Berdasarkan perbandingan ketuntasan pretest dan posttest pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan
berpikir kreatif pada kelas eksperimen Team Accelerated Instruction TAI dan kelas kontrol. Dari hasil posttest pada kelas eksperimen Team
Accelerated Instruction TAI presentase siswa yang mememenuhi ketuntasan minimal mencapai 70,59 sedangkan pada kelas kontrol
mencapai 63,64.
3. AnalisisBStatistkBUjiBInferensial
Data yang digunakan pada analisis statistik inferensial ini adalah data yang diperoleh dari kelas eksperimen Team Accelerated Instruction TAI dan
kelas kontrol sebelum dan setelah perlakuan. Data sebelum perlakuan digunakan untuk menguji normalitas dan homogenitas data pada kelas
eksperimen Team Accelerated Instruction TAI dan kelas kontrol sebelum perlakuan. Data setelah perlakuan digunakan untuk melakukan pengujian
hipotesis penelitian, yaitu mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI dan konvensional ditinjau
dari motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa.
a. Data Sebelum Perlakuan
Data yang diperoleh sebelum perlakuan meliputi data hasil pengukuran motivasi belajar siswa dan kemampuan berpikir kreatif
92
dalam pembelajaran matematika pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Beberapa uji yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1 Uji Normalitas Sebelum Perlakuan Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test
dengan taraf signifikansi α = 5. Uji ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Program SPSS 16 for gindows. Data
berdistribusi normal jika Sig α. Langkah-langkah pengujiam:
a Hipotesis i.
H : Data motivasi awal berdistribusi normal.
H
1
: Data motivasi awal tidak berdistribusi normal. ii.
H : Data pretest berdistribusi normal.
H
1
: Data pretest tidak berdistribusi normal. b Taraf signifikansi: α = 5
c Satistik Uji: One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan
Program SPSS 16 for gindows. d Kriteria keputusan: H
ditolak jika Sig. 0,05 e Perhitungan:
Uji normalitas tampak pada Tabel 15 dan Tabel 16 berikut, dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.4 halaman 134.
TabelB15.BHasilBUjiBNormalitasBMotivasiBAwal Kelas
Sig. Kesimpulan
TAI 0,592
Data berdistribusi normal Konvensional
0,989 Data berdistribusi normal
TabelB16.BHasilBUjiBNormalitasBPretest Kelas
Sig. Kesimpulan
TAI 0,262
Data berdistribusi normal Konvensional
0,315 Data berdistribusi normal
f Kesimpulan: i.
Karena Sig. 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data motivasi awal berdistribusi normal.
93
ii. Karena Sig. 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
pretest berdistribusi normal.
2 Uji Homogenitas Multivariat Sebelum Perlakuan Setelah diketahui data berdistribusi normal, maka dilanjutkan
uji homogenitas. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variansi antar kelas yang dianalisis homogen. Untuk menguji
homogenitas variansi digunakan uji Box’s M dengan bantuan Program SPSS 16 for gindows. Data homogen jika Sig α.
Langkah-langkah pengujian: a Hipotesis
H : Matriks varians-kovarians antara kelas eksperimen Team
Accelerated Instruction TAI dan kelas kontrol sebelum perlakuan homogen
H
1
: Matriks varians-kovarians antara kelas eksperimen Team Accelerated Instruction TAI dan kelas kontrol sebelum
perlakuan tidak homogen b Taraf signifikansi: α = 5
c Satistik Uji: Box’s M dengan bantuan Program SPSS 16 for
gindows d Kriteria keputusan: H
ditolak jika Sig. 0,05 e Perhitungan:
Uji homogenitas tampak pada Tabel 17 berikut, dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.5 halaman 135.
Tabel B 17. B Hasil B Uji B Homogenitas B Multivariat B Sebelum Perlakuan
Box’sBM F
df.1 df.2
Sig.
0,984 0,317
3 7,838
0,813 f Kesimpulan:
94
H diterima karena Sig.= 0,813 yang menyebabkan Sig. 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa matriks varians-kovarians antara kelas eksperimen Team Accelerated Instruction TAI dan kelas
kontrol sebelum perlakuan homogen.
3 Uji Kesamaan Mean Kedua Kelas Sebelum Perlakuan Statistik uji Hotteling’s Trace MANOVA digunakan untuk
melakukan uji kesamaan vektor mean antara dua kelompok dengan tujuan mengetahui sama atau tidaknya mean antara kelas eksperimen
Team Accelerated Instruction TAI dengan kelas kontrol. Uji Hotteling’s Trace MANOVA dapat digunakan apabila asumsi
normalitas dan homogenitas telah terpenuhi. Pada pembahasan mengenai uji asumsi normalitas dan
homogenitas data awal sebelum perlakuan yang telah dilakukan sebelumnya diketahui bahwa data terdistribusi normal dan homogen.
Oleh karena asumsi normalitas dan homogenitas data awal telah terpenuhi maka uji Hotteling’s Trace MANOVA dapat dilakukan
dengan bantuan Program SPSS 16 for gindows. Data memiliki mean yang sama jika Sig α.
Langkah-langkah pengujiam: a Hipotesis
H :
μ
E 1 M
μ
E 1 BK
= μ
K 1 M
μ
K 1 BK
, tidak terdapat perbedaan vektor
mean antara model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI dengan pembelajaran
95
konvensional ditinjau dari motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa
H
1
: μ
E 1 M
μ
E 1 BK
≠ μ
K 1 M
μ
K 1 BK
, terdapat perbedaan vektor mean
antara model pembelajaran kooperatif tipe Team
Accelerated Instruction TAI dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari motivasi belajar dan kemampuan
berpikir kreatif siswa b Taraf signifikansi: α = 5
c Satistik Uji: Hotteling’s Trace MANOVA dengan bantuan
Program SPSS 16 for gindows d Kriteria keputusan: H
ditolak jika F
hit
013013 atau
F
hit
31967 dan
Sig. 0,05 e Perhitungan:
• Menentukan matriks W
W
1
=
[
ss
1
ss
12
ss
21
ss
2
]
=
[
13651331 6011388
6011388 28581796
]
W
2
=
[
ss
1
ss
12
ss
21
ss
2
]
=
[
11331879 1701959
1701959 25501505
]
• Menentukan matriks S
S =
W
1
+W
2
n
1
+n
2
−2 =
[
13651331 6011388
6011388 28581796
]
+
[
11331879 1701959
1701959 25501505
]
33 +33−2
¿ 1
65
[
2599132 77213385
77213385 53091301
]
¿
[
3919895 1118822
1118822 8312200
]
96
S
−1
=
[
010261 −01003
−01003 010125
]
• Menentukan Hotellings Trace
T
2
= n
1
n
2
n
1
+n
2
x
1
−x
2
S
−1
x
1
−x
2
T
2
= 33.33
33 +33
[
0107 −2115
]
[
010261 −01003
−01003 010125
]
[
0107 −2115
]
T
2
=010590
• Menentukan nilai F
F =
n
1
+n
2
− p−1 n
1
+n
2
−2 p
T
2
= 33
+33−2−1 33
+ 33−2 2
010590
F =0132
B
Uji kesamaan vektor mean sebelum perlakuan bantuan Program SPSS 16 for gindows tampak pada Tabel 18 berikut, dan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.6 halaman 136.
TabelB18.BHasilBUjiBKesamaan VektorBMeanBSebelumBPerlakuan Effect
Value F
HypotesisBdf ErrorBdf
Sig.
Hotelling’s Trace 0,010
0,320 2,000
64,000 0,728
f Kesimpulan: H
diterima karena 013013
F
hit
31967 dan Sig. 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan vektor mean awal antara model pembelajaran kooperatif tipe Team
Accelerated Instruction TAI dengan pembelajaran
konvensional ditinjau dari motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa
97
b. Data Setelah Perlakuan