17
II.5.2. Kesesuaiaan Lahan Untuk Pemukiman
Pemukiman merupakan tempat dimana sejumlah penduduk tinggal dan melakukan kegiatan sehari-harinya. Untuk keperluan tersebut diperlukan tanah
untuk mendirikan bangunan seperti rumah, septic tank, jalan, tempat pembuangan sampah, dan sebagainya. Karena bangunan-bangunan tersebut didirikan di atas
tanah maka sifat-sifat tanah pun perlu diperhatikan. Sifat-sifat tersebut antara lain adalah klasifikasi tanah berdasar atas besar butir dan sifat geologi, potensi
mengembang dan mengerut tanah, tata air atau drainase tanah, tebal tanah sampai ke hamparan batuan, kepekaan erosi, bahaya banjir, lereng, daya menyangga
tanah daya dukung tanah, potensi terjadi korosi, lapisan organik, mudah tidaknya tanah digali, dan sebagainya.
II.5.3. Klasifikasi Kesesuaian Lahan Untuk Sawah Irigasi
Lahan untuk irigasi memerlukan syarat-syarat yang berbeda dengan lahan tanpa irigasi, sehingga perlu disusun kriteria-kriteria khusus untuk tujuan ini. Di
bawah ini dikemukakan kriteria-kriteria yang dikemukakan oleh Arsyad 1989, yang banyak digunakan dalam survai tanah untuk irigasi oleh Institut Pertanian
Bogor. Klasifikasi Kesesuaian Lahan Untuk Irigasi Land Classification for
Irrigation terutama bertujuan untuk menetapkan penggunaan tanah dan air secara
tepat, meliputi perencanaan design sistem jaringan irigasi dan drainase, luas usaha tani, kebutuhan air untuk irigasi, dan untuk menentukan ongkos-ongkos
pembayaran kembali kredit serta operasi dan pemeliharaan.
II.5.4. Analisis Kesesuaian Lahan Tegalan
Untuk tanaman upland tanaman pertanian faktor–faktor yang mempengaruhi kesesuaiaan lahan untuk tegalan meliputi a. Kedalaman efektif
tanah b. Ketebalan gambut c. Ketebalan peaty mineral d. Ukuran partikel atau tekstur dari bahan mineral e. Lereng f. Drainase g. Defisiensi kesuburan h.
Salinitas i. Persentase Na dapat dipertukarkan j. Bahaya subsiden dan Kualitas air
18
II.6. Data Envelopment Analysis Produktivitas Penggunaan Lahan