Berdasarkan pembahasan di atas, penulis tertarik meneliti tuturan para calon gubernur, calon wakil gubernur, dan para pendukung dalam peristiwa politik
pemilukada Provinsi DKI Jakarta tahun 2012. Studi tentang tuturan para calon gubernur, calon wakil gubernur, dan para pendukung itu dalam penelitian ini terfokus
pada jenis-jenis tindak tutur – dari sudut pandang fungsi atau tujuan tuturan menurut
Leech –, tingkat kesantunan tuturan, dan penanda lingual kesantunan tuturan. Untuk
itu, penelitian ini diberi judul “Jenis Tindak Tutur, Tingkat Kesantunan Tuturan, dan
Penanda Lingual Kesantunan Tuturan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dan Para Pendukung dalam Berita Beberapa Surat Kabar Nasional Tahun
2012”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada bagian latar belakang di atas, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah tentang jenis tindak tutur, tingkat kesantunan, dan
penanda lingual kesantunan tuturan dari tuturan para calon gubernur dan wakil gubernur dan pendukung yang terdapat di dalam berita beberapa surat kabar nasional
terkait pemilihan umum kepala daerah Provinsi DKI Jakarta tahun 2012. Dengan demikian, rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Jenis tindak tutur apa saja yang terdapat di dalam tuturan calon gubernur
dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta dan para pendukung dalam berita beberapa surat kabar nasional?
2. Bagaimanakah tingkat kesantunan tuturan dari tuturan calon gubernur
dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta dan para pendukung dalam berita beberapa surat kabar nasional?
3. Jenis penanda lingual apa saja yang menunjukkan kesantuanan tindak
tutur di dalam tuturan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta dan para pendukung dalam berita beberapa surat kabar nasional?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah: 1.
mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur di dalam tuturan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta dan para pendukung dalam
berita surat kabar nasional, 2.
mendeskripsikan tingkat kesantunan tuturan dari tuturan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta dan para pendukung dalam
berita surat kabar nasional, dan 3.
mendeskripsikan jenis-jenis penanda lingual yang menunjukkan kesantunan di dalam tuturan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi
DKI Jakarta dan para pendukung dalam berita surat kabar nasional.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengetahuan tentang bahasa dan penggunaan bahasa, khususnya dalam konteks pragmatik. Studi tentang
jenis tindak tutur dan penanda lingual kesantunan ini diharapkan juga bermanfaat bagi mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia, guru, linguis atau peminat studi bahasa.
1. Manfaat bagi mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia tentang jenis-jenis tindak tutur, tingkat
kesantunan, dan penanda lingual kesantunan tuturan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta dan para pendukung dalam berita surat kabar
nasional, khususnya periode bulan Juni sampai Agustus 2012. 2.
Manfaat bagi guru bahasa dan sastra Indonesia Hasil penelitian ini kiranya dapat memberikan gambaran kepada guru-guru
bahasa dan sastra Indonesia di sekolah menengah tentang jenis-jenis tindak tutur, tingkat kesantunan tuturan, dan penanda lingual kesantunan dalam jenis
wacana pemberitaan media massa, khususnya dalam surat kabar. Para guru juga dapat menjadikan contoh-contoh dalam penelitian ini sebagai referensi
dalam pembelajaran tentang wacana yang sesuai dengan materi pembelajaran di sekolah menengah.
3. Manfaat bagi linguis dan peneliti lain
Penelitian ini sebagai salah satu bentuk sumbangan gagasan dalam studi tentang penggunaan bahasa di dalam surat kabar dengan pendekatan
pragmatik, khususnya dari perspektif Geoffrey Leech tentang fungsi tindak tutur. Para linguis dan peneliti lainnya dapat mengembangkan gagasan Leech
ini untuk penelitian lebih lanjut tentang topik sejenis.
1.5 Definisi Istilah