Analisis Potensi Sumberdaya Air Salt licks

3.3.3.5. Kepadatan Populasi Gajah

Perkiraan jumlah individu populasi gajah di Cagar Alam Pinus Jantho dapat didekati dengan persamaan Dekker et al 1984 dan de Silva 2001: E = N x r D dimana : E = estimasi kepadatan populasi gajah ekorkm 2 N = kepadatan kotoran gajah per km 2 r = laju urai kotoran hari D = laju produksi kotoran per hari

3.3.3.6. Analisis Potensi Sumberdaya Air

Salah satu aspek yang harus diketahui sebelum mengadakan analisis neraca air untuk suatu daerah tertentu adalah jumlah ketersediaan air. Ketersediaan air dalam pengertian sumberdaya air pada dasarnya berasal dari air hujan atmosferik, air permukaan dan air tanah. Hujan yang jatuh di atas permukaan pada suatu Daerah Aliran Sungai DAS atau Wilayah Sungai WS sebagian akan menguap kembali sesuai dengan proses iklimnya, sebagian akan mengalir melalui permukaan dan sub permukaan masuk ke dalam saluran, sungai atau danau dan sebagian lagi akan meresap ke tanah sebagai imbuhan recharge pada kandungan air tanah yang ada. Berdasarkan hal di atas, Sosrodarsono dan Takeda 2006 menuliskan persamaan umum neraca air, yaitu : P = R + Ea + Δ S dimana : P : curah hujan Universitas Sumatera Utara R : limpasan permukaan Ea : evapotranspirasi aktual Δ S : perubahan penyimpanan dalam tanah atau bebatuan Apabila neraca air tersebut diterapkan untuk periode rata- rata tahunan, maka Δ S dapat dianggap nol, sehingga surplus air yang tersedia adalah : R = P – Ea Untuk menghitung jumlah potensi air yang tersedia di gunakan persamaan: Potensi air = R x luas DTA dimana : DTA : Daerah Tangkapan Air ha Evapotranspirasi aktual tahunan dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus Turc-Langbein : Ea = � �0,9+ � 2 �� 2 Eo = 325 + 21T + 0.9 T 2 dimana : Ea : evapotranspirasi aktual mmtahun Eo : evaporasi air permukaan mmtahun P : curah hujan rata-rata mmtahun T : suhu udara rata-rata C

3.3.3.7. Salt licks

Analisis sumber air dilakukan untuk mengetahui pH, salinitas dan tingkat kekeruhan; sedangkan analisis saltlicks untuk melihat kandungan garam-garam mineral pada sampel tanah seperti: kalsium Ca, magnesium Mg, natrium Na dan pospor P, cuprum Cu, besi Fe, dan mangan Mn. Selain kandungan Universitas Sumatera Utara garam-garam mineral, juga dilihat pH tanah sampel. Untuk kegiatan ini, dilakukan di Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Sumatera Utara.

3.3.3.8. Desa Sekitar Hutan