dua Tahun Akademik. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau tarap keberhasilan belajar peserta didik dalam satu periode belajar tertentu. Hasil tes
sumatif dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat ranking atau
sebagai ukuran mutu institusi.
5. Syarat-Syarat Evaluasi yang Baik
Memiliki validitas artinya setiap penilaian harus benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Suatu tes dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila
antara hasil tes dengan pendapat ahli hanya terdapat sedikit perbedaan. Suatu alat evaluasi harus memiliki rehabilitas, bila menunjukkan ketetapan
hasilnya. Dan apabila dilakukan pengukuran beberapa kali akan mendapat skor yang sama bila diukur dengan alat uji yang sama. Reabilitas suatu tes dikatakan tinggi bila
realibilitasnya menunjukkan koefisien korelasi 1.00 sedangkan tes yang realibilitasnya rendah memiliki koefisien korelasi 0.00.
Alat evaluasi harus benar-benar mengukur apa yang dikur, tanpa adanya interpretasi yang tidak ada hubungannya dengan alat evalasi itu. Objektivitas dalam
penilaian sering dilakukan dengan menggunakan: questioner, essay test, observation, rating scale, checklist
, dan alat-alat lainnya. Suatu alat evaluasi harus efisiensi dan sedapat mungkin dipergunakan tanpa
membuang waktu dan uang yang banyak. Suatu alat evaluasi diharapkan dapat digunakan dengan sedikit biaya dan usaha yang sedikit, dalam waktu yang singkat,
dan hasil yang memuaskan.Memiliki manfaat bagi pembelajaran dan kepraktisan dalam suatu proses belajar Sudjana, 2009.
Universitas Sumatera Utara
6. Batas Minimal Hasil Belajar
Menentukan batas minimum keberhasilan belajar merupakan upaya untuk menentukan hasil belajar. Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat
keberhasilan peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar. Norma-norma pengukuran tersebut adalah norma skala angka dari 0 sampai 10 dan norma skala
angka dari 0 sampai 100. Angka terendah yang menyatakan kelulusan atau keberhasilan belajar passing grade skala 0-10 adalah 5,5 atau 6, sedangkan untuk
skala 0-100 adalah 55 atau 60. Selain norma skala angka, pengukuran prestasi belajar dapat dilakukan melalui simbol huruf-huruf dengan kriteria A, B, C, D dan E. Simbol
huruf-huruf dapat dipandang sebagai simbol angka-angka Syah, 2010.
Tabel 2.3 Batas Minimal Hasil Belajar di Akbid Kholisatur Rahmi Binjai
Angka Huruf Predikat
80 A
Sangat Baik 75-79 B
Baik 60-74 C
Cukup 55-59 D
Kurang 54
E Gagal
7. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar