Pengertian Penerimaan Sosial Penerimaan Sosial

19 menarik juga penting bagi seseorang untuk diterima dalam kelompok sosial, namun hal tersenut juga didukung oleh partisipasi sosial, perasaan humor yang dimiliki dan keterampilan berbicara yang paling. Hal-hal tersebut sangat penting bagi seseorang untuk berinteraksi dalam suatu kelompok, interaksi yang baik akan menimbulkan penerimaan sosial yang positif. Selain itu, kecerdasan juga dianggap penting untuk seseorang dapat diterima dalam sebuah kelompok. Hurlock menambahkan dua faktor yang juga penting bagi seseorang untuk diterima dalam kelompok sosial, yaitu status ekonomi dan tempat tinggal. Hurlock 1978: 296 menyatakan beberapa hal yang menyebabkan seseorang diterima oleh kelompoknya memiliki beberapa ciri tertentu yang bersifat universal, yaitu: a. Bersifat ramah dan kooperatif, mereka dapat menyesuaikan diri tanpa menimbulkan kekacauan, mengikuti peraturan, menerima dengan senang apa yang terjadi, dan memiliki hubungan yang baik dengan orang lain. b. Mengutamakan orang lain tidak egosentris, mereka mengutamakan orang lain dan tidak membangun egonya sendiri untuk melambungkannya. c. Bersikap sebagaimana adanya, maksudnya tidak menyesuaikan diri secara berlebihan, tetapi menyesuaikan diri terhadap pola kelompok secara luas, dengan mematuhi peraturan, kebiasaan dan adat istiadatnya. Berdasarkan pendapat tersebut, Hurlock menyatakan beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang untuk diterima dalam kelompok sosial adalah memiliki sikap yang ramah dan kooperatif, seseorang yang ramah dan kooperatif akan lebih disukai oleh orang lain sehingga 20 akan memiliki penerimaan sosial yang baik pula. Faktor lain yang mempengaruhi adalah individu yang tidak egosentris dan bersikap sebagaimana adanya, dengan beberapa faktor di atas maka seseorang dapat diterima secara positif oleh orang lain atau anggota kelompok sosial. W.A Gerungan Psikologi Sosial, 2004: 39 menyebutkan beberapa faktor yang mendasari seseorang diterima oleh kelompoknya adalah, a faktor sugesti dan b faktor empati, lebih lanjut dapat dikaji sebagai berikut: a. Faktor Sugesti Sugesti merupakan keadaan individu atau kelompok, baik datangnya dari diri sendiri maupun orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya daya tarik. Sugesti merupakan suatu proses dimana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu, dan dikatakan pula seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya yang lalu diterima oleh orang lain di luarnya. b. Faktor Simpati Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis, melainkan berdasarkan penilaian perasaan, bahkan orang dapat tiba-tiba merasa dirinya tertarik kepada orang lain seakan-akan dengan 21 sendirinya, dan tertariknya itu bukan karena salah satu ciri tertentu, melainkan karena keseluruhan cara-cara bertingkah laku orang tersebut. Terdapat dua faktor yang mendasari seseorang untuk diterima oleh kelompoknya menurut W.A Gerungan, yaitu faktor sugesti dan faktor simpati. Faktor sugesti dimaksudkan sebagai individu diterima oleh orang lain atau kelompok tanpa adanya kritik maupun daya tarik sebelumnya, namun seseorang diterima secara apa adanya berdasarkan sugesti oleh seseorang. Faktor simpati merupakan sikap seseorang yang tertarik kepada individu yang didasarkan pada perasaan tertariknya pada orang lain karena keseluruhan cara-cara bertingkah laku orang tersebut. Leary Dady Aji Prawiro Sutarjo, 2014: 23 mengusulkan beberapa faktor utama yang mempengaruhi seseorang mendapatkan faktor-faktor sosial, yaitu meliputi kompetensi sosial, penampilan fisik, pelanggaran aturan interaksi antar individu, dan sejauh mana individu tersebut membosankan atau tidak menarik sebagai mitra dalam interaksi sosial. Faktor utama yang mempengaruhi seseorang untuk diterima oleh kelompok sosialnya menurut Leary adalah kompetensi sosial, penampilan fisik yang ada pada orang tersebut, patuh atau tidaknya seseorang pada aturan kelompok, dan daya tarik sosial orang tersebut.