jenis tindak tutur yang menunjukkan santun tidaknya sebuah tuturan sehingga kode kesantunan tidak dicantumkan pada kode data. Data penanda lingual kesantunan
diberi keterangan singkatan untuk setiap penanda lingual kesantunan, yaitu A untuk diksi, B untuk gaya bahasa, C untuk pronomina, dan D untuk modalitas. Jadi,
bila ditemukan kode “I2.1.a.A”, kode ini dibaca “data tuturan pada berita surat kabar Kompas, bulan Juli, dengan nomor urut data 1 pada kartu data utama,
mengandung jenis tindak tutur konvivial dengan tingkat kesantunan santun dan penanda lingual kesantunannya adalah diksi
”. Identifikasi data berdasarkan kartu data utama dan kartu analisis data ini akan jelas terlihat pada bagian lampiran dari
penelitian ini. [Lampiran 1 dan Lampiran 2]
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode simak atau penyimakan. Sudaryanto 1993:133 mengemukakan bahwa untuk mendapatkan data,
peneliti pertama-tama dengan segenap kecerdikan dan kemauannya harus menyadap pembicaraan atau menyadap penggunaan bahasa seseorang atau beberapa orang.
Kegiatan menyadap ini dipandang sebagai teknik dasarnya dan dapat disebut teknik sadap.
Teknik sadap dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu teknik sadap libat cakap dan teknik sadap bebas libat cakap. Dengan teknik sadap libat cakap, kegiatan
menyadap dilakukan dengan berpartispasi sambil menyimak – berpartisipasi dalam
pembicaraan dan menyimak pembicaraan. Jadi, peneliti terlibat langsung dalam
dialog. Dengan teknik sadap bebas libat cakap, peneliti tidak berpartisipasi atau tidak ikut serta dalam dialog, konversasi, atau imbal wicara; atau tidak ikut serta dalam
proses pembicaraan orang-orang yang saling berbicara. Kedua teknik sadap ini menggunakan alat yaitu peneliti sendiri. Dalam teknik sadap bebas libat cakap,
peneliti tidak ikut menentukan pembentukan dan pemunculan calon data kecuali hanya sebagai pemerhati
– permerhati terhadap calon data yang terbentuk dan muncul dari peristiwa kebahasaan yang berada di luar dirinya Sudaryanto, 1993:134-135.
Teknik simak bebas libat cakap membutuhkan teknik catat untuk merekam atau menyimpan data yang ditemukan. Dalam konteks penelitian ini, peneliti
merekam dan mencatat data melalui proses pencatatan kartu data yang langsung diketik pada tabel kartu data utama yang telah disiapkan dalam file komputer. Data
bahasa berupa tuturan langsung yang terdapat di dalam beberapa surat kabar nasional yang terkait dengan judul dan isi berita tentang pilkada Provinsi DKI Jakarta tahun
2012 disadap, dicatat, kemudian diketik sesuai dengan kategori yang telah disiapkan. Berdasarkan metode dokumentasi dan teknik simak libat cakap ini, prosedur
pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama, peneliti mengumpulkan beberapa surat kabar nasional yang dijadikan sebagai sumber
data, yaitu Kompas, Koran Tempo, Republika, Media Indonesia, dan Jawa Pos, yang terbit pada periode bulan Juni sampai Agustus 2012. Kedua, peneliti membaca secara
cepat dan sekilas judul-judul berita tentang peristiwa pemilukada Provinsi DKI Jakarta tahun 2012. Teks-teks berita yang langsung dan erat kaitannya dengan
peristiwa tersebut saja yang dipilih. Ketiga, peneliti mengurutkan teks-teks berita
tersebut sesuai tanggal dan bulan penerbitannya untuk mempermudah identifikasi dan klasifikasi ketika proses pencatatan berlangsung. Keempat, peneliti membaca teks-
teks berita tersebut dan secara cermat dan teliti menemukan tuturan-tuturan langsung calon gubernur, calon wakil gubernur, dan para pendukung tokoh politik, tim sukses,
tokoh organisasi massa, dan simpatisan. Kelima, peneliti mencatat mengetik setiap tuturan dan konteks tuturan pada kartu data utama yang sudah disiapkan di dalam file
komputer. Keenam, peneliti secara simultan dalam proses mencatat, langsung mengidentifikasi dan mengklasifikasi setiap tuturan berdasarkan jenis fungsi tindak
tutur, tingkat kesantunan tuturan, dan penanda lingual kesantunan. Ketujuh, setelah semua data tuturan terkumpul, peneliti meringkas identifikasi dan klasifikasi data
tuturan tersebut dalam bentuk matriks data pada kartu analisis data yang sudah disiapkan di dalam file komputer. Kedelapan, peneliti menganalisis data tuturan
tersebut untuk selanjutnya memberi pemaknaan atau menginterpretasi data tuturan sesuai permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini.
3.5 Teknik Analisis Data