Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

69

F. Kerangka Pikir

1. Guru sangat berperan penting dalam menanamkan perilaku disiplin bagi siswa, dalam menanamkan perilaku disiplin kepada siswa khususnya siswa SD tidak terlepas dari keteladanan yang diberikan guru kepada siswa. Wiyani 2012:140 Keteladanan merupakan perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan dan peserta didik dalam memberikan contoh melalui tindakan- tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik lain. Karena pada dasarnya usia anak sekolah dasar merupakan masa dimana anak akan meniru apa yang dilihatnya. Oleh karena itu guru harus mempunyai kepribadian yang baik untuk dapat menjadi teladan yang baik bagi siswa, sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi kepribadian. Setelah guru dapat menjadi teladan yang baik maka perlu adanya alat untuk membantu guru dalam upaya menanamkan perilaku disiplin pada siswa. 2. Dalam mendidik dan menanamkan perilaku disiplin siswa ,guru perlu menggunakan alat yaitu berupa reward. Hamid 2006:67 reward adalah alat pendidikan yang bersifat menyenangkan dan membangkitkan atau mendorong anak untuk berbuat sesuatu yang lebih baik. Reward dijadikan sebagai alat untuk memberikan penguatan reinforcement positif kepada siswa saat atau setelah berperilaku disiplin, dengan adanya pemberian reward kepada anak dalam rangka menanamkan disiplin pada anak, diharapkan anak dapat termotivasi untuk mengulangi perilaku disiplin. Purnomo Abdi 2013:45 mengatakan bahwa pengaruh reward pada perilaku disiplin siswa 70 adalah membuat perilaku disiplin yang lebih banyak lagi di masa mendatang. Pemberian reward akan meningkatkan perasaan bangga pada diri siswa karena siswa mendapatkan suatu penghargaan dikarenakan perilakunya. Oleh karena itulah perlu dilakukan pemberian reward pada perilaku disiplin siswa supaya siswa dapat mengulangi perilaku disiplin yang telah dilakukan. 3. Selain keteladanan dari guru dan alat berupa reward, punishment juga diperlukan guru untuk menanamkan perilaku disiplin pada siswa. Ametembun 1974:13 menjelaskan bahwa hukuman punishment dalam management kelas seorang guru merupakan suatu upaya pendidikan yang penting, terutama dalam usaha menegakkan disiplin kelas. Sue Cowley 2010:104 juga menjelaskan bahwa punishment bermanfaat untuk membuat siswa tetap mematuhi batasan yang sudah ditetapkan dan membantu mengajarkan tata krama sosial kepada siswa mengenai peraturan tertulis dan tidak tertulis dan kode moral yang berlangsung di masyarakat, hal tersebut sesuai dengan pengertian perilaku disiplin yaitu perilaku seseorang untuk taat dan patuh pada peraturan, tata tertib dan nilai yang berlaku. Arikunto 1990:171 menambahkan bahwa hukuman bertujuan untuk menurunkan frekuensi atau mengurangi banyaknya perilaku yang menyimpang dengan cara memberikan kepada subjek yang berbuat salah dengan sesuatu yang menyebabkan dirinya tidak menyikuainnya sehingga tidak mengulangi kesalahannya lagi. Oleh karena hal tersebut maka diperlukan adanya punishment sebagai penguatan negatif kepada siswa dengan memberikan 71 sesuatu yang tidak menyenangkan dikarenakan perilaku yang tidak disiplin, sehingga anak tidak akan mengulangi perilakunya. Adapun kerangka pikir dapat digambarkan sebagai berikut.

G. Hipotesis Penelitian