bantuan SPSS 16.0 fom windows. Data yang dianalisis adalah data yang diperoleh dari pmetest dan posttest kemampuan berpikir kreatif dan
motivasi belajar. Setelah melakukan analisis statistik uji multivariat dengan, analisis
dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan Hotelling’s Tmace satu populasi. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui efektif atau tidaknya
pembelajaran dengan model Team Accelemated Instmuction dan pembelajaran konvensional pada masing-masing variabel kemampuan
berpikir kreatif dan motivasi belajar secara simultan. Data yang dianalisis dengan Hotelling’s Tmace satu populasi adalah data yang diperoleh dari
hasil posttest kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar setelah pembelajaran. Sebelum melakukan analisis uji multivariat, asumsi yang
harus terpenuhi adalah uji asumsi normalitas dan homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji asumsi normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Menurut Tabachnick Nurma
Angkotasan, 2013:67 Uji normalitas multivariat merupakan perluasan dari uji normalitas univariat. Normalitas univariat digunakan sebagai
pendekatan untuk mencapai distribusi populasi yang mendekati normal. Uji normalitas univariat dilakukan dengan menguji normalitas
di setiap variabel. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono 2013: 79 bahwa statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data
setiap variabel yang akan dianalisis berdasarkan distribusi normal.
59
Pada penelitian ini, uji asumsi normalitas dilakukan menggunakan uji Kolmogmov-Smimnov dengan bantuan pmogmam SPSS 16 fom Windows.
Hipotesis yang diajukan untuk mengukur normalitas data pada pengujian ini adalah sebagai berikut:
H : Data dari populasi berdistribusi normal.
H
1
: Data dari populasi tidak berdistribusi normal. Kriteria pengujian yang digunakan untuk mengukur normalitas
data dalam pengujian ini adalah H diterima data berdistribusi
normal apabila nilai signifikansi lebih dari tingkat alpha yang ditetapkan yaitu 5, sebaliknya H
diterima data tidak berdistribusi normal apabila nilai signifikansi kurang dari 5.
b. Uji Homogenitas Multivariat
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan matriks varians-kovarians skor hasil kemampuan berpikir kreatif dan motivasi
belajar siswa secara simultan atau secara multivariat menggunakan uji Box’s M dan kesamaan varians masing-masing variabel terikat
menggunakan Levene’s Test dengan bantuan SPSS 16 fom windows untuk menentukan tingkat kehomogenan skor kemampuan berpikir
kreatif dan motivasi belajar siswa. Hipotesis yang diajukan untuk mengukur homogenitas
multivariat data pada pengujian ini adalah sebagai berikut:
70
1 Uji homogenitas matriks kovarians skor pmetest kemampuan
berpikir kreatif dan motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol
H :
Matriks varians-kovarians pmetest antara kelas eksperimen Team Accelemated Instmuction
dan kelas kontrol konvensional adalah homogen.
H
1
: Matriks varians-kovarians pmetest antara kelas eksperimen
Team Accelemated Instmuction dan kelas kontrol
konvensional adalah tidak homogen. 2
Uji homogenitas matriks kovarians skor posttest
kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol
H :
Matriks varians-kovarians posttest antara kelas eksperimen Team Accelemated Instmuction dan kelas kontrol
konvensional adalah homogen. H
1
: Matriks varians-kovarians posttest antara kelas eksperimen
Team Accelemated Instmuction dan kelas kontrol konvensional adalah tidak homogen.
Kesimpulan diambil pada taraf signifikansi 5 dengan kriteria pengujiannya adalah jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka
H diterima dan H
1
ditolak data berasal dari populasi yang homogen, sebaliknya jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka data berasal
dari populasi tidak homogen. Apabila data berdistribusi normal dan homogen maka dapat dilanjutkan uji kesamaan mean kedua kelas.
71
c. Uji Kesamaan MeanBKedua Kelas