Tujuan Pembelajaran KESIMPULAN DAN SARAN
158 November adalah Hari Pahlawan, Hari tersebut untuk memperingati para pejuang
Surabaya yang memperlihatkan sikap kepahlawanannya yang tinggi.” Guru berdiri di depan kelas memegang dua buah kartu, kartu merah dan kartu
kuning. Kartu merah berisi pertanyaan dan kartu kuning berisi jawaban. Sebelum kartu dibagikan kepada setiap siswa, guru meminta siswa untuk membuat kelompok yang
beranggotakan dua orang siswa pada setiap kelompoknya. “Sekarang buat kelompok, setiap kelompok dua anak.” Setiap kelompok kemudian menamakan nama
kelompoknya dengan tokoh pahlawan pilihannya, ada yang bernama Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, dll. Setelah terbentuk kelompok guru membagikan kartu
pada setiap kelompok secara acak. Setelah semua kelompok mendapat kartu, guru memb
agi kelompok lagi. “ Semua sudah mendapat kartu anak-anak?”. Sudah bu,” jawab siswa. “Sekarang kelompok yang mendapatkan kartu merah berkumpul di
sebelah kanan ibu dan kelompok yang mendapatkan karu kuning berkumpul di sebelah kiri ibu.” Segera cepat setiap kelompok melaksanakan perintah dari guru. Guru
memulainya dengan menawarkan kepada kelompok kartu merah atau kelompok pertanyaan, “Kelompok siapa yang mau untuk membacakan pertanyaan pertama kali?”
guru bertanya kepada kelompok merah. Kelompok DAP dan NAS mengangkat tangannya, “Kita bu,” DAP dan NAS menawab dengan semangat. “Baik, kelompok
kuning dengarkan baik- baik pertanyaan yang akan dibacakan ” perintah guru kepada
setiap kelompok yang mendapatkan kartu kuning. DAP dan NAS mulai membaca dan menunjukk
an kartunya kepada setiap kelompok kartu kuning, “Siapakah tokoh perjuangan di samping? Dan apa peranannya dalam mempertahankan kemerdekaan
RI?”. Guru kemudian menanyakan kepada setiap kelompok kartu kuning, “Kelompok siapa yang kartunya berisi jawaban dar
i pertanyaan yang telah dibacakan tadi?”. Tidak lama kemudian kelompok RPL dan DTES mengangkat tangannya, “Kita bu,” jawab
RPL dan DTES. “Ya, coba dibaca bersama-sama. Yang lain mendengarkan” terus guru. RPL dan DTES mulai membaca jawabannya, “ Bung Tomo, perananya sebagai
pemimpin pertempuran melawan Sekutu yang mempunyai persenjataan lengkap di Surabaya.” “Pintar sekali,” tegas guru dan guru menegaskan kembali pertanyaan
dengan jawaban dari kedua kartu tersebut agar semua siswa lebih mengerti materi.
159 Guru juga meminta siswa lain untuk memberi tepuk tangan kepada kedua kelompok
tersebut karena telah berhasil mencocokan kedua kartu dan kedua kelompok tersebut sekarang menjadi satu kelompok. Guru juga memberikan reward berupa stiker kepada
kelompok yang berha sil mencocokan kartu. “Nah, ibu berikan stiker untuk kelompok
yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan benar,” jelas guru. Kemudian guru memulai lagi dengan kelompok yang lain dengan cara seperti yang sebelumnya sampai
dengan kelompok yang terakhir. Setelah semua kelompok sudah mencocokan kartunya dan menjadi satu kelompok baru. Guru meminta setiap kelompok membuat satu
pertanyaan yang berkaitan dengan materi, “Anak-anak sekarang tugas kalian membuat satu pertanyaan dalam satu kelompok, setelah pertanyaan dibuat nanti dibacakan untuk
kelompok lainnya. Siapa yang tau jawabannya silahkan angkat tangan dan menjawabnya, jika jawaban tersebut benar nanti ibu berikan reward.” Kemudian setiap
kelompok mulai berdiskusi membuat pertanyaan. Setelah 15 menit guru bertanya kepada semua kelompok, “Semua sudah selesai?”. “Sudah bu,” jawab semua
kelompok. “Kelompok siapa dulu yang akan membacakan pertanyaan?” sambung guru. Kelompok HS mengangkat tangan. “Ya, dibaca pertanyaannya. Semua
mendengarkan ya anak- anak ” perintah guru. Kelompok HS kemudian membacakan
pertanyaannya, “ Siapakah tokoh yang menjadi perwakilan Indonesia dalam Perundingan Linggarjati?”. Setiap kelompok muali berdiskusi, tidak lama kemudian
kelompok DRAS mengangkat tangan. “Ya, kelompok DRAS silahkan dijawab pertanyaannnya,” jelas guru. “Moh Hatta,” jawab kelompok DRAS. Kemudian guru
menanyakan kepada kelompok Dania, “sudah tepat belum jawabannya?”. Kelompok
HS hanya menggelengkan kepala dengan kata lain jawabannya masih kurnag tepat. “Kelompok siapa lagi yang mau menjawab?”, sambung guru. kemudian kelompok
BNH mengangkat tangan dan menjawab, “Sutan Syahrir”. “Bagaimana ? Sudah tepat belum?”, guru kembali menanyakan kembali jawaban kepada kelompok HS. Dengan
menganggukan kepala mengatakan, “Ya, jwabannya tepat.” “Tepuk tangan untuk
kelompok HS dan BNH, pintar sekali anak- anak,” guru memberikan tepuk tangan dan
memberikan reward berupa stiker untuk kedua kelompok. Setelah itu dilanjutkan kembali kegiatan tanya jawab antar kelompok. Setelah kegiatan tanya jawab selesai