Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Perkembangan Menulis Siswa Kelas VI Sekolah Dasar

38 mengembangkan peristiwa dalam kalimat secara lengkap, 5 menggunakan bahasa yang komunikatif.

E. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Kelas VI

1. Perkembangan Siswa Sekolah Dasar

Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi perkembangan. Perkembangan berlangsung seumur hidup dan bersifat multidimensional. Perkembangan peserta didik merupakan ranah yang kompleks yang dibagi menjadi empat ranah utama, yaitu perkembangan fisik, intelektual yang termasuk kognitif dan bahasa, serta emosi sosial yang didalamnya juga termasuk perkembangan moral Rita Eka Izzati dkk, 2008: 8. Perkembangan fisik sering dikenal dengan istilah pertumbuhan, sedangkan perkembangan intelektual menyangkut kemampuan kognitif peserta didik. Piaget mengemukakan bahwa perkembangan kognitif peserta didik meliputi 4 tahap, yaitu tahap sensorimotor 0-2 tahun, tahap pra operasional 2-7 tahun, tahap operasional konkret 7-11 tahun, dan tahap operasional formal 11 tahun ke atas. Menurut Piaget Rita Eka Izzati dkk, 2008: 103 masa kanak-kanak akhir berada dalam tahap berpikir konkret usia 7-12 tahun dimana konsep yang pada awal masa kanak-kanak merupakan konsep samar — samar dan tidak jelas, sekarang lebih konkret. Pada masa ini anak-anak mampu melakukan pekerjaan pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang mereka lakukan pada masa 39 sebelumnya. Pemahaman tentang konsep ruangan, kausalitas, kategorisasi, konversi, dan penjumlahan dengan lebih baik. Kemampuan berpikir anak berkembang dari tingkat yang sederhana dan konkret ke tingkat yang lebih rumit dan abstrak. Pada masa ini anak sudah dapat memecahkan masalah-masalah yang bersifat konkret. Anak mampu memahami konsep volume dan bentuk. Aspek afektif pun berkembang dengan berkurangnya rasa ego dan mulai bersikap sosial dan bekerja sama Rita Eka Izzati dkk, 2008: 106-107.

2. Perkembangan Menulis Siswa Kelas VI Sekolah Dasar

Dalam mengajarkan menulis guru perlu memperhatikan perkembangan siswa. Mengajarkan menulis pada siswa memerlukan bimbingan dan proses pengajaran yang sistematis oleh guru. Menurut Temple dalam Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi 1999: 77 perkembangan tulisan anak meliputi 4 tahap sebagai berikut. a. Tahap prafonemik. Pada tahap ini anak sudah mengenal bentuk dan ukuran huruf tetapi belum bisa menyusunnya untuk menulis kata. Anak belum bisa mengetahui prinsip fonetik yakni huruf mewakili bunyi-bunyi yang membentuk kata. b. Tahap fonemik awal. Pada tahap ini anak sudah mengenali prinsip fonetik, tahu cara kerja tulisan tetapi belum bisa mengoperasikan prinsip tersebut. 40 c. Tahap nama huruf. Pada tahap ini, anak sudah bisa menggunakan prinsip fonetik, dia dapat menggunakan huruf-huruf yang mewakili bunyi-bunyi yang membentuk suatu kata. d. Tahap transisi. Tahap ini ditandai dengan penguasaan anak terhadap tata tulis yang semakin lengkap, dia juga sudah bisa menggunakan ejaan dan tanda baca dalam tulisan. Setelah semua tahapan tesebut diperoleh siswa maka siswa dapat melanjutkan pada pembelajaran menulis tahap selanjutnya yaitu pelajaran menulis kelas tinggi. Akhadiah 1993: 82-90 menggolongkan pembelajaran menulis di sekolah dasar adalah sebagai berikut. a. Pembelajaran menulis permulaan. Pembelajaran ini meliputi persiapan menulis dengan melatih siswa memegang pensil dan menggoreskannya di kertas, menulis huruf dan merangkainya menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, dan kata menjadi kalimat sederhana. b. Pembelajaran menulis lanjut. Dalam pembelajaran ini, dapat dikelompokkan menjadi 4 pokok bahasan yaitu: 1 pengembangan paragraf, 2 menulis surat dan laporan, 3 pengembangan bermacam – macam karangan, dan 41 4 menulis puisi dan naskah drama.

F. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE 3M (MENIRU, MENGOLAH, MENGEMBANGKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANCURBATU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 4 23

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun A

0 2 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta T

1 3 16

PENGARUH STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS DRAMA OLEH SISWA SMA NEGERI 1 BANDAR KAB.SIMALUNGUN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

2 5 24

PENERAPAN STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN)MELALUI PEMANFAATAN TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK.

1 3 7

PENERAPAN STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBELAJARAN MENULIS POSTER : Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII-E di SMP Pasundan 4 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

8 54 45

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN TEKNIK 3M (MENGAMATI, MENIRU, DAN MENAMBAHI) PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 1 CLUWAK PATI.

7 38 165

PENERAPAN STRATEGI 3M ( MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN ) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA - repository UPI S IND 1101990 Title

0 0 3

PENINGKATAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA

1 1 14

Penerapan Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Poster

2 0 11