mahasiswa dapat mengingat 50. Jika mahasiswa diberi kesempatan melakukan sesuatu learning by doing, mahasiswa dapat mengingat 75. Praktik pembelajaran
dengan cara mengajar mampu mengingat sebanyak 90, yang dapat dilihat melalui tabel 2.1 dan tabel 2.2 berikut ini.
Tabel 2.1 Ingatan Pembelajaran Dihubungkan Dengan Jenis Presentasi Presentasi Kemampuan
Belajar Setelah 3 jam
Setelah 3 hari
Ceramah 25 10-20
Tertulis membaca 72
10 Visual dan verbal
pengajaran memakai ilustrasi
80 65
Partisipatori bermain peran, studi kasus,
praktik 90 70
Sumber : Dale, 1969 Warsono dan Hariyanto, 2013
Tabel 1.2 Transfer Pembelajaran dari Instruktur Kepada Mahasiswa Komponen Pelatihan
Ketrampilan yang
Diperoleh Tranfer ke Dunia Kerja
Teori 10-20 5-10
Demonstrasi 30-35 5-10
Praktik 60-70 5-10
Umpan Balik 70-80
10-20 Pelatihan 80-90
80-90 Sumber : Joyce dan Showers, 1981 Warsono dan Hariyanto, 2013
C. Model Pembelajaran Numbered Head Together NHT
1. Pengertian Model Pembelajaran NHT
Numbered Head Together NHT atau penomoran berpikir bersama merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi mahasiswa dan sebagai alternative terhadap kelas tradisional. Teknik belajar mengajar Numbered Head Together NHT
Universitas Sumatera Utara
dikembangkan oleh Spencer Kagan 1992. Teknik ini dirancang dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk saling membagikan ide-ide dan
mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Dengan melibatkan lebih banyak lebih banyak mahasiswa di dalam metode ini, metode ini juga bertujuan untuk
menggali setiap pemahaman mahasiswa terhadap isi pelajaran. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia anak didik
Trianto, 2010 ; Lie, 2010.
2. Tujuan Pembelajaran Numbered Head Together NHT
Menurut Muslimin 2010 tiga tujuan yang hendak dicapai dalam model pembelajaran NHT yaitu: hasil belajar akademik stuktural bertujuan untuk
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Pengakuan adanya keragaman bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai
berbagai latar belakang. Pengembangan keterampilan sosial bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan sosial siswa. Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat,
bekerja dalam kelompok dan sebagainya.
3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Numbered Head Together NHT
Dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, dosen menggunakan struktur
empat fase sebagai sintaks NHT :
Fase 1: Penomoran. Dalam fase ini, dosen membagi mahasiswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1
sampai 5.
Universitas Sumatera Utara
Fase 2
mahasiswa bentuk kal
Fase 3
pertanyaan Fase
4: yang nom
pertanyaan 2: Mengaju
a. Pertanya limat tanya.
3: Berpikir n itu dan me
Menjawab mornya sesu
n untuk selu
La
kan pertany aan dapat be
. Bersama. M
eyakini tiap b. Dosen me
uai mengac uruh kelas
angkah-lan
yaan.Dosen ervariasi. P
Mahasiswa p anggota da
emanggil su cungkan tan
Lie, 2010.
Gamb ngkah Mode
n mengajuk Pertanyaan d
menyatuka alam timnya
uatu nomor ngannya da
bar 1 el Pembela
kan sebuah dapat amat
an pendapat a mengetahu
tertentu, ke an mencoba
ajaran NHT
pertanyaan spesifik da
t terhadap hui jawaban
emudian ma a untuk m
T
n kepada an dalam
jawaban tim
ahasiswa menjawab
Universitas Sumatera Utara
4. Kelebihan Model Pembelajaran Numbered Head Together NHT