Selama pembelajaran, siswa terlihat antusias dan aktif dalam setiap tahap yang dilakukan. Hal ini terlihat ketika siswa berdiskusi dalam
kelompok untuk menyelesaikan soal-soal pada LKS, ketika siswa berebut untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di papan tulis, dan
ketika siswa bertanya kepada peneliti saat menemukan kesulitan dalam mengerjakan soal. Dalam pembagian kelompok, ada kelompok yang
tidak berdiskusi melainkan bekerja secara individual hal itu dikarenakan siswa merasa tidak nyaman dalam kelompok tersebut. Untuk
mengatasinya, peneliti membimbing kelompok tersebut dengan cara memberikan permasalahan yang menyangkut pendapat para siswa dan
kemudian meminta mereka untuk mendiskusikannya. Secara keseluruhan diskusi kelompok berjalan dengan baik dan siswa berperan aktif.
b. Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
Pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol XI IPA 3 menggunakan model pembelajaran konvensional. Sebelum dilaksanakan pembelajaran
siswa terlebih dahulu diberi tes pretest untuk mengukur kemampuan awal berpikir kreatif siswa dan angket untuk mengukur motivasi awal
belajar siswa. Lima pertemuan digunakan untuk mempelajari materi komposisi fungsi dan proses pembelajaran dilakukan berdasarkan RPP.
Setelah dilakukan pembelajaran siswa diberi tes posttest untuk mengukur kemampuan akhir berpikir kreatif siswa dan angket untuk
mengukur motivasi akhir belajar siswa.
86
Secara keseluruhan, kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol berlangsung sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh peneliti.
Keterlaksanaan pembelajaran kelas kontrol dapat dilihat pada lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran setiap pertemuan pada lampiran
2.8 sd 2.12 halaman 150 sd 159. Persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan model konvensional juga termasuk kategori baik
yakni mencapai 93,34. Rekap penilaian keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 2.2 halaman 139.
Pada tahap pendahuluan, peneliti menginformasikan tujuan dan memberikan apersepsi yaitu materi prasyarat yang telah dipelajari
sebelumnya. Cara penyampaian apersepsi adalah dengan memberikan pertanyaan kepada siswa agar siswa mengingat kembali materi yang
sudah dipelajari. Kemudian peneliti memberikan motivasi kepada siswa mengenai penerapan komposisi fungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Tahap selanjutnya, peneliti menjelaskan materi, cara menemukan rumus, dan contoh soal lengkap dengan cara penyelesaiannya. Ketika
peneliti menjelaskan materi beberapa siswa memperhatikan, namun ada juga yang ramai sendiri mengobrol dengan temannya. Setelah diingatkan
untuk belajar, kelas sedikit lebih kondusif. Kemudian siswa dipersilakan untuk bertanya apabila menemui kesulitan. Peneliti memberikan waktu
kepada siswa untuk mencatat dan memahami kembali apa yang sudah dijelaskan oleh peneliti.
Selanjutnya, siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan oleh peneliti. Siswa diperbolehkan berdiskusi dengan
teman sebangkunya agar saling bertukar pikiran dan saling membantu
87
jika mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah. Setelah selesai mengerjakan soal latihan, siswa dipersilakan untuk mengerjakan di papan
tulis. Ada siswa yang maju dengan keinginan sendiri, ada juga yang menunggu ditunjuk. Setelah selesai menuliskan hasil pekerjaannya di
papan tulis, siswa lain diminta untuk mengoreksi dan bertanya jika ada yang kurang jelas.
Pada akhir pembelajaran, peneliti membimbing siswa dalam menyimpulkan konsep yang telah dipelajari. Selanjutnya siswa diberikan
soal kuis untuk dikerjakan secara individu. Kuis diberikan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
Setelah siswa selesai mengerjakan kuis, peneliti menginformasikan materi yang akan dipelajari pada petemuan selanjutnya dan meminta
siswa untuk mempelajarinya di rumah.
2. DeskripsiBData