Pengertian Pendidikan Inklusi Pendidikan Inklusi

30 pengetahuan, namun juga sebagai lembaga yang dapat memberi keterampilan yang diharapkan dapat bermanfaat di dalam masyarakat. Perkembangan pendidikan inklusif dapat dilihat dari beberapa sekolah yang telah dibuka bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Sistem pembelajaran yang disesuaikan dengan keadaan siswa menjadi salah satu keunggulan dari sekolah inklusif. Keberadaan sekolah inklusif penting untuk mengembangkan potensi dan keterampilan peserta didiknya, baik yang berkebutuhan khsusus maupun normal, sekolah inklusif dapat juga sebagai tempat untuk melatih agar dapat hidup dengan mandiri dan tidak selalu bergantung pada bantuan orang lain.

2. Tujuan Pendidikan Inklusi

Tujuan dari pendidikan inklusi adalah pendidikan yang ditujukan pada semua kelompok yang termaginalisasi, tetapi praktik dan kebijakan inklusi anak penyandang cacat telah menjadi katalisator utama untuk mengembangkan pendidikan inklusif yang efektif, fleksibel, dan tanggap terhadap keanekaragaman gaya dan kecepatan belajar. Sujarwanto Mohammad Takdir Ilahi, 2013: 39 mengemukakan beberapa hal yang perlu dicermati lebih lanjut mengenai tujuan pendidikan inklusi, yaitu: a. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk 31 memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. b. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, selain itu juga tidak diskriminatif bagi semua peserta didik. Berdasarkan pendapat Sujarwanto di atas, tujuan dalam pendidikan inklusi yaitu mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tanpa diskriminasi yang menghargai keanekaragaman yang dimiliki oleh siswa. Pendidikan inklusi memiliki tujuan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh siswa untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu, termasuk di dalamnya siswa dengan kebutuhan khusus. UNESCO Tarmansyah, 2007: 111 mengemukakan tujuan praktis yang ingin dicapai dalam pendidikan inklusi yang meliputi beberapa hal, yaitu: tujuan yang dapat dirasakan langsung oleh anak, oleh guru, oleh orang tua dan masyarakat. Tujuan yang dapat dicapai oleh anak dalam mengikuti kegiatan belajar dalam setting inklusi adalah: a. Berkembangnya kepercayaan diri pada anak, merasa bangga pada dirinya sendiri atas prestasi yang diperolehnya. b. Anak dapat belajar secara mandiri dengan mencoba memahami dan menerapkan pelajaran yang diperoleh di sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan mereka. c. Anak mampu berinteraksi secara aktif bersama dengan teman- temannya serta guru-guru yang ada di lingkungan sekolah dan masyarakat. d. Anak dapat belajar untuk menerima adanya perbedaan, dan mampu beradaptasi dalam mengatasi perbedaan tersebut, sehingga secara keseluruhan anak menjadi kreatif dalam pembelajaran. Berdasarkan pendapat di atas, tujuan yang dapat dicapai pendidikan inklusi bagi siswa adalah dapat mengembangkan 32 kepercayan diri siswa karena dalam setting pendidikan inklusi siswa dapat belajar secara mandiri di sekolah dan dapat berinteraksi secara aktif dengan teman dan guru di lingkungan sekolahnya. Dengan pendidikan inklusi juga siswa dapat menghargai adanya perbedaan dengan orang lain. Tujuan yang dapat dicapai oleh guru-guru dalam pelaksanaan pendidikan inklusif antara lain: a. Guru akan memperoleh kesempatan belajar dari cara mengajar dalam setting inklusif. b. Terampil dalam melakukan pembelajaran kepada peserta didik yang memiliki latar belakang beragam. c. Mampu mengatasi berbagai tantangan dalam memberikan layanan kepada semua anak. d. Bersikap positif terhadap orang tua, masyarakat, dan anak dalam situasi yang beragam. e. Mempunyai peluang untuk menggali dan mengembangkan serta mengaplikasikan berbagai gagasan baru melalui komunikasi dengan anak di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat secara pro aktif, kreatif dan kritis. Dari pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa tujuan dari pendidikan inklusi yang dapat dicapai oleh guru di sekolah adalah dapat memperoleh kesempatan belajar dari cara mengajar dalam setting inklusif, dapat lebih terampil dan mampu mengatasi berbagai tantangan dalam memberikan layanan kepada semua siswa, serta memiliki peluang yang lebih untuk mengembangkan gagasan baru dalam memberikan pengajaran dalam setting inklusif. Tujuan yang akan dicapai bagi orang tua antara lain: a. Para orang tua dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana cara-cara mendidik anaknya, cara membimbing anaknya lebih 33 baik di rumah, dengan menggunakan teknik yang digunakan guru di sekolah. b. Mereka secara pribadi terlibat, dan akan merasakan keberadaannya menjadi lebih penting dalam membantu anak untuk belajar. c. Orang tua akan merasa dihargai, mereka merasa dirinya sebagai mitra sejajar dalam memberikan kesempatan belajar yang berkualitas kepada anaknya. d. Orang tua mengetahui bahwa anaknya dan semua anak yang ada di sekolah, menerima pendidikan yang berkualitas sesuai dengan kemampuan masing-masing individu anak. Berdasarkan pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa tujuan dari pendidikan inklusif yang dapat dicapai oleh orang tua adalah orang tua dapat belajar lebih banyak dalam mendidik anak dengan kebutuhan khusus, dengan pendidikan inklusi orang tua akan merasa lebih dihargai karena merasa dirinya sebagai mitra yang sejajar dalam memberikan kesempatan belajar kepada anaknya. Orang tua juga akan mengetahui bahwa anaknya mendapatkan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan kemampuan masing-masing individu anak. Tujuan yang diharapkan dapat dicapai oleh masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan inklusif antara lain adalah: a. Masyarakat akan merasakan suatu kebanggaan karena banyak anak mengikuti pendidikan di sekolah yang ada di lingkungannya. Masyarakat dapat melihat bahwa masalah yang menyebabkan penyimpangan sosial yang menjadi penyakit masyarakat akan dikurangi dengan adanya layanan pendidikan untuk semua. b. Semua anak yang ada di masyarakat akan terangkat dan menjadi sumber daya yang potensial, yang lebih penting adalah bahwa masyarakat akan lebih terlibat di sekolah dalam rangka menciptakan hubungan yang lebih baik antara sekolah dan masyarakat. 34 Berdasarkan pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa tujuan yang dapat dicapai oleh masyarakat dalam pendidikan inklusi ialah semua anak yang ada di dalam lingkungan masyarakat dapat menjadi sumber daya yang potensial, karena semua anak di lingkungan masyarakat dapat mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali. Dari beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat ditegaskan tujuan dari pendidikan inklusi adalah peserta didik berkebutuhan khusus dalam sekolah inklusi dapat belajar lebih mandiri dalam kehidupan sehari-harinya, dapat belajar bersosialisasi dengan anak- anak normal lainnya di kelas, serta dapat menyesuaikan diri berinteraksi secara aktif dengan teman-teman sebayanya. Selain itu, bagi anak-anak lainnya dan guru serta masyarakat dapat memahami perbedaan yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus.

3. Fungsi Pendidikan Inklusi

Staub dan Peck Tarmansyah, 2007: 131 mengidentifikasikan beberapa kelebihan dalam penerapan pendidikan inklusi yaitu: a. Berkurangnya rasa takut akan perbedaan individual dan semakin besarnya rasa percaya dan peduli pada anak berkebutuhan khusus. b. Peningkatan konsep diri self concept baik pada anak berkebutuhan khusus, maupun pada anak normal lainnya. Hal ini disebabkan oleh pergaulan anak berkebutuhan khusus dan anak normal yang terjadi sehingga menjadikan keduanya saling bertoleransi. c. Pertumbuhan kognisi sosial yang makin berkembang pada anak berkebutuhan khusus dan anak normal. Mereka dapat saling membantu antara satu sama lain, sehingga akan mendorong pertumbuhan sikap sosial, yang selanjutnya akan menumbuhkan kognisi sosial. d. Pertumbuhan prinsip-prinsip pribadi yang menjadi lebih baik, terutama di dalam komitmen moral pribadi dan etika. Anak berkebutuhan