Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Tegalan

97 Kecamatan Muara Gembong merupakan daerah dataran rendah, pada awalnya menurut hasil wawancara masyarakat yang bertempat tinggal di kecamatan muara gembong berasal dari Cilacap, dengan profesi sebagai buruh tani, oleh karena itu pada awal kedatangan mereka lebih cendrung menjadikan lahan perhutani sebagai lahan pertanian.

V.4.5. Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Tegalan

Kondisi daerah di Muara Gembong ini berdasarkan data statistik Muara Gembong pada tahun 1990 luas lahan tegalan berdasarkan data statistik 529 hektar pada tahun 1992 terjadi perubahan yang cukup signifikan dimana luas lahan berubah menjadi 476 hektar, melihat kondisi yang cukup tinggi ini, pada tahun 1990 lahan tegalan telah dikonversi menjadi tambak, perubahan ini disebabkan oleh mulai bergairahnya pertanian tambak, walaupun jenis tambak konvensional. Tabel 16 Kesesuaian Lahan untuk Tegalan Lokasi S1 S2 S3 N1 N2 Jumlah Desa Pantai Harapan Jaya 1 849 1849 3 698 Desa Pantai Mekar 1 349 900 2 249 Desa Pantai Sederhana 1354 1 354 Desa Pantai Bakti 848 1978 2 826 Desa Bahagia 951 2219 3 171 Total 4 998 8300 13 298 Berdasarkan Tabel 16 menunjukkan bahwa Desa Pantai Harapan Jaya memiliki luas lahan yang terluas untuk penggunaan lahan tegalan., dibanding dengan Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Bakti dan Desa Bahagia, dimana luas lahan yang dimiliki oleh Desa Pantai Harapan Jaya tersebut adalah seluas 36 986 hektar atau 27 dari total luas lahan Kecamatan Muara Gembong. Klasifikasi kesesuiaan lahan untuk tegalan yang terdapat di Kecamatan Muara Gembong dengan klasifikasi sesuai di Desa Pantai Harapan Jaya seluas 185 hektar atau 5 dari total luas desa Pantai Harapan Jaya, sedangkan klasifikasi cukup sesuai untuk tegalan, seluas 1 849 hektar atau 50 dari total luas lahan Sedangkan desa Pantai Harapan Jaya klasifikasi cukup sesuai untuk tegalan sebesar 1 664 hektar atau 45 dari total luas lahan. 98 99 Selain itu juga berdasarkan kesesuaian lahan untuk tegalan, dapat ditentukan bahwa desa yang memiliki luas lahan tersempit, yaitu Desa Pantai Sederhana, dimana klasifikasi sesuai untuk tegalan di desa tersebut hanya seluas 54 hektar atau 4 dari luas total desa pantai sederhana. Desa Bahagia merupakan desa yang memiliki lahan yang sangat potensial untuk digunakan sebagai lahan tegalan, hal ini terlihat dari luas lahan yang sangat sesuai untuk tegalan terdapat di Desa Bahagia, dimana luas lahan yang sangat sesuai untuk tegalan mencapai seluas 190 hektar. Desa yang paling tidak memiliki kesesuaian lahan untuk tegalan adalah Desa bahagia, karena desa tersebut memiliki luas lahan yang paling tinggi untuk kriteria yang tidak sesuai untuk kesesuain lahan tegalan, dimana luas lahannya mencapai seluas 2 029 hektar.

V.5. Analisa Total Economic Value TEV