Tujuan Evaluasi Hasil Belajar Klasifikasi Evaluasi Hasil Belajar

2. Tujuan Evaluasi Hasil Belajar

Mendeskripsikan kecakapan belajar para mahasiswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya. Dengan pendeskripsian kecakapan tersebut dapat diketahui posisi kemampuan mahasiswa dengan mahasiswa lainnya. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah para tingkah laku mahasiswa kea rah tujuan pendidikan yang diharapkan. Keberhasilan pendidikan dan pengajaran penting untuk mengingat perannya sebagai upaya memanusiakan manusia, sehingga mahasiswa menjadi manusia yang berkualitas dalam aspek intelektual, sosial, emosional, moral, dan ketrampilan. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya. Kegagalan para mahasiswa dalam hasil belajar yang dicapai hendaknya tidak dipandang sebagai kekurangan pada diri mahasiswa itu sendiri, tetapi dapat disebabkan oleh program pengajaran yang diberikan kepadanya atau kesalahan strategi dalam melaksanakannya. Memberikan pertanggungjawaban accountability dari pihak institusi kepada pihak-pihak yang berkepentinga Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua mahasiswa

3. Klasifikasi Evaluasi Hasil Belajar

Sistem Pendidikan Nasional menggunakan klasifikasi evaluasi hasil belajar menurut Benyamin Bloom Sudjana, 2009 yaitu : Universitas Sumatera Utara Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni: pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah efektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah Psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks, ketrampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan ketrampilan kompleks, gerakan ekspresif dan interpretatif. 4.Penilaian Hasil Belajar Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar dapat dilakukan melalui tes hasil belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, Djamarah 2006 menggolongkan tes hasil belajar menjadi tes formatif, tes subsumatif dan tes sumatif. Tes formatif digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap peserta didik terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil formatif dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar bahan pengajaran dalam waktu tertentu. Tes subsumatif meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya serap peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Hasil tes subsumatif dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nili rapor. Tes sumatif dilakukan untuk mengukur daya serap peserta didik terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester dan satu atau Universitas Sumatera Utara dua Tahun Akademik. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau tarap keberhasilan belajar peserta didik dalam satu periode belajar tertentu. Hasil tes sumatif dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat ranking atau sebagai ukuran mutu institusi.

5. Syarat-Syarat Evaluasi yang Baik

Dokumen yang terkait

Pengalaman Mahasiswa Tingkat III Tentang Premenstrual Syndrome di AKBID Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2014

0 68 75

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

Perbandingan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Tanya Jawab Terhadap Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa Akbid Semester IV Pada Mata Kuliah Kegawatdaruratan di Akbid Kholisatur Rahmi Binjai

1 1 36

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran 1. Pengertian Model Pembelajaran - Perbandingan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Tanya Jawab Terhadap Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa Akbid Semester IV Pada Mata Kuliah Kegawatdaruratan di

0 0 26

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN TANYA JAWAB TERHADAP EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PADA MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN KEBIDANAN DI AKBID KHOLISATUR RAHMI BINJAI

0 0 11