Pengertian Motivasi Belajar IPS
20 a.
Durasi belajar, yaitu tinggi-rendahnya motivasi belajar dapat diukur dari seberapa lama penggunaan waktu siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran. b.
Sikap terhadap belajar, yaitu motivasi belajar siswa dapat diukur dengan kecenderungan perilakunya terhadap belajar apakah
senang, ragu, atau tidak senang. c.
Frekuensi belajar, yaitu tinggi-rendahnya motivasi belajar dapat diukur dari seberapa sering kegiatan belajar itu dilakukan siswa
dalam periode tertentu. d.
Konsistensi terhadap belajar, yaitu tinggi-rendahnya motivasi belajar siswa dapat diukur dari ketetapan dan kelekatan siswa
terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. e.
Kegigihan dalam belajar, yaitu tinggi-rendahnya motivasi belajar siswa dapat diukur dari keuletan dan kemampuannya dalam
mensiasati dan memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
f. Loyalitas terhadap belajar, yaitu tinggi-rendahnya motivasi belajar
siswa dapat diukur dengan kesetiaan dan berani mempertaruhkan biaya, tenaga, dan pikirannya secara optimal untuk mencapai
tujuan pembelajaran. g.
Visi dalam belajar, yaitu motivasi bealajar siswa dapat diukur dengan target belajar yang kreatif, inovatif, efektif, dan
menyenangkan.
21 h.
Achievement
dalam belajar, yaitu motivasi belajar siswa dapat diukur dengan prestasi belajarnya.
Made Wena 2010: 33 menyatakan bahwa motivasi belajar dapat dilihat melalui beberapa indikator seperti keantusiasan dan ketekunan
siswa dalam belajar serta keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Dari pendapat-pendapat di atas maka indikator motivasi belajar IPS
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 sikap terhadap belajar, 2 loyalitas dalam belajar, 3 konsistensi dalam belajar,
4 kegigihan dalam belajar, 5 keantusiasan dalam belajar dan 6 ketekunan siswa dalam belajar.