3. Strategi pengelolaan destinasi pariwisata bidang Museum dan Peninggalan
Bersejarah a.
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pada tiap- tiap museum dan peninggalan bersejarah
Salah satu upaya meningkatkan minat dan jumlah wisatawan dalam berkunjung, maka sarana dan prasaranan pendukung harus di kelola dan
ditingkatkan kulaitas dan kuantitasnya, seperti pembangunan ruang edukasi dan audio visual untuk pameran kebudayaan Minangkabau di lantai dasar
Rumah Gadang Nan Baanjuang, pembuatan video biografi Bung Hatta bagi pengunjung Rumah Kelahiran Bung Hatta, pembuatan drainase,
pembaharuan pagar, pembuatan taman bermain dan air mancur di Taman Panorama. Semua upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana tersebut dilakukan berdasarkan karena adanya permintaan dari pengunjung dan juga karena Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merasakan
suatu destinasi pariwisata harus bisa memberikan rasa nyaman, aman dan kepuasan kepada para wisatawan.
b. Peningkatan kebersihan, kenyamanan dan keamanan bagi para
pengunjung Peningkatan kebersihan, kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung
sangat lah penting diperhatikan karena dapat mencerminkan bagaimana prilaku pengelola dan masyarakat sekitar. Untuk meningkatkan kebersihan
setiap destinasi pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melakukan kerjasama dengan SKPD terkait seperti Dinas pertamanan dan Kebersihan
kota dalam menyediakan tenaga kebersihan dan pengadaan tempat sampah di setiap destinasi pariwisata. Kerjasama dengan Dinas Perhubungan yaitu
Universitas Sumatera Utara
dalam memberikan kenyamanan tempat parkir, walaupun sudah dilakukan kerjasama dalam kurun waktu yang relatif lama tetapi sampai saat ini masih
ditemukan kendaraan yang parkir disembarang tempat dengan alasan kurangnya lahan parkir yang disediakan. Sedangkan untuk menjaga
kemanan pengunjung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota bukittinggu juga memberikan asuransi ringan bagi pengunjung yang mengalami
kecelakaan di kawasan Museum dan Peninggalan Bersejarah. Kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bukittinggi masih perlu ditingkatkan lagi karena masih banyak terdapat kekurangan di dalam pengelolaannya di lapngan.
c. Penyesuaian harga tiket dengan kemampuan wisatawan
Salah satu keunggulan destinasi pariwisata kota bukittinggi khususnya pada Taman Panorama yaitu melakukan pengelolaan pada tiket masuk yang
disesuaikan dengan kondisi keuangan para pengunjung dengan cara pemberian potongan harga bagi pengunjung yang kurang mampu, pemberian
paket edukasi untuk pelajar dan pemberian diskon untuk pengunjung dalam jumlah besar. Cara tersebut dikelola dengan transaparansi yang jelas serta
diberlakukan untuk menarik sebanyak-banyaknya minat wisatawan untuk mengunjungi Taman Panorama.
4. Strategi pengelolaan destinasi pariwisata bidang Taman Marga Satwa
dan Budaya Kinantan a.
Pembuatan kembali kebun bunga
Dalam rangka mengangangkat kembali sejarah awal TMSBK pada zaman belanda yang hanya sebagai kebun bunga maka pengelola
Universitas Sumatera Utara
TMSBK akan membuat kembali kebun bunga sehingga para wisatawan tidak hanya berwisata tetapi sekaligus belajar tentang sejarah TMSBK.
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas TMSBK sebagai lembaga