Revisi Desain Observasi Setting Penelitian

51 produk tersebut adalah untuk memperoleh skor, kritik, dan saran terhadap produk yang telah dibuat agar produk tersebut layak diujicobakan.

3.3.5 Revisi Desain

Setelah desain produk divalidasi maka akan diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya diperbaiki dengan revisi desain untuk menghasilkan produk yang baik. Peneliti banyak melakukan revisi pada bagian penulisan kalimat dikarenakan banyak kaimat yang belum benar. Setelah melakukan revisi, peneliti mendapatkan nilai dari ketiga validator tersebut dan mendapat rata-rata nilai 3,2. Kesimpulannya produk tersebut sangat layak untuk diuji cobakan. 3.3.6 Uji Coba Produk Setelah revisi desain kemudian dilakukan ujicoba produk. Peneliti melakukan ujicoba produk di kelas V SD Negeri Gantang. Ujicoba produk bertujuan untuk memperkuat keyakinan peneliti bahwa perangkat pembelajaran dibuat layak digunakan di sekolah. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam setiap kegitan penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data Sugiyono, 2015 :200. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa obeservasi, kuisoner, dan dokumentasi. Berikut uraian dari teknik pengumpulan data yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52

3.4.1 Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung Sukmadina, 2011:220 sedangkan menurut Nazir, 2005:175 observasi adalah pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung cara yang digunakan dengan mengunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa observasi adalah pengamatan langsung dilakukan untuk mengamati suatu kegiatan. Penelitian menggunakan jenis observasi secara langsung dalam proses kegiatan di kelas. Observasi dilakukan oleh peneliti di kelas V SD Kanisius Kanutan pada saat melakukan probaling. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui cara guru dalam mengajarkan dengan materi bangun ruang kubus dan balok Matematika dan barang-barang ekspor-impor Bahasa Indonesia dan juga kesulitan siswa dalam proses pembelajaran.

3.4.2 Kuisoner

Dokumen yang terkait

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat kelas III SD melalui media komik.

0 0 151

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi menggunakan lagu.

0 0 154

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV sekolah dasar.

0 7 179

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut kelas IV sekolah dasar dengan menggunakan tarian.

0 1 137

Identifikasi miskonsepsi pembelajaran matematika materi volume bangun ruang (tabung, balok, kubus) pada siswa kelas V di Sekolah Dasar.

8 74 128

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan media lagu

0 2 117

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat kelas III SD melalui media komik

0 0 149

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi menggunakan lagu

0 2 152

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi

0 7 156

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV sekolah dasar

0 8 177