32
Penilian aspek psikomotor dan afektif dalam penelitian ini meliputi pengamatan pada keaktifan siswa dan sikap siswa dalam mengikuti pelajaran di
kelas. Dalam hal ini penilaian psikomotor lebih menekankan pada aktivitas siswa di dalam mengikuti pelajaran. Sedangkan aspek afektif yang dinilai adalah
motivasi siswa dalam membuat cerita pendek. Pada penilaian aktivitas siswa sebagian besar yang dinilai adalah
perhatian siswa dalam pelajaran, partisipasi siswa dalam pelajaran dan efektifitas penggunaan waktu. Sedangkan pada penilaian motivasi siswa sebagian besar
dalam pembelajaran yang dinilai meliputi antusias siswa, antusias siswa menulis cerita pendek dan antusias siswa saat membacakan tulisan.
C. Hakikat Keterampilan Menulis Cerita Pendek
Menurut Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuchdi 1999: 159, keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan menuangkan pikiran,
gagasan, pendapat tentang sesuatu, tanggapan terhadap suatu pernyataan keinginan, atau pengungkapan perasaan dengan menggunakan bahasa tulis.
Dalam hal ini keterampilan menulis cerita pendek dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan yang dituliskan menjadi sebuah cerita sekali duduk.
Sejalan dengan pendapat tersebut Tarigan 2008: 3 mengemukakan bahwa keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang
produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain. Komunikasi ini
adalah bentuk komunikasi dengan bahasa tulis, atau dituangkan dalam bentuk tertulis.
33
Sabarti Akhadiah 1993: 64 mengemukakan bahwa keterampilan menulis sangat kompleks karena menuntut siswa untuk menguasai komponen
– komponen di dalamnya, misalnya penggunaan ejaan yang benar, pemilihan kosakata yang tepat, penggunaan kalimat efektif, dan penyusunan paragraf
yang baik. Dari beberapa pendapat tersebut keterampilan menulis cerita pendek
dapat disimpulkan sebagai kecakapan dalam menulis suatu kata menjadi kalimat yang kemudian menjadi sebuah cerita pendek. Dalam hal ini
keterampilan berbeda dengan kemampuan menulis walaupun keduanya sangat berhubungan dengan erat. Perbedaannya adalah, kemampuan
competence
lebih diartikan sebagai sesuatu yang ada dalam hati. Sedangkan keterampilan
performance
adalah wujud dair sesuatu dalam hati tersebut. Keterampilan menulis sangat diperlukan dengan siapapun. Termasuk
dalam hal ini adalah siswa sekolah dasar. Selain itu keterampilan menulis cerita pendek dapat digunakan oleh siswa untuk belajar menulis dengan
aktifitas yang menyenangkan. Sehingga dengan adanya keterampilan menulis cerita pendek siswa dapat lebih mudah dalam menuangkan gagasan serta ide
kreatifnya kedalam bentuk tulisan yang mudah dipahami.
D. Kajian tentang Strategi 3M Meniru-Mengolah-Mengembangkan