69
akhir pertemuan siklus I. Jumlah skor rata-rata hitung yang dicapai pada pratindakan sebesar 61,48 dan di akhir pertemuan siklus I
rata-rata hitung cerita pendek menjadi 71,32. Jadi, skor rata-rata cerita pendek siswa mengalami peningkatan sebesar 9,84.
Namun, dari hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh mahasiswa peneliti bersama guru, dalam pembuatan cerita
pendek dengan menggunakan strategi 3M meniru-mengolah- mengembangkan ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan.
Pada pelaksanaan siklus II, peneliti dan guru juga akan memfokuskan pada ejaan dan tanda baca, pilihan kosakata dan isi
gagasan. Hal ini dilakukan agar aspek yang diamati dalam cerita pendek dapat meningkat dengan optimal. Permasalahan yang perlu
di tingkatkan di atas akan di tindak lanjuti pada siklus II.
3. Pelaksanaan Tindakan Kelas dalam Menulis Cerita Pendek
Menggunakan Strategi 3M meniru-mengolah-mengembangkan pada siklus II
a. Pelaksanaan Tindakan Siklus II pertemuan pertama
1 Perencanaan
Ada beberapa catatan penting yang didapatkan berdasarkan refleksi pada siklus I. Maka, pada tindakan siklus II rencana
tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a
Peneliti dan guru menentukan materi dan lembar kerja siswa.
70
b Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat
pembelajaran. c
Menyiapkan instrumen penelitian yang berupa lembar catatan nilai dan lembar kerja siswa.
d Menyiapkan scenario pelaksanaan tindakan saat pembelajaran.
Pembelajaran dimulai dengan memberikan contoh cerita pendek hasil dari proses meniru menggunakan strategi 3M
meniru-mengolah-mengembangkan. Siswa diajak untuk memahami bentuk tulisan cerita pendek yang benar, kemudian
meniru cara yang serupa untuk membuat cerita pendek secara mandiri.
2 Pelaksanaan Tindakan
Rindakan yang dilakukan pada pertemuan pertama siklus II adalah sebagai berikut.
a Guru membagian lembar contoh cerita pendek kepada masing-
masing siswa. b
Siswa diajak untuk mengamati hasil cerita pendek menggunakan
strategi 3M
meniru-mengolah- mengembangkan.
c Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa yang masih
mengalami masalah dalam memahami cerita pendek. d
Guru memberikan kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada siklus I.
71
e Guru menjelaskan lagi langkah-langkah menggunakan strategi
3M meniru-mengolah-mengembangkan
melalui lembar
materi membuat cerita pendek dengan strategi 3M meniru- mengolah-mengembangkan yang diberikan kepada siswa.
f Siswa diajak berdiskusi mengenai hasil cerita pendek yang
diberikan oleh guru dengan melihat isi gagasan yang dikemukakan tema, latar, tokoh, alur, dan amanat, kesesuaian
judul dengan isi, tata bahasa, gaya bahasa, serta ejaan. g
Siswa diminta mencari aspek-aspek isi gagasan yang dikemukakan tema, latar, tokoh, alur, dan amanat, kesesuaian
judul dengan isi, tata bahasa, gaya bahasa, serta ejaan secara berdiskusi dengan teman sebangkunya.
h Guru dan siswa membahas hasil pekerjaan siswa dan
menyamakan pandangan terhadap jawaban yang diperoleh siswa.
i Siswa mulai mengembangkan ide dan gagasannya dengan
membuat kerangka karangan sederhana. j
Siswa diperbolehkan berdiskusi dengan teman sebangkunya tentang gagasan yang akan dikembangkan menjadi cerita
pendek. k
Mahasiswa peneliti bersama kolaborator mengamati perilaku siswa, reaksi, suasana pembelajaran dan penggunaan strategi
72
3M meniru-mengolah-mengembangkan dalam membuat cerita pendek.
3 Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, kegiatan praktik menulis karangan narasi pada siklus II menunjukan adanya sikap
positif. Siswa tetap bersemangat dalam praktik menulis cerita pendek
menggunakan strategi
3M meniru-mengolah-
mengembangkan. Di awal pertemuan siklus ke II, guru mengembalikan hasil
cerita pendek yang dibuat menggunakan strategi 3M meniru- mengolah-mengembangkan. Guru menegaskah bahwa siswa
sudah cukup baik melakukan proses menulis dan mengharap pada siklus ke II ini siswa dapat meningkatkan keterampilan dalam
menulis cerita pendek. Guru memberikan penjelasan tentang langkah-langkah
penulisan cerita pendek yang benar dengan menggunakan strategi 3M
meniru-mengolah-mengembangkan. Siswa
terlihat bersemangat dikarenakan siswa banyak mendapat materi yang
diberkan dalam bentuk tertulis. Tanpa disadari terjadi perubahan positif pada siswa,
dikarenakan antar siswa saling bertanya dan berdiskusi serta timbul keberanian dari siswa untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat.
73
Pada pertemuan pertama siklus ke II ini guru menekankan untuk banyak berdiskusi dengan teman sebangku.
Ketika guru berkeliling melihat hasil pekerjaan siswa pada saat mengidentifikasi cerita pendek yang diberikan guru, siswa
tidak lagi merasa takut. Guru memberikan penghargaan berupa pujian kepada siswa-siswa yang sudah mulai paham.
Pada saat menuliskan gagasan atau idenya, siswa juga sudah tidak merasa takut lagi bertanya pada guru. Hal ini terlihat
dari aktifitas siswa yang banyak bertanya pada guru tentang ide yang ditulis dalam kerangka karangan sederhana. Dalam hal ini
guru berperan sebagai fasilitator serta motivator. Siswa yang lain terlihat sibuk mengembangkan ide dan gagasannya.
Aktifitas siswa dalam pembelajaran yang berhasil diamati sesuai lembar observasi meliputi: perhatian siswa sejumlah 20
orang dari 25 siswa, partisipasi siswa sejumlah 20 orang dari 25 siswa, efektifitas penggunaan waktu sejumlah 20 orang dari 25
siswa, antusias dalam mengikuti pembelajaran sejumlah 20 orang dari 25 siswa, antusias dalam menulis sejumlah 15 orang dari 25
siswa dan antusias dalam membacakan hasil tulisan sejumlah 15 orang dari 25 siswa.
74
Tabel 13. Hasil Pengamatan Pertemuan Pertama Siklus II No
Aspek Pengamatan Hasil
Pengamatan Keterangan
1. Aktivitas siswa sebagian
besar a.
Perhatian siswa
dalam pelajaran b.
Partisipasi siswa
dalam pelajaran c.
Efektifitas penggunaan waktu
4 4
4 Baik
Baik Baik
Baik Cukup
Cukup
2. Motivasi siswa sebagian
besar a.
Antusias mengikuti pelajaran
b. Antusias menulis
c. Antusias
saat membacakan
tulisan 4
3 3
menggunakan rentang skor 1-5 4
Refleksi Berdasarkan refleksi siklus II pertemuan pertama, siswa
terlihat aktif dan antusias pada pembelajaran. Antar siswa saling berdiskusi dan bertanya mengenai materi yang diberikan oleh guru.
Siswa saling bertukar pendapat tentang gagasan yang ingin dikembangkan. Pada dasarnya siswa dapat mengikuti rancangan
tindakan yang telah disusun. Tindakan guru menjelaskan kembali strategi 3M meniru-
mengolah-mengembangkan dengan menggunakan materi yang diberikan kepada siswa membuat antusias siswa semakin
meningkat. Hal ini dibuktikan dengan banyak siswa yang mulai berani bertanya.
75
Siswa juga tidak malu lagi membacakan hasil cerita pendek di depan kelas. Selain itu saat guru bertanya pada siswa tentang
materi yang sudah dipahami siswa, banyak yang berebut untuk menjawab pertanyaan guru dengan mengangkat tangan. Pertemuan
berikutnya tugas guru adalah tetap memotivasi agar siswa tetap semangat dalam menulis cerita pendek.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II pertemuan kedua