53
Menurut Suwarsih Madya 1994:33 analisis diwakili oleh momen refleksi pada setiap putaran tindakan. Dengan mengerjakan refleksi tindakan, akan
diperoleh wawasan otentik yang berguna untuk menafsirkan data. Hasil refleksi siklus I menjadi dasar atau acuan untuk menyusun kegiatan pada
siklus II sehingga aspek-aspek dalam strategi 3M meniru-mengolah- mengembangkan yang belum dicapai pada siklus I dapat ditingkatkan pada
siklus II dan seterusnya. Hasil tes akan dihitung secara kuantitatif dan akan disajikan dalam bentuk
deskriptif kualitatif. Hasil tes pada siklus I akan dibandingkan dengan hasil tes siklus II. Skor perolehan dari menulis cerita pendek didistribusikan ke dalam
rentang nilai.
Tabel 6. Klasifikasi Keberhasilan Skor Menulis Cerita Pendek No
Klasifikasi Keberhasilan Interval Skor
1 Baik Sekali
8,1-10 2
Baik 6,1-8
3 Cukup
4,1-6 4
Kurang 2,1-4
5 Kurang Sekali
0-2
H. Indikator Keberhasilan
Keberhasilan tindakan sangan tergantung pada kondisi kelas dan PTK sehingga peran guru kelas yang mengetahui tentang segala karakteristik kelas
dan siswanya sangatlah penting Joko Suwandi, 2011:35. Keberhasilan penelitian ini ditandai dengan adanya perubahan menuju arah perbaikan.
Indikator keberhasilan tidakan terdiri atas keberhasilan proses dan produk. 1.
Indikator keberhasilan proses dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu: a.
proses pembelajaran dilaksanakan dengan menarik dan menyenangkan
54
b. siswa aktif berperan serta selama proses pembelajaran berlangsung
c. siswa paham tentang pembelajaran menulis cerpen dengan strategi 3M
meniru-mengolah-mengembangkan 2.
Indikator keberhasilan produk, dideskripsikan dari keberhasilan siswa dalam praktik menulis narasi dengan strategi 3M meniru-mengolah-
mengembangkan. Keberhasilan produk diperoleh jika 70 dari jumlah siswa memperoleh Skor 7,5 dari skor maksimal 10.
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Diskripsi Prasiklus
Untuk memperoleh gambaran khusus tentang proses pembelajaran menulis cerita pendek di kelas dan masalah yang mengiringi, peneliti
bersama guru melakukan diskusi secara umum pada tahap prapenelitian. Diskusi tersebut selanjutnya dihubungkan dengan masalah yang
ditemukan peneliti pada saat observasi awal pada tanggal 10 Januari 2015. Dikarenakan pembuatan proposal penelitian selesai pada bulan
Juni maka peneliti melakukan diskusi kembali dengan guru kolaborator. Dari diskusi yang dilakukan guru menyarankan untuk melakukan
penelitian saat siswa sudah di kelas VI. Hal tersebut dikarenakan siswa sedang dalam masa persiapan ujian kenaikan kelas.
Di kelas VI siswa masih diajar oleh guru kolaborator sehingga proses penelitian tidak akan terganggu. Pada hari senin 27 Juli 2015
dilakukan tindakan prasiklus untuk mengetahui kemampuan awal menulis cerita pendek siswa kelas VI SD Negeri Karangjati.
Aktifitas siswa dalam pembelajaran yang berhasil diamati sesuai lembar observasi meliputi: perhatian siswa sejumlah 5 orang dari 25 siswa,
partisipasi siswa sejumlah 10 orang dari 25 siswa, efektifitas penggunaan waktu sejumlah 10 orang dari 25 siswa, antusias dalam mengikuti
pembelajaran sejumlah 10 orang dari 25 siswa, antusias dalam menulis