Prasarana Destinasi Pariwisata Kota Bukittinggi

b. Bugi atau bendi Kendaraan yang sering digunakan Bung Hatta pergi ke sekolah sewaktu kecil, yang disimpan di bagian belakang Rumah Kelahiran Bung Hatta, di dekat istal kuda yang kini kosong. Selain wisata alam dan wisata rekreasi, Kota Bukittingi juga memberikan alternatif wisata yaitu:

1. Wisata Kuliner

Di Kota Bukittinggi akan banyak di temui makanan khas yang berasal dari Kota Bukittinggi, seperti nasi kapau, ketupat kapau katupek kapau, kerupuk sanjai, kerupuk angka delapan karang kaliang, kerupuk kulit karupuak jangek, dendeng kering dan belut kering. Makanan-makanan ini menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi oleh-oleh yang akan dibawa oleh wisatawan.

2. Atraksi Wisata

Bukittinggi memiliki beberapa atraksi wisata, seperti Festival Muharram, Traditional Dance Tari Tradisional di Medan Nan Balinduang, Peringatan HUT RI, Pacuan Kuda, Khatam Al-Quran dan berbagai event menarik lainnya.

4.1.2.2 Prasarana Destinasi Pariwisata Kota Bukittinggi

Prasarana merupakan segala sesuatu yang menjadi penunjang terhadap tercapainya suatu tujuan. Untuk menunjang tercapainya suatu tujuan dan melengkapi sarana obyek wisata yang ada yang di sediakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Tempat parkir Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, tempat parkir merupakan salah satu faktor penunjang tercapainya tujuan dari sapta pesona. Maka pengelolaan tempat parkir haruslah dilakukan dengan sabaik-baiknya karena setiap tahunnya jumlah kunjungan selalu meningkat dan jumlah kendaraan yang parkir semakin lama semakin bertambah. Pada saat sekarang ini lahan untuk tempat parkir merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Bukittinggi, kususnya lahan parkir untuk para wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Bukitinggi. Walaupun proyek pembuatan lahan parkir dalam tahap penyelesaian akan tetapi masih di rasakan kekurangan karena untuk tempat parkir yang baru ini hanya cukup menampung kurang lebih 500- 600 kendaraan sedangkan jumlah kunjungan masih belum sebanding antara tempat parkir dengan kendaraan yang datang dari luar Kota Bukittnggi. 2. Mushalla Mushalla di bangun untuk memudahkan wisatawan yang beragama Islam dalam melakukan ibadah seperti ibadah shalat. 3. Kamar mandi umum Kamar mandi umum merupakan tempat yang digunakan pengunjung untuk membuang air, merapikan pakaian dan lain-lain. Maka kebersihan kamar mandi umum haruslah di kelola dengan baik sehingga dapat memberikan kesan bahwa destinasi pariwisata dikelola dan di pelihara secara baik. Pada saat ini kamar mandi umum yang terdapat di setiap Universitas Sumatera Utara destinasi pariwisata Kota Bukittinggi kurang terpelihara dengan baik karena masih di terdapat kamar mandi yang rusak dan kurang bersih. Walaupun masih terdapatnya kekurangan sarana dan prasarana inti pada tiap-tiap destinasi pariwisata Kota Bukittinggi namun secara keseluruhan destinasi pariwisata yang ada di Kota Bukittinggi sudah di kelola cukup baik oleh tiap-tiap bidang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi yang berdasarkan pada strategi pengelolaan destinasi pariwisata dalam meningkatkan daya tarik pengunjung baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Objek-objek pariwisata di kelola dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di dalam pengelolaan kebersihan, pengelolaan keamanan dan pengelolaan sarana dan prasarana serta dilakukan juga kerja sama dengan mitra kerja pariwisata seperti PHRI, ASITA, HPI, Dewan Kesenian dan sanggar. Selain bekerja sama dengan mitra kerja pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bukittinggi juga mendatangkan pegawai dan juga melibatkan masyarakat setempat sebagai pengelola wisata berbasis mayarakat. 38 Selain sarana dan prasarana penunjang yang terdapat di tiap-tiap destinasi pariwisata Kota Bukittinggi, Kota Bukittinggi juga mempunyai kelebihan yaitu fasilitas atau akomodasi bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kota Bukittinggi ini seperti penginapan baik penginapan kelas berbintang maupun penginapan kelas melati, rumah makan serta pusat penjualan oleh-oleh seperti makanan khas Kota Bukittinggi yang nantinya membantu kekurang di dalam hal sarana dan prasarana yang terdapat di objek wisata tersebut. Sebagaimana tergambar pada tabel berikut ini. 38 Wawancara dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi, Senin 24 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Jumlah Fasilitas atau Sarana Penunjang Wisata di Kota Bukittinggi tahun 2013 Nomor Jenis Jumlah 1. Hotel Berbintang 4 3 2. Hotel Berbintang 3 2 3. Hotel Berbintang 2 5 4. Hotel Berbintang 1 5 5. Hotel Melati 43 6. Pondok Wisata 5 7. Rumah Makan 35 8. Tour dan Travel 20 9. Bank 17 10 Toko Souvenir 17 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi, 2014 Fasilitas atau akomodasi ini terdapat di sekitar destinasi pariwisata Kota Bukittinggi sehingga bisa memberikan kemudahan akses menuju tempat-tempat tersebut. Pengunjung juga bisa memilih setiap fasilitas sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan.

4.1.3 Kunjungan Wisatawan