertumbuhan di Cina yang cenderung melambat, dan suhu sosial politik yang meningkat di Rusia, kondisi terkini menunjukkan stabilitas ekonomi Indonesia kembali terkendali. Pada awal tahun 2014 Neraca Pembayaran Indonesia membaik yang ditopang penurunan defisit transaksi berjalan. Inflasi dan nilai tukar rupiah pun terkendali dan kembali pada pola normal.

Pesta demokrasi 2014 di Indonesia diharapkan berjalan aman dan terkendali, sehingga dapat memberikan harapan atas prospek yang lebih baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Perekonomian Indonesia tahun 2014 diperkirakan masih bertumbuh pada kisaran 5,8%-6,2%. Pengeluaran konsumsi rumah tangga diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. dan sektor ritel yang berkaitan erat dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga akan bertumbuh pula. Seiring dengan ekonomi Indonesia yang bertumbuh, mobilitas masyarakat yang meningkat, gaya hidup moderen yang membutuhkan tempat berbelanja yang lebih nyaman, serta didukung demografi penduduk Indonesia yang berusia muda, kami optimis bahwa minimarket masih mempunyai prospek cerah dan potensi untuk dapat berkembang pesat.

Dari segi operasional, kendati kenaikan upah minimum di tahun 2014 lebih wajar dibandingkan dengan tahun 2013 namun ketidakpastian pengurangan subsidi bahan bakar minyak, kenaikan tarip dasar listrik dan tekanan peningkatan harga properti masih membayangi dunia usaha ritel. Upaya mencari terobosan/inovasi baru untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan produktivitas serta melakukan efisiensi biaya akan terus dilakukan.

of franchised stores of the Company and its Subsidiaries were 2,514 and 17 stores respectively.

Other than organic growth, the Company also did acquisition as one of the growth strategy. In early 2013, the Company acquired majority shareholding of PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”). The acquisition was intended to increase the Company’s competitiveness by establishing a good business synergy with MIDI. The integrated efforts on certain functions were done to ensure more efficient operational and the market penetration can be done faster and more efficient.

Prospects and Business Challenges

The Indonesian economy are relatively still in good shape despite the uncertainty of the global financial market, along with the plan of reduced monetary stimulus in the U.S, The financial crisis in Europe, which has not fully recovered, slowing down of Chinese economy and social and political issues in Russia. In the beginning of 2014, Indonesia’s Balance of Payments was better off by the decrease of current account deficit. Inflation and Rupiah exchange rate were also under control.

The Indonesian presidential elections in 2014 are hoped to be safe and under control, giving hope for better prospects for the economic growth in Indonesia.

Indonesian economy in 2014 is predicted to grow between 5.8%-6.2%. Household consumption is predicted to increase in line with the economic growth and household consumption. With the growing economy in Indonesia, an increasing mobility of the society, modern life style that seeks more comfortable shopping places, supported by a young Indonesian people, we are optimistic that minimarkets still have bright prospects and potential to grow rapidly.

From operational standpoint, the increase of minimum wages in 2014 was more reasonable compared to it was in 2013, but the uncertainty of reduced subsidized fuel price, the potential increase of electricity tariff and pressures of rising property rental prices still shadow the retail business. The effort to make new innovations to increase income, increase productivity and also some cost efficiency will be done.


(22)

kami senantiasa berkomitmen untuk menjaga agar tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) diterapkan secara konsisten di Perseroan dan Entitas Anaknya. Dewan Komisaris yang dibantu oleh Komite Audit dan Unit Kerja Audit Internal melakukan pengawasan terhadap kegiatan dan keputusan Direksi dan jajaran manajemennya di dalam menjalankan rencana bisnis jangka panjang dan anggaran tahunan Perseroan. Pelaksanaan tata kelola perusahaan dijelaskan lebih lanjut pada bagian tersendiri di Laporan Tahunan ini.

Perubahan Komposisi Direksi dan Komisaris

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2013 telah menerima pengunduran diri Fernia Rosalie Kristanto dan Maria Theresia Velina Yulianti sebagai Direktur Perseroan dan mengangkat Tomin Widian dan Harryanto Susanto sebagai Direktur Perseroan. Selanjutnya pada tanggal yang sama RUPS menerima pengunduran diri Djoko Susanto sebagai Komisaris Perseroan dan pengangkatan Fernia Rosalie Kristanto sebagai Komisaris Perseroan.

Atas nama Dewan Komisaris kami mengucapkan terima kasih kepada Djoko Susanto, Fernia Rosalie Kristanto dan Maria Theresia Velina Yulianti atas jasa dan komitmennya kepada Perseroan. Kami mengucapkan selamat dan menyambut gembira kepada Tomin Widian dan Harryanto Susanto atas pengangkatannya sebagai Direktur Perseroan dan Fernia Rosalie Kristanto atas pengangkatannya sebagai Komisaris Perseroan.

Ungkapan Terima Kasih

Atas nama Dewan Komisaris kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Direksi atas bimbingan, kepemimpinan yang teguh dan semangat mereka untuk terus meraih kemajuan dan kesempurnaan; kepada seluruh manajemen dan karyawan atas kerja keras, dedikasi dan komitmen mereka; dan kepada seluruh mitra waralaba, pemasok dan mitra bisnis lainnya, semua pelanggan setia, pemerintah dan pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada Perseroan, Direksi dan jajaran manajemennya.

committed to maintaining Good Corporate Governance implemented consistently in the Company and its Subsidiaries. The Board of Commissioners, assisted by the Audit Committee and Internal Audit Unit, monitor the activities and the decisions made by the Board of Directors and other management in running the Company’s long term business plan and annual budget. The implementation of corporate governance will be explained further in separate section of this Annual Report.

Changes in the Boards of Directors and

Commissioners

The General Meeting of Shareholders (GMS) held on June 5, 2013 received the resignations of Fernia Rosalie Kristianto and Maria Theresia Velina Yulianti as Company Directors and appointed Tomin Widian and Harryanto Susanto as Company Directors. Furthermore, on the same date the GMS accepted the resignation of Djoko Susanto as a Commissioner and promoted Fernia Rosalie Kristanto as a Commissioner.

On behalf of the Board of Commissioners, we thank Djoko Susanto, Fernia Rosalie Kristanto and Maria Theresia Velina Yulianti for their services and commitment to the Company. We congratulated and welcomed Tomin Widian and Harryanto Susanto on their appointments as Directors and Fernia Rosalie Kristianto as Commissioner

expression of Gratitude

On behalf of the Board of Commissioners I want to thank all Directors for the firm leadership and spirit to keep achieving progress and excellence; to all management and employees for their hard work, their dedication and commitment; and to all franchise partners, suppliers and other business partners, to all loyal customers, the government and all the other stakeholders for the support and trust that have been given to the Company, the Directors and management.

Atas nama dan mewakili Dewan Komisaris

On Behalf of the Board of Commissioners

Budiyanto Djoko Susanto


(23)

Ahwil Loetan

Komisaris Independen

Commissioner Independent

Fernia Rosalie Kristanto

Komisaris

Commissioner

Budiyanto Djoko Susanto

Presiden Komisaris

President Commissioner

Sudrajat

Komisaris Independen

Commissioner Independent

Imam Santoso hadiwidjaja

Komisaris Independen

Commissioner Independent

Dewan

Komisaris


(24)

“Misi Perseroan dan Entitas

Anaknya adalah menjadi

gerai komunitas yang dapat

memenuhi dan bahkan

melampaui harapan pelanggan

akan kebutuhan tempat

berbelanja yang nyaman,

praktis dan efisien, dengan

menyediakan value added

services”

“The mission of the Company and its

Subsidiaries are to be a community

store that can fulfill and even

exceed customer expectations in a

comfortable, practical and efficient

shopping place, by providing value

added services.”


(25)

Pemegang Saham yang terhormat,

Di tahun 2013, di tengah pertumbuhan perekonomian Indonesia yang melambat, dibarengi nilai tukar yang melemah dan inflasi yang meningkat pada paruh kedua tahun 2013, serta persaingan usaha yang semakin ketat, Perseroan kembali berhasil mencetak kinerja dan pertumbuhan yang baik dan konsisten.

Biro Pusat Statistik Indonesia mencatat pengeluaran konsumsi rumah tangga yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 12,78%, melampaui pertumbuhan tahun 2012 sebesar 10,92%. Masuknya pengusaha besar lokal ke segmen ritel moderen, beberapa di antaranya menggandeng pemain ritel dunia, memacu persaingan usaha yang semakin ketat.

Kinerja, Tantangan dan Kebijakan Strategis

Tahun 2013

Pendapatan neto konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya tahun 2013 mencapai Rp 34,90 triliun, meningkat sebesar 28,41% dibandingkan dengan pendapatan neto konsolidasian tahun 2012 sebesar Rp 27,18 triliun. Pencapaian pendapatan neto konsolidasian didorong oleh pertumbuhan gerai sebanyak 1.587 gerai dan pertumbuhan organik gerai (same store growth) yang mencapai sekitar 12,46%, sedikit dibawah pertumbuhan tahun 2012 sebesar 13,04%.

Jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anaknya bertambah sebanyak 1.587 gerai atau 20,57% menjadi 9.302 gerai (2012: 7.715 gerai), terdiri dari 8.557 gerai Perseroan (2012: 7.063 gerai) dan 745 gerai Entitas Anaknya (2012: 652 gerai). Sekitar 84,64% (2012: 88,36%) gerai Perseroan dan Entitas Anaknya berada di Jawa dan 15,36% (2012: 11,64%) berada di luar Jawa (Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Lombok). Peningkatan kontribusi gerai di luar Jawa seiring dengan fokus strategi Perseroan dan Entitas Anaknya yang memberikan perhatian khusus pada penetrasi pasar di luar Jawa dimana kehadiran Minimarket masih relatip sedikit dan potensi bisnis ritel yang masih tinggi.

Seiring dengan visi Perseroan untuk menjadi jaringan ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, dan juga dalam rangka memenuhi target bauran gerai waralaba sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No.68 tahun 2012, Perseroan dan Entitas Anaknya berupaya terus menerus memasarkan gerai waralabanya dan menjalin kemitraan

Dear the Stakeholders,

In 2013, in the middle of the slowdown Indonesian economic growth, accompanied by weakened exchange rate and increasing inflation at the second half of 2013, and the tighter business competition, the Company managed to deliver good performance and consistent growth.

Indonesia’s Central Bureau of Statistics recorded growth of household consumption as the driver of the Indonesian economy at 12.78%, higher than the growth in 2012 of 10.92%.

The entry of big local entrepreneurs to the modern retail segment, as well as global retail players, increased the business competition.

Performance, Challenges and Strategic Policy

in 2013.

Consolidated total net income of the Company and its Subsidiaries reached Rp 34.90 trillion, increasing by 28.41% compared to the consolidated total net income in 2012 of Rp 27.18 trillion. This achievement was supported by store growth of 1,587 stores and same store sales growth at 12.46%, slightly lower growth than in 2012 of 13.04%.

The total store number increased by 1,587 stores, or 20.57%, to 9,302 stores (2012: 7,715 stores), consisting of 8,557 Company stores (2012: 7,063 stores) and 745 stores of the Company’s Subsidiaries (2012: 652 stores). Around 84.64% (2012: 88.36%) of total stores are in Java and 15.36% (2012: 11.64%) were outside Java (Sumatra, Sulawesi, Bali dan Lombok). Increasing contribution stores outside Java in line with the strategic focus of the Company and its Subsidiaries to give special attention to market penetration outside Java where minimarkets are still relatively few and the potential of retail business remains high.

In line with the Company’s vision to be an advanced retail network owned by the wider society, and also in order to fulfill the mix target of franchised stores in accord with Regulation of the Minister of Trade No. 68 of 2012, the Company and its Subsidiaries are constantly striving to market store franchises and weave partnerships with the wider society,


(26)

dengan masyarakat luas, khususnya dengan pengusaha lokal dimana Perseroan dan Entitas Anaknya beroperasi. Pemasaran dilakukan melalui antara lain pameran, seminar, kerja sama dengan pihak tertentu seperti bank, dan pendekatan langsung kepada calon pewaralaba. Pada akhir tahun 2013, gerai waralaba Perseroan dan Entitas Anaknya berjumlah 2.531 gerai (2012: 2.074 gerai), terdiri dari 2.514 gerai waralaba Perseroan (2012: 2.054 gerai) dan 17 gerai waralaba Entitas Anak (2012: 20 gerai).

Di tahun 2013 Perseroan telah menambah 3 (tiga) gudang baru yaitu di Jambi, Pekanbaru dan Banjarmasin untuk mendukung ekspansi / penambahan gerai di luar pulau Jawa. Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah gudang Perseroan dan Entitas Anaknya yang telah beroperasi adalah sebanyak 24 gudang Perseroan (2012: 21 gudang) dan 7 gudang Entitas Anaknya (2012: 6 gudang).

Misi Perseroan dan Entitas Anaknya adalah menjadi gerai komunitas yang dapat memenuhi dan bahkan melampaui harapan pelanggan akan kebutuhan tempat berbelanja yang nyaman, praktis dan efisien, dengan menyediakan value added services seperti pelanggan dapat melakukan pembayaran cicilan motor, listrik, membeli dan membayar pulsa telpon, tiket kereta api, tiket pesawat udara, menarik dana tunai di gerai-gerai Perseroan dan Entitas Anaknya. Perseroan dan Entitas Anaknya juga menyewakan sebagian tempatnya untuk pengadaan ATM bank yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan untuk melakukan berbagai aktivitas perbankan mereka. Strategi diversifikasi usaha ini berhasil meningkatkan pendapatan operasi lainnya konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya di tahun 2013 menjadi Rp 203,65 miliar, meningkat 66,71% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 122,16 miliar.

Mengantisipasi berkembang pesatnya belanja on-line (e-commerce) dan gaya hidup masyarakat yang praktis dan efisien, pada tahun 2012, Perseroan meluncurkan www.Alfaonline.com, suatu sarana belanja on-line yang memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk belanja kebutuhan konsumsi rumah tangga mereka di gerai Perseroan dan Entitas Anaknya dengan cara yang praktis, efisien dan fleksibel. Saat ini, layanan Alfaonline saat ini baru tersedia di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Yogjakarta. Penetrasi internet dan ponsel pintar di Indonesia yang beberapa tahun terakhir berkembang sangat pesat membawa perubahan akan cara berkomunikasi dengan konsumen. Hal mana mendorong Perseroan untuk beradaptasi terhadap perubahan ini dengan menerapkan digital marketing melalui media sosial seperti facebook (Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia), twitter (twitter@alfamartku) dan line (Line Alfamart).

especially with the local entrepreneurs where the Company and its Subsidiaries operate. Marketing was done through exhibitions, seminars, cooperation with certain parties such as banks, and direct approaches to prospective franchisees. By the end of 2013, total franchised stores were 2,531 stores (2012: 2,074 stores), consisting of 2,514 franchised stores of the Company (2012: 2,054 stores) and 17 franchised stores of the Company’s Subsidiaries (2012: 20 stores).

In 2012 the Company added 3 (three) new warehouses in Jambi, Pekanbaru and Banjarmasin to support expansion outside Java. Until the end of 2013 the number of operating warehouses were 24 warehouses of the Company (2012: 21 warehouses) and 7 warehouses of the Company’s Subsidiaries (2012: 6 warehouses).

The mission of the Company and its Subsidiaries are to be a community store that can fulfill and even exceed customer expectations in a comfortable, practical and efficient shopping place, by providing value added services such as payments for monthly motorcycle installments, electricity, top up voucher, paying telephone bills, train tickets, airline tickets, transfers and cash withdrawal in some of the stores. The Company and its Subsidiaries also provide space for ATMs, so that customers can do their banking activities. This business diversification strategy has successfully increased other operational income consolidated in 2013 to Rp 203.65 billion, increasing 66.71% compared to 2012 of Rp 122.16 billion.

Anticipating the rapid growth of on-line shopping (e-commerce) and new lifestyles that are practical and efficient, in 2012, the Company launched www.Alfaonline. com, an online shopping facility that gave simplicity for customers to shop for household needs in a practical, efficient and flexible way. The Alfaonline services at the moment are only available in the areas of Greater Jakarta, Bandung, Surabaya and Yogyakarta.

Internet penetration from smart phones in Indonesia in the last several years have grown rapidly, bringing the change in the the way consumers communicate. This encourages the Company to adapt the changes by implementing digital marketing through social media such as facebook (Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia), twitter (twitter@ alfamartku) and line (Line Alfamart).


(27)

Selain itu, Perseroan berupaya keras menjaring dan mempertahankan loyalitas pelanggan dengan merancang dan menawarkan berbagai program khusus bagi anggota kartu Aku Perseroan. Jumlah anggota kartu Aku Perseroan sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebanyak kurang lebih 3,94 juta anggota, meningkat 17,69% dibandingkan dengan tahun 2012. Jumlah anggota aktif mencapai 47,01%.

Dari sisi operasional, tantangan besar yang dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anaknya adalah kenaikan upah minimum yang sangat tinggi, pengurangan sebagian subsidi bahan bakar minyak yang berdampak pada kenaikan beban transportasi dan beban listrik, serta kenaikan harga properti yang berdampak pada kenaikan beban sewa dan penyusutan. Persentase beban usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya terhadap pendapatan neto konsolidasian pada tahun 2013 meningkat 1,97% menjadi sebesar 15,93%. Menghadapi tekanan kenaikan biaya ini, Perseroan dan Entitas Anaknya terus mencari terobosan atau inovasi baru untuk meningkatkan pendapatan dan produktivitas di gerai, gudang dan seluruh rantai pasokan. Evaluasi produktivitas setiap unit barang dagangan di gerai dan penyegaran produk dilakukan untuk memastikan optimalisasi rak atau selling space dan optimalisasi penjualan. Evaluasi dan perbaikan rantai pasokan terus dilakukan agar proses bisnis tetap relevan dan efisien.

Kendati menghadapi tantangan operasional yang berat, Perseroan dan Entitas Anaknya berhasil mempertahankan pertumbuhan laba usaha. Persentase laba usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya pada tahun 2013 meningkat sebesar 0,12% menjadi 2,71% (2012: 2,59%).

Persentase laba konsolidasian tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 0,23% menjadi 1,54% (2012: 1,77%) terutama karena beban keuangan yang meningkat signifikan. Peningkatan beban keuangan tahun 2013 karena meningkatnya hutang bank dan naiknya suku bunga bank pada paruh kedua tahun 2013. Selain mengandalkan pertumbuhan organik, Perseroan juga melakukan akuisisi sebagai salah satu strategi pertumbuhan. Pada awal tahun 2013 Perseroan mengakuisisi saham mayoritas pada PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”). Akuisisi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Perseroan dengan menjalin sinerji usaha yang lebih baik dengan MIDI. Selama tahun 2013 sejak akuisisi, Perseroan telah melakukan beberapa perubahan di MIDI antara lain perombakan jajaran direksi dan pejabat setingkat direktur, penyeragaman proses bisnis dan teknologi informasi, penyeragaman kebijakan sumber daya manusia,

Other than that, the Company also worked hard to capture and retain customer loyalty by designing and offering special programs for the member of the Company’s Aku card. The number of Aku card members as at the end of 2013 were approximately 3.94 million, an increase of 17.69% compared to 2012. The number of active members reached 47.01%.

From the operational side, the biggest challenge faced by the Company and its Subsidiaries was the increase of minimum wages, the reduction in fuel subsidy which increased transportation and electricity expenses, and the increase in rental property prices. The percentage of consolidated total operating expenses to net income in 2013 increase by 1.97% to 15.93%.

To face the pressures of the cost increases, the Company and its Subsidiaries keep on looking for a breakthrough or new innovations to increase the income and productivity in the stores, warehouses and along the supply chain. Productivity evaluation and refreshment for all merchandise items was done to ensure the optimization of shelving and selling space and sales optimization. Evaluations and improvements of the supply chain continued to be made so that the business process is relevant and efficient.

Although faced with the operational challenges, the Company and its Subsidiaries successfully maintained profit growth. The percentage of consolidated operating profit in 2013 increased by 0.12% to 2.71% (2012: 2.59%).

The percentage of consolidated total net profit in the current year attributed to owner of parent entity decreased 0.23% to 1.54% (2012: 1.77%) which was mainly due to the significant increase of financing cost. The increasing financial burden in 2013 was due to the increase of bank debt interest rate in the second half of 2013.

Other than relying on the organic growth, the Company also did acquisitions as the growth strategy. In the beginning of 2013 the Company acquired the majority stake of PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”). This acquisition aimed to improve the Company’s competitiveness by establishing a better business synergy with MIDI. Since the acquisition, the Company made several changes in MIDI among others reshuffling the board of directors and director-level officials, uniformity of business processes and information technology, uniformity of human resources policy, integrating certain


(28)

mengintegrasikan fungsi-fungsi tertentu, kerja sama logistik seperti di Medan dan Makassar.

Filosofi bisnis kami yang mementingkan pelanggan mendorong kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan sehingga mereka mendapatkan pengalaman belanja yang paling menyenangkan. Karyawan adalah tulang punggung dan ujung tombak pelayanan kepada pelanggan. Kami senantiasa berupaya memberdayakan karyawan dengan memberikan kewenangan dan kepercayaan kepada mereka untuk mengambil keputusan dan bertindak dengan selalu menjunjung tinggi prinsip integritas. Kami percaya bahwa pendelegasian wewenang mendorong kontribusi, tanggung jawab dan kewirausahaan. Kewirausahaan adalah kunci bisnis ritel dan faktor ini membantu karyawan mengembangkan rasa ikut memiliki.

Dalam upaya mencapai target pertumbuhan jangka panjang, kami senantiasa berkomitmen akan peran kami sebagai warga usaha yang bertanggung jawab. Melalui partisipasi Perseroan di Aprindo kami menyuarakan pandangan kami mengenai berbagai topik penting seperti regulasi perdagangan khususnya di bidang ritel dan waralaba dan regulasi lainnya yang berkaitan. Kami mendukung pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah dalam upaya menumbuh kembangkan usaha kecil melalui bantuan penyusunan materi pendidikan ritel dan sarana penunjangnya untuk sekolah menengah kejuruan, membuka kesempatan magang, memberikan pelatihan-pelatihan manajemen praktis kepada pemilik usaha kecil di sekitar gerai kami, membantu usaha kecil di sekitar gerai kami untuk mendapatkan akses terhadap barang dagangan dengan harga khusus. Melalui program-program corporate social responsibility yang konsisten kami berharap agar keberadaan Perseroan dan Entitas Anaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di sekitar lokasi beroperasinya gerai dan gudang Perseroan dan Entitas Anaknya.

Strategi lain meningkatkan nilai perusahaan adalah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Direksi dan jajaran manajemen senantiasa berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap tindakan dan pengambilan keputusan bisnis. Dewan Direksi yang dibantu oleh unit pengawasan interen (Unit Internal Control) memastikan terbentuknya pengawasan interen yang efektif pada setiap proses bisnis dan manajemen risiko dijalankan dengan baik dan konsisten pada setiap unit bisnis. Unit Internal Control bertanggung jawab langsung kepada Direktur Corporate Audit.

functions, and logistics cooperation such as in Medan and Makassar.

Our business philosophy is customer-focused and encourages us to give the best services to the customers so that they enjoy a fun shopping experience. The employees are the back bone and the spearhead of services to the customer. We are constantly striving to empower employees by giving them authority and entrusting them to take decisions and act by always upholding the integrity principle. We believe that delegation of authority encourages contribution, responsibility and entrepreneurship. Entrepreneurship is the key of the retail business and this factor helps the employees to develop a sense of ownership.

In the effort to reach the long term growth target, we are always committed to our roles as responsible corporate citizens. Through the Company’s participation in Aprindo, we voice our opinion on various important topics such as trade regulation in the field of retail and franchising and other related regulation. We support the central government and / or local governments as the efforts to grow and develop small business through preparation of educational retail materials and support facilities for vocational schools, opening opportunity for apprenticeship, giving practical management training to the small business owner in the area around our stores, helping small businesses around our stores to get access to merchandise with special prices. Through consistent corporate social responsibility programs we hope that the presence of the Company and its Subsidiaries can give benefits to the Indonesian society, especially the society living around the operational locations of the Company and its Subsidiaries.

Another strategy to improve the Company’s value is to implement good corporate governance. Directors and management ranks are committed to uphold the principles of good corporate governance in every action and business decision making. The Board of Directors received help from Internal Control Unit to ensure that internal monitoring was running well and consistently in every business process and risk management was running well and consistently in every business unit. Internal Control Unit reports directly to the Director of Corporate Audit.


(29)

Prospek dan Tantangan Usaha

Di tahun 2014, perekonomian Indonesia diperkirakan masih akan bertumbuh pada kisaran 5,8%-6,2%. Pengeluaran konsumsi rumah tangga diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, sektor ritel yang berkaitan erat dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga akan bertumbuh pula. Sejalan dengan perekonomian Indonesia yang diperkirakan masih akan bertumbuh, mobilitas masyarakat yang meningkat, gaya hidup moderen yang membutuhkan tempat berbelanja yang lebih nyaman, serta didukung demografi penduduk Indonesia yang berusia muda, kami optimis bahwa Minimarket masih mempunyai prospek cerah dan potensi untuk dapat berkembang pesat. Pesta demokrasi 2014 di Indonesia diharapkan berjalan aman dan terkendali sehingga dapat memberikan harapan atas prospek yang lebih baik bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang.

Kendati kenaikan upah minimum di tahun 2014 lebih wajar dibandingkan dengan tahun 2013 namun ketidakpastian pengurangan subsidi bahan bakar minyak, kenaikan tarip dasar listrik dan tekanan peningkatan harga properti masih membayangi dunia usaha ritel. Kami berupaya keras mengendalikan biaya di semua lini dan unit usaha dengan memastikan produktivitas setiap unit barang dagangan; mengoptimalkan selling space; meningkatkan produktivitas karyawan dengan memberikan pelatihan pelatihan, meningkatkan kompetensi serta melakukan perbaikan pada proses bisnis, prosedur kerja dan optimalisasi penggunaan tehnologi; dan memperbaiki manajemen rantai pasokan agar tetap relevan dan efisien.

Kondisi terkini menunjukkan nilai tukar rupiah dan inflasi kembali terkendali. Namun ketidakpastian perekonomian global yang masih dibayangi oleh ketidakpastian pasar keuangan sejalan dengan rencana pengurangan stimulus moneter di Amerika Serikat, sementara kondisi ekonomi global yang masih belum sepenuhnya pulih dari krisis keuangan di Eropa, pertumbuhan di Cina yang cenderung melambat, dan suhu sosial politik yang meningkat di Rusia, dapat berdampak pada likuiditas di pasar keuangan dan pasar modal Indonesia. Walaupun kenaikan suku bunga pinjaman terkendali namun diperkirakan akan sulit turun

Prospects and Business Challenges

In 2014, the Indonesian economy is expected to grow in the range of 5.8% - 6.2%. Household consumption is estimated to be in line with economic growth, with retail sector growth also in line with household consumption. With expectations of Indonesian economic growth, increasing mobility, modern lifestyles with demands for more comfortable shopping places, and a young Indonesian population demographic, we are optimistic that minimarkets have bright prospects and strong growth potential.

The Indonesian presidential elections of 2014 are hoped to be safe and under control, giving good prospects for the economic growth in Indonesia in the future.

Although the increase of the minimum wages in 2014 was more reasonable compared to the one in 2013, but the uncertainty of reduced subsidized fuel oil, the increasing of the electricity basic tariff and pressures of the increase property prices were still shadowed the retail business world. We work hard to control the cost in every line and business unit by ensuring the productivity of every merchandise unit; optimizing selling space; improving the employee’s productivity by giving trainings, improving the competency and also doing some repair in the business process, work procedures and optimizing the use of technology; and improve the management of the supply chain so that it keeps relevant and efficient.

The latest condition showed the Rupiah exchange and inflation rates were back under control. But the uncertainty of the global economy cast a shadow of uncertainty on financial markets with the plan of reduction of monetary stimulus in the U.S. The global economy has not fully recovered from the financial crisis in Europe, the growth in China tended to slow down, and social and political issues in Rusia, can have impacts on liquidity in the financial markets and Indonesian capital market. Although the raise of lending rates is under control, it is estimated that it will be difficult to go down to the position as at the beginning of 2013. To anticipate the hard condition, we will work hard to maintain


(30)

ke posisi seperti pada awal tahun 2013. Mengantisipasi kondisi yang masih sulit kami senantiasa berupaya menjaga keseimbangan antara ekspansi usaha dan pengelolaan keuangan dengan penuh kehati hatian.

Ungkapan Terima Kasih

Atas nama Direksi kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan jajaran manajemen atas kerja keras, kontribusi, dedikasi dan komitmennya; dan kepada seluruh mitra waralaba, pemasok dan mitra bisnis lainnya, serta semua pelanggan setia atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah bekerja keras mengelola perekonomian Indonesia agar tetap berkembang kendati di tengah kondisi perekonomian global yang belum sepenuhnya pulih dari krisis keuangan dan ketidakpastian pasar keuangan global. Selanjutnya, ucapan terima kasih kami tujukan pula kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham atas dukungan dan kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada Direksi dan seluruh manajemen.

the balance between business expansion and careful financial management.

expression of Gratitude

On behalf of the Directors we thank all employees and management for the hard work, contribution, dedication and commitment; and to all franchise partners, suppliers and other business partners, and all loyal customers for the support and trust they gave to the Company. We also thank the Indonesian government that has worked hard to manage the Indonesian economy so that it still grows although with the condition of the global economy that has not fully recovered from the financial crisis and the uncertainty of financial markets. Next, our gratitude goes to the Board of Commissioners and shareholders for the support and trust that has been given to the Directors and management.

Atas nama dan mewakili Direksi

On Behalf of the Board of Directors

Feny Djoko Susanto


(31)

Direksi

Board of Directors

Bambang Setyawan Djojo

Direktur

Director

harryanto Susanto

Direktur

Director

Theignatius Agus Salim

Direktur

Director

Anggara hans Prawira

Direktur

Director

Feny Djoko Susanto

Presiden Direktur

President Director

Soeng Peter Suryadi

Direktur

Director

Pudjianto

Direktur

Director

Tomin Widian

Direktur

Director

Kiri ke kanan | Left to right:

Berdiri Standing

Kiri ke kanan | Left to right:


(32)

Bisnis


(33)

(34)

Dari total 8.557 gerai yang dioperasikan sampai 2013, 40% berada

di wilayah Jabodetabek, 45% berada di Jawa, Bali dan Lombok,

sedangkan 15% lainnya tersebar di Sumatra, Kalimantan dan

Sulawesi.

From the total of 8,557 outlets operated in 2013, 40 % were in

the Jabodetabek area, 45% is in Java, Bali and Lombok, while the

other 15% spread across the Sumatra, Kalimantan and Sulawesi.

Strategi utama pengembangan bisnis ritel dengan segmen minimarket terletak pada kemampuan untuk menempatkan gerai pada lokasi yang startegis dan berdaya beli. Konsep ini membuat minimarket sangat unik karena berupaya menempatkan gerai dan produk sedekat mungkin ke lokasi dimana pelanggan berada.

Dengan mempertimbangkan masih terbukanya potensi dan peluang bisnis ritel minimarket, pada tahun 2013, Perseroan mengupayakan pemerataan wilayah pembukaan gerai baru. Dari total 8.557 gerai yang dioperasikan sampai dengan tahun 2013, 40% berada di wilayah Jabodetabek, 45% berada di pulau Jawa (selain Jabodetabek), Bali dan Lombok, sedangkan 15% lainnya tersebar di pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

Pada tahun 2013, Perseroan membuka 3 gudang, masing-masing di Jambi, Pekanbaru dan Banjarmasin. Perseroan berupaya mengoptimalkan utilitas gudang agar tercapai efisiensi operasional.

The main strategy of retail development within the minimarket segment lies in the ability to put stores in strategic locations with high purchasing power. This concept makes the minimarket unique because it seeks to put stores and products as close as possible to the location where customers are located.

Taking into account the wide potential and open opportunity of the minimarket retail business, in 2013, the Company sought an equitable distribution of areas to open new stores. From the total 8,557 stores operating in 2013, 40% were Greater Jakarta, 45% in Java (outside Greater Jakarta), Bali and Lombok, while the remaining 15% were spread across the Sumatra, Kalimantan and Sulawesi.

In 2013, the Company opened 3 (three) warehouses, in Jambi, Pekanbaru and Banjarmasin. The Company is trying to optimize warehouse utilization in order to achieve operational efficiency.


(35)

(36)

Merchandising adalah perencanaan yang dilakukan untuk memasarkan barang dengan jenis, tempat, waktu, jumlah dan harga yang tepat. Merchandising merupakan ujung tombak pemasaran dalam bisnis ritel. Perseroan memanfaatkan merchandising untuk menyediakan keanekaragaman produk yang akan dipasarkan (assortment), memastikan ketersediaan barang dan mengoptimalkan margin dengan tetap mempertimbangkan harga yang terjangkau.

Perseroan memberlakukan kebijakan Product Mix dengan komposisi 70% makanan dan 30% bukan makanan. Alfamart mempunyai lebih dari 400 pemasok aktif yang memasok lebih dari 4.000 Stock Keeping Unit (SKU’s) untuk seluruh gerainya.

Perseroan meningkatkan penggunaan skema Business to Business dengan sistem Purchase Order berbasis web untuk mempermudah informasi purchase order baik dari Perseroan kepada pemasok maupun dari pemasok kepada Perseroan. Dalam rangka mengoptimalkan penjualan produk, Departemen Merchandising bekerjasama dengan Departemen Marketing menyusun program-program promosi penjualan yang menarik dan efektif, antara lain:

• Pengumpulan stamp dengan hadiah Doraemon Puzzle

dan Hello Kity Shoping Village

• Mom and Kids Fair dengan mekanisme harga terjangkau

Merchandising is the planning performed to market goods by type, place, time, quantity and right price. Merchandising is the spearhead of marketing in the retail business. The Company utilizes merchandising to provide an assortment of products to be marketed, ensuring the availability of goods and optimizing margins by considering price affordability.

In 2013, the Company introduced a Product Mix policy with a composition of 70% food and 30% non-food. Alfamart has more than 400 active suppliers who supply more than 4,000 Stock Keeping Unit (SKU’s) for all stores.

The Company increased the use of a Business-to-Business scheme with a Purchase Order system to facilitate web-based purchase order information from the Company to suppliers and from suppliers to the Company.

In order to optimize product sales, the Merchandising Department cooperates with the Marketing Department in developing sales promotion programs that are interesting and effective including:

• Stamp collecting with Doraemon Puzzle and Hello Kitty

character Shopping Village prizes

• Mom and Kids Fair at affordable prices for maternal and

Perseroan memanfaatkan merchandising untuk menyediakan

keanekaragaman produk yang akan dipasarkan (assortment),

memastikan ketersediaan barang dan mengoptimalkan margin dengan

tetap mempertimbangkan harga yang terjangkau

The Company utilizes merchandising to provide an assortment of

products to be marketed, ensuring the availability of goods and

optimizing margins by considering price affordability.


(37)

Perseroan juga mengadakan program promosi Private Label Fair, dengan memberikan kupon undian berhadiah bagi pelanggan yang membeli produk private label. Promosi ini dilakukan secara berkala untuk meningkatkan brand awareness Alfamart kepada pelanggan.

Perseroan memberikan peluang kepadaUsaha MikroKecil dan Menengah (UMKM) untuk ikut memasarkan produk meraka di gerai Alfamart dan atau memproduksi in-house brand Alfamart. Dari sekitar 4.000 SKUs di gerai Alfamart, sekitar 500-600 SKUs berasal dari pemasok kategori UMKM.

The Company also entered into a promotional program: Private Label Fair, by giving lottery coupons to customers who purchase private label products. This promotion is conducted periodically to increase Alfamart brand awareness to customers.

The Company provides opportunities for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) to participate and their market products or by producing the Alfamart in-house brand. Of the approximately 4,000 SKUs in Alfamart, around 500 to 600 SKUs come from suppliers in the MSME category.


(1)

2013 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

245

Soeng Peter Suryadi dilahirkan di Jakarta

pada tanggal 25 Januari 1965, telah menjabat sebagai Direktur Franchise PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2011. Beliau juga mengemban tugas sebagai Hubungan Investor sejak 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Audit (2007-2010). Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta pada tahun 1989, dan gelar Master of Business Administration dari University of Western Australia pada tahun 2001. Beliau memulai karirnya sebagai Assistant Advertising Manager di Hero Group (1986–1987) dan Sales Supervisor di PT Astra International (Honda Sales Operation) (1987–1990). Beliau juga pernah menjabat sebagai Manager di PT Federal Internasional Finance (1990–1993); Assistant Vice President PT Bank Universal (1994–2000); General Manager PT Astra International Tbk (2002–2005), dan Mortgage Advisor, The Loan Market, Perth, Australia (2005–2007).

Soeng Peter Suryadi was born in Jakarta on January 25, 1965, has served as Franchise Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2011, He is also Company’s Investor relations since 2011. Previously, served as Director of Corporate Development and Audit (2007-2011).He graduated with a degree in Economics, majoring in Management, from Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta in 1989, and Master of Business Administration degree from University of Western Australia in 2001. He started his career as Assistant Advertising Manager of Hero Group (1986– 1987) and as Sales Supervisor of PT Astra International (Honda Sales Operation) (1987–1990). He had also served as Manager of PT Federal International Finance (1990 - 1993); Assistant Vice President, PT Bank Universal (1994–2000); General Manager, PT Astra International Tbk (2002–2005), and as Mortgage Advisor, The Loan Market, Perth, Australia (2005–2007).

Soeng Peter Suryadi

Direktur | Director


(2)

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013 Laporan Tahunan

246

Profil Dewan Direksi

Board of Directors Profile

Theignatius Agus Salim dilahirkan di Kubu pada tanggal 11 Mei 1958, telah menjabat sebagai Direktur Internal Audit PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2011. Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta pada tahun 1985. Beliau memulai karirnya sebagai Senior Accountant di PT Centronix (1980–1981); Manajer Penjualan dan Promosi di PT Bentoel Indonesia (1984– 1991); Field Operations Manager di PT Philip Moris Indonesia (1992–1994); Managing Director di PT Indolink First Pacific, General Manager Marketing dan Sales Operations di PT Excelkomindo Pratama dan General Manager di PT Persada Komindo (1994–1997); Sales Director (Indonesia Cigarette Business Unit) di PT Panamas/PT HM Sampoerna Tbk (1997–2003); Country Head di Sampoerna Taiwan Corporation (2003–2004); Komisaris di PT Global Bangun Sukses (2005 - 2009); Anggota Komite Audit di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (2009–2011).

Theignatius Agus Salim was born in Kubu on May 11, 1958, has served as Internal Audit Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2011. He graduated with a degree in Economics majoring in Management from Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta in 1985. He started his career as Senior Accountant of PT Centronix (1980–1981); Sales & Promotions Manager of PT Bentoel Indonesia (1984–1991); Field Operations Manager of PT Philip Moris Indonesia (1992– 1994); Managing Director of PT Indolink First Pacific, General Manager for Marketing and Sales Operations of PT Excelkomindo Pratama and General Manager of PT Persada Komindo (1994–1997); Sales Director (Indonesia Cigarette Business Unit) of PT Panamas/PT HM Sampoerna Tbk (1997–2003); Country Head of Sampoerna Taiwan Corporation (2003–2004); Commissioner of PT Global Bangun Sukses (2005-2009); Audit Committee Member of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (2009–2011).

Theignatius Agus Salim

Direktur | Director


(3)

2013 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

247

Harryanto Susanto dilahirkan di Jakarta pada

tanggal 09 April 1985, telah menjabat sebagai Direktur Property dan Development PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak Juni 2013. Beliau meraih gelar Bachelor of Business Corporate Finance pada tahun 2006 dan gelar Master Business Administration dari San Francisco State University pada tahun 2007. Beliau adalah Deputi Property dan Development Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (2011 - 2013) Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer PT Suya Mustika Nusantara dan Direktur PT Primus Pratama dari tahun 2010-2011 Beliau adalah Deputi Property and Development Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (2011-2013).

Haryanto Susanto was born in Jakarta on 09 April 1985, has served as Property and Development of PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk since June 2013. He obtained Bachelor of Business Corporate Finance in 2006 and Master of Business Administration from San Francisco State University in 2007. Prevously he had served as Chief Operating Officer of PT Suya Mustika Nusantara and Director of PT Primus Pratama. He was a Deputy of Property and Development of PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk in 2011-2013.

harryanto Susanto

Direktur | Director

Tomin Widian dilahirkan di Palembang pada tanggal 12 Februari 1969, telah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak Juni 2013 dan mengemban tugas sebagai Sekretaris Perseroan. Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1991. Sebelumnya beliau bekerja sebagai konsultan / auditor di Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen (1991 - 2007). Vice President Finance dan Accounting PT Smart Tbk (2007-2013).

Tomin Widian was born in Palembang on 12 February 1969, and has served as a Finance Direstor and Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since June 2013. He graduated with a degree in Economics, majoring in Accounting from Universitas Trisakti Jakarta in 1991. Previously he had served as a consultant at Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen (1991-2007). Finance and Accounting Vice President of PT Smart Tbk (2007-2013).

Tomin Widian

Direktur | Director


(4)

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 2013 Laporan Tahunan

248

Alamat

Alfamart

Alfamart Addresses

head Offices

Jl. MH. Thamrin No. 9 Cikokol, Tangerang 15117 Banten, Indonesia Tel. : (021) 5575 5966

Fax. : (021) 5575 55961, 5575 54918

Branch Offices

Cilacap Branch

Jl. MT. Haryono No. 168 Kawasan Industri Cilacap 53221 Jawa Tengah

Tel. : (0282) 548 345 Fax. : (0282) 548 337

Cileungsi Branch 1 & 2

Kawasan Industri Menara Permai Kav. 18 Jl. Raya Narogong Km 23.8, Cileungsi Bogor 16820, Jawa Barat

Tel. : (021) 8249 8222, 8249 9234 Fax. : (021) 8249 7200, 8249 7500

Cikokol Branch

Jl. MH. Thamrin No. 9

Cikokol Tangerang 15117, Banten Tel. : (021) 5549 432

Fax. : (021) 5549 769, 5549 756

Balaraja Branch

Jl. Arya Jaya Santika No. 19 RT/RW 001/02, Kp. Seglok Desa Pasir Bolang, Kec. Tigaraksa Tangerang 15720, Banten Tel. : (021) 5990 123 Fax. : (021) 5990 388

Bali Branch

Jl. Gunung Galunggung No. 5

Cargo Permai, Banjar Liligundi, Ubung Kaja Denpasar Utara 80116, Bali

Tel. : (0361) 8443 060 Fax. : (0361) 8443 061

Bandung Branch 1

Jl. Soekarno Hatta No. 791 Cisaranten Wetan, Bandung 40294 Jawa Barat

Tel. : (022) 7800 118 Fax. : (022) 7833 215, 7817 247

Bandung Branch 2

Jl. Nanjung No 153, Desa Utama Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi Kab. Bandung, Jawa Barat

Tel : (022) 6675300

Fax : (022) 6671567

Bogor Branch

Jl Raya Pemda Karadenan Cibinong, Bogor Tel. : (021) 295.68456 Fax. : (021) 295.68444

Jababeka Branch

Kawasan Industri Jababeka 2 Jl. Industri Selatan VI Blok PP No. 6 Cikarang, Jawa Barat

Tel. : (021) 8984 1456 Fax. : (021) 8984 1455

Jember Branch

Jl. Brawijaya RT 001/RW 012 Mangli, Kaliwates, Jember Tel. : (0331) 426.333 Fax. : (0331) 426.555

Klaten Branch

Jl. Solo - Yogya Km 22 Kaliwingko, Banaran

Delanggu, Klaten, Jawa Tengah Tel. : (0272) 554 325 Fax. : (0272) 557 000

Lampung Branch

Jl. Tembesu No 10 Bypass Soekarno Hatta RT/RW 001/01, Campang Raya

Tanjung Karang Timur,

Bandar Lampung 35122, Lampung

Tel : (0721) 7699 111

Fax : (0721) 7699 100

Malang Branch

Jl. Raya Singosari Km 76 Desa Losari Wetan, Kec. Singosari Kab. Malang, jawa Timur

Tel : (0341) 455 777

Fax : (0341) 454 777

Makassar Branch

Kawasan Industri Makassar Jl. Kima 8 Blok SS No. 23 Makassar 90241, Sulawesi Selatan Tel. : (0411) 4723 201 Fax. : (0411) 4723 260

Medan Branch

Jl. Industri No. 99 SS, Tanjung Morawa Deli Serdang, Medan

Tel : (061) 8050 8001

Fax : (061) 8050 8003

Palembang Branch

Jl. Tembus Terminal Alang-Alang Lebar RT. 12 RW. 05, Kel. Talang Kelapa, Kec. Alang-Alang Lebar, Palembang 30154

Tel : (0711) 5611 999

Fax : (0711) 5611 834

Plumbon Branch

Jl. Pangeran Antasari Blok Kebuyan RT 13/RW 05 Desa Lurah, Plumbon Cirebon 45155

Tel. : (0231) 829.0003 Fax. : (0231) 829.0022

Semarang Branch

Kawasan Industri Tugu Wijaya Kusuma Jl. Industri I No. 1, Randugarut, Tugu Semarang 50010, Jawa Tengah Tel. : (024) 8660 999 Fax. : (024) 8660 888

Serpong Branch

Jl. Raya Serpong Km.8 Pakulonan - Tangerang Tel. : (021) 5312 2834 Fax. : (021) 5312 2832

Sidoarjo Branch

Jl. Sukodono No.45 Desa Keboan Sikep Kec.Gedangan Sidoarjo 61254 Tel. : (031) 8912111 Fax. : (031) 8911845

Jambi Branch

Jl. Lintas Jambi Palembang Km. 13,8 Kel. Pondok Meja, Kec Mestong, Kab. Muaro Jambi 36361

Tel : (0741) 5915 999

Fax : (0741) 5915 660

Pekanbaru Branch

Jl. Siak 2 Air Hitam, Kel. Simpang Baru, Kec. Tampan, Pekanbaru

Tel : (0761) 8417 106

Fax : (0761) 8417 102

Banjarmasin Branch

Jl. Ahmad Yani Km 17,8, Banjarmasin

Tel :


(5)

(6)

-Jl. MH. Thamrin No. 9, Cikokol

Tangerang 15117, Banten

Indonesia

Telp. : 021-5575 5966

Faks. : 021-5575 55961, 5575 54918

www.alfamartku.com

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK

Laporan Tahunan • Annual Report

2013

Lapor

an T

ahunan

Annual R

epor

t

2013

Ser

vic

e F