Tindak Perlokusi Jenis-jenis Tindak Tutur

tutur ilokusi dalam lima macam bentuk tuturan, yakni 1 asertif atau representatif, yaitu bentuk tutur yang mengikat penutur pada kebenaran proposisi yang diungkapkan; 2 direktif, yakni bentuk tutur yang dimaksudkan penuturnya untuk membuat pengaruh agar si mitra tutur melakukan tindakan; 3 ekspresif, yakni bentuk tutur yang berfungsi untuk menyatakan atau menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan; 4 komisif, yaitu bentuk tutur yang berfungsi untuk menyatakan janji atau penawaran; dan 5 deklarasi, yaitu bentuk tutur yang menghubungkan isi tuturan dengan kenyataannya.

2.2.1.3 Tindak Perlokusi

Tuturan juga seringkali mempunyai daya pengaruh perlocutionary force, atau efek bagi yang mendengarkannya. Efek atau daya pengaruh ini dapat secara sengaja atau tidak sengaja dikreasikan oleh penuturnya. Tindak tutur yang pengutaraannya dimaksudkan untuk memengaruhi lawan tutur disebut dengan tindak perlokusi Wijana, 2011:24. Tindak tutur ini disebut the act of affecting someone. Wijana 2011:24-26 memberikan beberapa contoh berikut. 14 Rumahnya jauh 15 Kemarin saya sangat sibuk 16 Televisinya 20 inci Kalimat 14, 15, dan 16 mengandung lokusi dan ilokusi bila dipertimbangkan konteks situasi tuturnya, serta perlokusi jika penutur mengkreasikan daya pengaruh tertentu kepada lawan tuturnya. Bila kalimat 14 diutarakan oleh seorang ketua perkumpulan, maka ilokusinya adalah secara tidak langsung menginformasikan bahwa orang yang dibicarakan tidak dapat terlalu aktif di dalam organisasinya. Adapun efek perlokusi yang mungkin diharapkan agar ketua tidak terlalu banyak memberikan tugas kepadanya. Bila kalimat 15 diutarakan oleh seseorang yang tidak dapat menghadiri undangan rapat kepada orang yang mengundangnya, kalimat ini merupakan tindak ilokusi untuk memohon maaf, dan perlokusi efeknya yang diharapkan adalah orang yang mengundang dapat memakluminya. Bila kalimat 16 diutarakan oleh seseorang kepada temannya pada saat akan diselenggarakannya siaran langsung kejuaraan dunia tinju kelas berat, kalimat ini tidak hanya mengandung lokusi, tetapi juga ilokusi yang berupa ajakan untuk menonton di tempat temannya, dengan perlokusi lawan tutur menyetujui ajakannya. Tindak tutur perlokusioner mengandung daya pengaruh bagi lawan tutur. Contoh lain yang dikemukakan Wijana 2011:25 adalah: 17 Baru-baru ini Walikota telah membuka Kurnia Department Store yang terletak di pusat perbelanjaan dengan tempat parkir yang cukup luas. Kalimat 17 selain memberikan informasi, juga secara tidak langsung merupakan undangan atau ajakan untuk berbelanja ke department store bersangkutan. Letak department store yang strategis dengan tempat parkirnya yang luas diharapkan memiliki efek untuk membujuk para pembacanya. Wacana seperti ini seringkali dijumpai pada bentuk wacana iklan. Secara sepintas, wacana iklan seperti ini merupakan berita, tetapi daya ilokusi dan perlokusinya sangat besar terlihat.

2.2.1.4 Jenis-jenis Tindak Tutur Berdasarkan Teknik Penyampaian dan