c. Kompetensi Profesional
Mulyasa 2013: 10, menyatakan bahwa kompetensi profesional di- nilai sebagai kemahiran dalam merancang, melaksanakan, dan menilai
tugas sebagai guru yang meliputi penguasaan IPTEK Ilmu Pengetahu- an dan Teknologi. Pengertian kompetensi profesional juga tercantum
dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir c, yaitu kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan mem- bimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang telah dite-
tapkan dalam Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, 2013: 135.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Pasal 3 butir 7 tentang Guru, menyebutkan bahwa kompetensi profesional merupa-
kan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang mencakup penguasaan:
1 materi pembelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan stan- dar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan kelompok mata
pelajaran yang akan diampunya, 2 konsep dan metode disiplin ke- ilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual me-
naungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelaja- ran, dan kelompok mata pelajaran yang akan diampunya.
Suyanto 2013: 51, mengatakan bahwa kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam
yang harus dikuasai guru yang mencakup, penguasaan materi kuriku- lum mata pelajaran dan substansi keilmuannya, serta penguasaan ter-
hadap struktur dan metodologi keilmuannya. Secara garis besar, kom- petensi profesional adalah kemampuan guru dalam menguasai materi
pembelajaran yang sesuai dengan konsep dan metode disiplin keilmu- an, teknologi, dan seni yang secara konseptual dapat menaungi atau
koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan ke- lompok mata pelajaran yang akan diampunya, sehingga dapat me-
mungkinkan guru dapat memenuhi standar kompetensi yang telah di- tetapkan.
2. Aspek –Aspek Kompetensi Profesional Guru BK