47
5. Manfaat dan tujuan Reward
Sue Cowley 2010:104 menjelaskan beberapa manfaat dari reward, antara lain sebagai berikut:
a. Membantu kita untuk mendorong perilaku yang baik dan kerja keras. b. Membantu kita untuk memotivasi siswa kita, terutama siswa-siswa
yang tidak memiliki kecenderungan alami untuk berusaha dengan keras.
c. Mendorong kita untuk mengambil pendekatan positif terhadap siswa kita.
d. Dapat memotivasi siswa yang memiliki rasa percaya diri rendah. Hamid. 2006:69 menyebutkan beberapa tujuan reward, yaitu:
a. Membangkitkan dan merangsang belajar anak, lebih-lebih bagi anak yang malas dan lemah.
b. Mendorong anak agar selalu melakukan perbuatan yang lebih baik lagi.
c. Menambah kegiatannya atau kegairahannya dalam belajar. Berdasarkan manfaat dan tujuan reward yang telah dipaparkan di atas oleh
karena itu reward merupakan sebuah penguatan yang penting untuk mengatur atau mengarahkan siswa pada perilaku yang lebih baik.
D. Punishment
1. Pengertian Punishment
Hurlock 1978:86 menjelaskan bahwa hukuman berasal dari kata kerja Latin, punire dan berarti menjatuhkan hukuman pada seseorang karena suatu
kesalahan. Kemudian Hamid 2006:68 menjelaskan punishment dalam bahasa keseharian adalah pemberian sanksi atau hukuman. Dalam pengertian terminologi
punishment adalah perbuatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja yang menyebabkan penderitaan terhadap seseorang yang menerima hukuman, sebagai
akibat dari kesalahan yang dibuatnya.
48
Djamarah 2006: 156 menjelaskan bahwa hukuman adalah reinforcement yang negatif, tetapi diperlukan dalam pendidikan. hukuman yang dimaksudkan
bukanlah hukuman pidana seperti yang terjadi pada kasus kriminal. Tetapi adalah hukuman yang bersifat mendidik, hukuman yang mendidik inilah yang diperlukan
dalam pendidikan. Hukuman yang bersifat mendidik yang dimaksud adalah hukuman yang dimaksudkan atau dengan tujuan agar anak tidak melakukan
kesalahan itu dan hukuman yang sesuai dengan apa yang dilanggar. Kemudian Ametembun 1974:13 menjelaskan bahwa hukuman punishment, dalam
management kelas seorang guru merupakan suatu upaya pendidikan yang penting, terutama dalam usaha menegakkan disiplin kelas.
Berdasarkan beberapa
pendapat para ahli mengenai pengertian punishment, dapat disimpulkan bahwa punishment ialah suatu bentuk perlakuan memberikan hukuman atau sanksi yang
menyebabkan penderitaan bagi pelaku yang melanggar aturan yang berlaku, dan bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pelaku yang berbuat salah supaya
tidak melakukannya lagi.
2. Pengaruh Punishment terhadap Perilaku Disiplin
Ametembun, 1974:13 mengatakan bahwa hukuman adalah sebagai alat untuk mendisiplinkan siswa. Dalam mempergunakan hukuman sebagai suatu
upaya pendidikan, guru harus memahami apakah makna daripada hukuman, dalam memberikan hukuman guru hendaklah berpedoman pada “punitur quia
peccatum est ” yang berarti “dihukum karena telah bersalah” dan “punitur ne
pecoatur ” yang berarti “dihukum agar tidak lagi berbuat kesalahan. Sehingga
hukuman bertujuan untuk mendisiplinkan anak didik, dan guru harus berpedoman
49
bahwa peserta didik yang bersalah atau yang melanggar aturan lah yang mendapatkan hukuman, dan menghukum dengan tujuan dan maksud untuk
membuat siswa tidak berbuat kesalahan lagi. Mustari 2014:35-42 menjelaskan hubungan disiplin dan hukuman.
Disiplin dan hukuman ini erat kaitannya dengan sangsi yang diberikan ketika seseorang melanggar peraturan. Di sekolah, disiplin berarti taat pada peraturan
sekolah. Seseorang anak didik dikatakan disiplin apabila ia mengikuti peraturan yang ada. Untuk mempertahankan peraturan yang ada dan menjaga kedisiplinan,
perlu adanya penegakkan disiplin. Di jenjang sekolah dasar guru kelas lah yang menegakkan kedisiplinan bagi anak didiknya, akan tetapi tetap harus ada
kerjasama oleh semua pihak. Hurlock 1978:107 menjelaskan hukuman mempunyai tiga peranan
penting dalam perkembangan moral, yaitu: a Hukuman menghalangi pengulangan perilaku yang tidak diinginkan
masyarakat b Hukuman memberitahu anak mengenai apa saja yang akan ditolerir
kelompok sosial atau tidak c Hukuman memotivasi anak untuk bersikap sesuai dengan keinginan
masyarakat Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa hukuman
dapat mempengaruhi perilaku anak untuk disiplin, karena dengan hukuman, bagi anak yang telah berperilaku tidak disiplin akan mendapatkan respon yang tidak
menyenangkan dan membuat anak tidak ingin melakukannya lagi. Dan bagi anak yang belum melanggar anak akan mengetahui jika ia berperilaku tidak disiplin
maka ia akan mendapatkan respon yang tidak menyenangkan, hal tersebut dapat mencegah anak untuk berperilaku tidak disiplin.
50
3. Macam-macam Punishment