mencuci daging tersebut dengan air laut, lalu menyimpannya pada es atau pada suhu beku Musick 2005.
2.2 Klasifikasi, Deskripsi, dan Pemanfaatan Ikan Pari Kelapa Trygon sephen
Ikan pari yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan pari kelapa yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut Ridwan dan Murniarti 1985 :
Kingdom: Animalia Sub kingdom: Metazoa
Phylum: Chordata Sub phylum: Vertebrata
Kelas: Chondrichtyes Sub kelas: Elasmobranchii
Ordo: Batoidei Famili: Trigonidae
Genus: Trygon Spesies: Trygon sephen
Ikan pari batoid adalah jenis ikan demersal yang mempunyai ciri tubuh berbentuk belah ketupat, ekor seperti cambuk, bersirip ekor yang kecil ujungnya, kulit licin dan berduri.
Pada punggungnya yang berwarna merah sawo matang mengkilap terdapat duri-duri beracun dan selaput kulit bagian bawah yang menonjol berwarna biru Kamallan 1988. Menurut
Musick 2005 pada beberapa jenis batoid seperti skates Rajidae, stingray Dasyatidae, dan eagle ray
Myliobatidae tubuhnya didominasi oleh sirip pektoral yang menyerupai sayap, yang berbeda dengan tubuh cucut yang berbentuk tebal dan berisi. Gambar ikan pari kelapa
dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Trygon sephen Fishbase 2005
Beberapa jenis batoid adalah sangat mirip dengan cucut pada morfologinya dan pengolahan dagingnya-pun sama seperti cucut Musick 2005. Ikan pari termasuk ikan
bertulang rawan, yang memiliki kadar urea yang lebih tinggi daripada ikan bertulang keras Manik 2003.
Manik 2003 melaporkan bahwa di Indonesia daging ikan pari dimanfaatkan sebagai bahan makanan manusia dan pakan ternak. Minyaknya dapat digunakan sebagai obat-obatan.
Ikan pari yang dijual di pasaran biasanya dalam keadaan segar atau sudah dikeringkan. Ikan tersebut merupakan ikan hasil tangkapan samping.
Ikan pari tertangkap diseluruh perairan Indonesia, dimana daerah penangkapan terbesar berada di pulau Sumatera 23.262 ton DKP 2005. Selengkapnya data statistik penangkapan
ikan pari di Indonesia tahun 2003 disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Produksi perikanan pari di Indonesia tahun 2003 DKP 2005
Propinsi Produksi tangkapan ton
Sumatera Jawa
Bali-Nusatenggara Kalimantan
Sulawesi Maluku-Papua
23.262 22.651
1.919 6.333
4.071 1.223
Total 59.459
Keterangan: jumlah produksi dihitung berdasarkan tempat pendaratan ikan
2.3 Ikan Cucut dan Pari sebagai Ikan Hasil Tangkapan Samping HTS