91
inferensial terbagi menjadi dua, yaitu statistik parametris dan non parametris. Pada penelitian ini menggunakan statistik parametris karena data dalam penelitian
ini bersifat homogen dan menggunakan data interval. Sugiyono 2013:210-211 pada statistik parametris mengharuskan data dua kelompok atau lebih bersifat
homogen, kemudian statistik parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio.
Sugiyono 2013:241 mengatakan dalam penggunaan statistik parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi
normal. Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data.
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berada dalam populasi berdistribusi normal. Pengujian normalitas data digunakan dengan
menggunakan program SPSS 17.0. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan teknik uji Kolmogrov-Smirnov. Pada penelitian ini, jika hasil uji
lebih dari α α = 0.05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika data kurang dari α maka data berdistribusi tidak normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah sebaran data penelitian linear atau tidak. Untuk menguji linearitas, peneliti menggunakan bantuan
program SPSS 17.0 dengan menggunakan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Untuk mengetahui apakah data-data dari instrumen bersifat
92
linear, peneliti melihat hasil pada tabel ANOVA. Jika signifikansi pada Linierity lebih kecil dari 0,05 dan signifikansi pada Deviation from Linierity lebih besar
dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel X dan variabel Y terdapat hubungan yang linear.
2. Analisis Deskriptif
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan setelah semua data telah terkumpul yang kemudian dihitung. Riduwan Akdon, 2007:17-18
menjelaskan cara menghitung skor dalam penelitian yaitu instrumen disebarkan kepada seluruh responden, kemudian data direkapitulasi sesuai dengan skor yang
telah tersedia. Setelah mendapatkan skor berdasarkan data item nomor 1, maka selanjutnya menggunakan rumus persentase sebagai berikut.
Riduwan Akdon 2007:17-18: Persentase =
x 100 Keterangan:
n = Jumlah skor yang diperoleh
N = Jumlah skor maksimal
Setelah mendapatkan hasil persentase berdasarkan rumus di atas, maka selanjutnya disesuaikan dengan tabel kriteria dibawah ini.
Riduwan Akdon, 2007:18 menggambarkan kriteria interpretasi skor sebagai berikut:
Tabel 8. Kriteria Interpretasi skor Persentase
Kriteria 0 - 20
Sangat Lemah 21 - 40
Lemah 41 - 60
Cukup 61 - 80
Kuat 81 - 100
Sangat Kuat Melalui tabel di atas, dapat diketahui kriteria hasil dari setiap variabel yang
telah dihitung berdasarkan rumus.
93
3. Uji Hipotesis