Desa Sekitar Hutan Analisis Kesesuaian Habitat

garam-garam mineral, juga dilihat pH tanah sampel. Untuk kegiatan ini, dilakukan di Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Sumatera Utara.

3.3.3.8. Desa Sekitar Hutan

Pertumbuhan penduduk yang dianalisis adalah pertumbuhan penduduk selama 10 tahun. Untuk itu dibutuhkan data jumlah penduduk dari tahun 2001 – 2011. Faktor demografi yang dicatat adalah faktor alami yakni kelahiran dan kematian; dan faktor demografi yang tidak alami yakni migrasi, baik yang keluar maupun yang masuk. Pertumbuhan penduduk geometrik, untuk mendapatkan angka pertumbuhan penduduk rate of growth menurut Biro Pusat Statistik tanpa tahun adalah: Pt = P0 1 + � t dimana : P adalah jumlah penduduk awal tahun ke 0 P t adalah jumlah penduduk t tahun kemudian r adalah tingkat pertumbuhan t adalah jumlah tahun Rasio pertumbuhan penduduk dapat diklasifikasikan menjadi 3 tiga kategori, yaitu kategori angka pertumbuhan penduduk 1, berarti masuk dalam ketegori rendah, sedang antara 1 - 2 dan kategori tinggi nilainya 2 .

3.3.3.9. Analisis Kesesuaian Habitat

Tahapan proses pengembangan indeks kesesuaian habitat diuraikan dalam skema berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2. Tahapan Proses Penentuan Indeks Kesesuaian Habitat diadopsi dari indeks kualitas lingkungan Ott,1978. Tahapan pengembangan indeks kesesuaian habitat tersebut dilakukan melalui langkah-langkahi: i mempelajari referensi dari beberapa hasil penelitian dan penyebaran kuesioner kepada para penelitipakar tentang parameter habitat gajah, sehingga akan diperoleh tabel parameter habitat yang paling disukai oleh gajah; ii pengumpulan data melalui survei di lapangan; iii memberi penilaian terhadap parameter habitat yang tersedia di lapangan berdasarkan tabel yang telah dibuat berdasarkan referensi tersebut dan iv membangun model kesesuaian habitat. Persamaan indeks yang terbentuk merupakan agregasi dari beberapa sub index variabel habitat Ott, 1978 Parameter yang menentukan penggunaan ruang habitat oleh gajah untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraannya seperti terlihat pada Tabel 3.1, adalah komponen ekologi habitat, seperti: sumber pakan x 1 , tutupan tajuk x 2 , sumber air x 3 , ketinggian tempat dari permukaan laut x 4 , serta kelerengan x 5 . Parameter lain yang mempengaruhi perilaku gajah dalam memanfaatkan ruang jelajahnya adalah komponen desa sekitar hutan, seperti: pertumbuhan penduduk Parameter X 1 Parameter X 2 Parameter X 3 I 1 = f 1 X 1 I 2 = f 2 X 2 I n = f n X n I = g I 1 , I 2 ....... I n Sub Indeks I 1 Indeks I Sub Indeks I 2 Sub Indeks I n Universitas Sumatera Utara x 6 , pemanfaatan lahan sekitar hutan x 7 oleh masyarakat dan komoditi yang ditanam x 8 Tabel 3.2. Nilai sub indeks diperoleh melalui pengolahan data dengan regresi terhadap nilai parameter. Nilai parameter merupakan faktor penyesuaian data hasil survai terhadap kondisi ideal berdasarkan studi literatur dan penyebaran kuisioner kepada para pakar peneliti. Berdasarkan pengolahan data diperoleh grafik sub indeks dengan variabel sub indeks Y dan nilai parameter x dengan persamaan: Y = β + β 1 x i dimana nilai Y yang diperoleh dengan nilai parameter x i merupakan nilai indikator untuk parameter ke i; sehingga formula yang terbentuk adalah: i i i x f I = dimana : I i = Nilai indikator ke i x i = Nilai parameter ke i x 1 , nilai parameter 1, dan x 2 ; nilai parameter ke 2,.....xi Untuk mengetahui nilai indeks kesesuaian habitat diperlukan pembobotan pada sub indeks parameter yang diidentifikasi berdasarkan tingkat pengaruh parameter tersebut sebagai komponen indeks. Pembobotan wi diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner terhadap para ahli. Pembobotan merupakan perkalian tiap sub indeks dari parameter kunci dengan koefisien yang sesuai, yaitu : I = ∑ = n u Ii wi 1 . w 1 + w 2 = 1 Universitas Sumatera Utara dimana : w i = Bobot parameter i I i = Sub indeks komponen i n = jumlah data Tabel 3.1. Parameter Ekologi Habitat Gajah Sumatera Parameter x i Kondisi x ii Peringkat Tipe Vegetasi Sumber Pakan x 1 Hutan Sekunder x 1-1 Semak Belukar x 1-2 Padang rumputilalang x 1-3 Rotan dan Palma Arecaceae x 1-4 Hutan Primer x 1-5 1 2 3 4 5 Tutupan tajuk x 2 20 x 4-1 20 - 40 x 2-2 40 – 60 x 2-3 60 – 80 x 2-4 80 – 100 x 2-5 5 3 1 2 4 Jarak dari air x 3 500m x 3-1 500 – 1000m x 3-2 1000 – 2000 x 3-3 2000 – 3000 x 3-4 3000mx 3-5 1 2 3 4 5 Ketinggian tempat x 4 300 mdpl x 4-1 300 – 500 mdpl x 4-2 500 – 800 mdpl x 4-3 800 – 1000 mdpl x 4-4 1000 mdplx 4-5 1 2 3 4 5 Kelerengan x 5 10 o x 5-1 10 o – 20 o x 5-2 20 o – 30 o x 5-3 30 o – 40 o x 5-4 40 o x 5-5 1 2 3 4 5 Sumber: Ketinggian tempat : Varma 2008, Hedges, et al. 2005 Kelerengan: Zhixi, et al tanpa tahun, Rood 2010, Abdullah 2009 Tutupan tajuk : Sitompul 2011 Vegetasi sumber pakan : Zhixi, et al tanpa tahun, Abdullah 2009 Jarak dari sumber air: Purastuti 2010 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Parameter Desa sekitar Hutan Parameter x i Kondisi x ii Peringkat Pertumbuhan penduduk x 6 1 x 6-1 1 – 1,5 x 6-2 1,6 – 2,0 x 6-3 2,1 – 2,5 x 6-4 2,5 x 6-5 1 2 3 4 5 Pemanfaatan lahan x 7 Hutan desa x 7-1 Lahan penggembalaan x 7-2 Sawah tidur x 7-3 Ladangkebun x 7-4 Sawah x 7-5 1 2 3 4 5 Komoditi yang ditanam x 8 Cabe x 8-1 Coklat dan Kemiri x 8-2 Sawitx 8-3 Kacang tanah, ubi, kentang x 8- 4 Padi dan Jagung x 8-5 1 2 3 4 5 Sumber : Varma 2008, Purastuti 2010

3.3.4. Batasan Istilah