Tingkat Upaya Guru BK Meningkatkan Kompetensi Profesional di

B. Pembahasan

1. Tingkat Upaya Guru BK Meningkatkan Kompetensi Profesional di

Yayasan IPEKA Jakarta Tahun Ajaran 20152016 Setelah mengadakan serangkaian penelitian, dan perhitungan, peng- kategorisasian, dan menganalisis data, diperoleh suatu gambaran nyata tentang upaya Guru BK meningkatkan kompetensi profesional pada Ta- hun Ajaran 20152016. Hasil analisis data di atas menunjukkan bahwa tingkat upaya Guru BK Yayasan IPEKA Jakarta dikategorisasikan tinggi. Hal ini berarti bahwa Guru BK di Yayasan IPEKA Jakarta telah berupaya meningkatkan kompetensi profesionalnya secara maksimal. Wujud dan bentuk kemaksimalan Guru BK dalam mengupayakan dirinya meningkatkan kompetensi profesional adalah menerapkan 7 aspek kompetensi profesional yang termuat dalam Permendiknas RI No. 27 Tahun 2008. Selain itu, wujud dari kemaksimalan Guru BK lainnya dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya adalah mengikuti seluruh kebi- jakan, program, dan sistim pendidikan yang dirancang oleh pihak Yaya- san IPEKA. Kebijakan, program, dan sistim pendidikan yang dirancang oleh pi- hak yayasan merupakan unsur pelengkap yang sangat membantu pemerin- tah dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan guru, terkhususnya Guru BK yang sesuai dengan PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru BAB II Pa- sal 2, Permendikbud RI No. 62 Tahun 2013 tentang Sertifikasi Guru da- lam Jabatan dalam Rangka Penataan dan Pemerataan Guru BAB I Pasal I butir 4, dan UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Na- sional Pasal 40. Kegiatan –kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan Yayasan IPEKA dalam membantu Guru BK meningkatkan kompe- tensi profesionalnya adalah kegiatan pembinaan, pelatihan, pendidikan, pembelajaran, pengembangan, uji kesetaraan atau kompetensi guru, dan menyediakan berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana. Namun, Hal ini tentu harus didukung dan diikuti oleh Guru BK ber- sangkutan, sehingga Guru BK perlu menyadari atas kepedulian pihak Ya- yasan IPEKA yang telah memberikan bantuan pada setiap Guru BK yang mengalami kesulitan dan permasalahan dalam meningkatkan kompetensi profesional. Akan tetapi, pihak Yayasan IPEKA tidak berhenti sampai pa- da mengadakan berbagai kegiatan guru yang biasa diadakan di kantor pu- sat Yayasan IPEKA. Yayasan IPEKA akan memberikan wewenang ke- pada setiap koordinator lokasi, pimpinan cabang yayasan, dan kepala se- kolah, serta pengawas sekolah di setiap wilayah dan jenjang untuk mela- kukan pengawasan dan penilaian kepada setiap guru, termasuk Guru BK untuk mengetahui tingkat kompetensi profesionalnya yang selama ini te- lah diupayakan oleh guru bersangkutan, termasuk Guru BK dan Yayasan IPEKA Kepala Bidang ILDC. Esensi tinggi atau rendahnya upaya Guru BK meningkatkan kompe- tensi profesional, terlihat dari kinerja Guru BK bersangkutan; kepala se- kolah dalam memimpin para guru, termasuk Guru BK di sekolah disetiap jenjang; pimpinan cabang yayasan yang memimpin beberapa kepala se- kolah dan guru, termasuk Guru BK disetiap jenjang; dan koordinator lo- kasi yang memimpin beberapa pimpinan cabang yayasan, kepala sekolah, dan guru, termasuk Guru BK disetiap jenjang; serta Yayasan IPEKA yang memimpin seluruh pimpinan dan guru, termasuk Guru BK di sekolah. A- pabila dikerjakan oleh salah satu pihak, maka tidak dapat menghasilkan para guru, termasuk Guru BK yang berkualitas, serta tingkat upaya Guru BK dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya menjadi sangat ren- dah Kepala Bidang ILDC. Hal tersebut dapat disebut sebagai pencapaian pelaksanaan tugas dan kinerja organisasi pendidikan yang mengutamakan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi tersebut Bastian, dalam Priansa, 2014: 46. Seperti beberapa hal yang telah dipaparkan di atas bahwa Yayasan IPEKA me- miliki sasaran, tujuan, misi, dan visi yang menyeluruh, komprehensif, dan sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga dalam proses pendidikan tidak ada satu pun pihak yang diuntungkan maupun dirugikan. Selain itu, Yayasan IPEKA akan memberikan penilaian terhadap ki- nerja para guru, termasuk Guru BK. Pada pembahasan sebelumnya, peni- laian guru, termasuk Guru BK disusun berdasarkan kemampuan guru, ter- masuk Guru BK dalam menangani dan mengatasi masalah; kemampuan dalam berliterasi; keterampilan dalam pelaksanaan riset; memiliki pema- haman dan mampu bertumbuh secara rohani, mampu berinteraksi dengan pimpinan, rekan sekerja, dan pihak lain; memiliki kepribadian dan kete- rampilan dalam menciptakan komunikasi yang baik, santun, terarah, dan efektif, serta disiplin; kemampuan dalam menciptakan suatu ide dan ino- vasi baru; dan lain –lain. Penilaian ini disusun oleh Yayasan IPEKA untuk mengetahui apakah kinerja para guru, termasuk Guru BK dapat menentukan tinggi –rendahnya upaya Guru BK dalam meningkatkan kompetensi profesional. Pihak yang diberikan tugas untuk mengadakan pe-nilaian terhadap guru adalah kepala sekolah. Kepala sekolah merupakan wakil pimpinan dari Yayasan IPEKA pusat yang memiliki wewenang dan tanggung jawab memberikan penilai- an kepada guru, karyawan, dan staff secara adil dan tidak memihak, sehingga penilaian harus bersifat integratif dan menyeluruh. Cara pandang dan sikap kepala sekolah juga ikut mempengaruhi penilaian terhadap gu- ru. Apabila kepala sekolah memandang dan menyikapi kinerja guru, ter- masuk Guru BK sangat baik, maka kepala sekolah akan memberikan pe- nilaian sangat baik, dan bahkan dapat diberikan nilai tambah, pengajuan kenaikkan upah, sampai dengan pengajuan kenaikkan jabatan sebagai wa- kil atau sederajat oleh kepala sekolah kepada pihak pusat Yayasan IPEKA pusat terhadap guru, termasuk Guru BK yang dituju atau dimaksud. Sedangkan, apabila kepala sekolah memandang dan menyikapi ki- nerja guru, termasuk Guru BK tidak baik, maka kepala sekolah memberi- kan penilaian tidak baik, dan bahkan dapat diberikan teguran keras, pe- mindahan ke lokasi sekolah lainnya, sampai dengan pengajuan kepala se- kolah kepada Yayasan IPEKA pusat untuk memberhentikan guru, terma- suk Guru BK yang dimaksud. Namun demikian, semua keputusan yang diambil kepala sekolah harus dipertanggungjawabkan, karena setiap kepu- tusan memiliki konsekuensi yang beragam Kepala Bidang ILDC dan Kepala SMA IPEKA Puri Indah . Penilaian terhadap guru, termasuk Guru BK disesuaikan dengan pe- laksanaan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, respon dari guru atau Guru BK bersangkutan, penelusuran dan perkembangan diri guru atau Guru BK bersangkutan, serta dukungan sistim yang diterapkan oleh pihak sekolah atau yayasan, dan program sertifikasi guru atau Guru BK melalui kegiatan ilmiah. Pada penjelasan sebelumnya, pihak Yayasan IPEKA pu- sat memiliki stuktur penilaian yang ketat dan interdisipliner. Hal ini meru- pakan tuntutan dari Yayasan IPEKA kepada Guru BK, agar setiap guru, termasuk Guru BK untuk terus mengupayakan dirinya dalam meningkat- kan kompetensi profesional dengan baik Kepala Bidang ILDC dan Ke- pala SMA IPEKA Puri Indah . Pada hasil wawancara pun membuktikan bahwa proses Guru BK da- lam meningkatkan kompetensi profesionalnya sangat tinggi, karena Guru BK di Yayasan IPEKA rutin mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, pendidikan, dan pengembangan guru. Setiap satu bulan sekali, para Guru BK bergabung dengan guru dari bidang studi lainnya berkumpul dalam satu ruangan untuk mengadakan workshop, seminar, komite atau musya- warah guru, pendampingan, pelatihan, pembinaan, uji kompetensi guru, sampai dengan penelitian yang bekerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan terpercaya yang ada di dalam maupun di luar negeri. Hal ini merupakan bentuk sistim program pendidikan yang dirancang oleh Yaya- san IPEKA secara terpadu dalam memberikan dukungan, dorongan, dan motivasi agar para Guru BK memiliki kualitas dan dedikasi yang tinggi.

2. Upaya Guru BK di Yayasan IPEKA Jakarta yang Paling Dominan