Waktu dan Tempat Penelitian Teknik Pengumpulan Data

44 Dari beberapa pendapat di atas dan dilihat dari karakteristiknya dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas PTK merupakan sebuah penelitian pembelajaran yang digunakan untuk memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru untuk meningkatkan atau memperbaiki mutu pembelajran. Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas VI SD dalam dengan menerapkan strategi 3M meniru-mengolah-mengembangkan. Dalam hal ini penelitian dilakukan secara kolaboratif. Kolaboratif artinya peneliti bekerjasama dengan guru kelas yang bersangkutan dalam pelaksanaan tindakan yang direncanakan.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Karangjati. Objek penelitian ini adalah peningkatan keterampilan menulis cerita pendek melalui strategi 3M meniru-mengolah-mengembangkan.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI SD Negeri Karangjati yang beralamat di Jalan Plosokuning II, Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Alasan peneliti mengambil lokasi ini karena peneliti pernah melakukan kegiatan praktik pengalaman lapangan PPL di SD tersebut, sehingga peneliti telah mengenal lingkungan dan situasi di SD Karangjati. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2015. Jadwal penelitian secara lebih rinci dipaparkan pada tabel berikut. 45 Tabel 3. Jadwal Penelitian Kegiatan Bulan dalam tahun 2015, Minggu ke- Mei Juni Juli Agustus September 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyusunan Proposal Penelitian Perizinan Persiapan Pengambilan data Pengumpulan data siklus 1 Analisis data siklus 1 Pengumpulan data siklus 2 Analisis data siklus 2 Penyusunan Laporan

D. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan model PTK yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc Taggart. Model tersebut terdiri dari siklus yang meliputi empat komponen yaitu perencanaan planning, aksi tindakan acting, observasi observing, dan refleksi reflecting. Sesudah satu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah ada refleksi, tahap dilanjutkan dengan perencanaan ulang revisi terhadap implementasi selanjutnya. Perencanaan ulang tersebut dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri Joko Suwandi, 2011: 9. Model penelitian ini menyatukan tahap pelaksanaan tindakan dan pengamatan karena keduanya merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010: 20. 46 Rancangan penelitian ini divisualisasikan pada gambar di bawah ini. Gambar 1. Proses Penelitian Tidakan Kelas Model Kemmis dan Mc Taggart Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010:21 Penjabaran kegiatan setiap siklus pada peningkatan keterampilan menulis cerita pendek melalui penerapan strategi 3M meniru-mengolah- mengembangkan adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan

Planning Dalam perencanaan ini, dimulai dari penemuan masalah, dan kemudian merancang tindakan yang dilakukan. Pada tahapan ini peneliti dan guru kolaboraator melakukan diskusi yang dilanjutkan dengan observasi kelas dalam pembelajaran menulis cerita pendek. Penelitian ini difokuskan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas VI SD Negeri Karangjati dengan strategi 3M meniru-mengolah- mengembangkan. Selanjutnya peneliti melakukan kegiatan dalam tahap perencanaan diantaranya sebagai berikut. Keterangan: Siklus I 1. Plan 2. Act Observe 3. Reflect Siklus II 1. Plan 2. Act Observe 3. Reflect 47 a. Peneliti bersama kolaborator menyamakan persepsi dan melakukan diskusi untuk mengidentifikasi masalah yang muncul dalam pembelajaran menulis cerita pendek. b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang akan dilaksanakan pada pembelajaran menulis cerita pendek. c. Membuat instrumen observasi, wawancara dan tes untuk mengetahui proses, kendala, serta tanggapan dalam pembelajaran menulis cerita pendek. d. Menyiapkan sarana pendukung pembelajaran seperti media berupa contoh cerita pendek dan alat tulis. e. Menyiapkan kamera sebagai alat pendokumentasian kegiatan pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

Acting and Observing Kegiatan pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2006: 18. Pada tahap ini, guru melaksanakan tindakan yang telah direncanakan sesuai RPP. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis cerita pendek dengan menerapkan strategi 3M meniru-mengolah-mengembangkan. Pelaksanaan tindakan dilakukan melalui dua kali pertemuan tatap muka. Tahap kegiatan pada setiap pertemuan secara lebih rinci adalah sebagai berikut. 48 a. Guru membantu siswa untuk membuat Kontrak Belajar yang terdiri dari kegiatan belajar yang akan dilakukan di kelas, rencana produk, dan tanggal penyelesaian. b. Guru mengkondisikan siswa ke dalam pengalaman yang sesuai dengan topik yang diajarkan melalui penggunaan metode dan media yang sesuai dengan materi. Pengalaman pada Siklus I yaitu diskusi, mengamati teks bacaan cerpen dan mencoba membuat sendiri kerangka cerita pendek yang ingin dibuat oleh siswa. c. Guru memerintahkan siswa untuk mengembangkan kerangka yang didapat dari membaca cerita pendek. d. Guru mengajak siswa untuk menyelesaikan cerita pendeknya dan mempresentasikan di depan kelas. e. Guru dan siswa memberikan komentar dan saran pada karya cerita pendek yang dipresentasikan. f. Guru mengingatkan siswa tentang tindak lanjut yang akan dilakukan Pada kegiatan pengamatan, peneliti mengamati kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengamatan meliputi aktivitas siswa dan guru terkait dengan tindakan yang dilakukan. Pengamatan dilakukan berdasarkan pedoman observasi yang telah dirancang.

3. Refleksi

Reflection Tahap terakhir merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2006: 19. Pada tahap ini, peneliti berdiskusi dengan guru pelaksana 49 setelah selesai melakukan tindakan. Diskusi meliputi refleksi guru pelaksana sendiri dalam melaksanakan tindakan disinkronkan dengan hasil pengamatan peneliti. Diskusi dilakukan untuk melihat kekurangan dan kelebihan pada saat tindakan dilaksanakan serta penentuan siklus selanjutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara, dan pengamatan dokumen. 1. Observasi pengamatan Observasi atau pengamatan meluputi kegiatan pemantauan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera Suharsimi Arikunto, 2006:156. Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk mengetahui keterampilan menulis siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerita pendek di dalam kelas, aktivitas guru pada pelaksanaan pembelajaran menulis cerita pendek menggunakan strategi 3M meniru- mengolah-mengembangkan, dan peran guru untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek siswa. Selain itu, observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang berupa respon atau tanggapan siswa terhadap pelaksanaan tindakan. 2. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap guru untuk mengungkapkan data yang sulit dicari atau ditemukan dengan cara pengamatan melalui 50 observasi. Wawancara dilakukan dengan cara menanyakan hal-hal yang tidak dapat diamati oleh peneliti ketika melakukan pengamatan. 3. Tes Menurut Suharsimi Arikunto 2006:150 tes adalah serentetat pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan dalam mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes dapat digunakan untuk mengukur keterampilan siswa, baik keterampilan awal maupun keterampilan akhir siklus tindakan. Tes dalam penelitian ini dilakukan secara tertulis yaitu tes menulis cerita pendek berdasarkan sumber belajar yang disajikan. Peneliti menggunakan penilaian produk untuk melihat tingkat keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas VI SD Negeri Karangti dalam menulis cerita pendek.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE 3M (MENIRU, MENGOLAH, MENGEMBANGKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANCURBATU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 4 23

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun A

0 2 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta T

1 3 16

PENGARUH STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS DRAMA OLEH SISWA SMA NEGERI 1 BANDAR KAB.SIMALUNGUN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

2 5 24

PENERAPAN STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN)MELALUI PEMANFAATAN TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK.

1 3 7

PENERAPAN STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBELAJARAN MENULIS POSTER : Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII-E di SMP Pasundan 4 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

8 54 45

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN TEKNIK 3M (MENGAMATI, MENIRU, DAN MENAMBAHI) PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 1 CLUWAK PATI.

7 38 165

PENERAPAN STRATEGI 3M ( MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN ) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA - repository UPI S IND 1101990 Title

0 0 3

PENINGKATAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA

1 1 14

Penerapan Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Poster

2 0 11