G. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data mengukur itu valid. Dikataan valid, berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam hal ini setelah instrumen
terkonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan teori tertentu maka akan dikosultasikan dengan ahli Sugiyono, 2010. Untuk menghitung validitas tiap
butir soal digunakan content validity yang diuji oleh Evi Era Liesmayani, SST. M. Keb dengan nilai CVI content validity indeks sebesar 0,9.
2. Reliabilitas Reabilitas dapat diartikan apabila suatu instrumen bila dilakukan
pengukuran beberapa kali menunjukkan hasil yang sama Sugiono, 2010. Nilai-nilai item untuk setiap butir pertanyaan bernilai 1 untuk jawaban yang benar dan bernilai 0
untuk jawaban yang salah dengan jumlah soal sebanyak 30 butir untuk materi pembelajaran kegawatdaruratan, 15 butir mengenai atonia uteri, dan 15 butir
mengenai retensio plasenta. Reabilitas pada instrument ini diujikan kepada mahasiswa Akademi Kebidanan Medistra di Lubuk Pakam semester IV sebanyak 15
orang. Pengujian reabilitas yang dipakai pada soal pilihan ganda yang terdapat pada penelitian ini adalah Alfa Cronbach dengan bantuan program komputer. Nilai Alfa
Cronbach yang digunakan adalah 0,6 maka dikatakan reliabel. Nilai koefisien Alpha Cronbach
pada kuesioner ini adalah 0,796 sehingga dinyatakan reliabel.
H. Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data pertama kali dilakukan setelah peneliti menerima surat izin penelitian dari Program Studi D-IV Bidan Pendidik USU dan telah
mendapat izin penelitian dari Akbid Kholisatur Rahmi Binjai. Peneliti menjumpai
Universitas Sumatera Utara
wali tingkat kelas B dan D untuk meminta izin dan diberi izin untuk menggunakan mahasiswanya sebagai subjek penelitian. Sebelum melakukan pre test, peneliti
melakukan seleksi kepada setiap dosen dalam yang masuk ke kelas B dan D yang memakai model NHT dan tanya jawab, memilih dosen yang tepat untuk memberikan
model NHT dan tanya jawab serta melatih dosen tersebut selama 2 hari menggunakan model NHT sebelum memberi pengajaran.
Peneliti menjumpai kembali wali tingkat dari kelas B dan D di Akbid Kholisatur Rahmi untuk meminta daftar nama mahasiswa beserta absennya . Peneliti
bertemu dengan responden yang sesuai dengan kriteria sampel pada penelitian dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Lalu, peneliti memberikan lembar
pertanyaan persetujuan responden dan apabila responden menyetujui maka peneliti akan membagikan kuesioner kepada responden dan kemudian menjelaskan cara
pengisian. Data yang telah diisi oleh respoden diambil saat itu juga oleh peneliti. Di
dalam penelitian ini peneliti berfungsi sebagai observer yaitu untuk mengukur tingkah laku dosen pada waktu mengajar, kegiatan diskusi mahasiswa, partisipasi
aktif mahasiswa saat pembelajaran. Pada pengumpulan data dilakukan tahapan identifikasi kemampuan mahasiswa secara kognitif yang dilakukukan pretest dan
post test terhadap setiap model pembelajaran. Memberikan pre test pada kelompok
kontrol dan intervensi untuk mengukur rata-rata kemampuan kognitif mahasiswi sebelum diberi objek perlakuan untuk mata kuliah Kegawatdaruratan Kebidanan
pada Atonia Uteri dan Retensio Plasenta. Memberikan perlakuan 1 pada kelompok intervensi dengan model
pembelajaran NHT dan memberikan perlakuan 2 pada kelompok kontrol dengan model pembelajaran tanya jawab dengan topik pembelajaran mengenai Atonia Uteri
Universitas Sumatera Utara
dalam hari yang bersamaan. Setelah 3 hari diberikan model pembelajaran NHT dan tanya jawab diberikan post test pada kedua kelompok kontrol dan intervensi untuk
mengetahui rata-rata kemampuan kognitif setelah diberi perlakuan dengan topik pembelajaran Atonia Uteri.
Pada pertemuan selanjutnya mahasiswa diajarkan kembali dengan model pembelajaran NHT dan tanya jawab pada kelompok kasus kontrol dan intervensi
dengan topik pembelajaran Retensio Plasenta. Dan 3 hari kemudian setelah diberi topik pembelajaran tersebut diberikan post test kembali mengenai topik pembelajaran
retensio plasenta. Semua data yang telah terkumpul diklasifikasikan sesuai dengan kategori
masing-masing. Kemudian data setiap responden diklasifikasikan melalui kode-kode tertentu. Semua data yang telah berbentuk kode dimasukkan ke dalam tabel dan di
enty ke komputer agar memudahkan analisa data. Setelah data di entry ke komputer,
menetukan selisih nilai pada kelompok eksperimen dan kontrol pada nilai pre test dan post test dan menggunakan test statistik yang sesuai untuk menetukan apakah
perbedaan tersebut signifikan.
I. Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengolahan data, maka peneliti akan segera mengolah data analisis data yang bertujuan agar penelitian dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya Arikunto, 2010. Analisa data dibantu dengan menggunakan aplikasi komputer.
1. Analisis Univariat Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan data hasil belajar
mahasiswa yang meliputi nilai terendah, nilai tertinggi, nilai rata-rata, nilai tengah dan standar deviasi pada kelompok kontrol dan eksperimen
Universitas Sumatera Utara
2. Analisis Bivariat a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normalitas sampel, apakah populasi berdistribusi normal atau tidak dan dipakai menganalisis data hasil pre test.
Tahap uji normalitas ini menggunakan sistem komputer yaitu Shapiro Wilk dengan taraf kepercayaan
α = 5. Analisis kriteria pengambilan keputusan :
a. Data berdistribusi normal jika signifikansinya 5 b. Data tidak berdistribusi normal jika signifikansinya 5
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas merupakan suatu uji terhadap kesamaan homogenitas
beberapa bagian sampel, seperti seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Perhitungan uji homogenitas dengan menggunakan
uji Levane statistics. Jika nilai Levane statistics 0,05 maka variasi data adalah homogen dan jika nilai Levane statistics 0,05 maka variasi data tidak homogen.
c. Uji Hipotesis Setelah melakukan proses pengukuran, maka data akan dianalisis apakah
sesuai dengan hipotesis yang diharapkan atau tidak. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t-dependen dan independen Sugiyono, 2010. Uji t-dependen
digunakan untuk menilai seberapa besar perbedaan evaluasi hasil belajar sebelum diberi perlakuan pada kelompok kontrol dan eksperimen. Sedangkan uji t-
independen digunakan untuk menilai evaluasi hasil belajar pada model pembelajaran NHT dan tanya jawab sesudah diberi perlakuan. Kriteria penilaian untuk uji t
dependen dan independen yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a.Jika nilai p 0,05 maka Ho ditolak dan H
a
diterima maka ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kesimpulannya bahwa ada perbedaan
antara model pembelajaran Numbered Head Together NHT dengan tanya jawab terhadap evaluasi hasil belajar mahasiswa semester IV pada mata kuliah
kegawatdaruratan kebidanan. b.Jika nilai
p 0,05 maka Ho diterima dan H
a
ditolak maka tidak ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kesimpulannya bahwa tidak
ada perbedaan antara model pembelajaran Numbered Head Together NHT dengan tanya jawab terhadap evaluasi hasil belajar mahasiswa semester IV pada mata
kuliah kegawatdaruratan kebidanan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN