103
Dari hasil beberapa tabel di atas dapat disimpulkan bahwa keteladanan guru, reward, punishment, memiliki hubungan yang linear terhadap perilaku
disiplin siswa karena memiliki nilai Linearity 0,05 dan memiliki nilai Deviation of Linearity 0,05.
2. Deskripsi Penelitian
Berdasarkan data yang diperoleh dan ditabulasikan, data mengenai keteladanan guru, reward, punishment, dan perilaku disiplin kemudian dianalisis
dan dihitung. Berikut ini penjelasan secara rinci mengenai deskripsi data hasil penelitian pada masing-masing variabel.
a. Keteladanan Guru
Data diperoleh dari skala keteladanan guru kepada sampel subjek penelitian yang berjumlah 129 siswa. Jumlah butir skala keteladanan guru setelah
dilakukan pengguguran adalah 19 butir pernyataan dengan 5 pilihan jawaban selalu, sering, kadang-kadang, jarang, tidak pernah. Untuk penyekoran
pernyataan positif yaitu selalu adalah 5, sering adalah 4, kadang-kadang adalah 3, jarang adalah 2, tidak pernah adalah 1. Sedangkan untuk penyekoran pernyataan
negatif yaitu selalu adalah 1, sering adalah 2, kadang-kadang adalah 3, jarang adalah 4, tidak pernah adalah 5. Setelah dilakukan penyekoran secara keseluruhan
pada variabel keteladanan guru, kemudian di hitung persentasenya sebagai berikut:
Persentase : X 100 = 84
104
Data hasil penyekoran skala keteladanan guru di atas, kemudian dijabarkan dalam tiap-tiap indikator sebagai berikut.
Tabel 13. Skor Indikator Keteladanan Guru
Variabel Indikator
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Persentase
Keteladanan Guru Kedisiplinan
4299 5160
83 Religius
1590 1935
82 Peduli Lingkungan
2235 2580
87 Peduli Sosial
1085 1290
84 Kejujuran
557 645
86 Cinta Tanah Air
582 645
90 Jumlah
10348 12255
84
Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa indikator “kedisiplinan”
memiliki persentase sebesar 83. Kemudian indikator “religius” memiliki
persentase sebesar 82 . Indikator “peduli lingkungan” memiliki persentase
sebesar 87 . Indikator “peduli sosial” memiliki persentase sebesar 84.
Indikator “kejujuran” memiliki persentase sebesar 86. Indikator “cinta tanah air” memiliki persentase sebesar 90. Kemudian secara keseluruhan pada
variabel keteladanan guru memiliki persentase sebesar 84. Berdasarkan hasil tersebut, kemudian digambarkan dalam bentuk histogram sebagai berikut.
105
Gambar 1. Histogram Skor Variabel Keteladanan Guru Berdasarkan tabel dan histogram di atas, terlihat bahwa persentase pada
variabel keteladanan guru, persentase terbesar adalah pada indikator “cinta tanah
air ” yaitu sebesar 90. Kemudian dapat dilihat bahwa persentase terkecil adalah
pada indikato r “religius” yaitu sebesar 82.
Dari hasil persentase di atas, kemudian data disesuaikan dengan kriteria interpretasi skor menurut Riduwan Akdon, sebagai berikut.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Kedisiplinan Religius
Peduli Lingkungan
Peduli Sosial Kejujuran
Cinta Tanah Air
Keteladanan Guru
Keteladanan Guru
106
Tabel 14. Hasil Kriteria Variabel Keteladanan Guru
Variabel Indikator
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Persentase Keterangan
Keteladana n Guru
Kedisiplinan 4299
5160 83
Sangat Kuat Religius
1590 1935
82 Sangat Kuat
Peduli Lingkungan
2235 2580
87 Sangat Kuat
Peduli Sosial 1085
1290 84
Sangat Kuat Kejujuran
557 645
86 Sangat Kuat
Cinta Tanah Air 582
645 90
Sangat Kuat Jumlah
10348 12255
84 Sangat Kuat
Berdasarkan tabel di atas, setelah hasil disesuaikan dengan tabel interpretasi skor, didapatkan hasil bahwa semua indikator keteladanan guru
memiliki kriteria “sangat kuat”, hal tersebut dikarenakan semua indikator keteladanan guru memiliki persentase antara 81-100. Hal tersebut
menunjukan bahwa tingkat keteladanan guru kelas 5 sekolah dasar se gugus Sendanga
di, Mlati, Sleman, memiliki kriteria “sangat kuat”.
b. Reward
Data diperoleh dari skala reward kepada sampel subjek penelitian yang berjumlah 129 siswa. Jumlah butir skala reward setelah dilakukan pengguguran
adalah 17 butir pernyataan dengan 5 pilihan jawaban selalu, sering, kadang- kadang, jarang, tidak pernah. Untuk penyekoran pernyataan positif yaitu selalu
107
adalah 5, sering adalah 4, kadang-kadang adalah 3, jarang adalah 2, tidak pernah adalah 1. Sedangkan untuk penyekoran pernyataan negatif yaitu selalu adalah 1,
sering adalah 2, kadang-kadang adalah 3, jarang adalah 4, tidak pernah adalah 5. Setelah dilakukan penyekoran secara keseluruhan pada variabel reward, kemudian
di hitung persentasenya sebagai berikut:
Persentase : X 100 = 71
Data hasil penyekoran skala reward di atas, kemudian dijabarkan dalam tiap-tiap indikator sebagai berikut.
Tabel 15. Tabel Skor Indikator Reward
Variabel Indikator
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Persentase
Reward Reward yang sesuai
dengan siswa 1882
2580 73
Reward memiliki
batas waktu 780
1290 60
Pemberian reward
kepada anak
yang telah berperilaku baik
1410 1935
73
Reward yang dapat memotivasi
988 1290
77
Pemberian reward
secara spontan 1391
1935 72
Penjelasan mengapa
reward diberikan 1348
1935 70
Jumlah 7799
10965 71
108
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa indikator “Reward yang
sesuai dengan siswa” memiliki persentase sebesar 73. Pada indikator “Reward memiliki batas waktu
” memiliki persentase sebesar 60. Pada indikator “Pemberian reward kepada anak yang telah berperilaku baik” memiliki persentase
sebesar 73 . Pada indikator “Reward yang dapat memotivasi” memiliki
persentase sebesar 77. Pada indikator “Pemberian reward secara spontan”
memiliki persentase sebesar 72 . Pada indikator “Penjelasan mengapa reward
diberikan ” memiliki persentase sebesar 70. Kemudian persentase dari variabel
reward sebesar 71. Berdasarkan hasil tersebut, kemudian digambarkan dalam bentuk histogram sebagai berikut.
Gambar 2. Histogram Skor Variabel Reward Berdasarkan tabel dan histogram di atas, terlihat bahwa persentase dari
indikator reward yang terbesar adalah indikator “reward yang dapat memotivasi”
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Reward yang sesuai
dengan siswa Reward
memiliki batas waktu
Pemberian reward
kepada anak yang telah
berperilaku baik
Reward yang dapat
memotivasi Pemberian
reward secara
spontan Penjelasan
mengapa reward
diberikan
Reward
Reward
109
sebesar 77. Sedangkan persentase terkecil adalah indikator “Reward memiliki
batas waktu” sebesar 60. Dari hasil persentase di atas, kemudian data disesuaikan dengan kriteria
interpretasi skor menurut Riduwan Akdon, sebagai berikut. Tabel 16. Hasil Kriteria Variabel Reward
Variabel Indikator
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Persentase Keteran
gan Reward
Reward yang
sesuai dengan
siswa 1882
2580 73
Kuat
Reward memiliki batas waktu
780 1290
60 Cukup
Pemberian reward kepada anak yang
telah berperilaku baik
1410 1935
73 Kuat
Reward yang
dapat memotivasi 988
1290 77
Kuat Pemberian reward
secara spontan 1391
1935 72
Kuat Penjelasan
mengapa reward diberikan
1348 1935
70 Kuat
Jumlah 7799
10965 71
Kuat
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa semua indikator kecuali indikator “Reward memiliki batas waktu” memiliki kriteria “kuat” karena memiliki
persentase antara 61-80 , sedangkan indikator “Reward memiliki batas waktu”
110
memiliki kriteria “cukup” karena memiliki persenrase antara 41-60. Akan tetapi jumlah seluruh indikator reward
memiliki kriteria “kuat”, hal tersebut menunjukan bahwa tingkat pemberian reward di kelas 5 sekolah dasar se gugus
Sendangadi, Mlati, Sleman, memiliki kriteria “ kuat”.
c. Punishment
Data diperoleh dari skala reward kepada sampel subjek penelitian yang berjumlah 129 siswa. Jumlah butir skala punishment setelah dilakukan
pengguguran adalah 11 butir pernyataan dengan 5 pilihan jawaban selalu, sering, kadang-kadang, jarang, tidak pernah. Untuk penyekoran pernyataan positif yaitu
selalu adalah 5, sering adalah 4, kadang-kadang adalah 3, jarang adalah 2, tidak pernah adalah 1. Sedangkan untuk penyekoran pernyataan negatif yaitu selalu
adalah 1, sering adalah 2, kadang-kadang adalah 3, jarang adalah 4, tidak pernah adalah 5. Setelah dilakukan penyekoran secara keseluruhan pada variabel
punishment, kemudian di hitung persentasenya sebagai berikut:
Persentase : X 100 = 76
111
Data hasil penyekoran skala punishment di atas, kemudian dijabarkan dalam tiap-tiap indikator sebagai berikut.
Tabel 17.Skor Indikator Punishment
Variabel Indikator
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Persentase Punishment
Pemberian hukuman dengan
adanya penjelasan
1020 1290
79
Hukuman diberikan
pada saat
awal kejadian
551 645
84
Konsisten dalam
memberikan hukuman 480
645 73
Hukuman yang tidak diinginkan
852 1290
66 Usaha meminimalisir
kesalahan yang akan terjadi
2107 2580
82
Adanya hukuman
yang lebih berat bila kesalahan yang sama
dilakukan 399
645 62
Jumlah 5409
7095 76
Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa indikator “Pemberian hukuman
dengan adanya penjelasan” memiliki persentase sebesar 79. Pada indikator “Hukuman diberikan pada saat awal kejadian” memiliki persentase sebesar 84.
Pada indikator “Konsisten dalam memberikan hukuman” memiliki persentase sebesar 73.
Pada indikator “Hukuman yang tidak diinginkan” memiliki
112
persentase sebesar 66. Pada indikator “Usaha meminimalisir kesalahan yang
akan terjadi ” memiliki persentase sebesar 82. Pada indikator “Adanya hukuman
yang lebih berat bila kesalahan yang sama dilakukan ” memiliki persentase sebesar
62. Kemudian persentase dari seluruh indikator variabel punishment adalah sebesar 76. Berdasarkan hasil tersebut, kemudian digambarkan dalam bentuk
histogram sebagai berikut.
Gambar 3. Histogram Skor Variabel Punishment Berdasarkan tabel dan histogram di atas, terlihat bahwa persentase
indikator variabel punishment yang terbesar adalah indikator “Hukuman diberikan
pada s aat awal kejadian” sebesar 84. Sedangkan yang memiliki persentase
terkecil adalah indikator “Adanya hukuman yang lebih berat bila kesalahan yang
sama dilakukan” sebesar 62.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pemberian hukuman
dengan adanya
penjelasan Hukuman
diberikan pada saat awal
kejadian Konsisten
dalam memberikan
hukuman Hukuman yang
tidak diinginkan
Usaha meminimalisir
kesalahan yang akan
terjadi Adanya
hukuman yang lebih berat bila
kesalahan yang sama
dilakukan
Punishment
Punishment
113
Dari hasil persentase di atas, kemudian data disesuaikan dengan kriteria interpretasi skor menurut Riduwan Akdon, sebagai berikut.
Tabel 18. Hasil Kriteria Variabel Punishment
Variabel Indikator
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Persentase Keterangan
Punishment Pemberian
hukuman dengan adanya penjelasan
1020 1290
79 Kuat
Hukuman diberikan
pada saat awal kejadian
551 645
84 Sangat
Kuat Konsisten
dalam memberikan
hukuman 480
645 73
Kuat
Hukuman yang
tidak diinginkan 852
1290 66
Kuat Usaha
meminimalisir kesalahan
yang akan terjadi
2107 2580
82 Sangat
Kuat
Adanya hukuman yang lebih berat
bila kesalahan
yang sama
dilakukan 399
645 62
Kuat
Jumlah 5409
7095 76
Kuat
Berdasarkan hasil dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa indikator “Pemberian hukuman dengan adanya penjelasan”, ” Konsisten dalam memberikan
114
hukuman”, “Hukuman yang tidak diinginkan”, dan “Adanya hukuman yang lebih berat bila kesalahan yang sama dilakukan” termasuk dalam kriteria “kuat”
dikarenakan memiliki persentase antara 60 - 80. Sedangkan pada indikator “Hukuman diberikan pada saat awal kejadian” dan “Usaha meminimalisir
kesalahan yang akan terjadi” termasuk dalam kriteria “sangat kuat” karena memiliki persentase antara 80-100. Kemudian persentase dari seluruh
indikator dari variabel punishment termasuk dalam kriteria “kuat” karena
memiliki persentase 76. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat pemberian punishment di kelas 5 sekolah dasar se gugus Sendangadi, Mlati, Sleman,
me miliki kriteria “ kuat”.
d. Perilaku Disiplin Siswa
Data diperoleh dari skala perilaku disiplin siswa kepada sampel subjek penelitian yang berjumlah 129 siswa. Jumlah butir skala perilaku disiplin siswa
setelah dilakukan pengguguran adalah 23 butir pernyataan dengan 5 pilihan jawaban selalu, sering, kadang-kadang, jarang, tidak pernah. Untuk penyekoran
pernyataan positif yaitu selalu adalah 5, sering adalah 4, kadang-kadang adalah 3, jarang adalah 2, tidak pernah adalah 1. Sedangkan untuk penyekoran pernyataan
negatif yaitu selalu adalah 1, sering adalah 2, kadang-kadang adalah 3, jarang adalah 4, tidak pernah adalah 5. Setelah dilakukan penyekoran secara keseluruhan
pada variabel perilaku disiplin siswa, kemudian di hitung persentasenya sebagai berikut:
Persentase : X 100 = 81
115
Data hasil penyekoran skala punishment di atas, kemudian dijabarkan dalam tiap-tiap indikator sebagai berikut.
Tabel 19. Skor Indikator Perilaku Disiplin
Variabel Y
Indikator Jumlah
Skor Skor
Maksimal Persentase
Perilaku Disiplin
Siswa Tepat waktu
1589 1935
82 Sopan dan rapi
1556 1935
80 Peduli dan menjaga
lingkungan 2070
2580 80
Mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran 1085
1290 84
Menjaga nama baik sekolah
552 645
86 Selalu
mengetahui aturan
dan mentaatinya
2241 2580
87
Rajin mengerjakan
sesuatu dengan penuh tanggung jawab
2902 3870
75
Jumlah 11995
14835 81
Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa indikator “Tepat waktu”
memiliki persentase sebesar 82. Pada indikator “Sopan dan rapi” memiliki
persentase sebesar 80 . Pada indikator “Peduli dan menjaga lingkungan”
memiliki persentase sebesar 80. Pada indikator “Mengikuti seluruh kegiatan
pembelajaran ” memiliki persentase sebesar 84. Pada indikator “Menjaga nama
baik sekolah ” memiliki persentase sebesar 86. Pada indikator “Selalu
mengetahui aturan dan mentaatinya ” memiliki persentase sebesar 87. Kemudian
116
persentase dari seluruh indikator variabel perilaku disiplin siswa adalah sebesar 81. Berdasarkan hasil tersebut, kemudian digambarkan dalam bentuk histogram
sebagai berikut.
Gambar 4. Histogram Skor Variabel Perilaku Disiplin Siswa
Berdasarkan tabel dan histogram di atas, terlihat bahwa persentase indikator
terbesar adalah indikator ”Selalu mengetahui aturan dan mentaatinya” sebesar 87. Sedangkan persentase indikator terkecil adalah
indikator “Rajin mengerjakan sesuatu dengan pen
uh tanggung jawab” sebesar 75. Dari hasil persentase di atas, kemudian data disesuaikan dengan kriteria
interpretasi skor menurut Riduwan Akdon, sebagai berikut.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Tepat waktu Sopan dan rapi Peduli dan
menjaga lingkungan
Mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran
Menjaga nama baik sekolah
Selalu mengetahui
aturan dan mentaati
Rajin mengerjakan
sesuatu dengan penuh
tanggung jawab
Perilaku Disiplin Siswa
Perilaku Disiplin Siswa
117
Tabel 20. Hasil Kriteria Variabel Perilaku Disiplin
Variabel Y
Indikator Jumlah
Skor Skor
Maksimal Persentase
Keterangan Perilaku
Disiplin Siswa
Tepat waktu 1589
1935 82
Sangat Kuat
Sopan dan rapi 1556
1935 80
Kuat Peduli dan menjaga
lingkungan 2070
2580 80
Kuat Mengikuti
seluruh kegiatan
pembelajaran 1085
1290 84
Sangat Kuat
Menjaga nama baik sekolah
552 645
86 Sangat
Kuat Selalu
mengetahui aturan
dan mentaatinya
2241 2580
87 Sangat
Kuat Rajin
mengerjakan sesuatu
dengan penuh
tanggung jawab
2902 3870
75 Kuat
Jumlah 11995
14835 81
Sangat Kuat
Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat diketahui bahwa indikator “
Sopan dan rapi
”, “
Peduli dan menjaga lingkungan
”, dan “
Rajin mengerjakan sesuatu dengan penuh tanggung jawab
” termasuk dalam kriteria “kuat”, dikarenakan memiliki persentase antara 61 - 80
. Sedangkan pada indikator “
Tepat waktu
”, “
Mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran
”, “
Menjaga nama baik sekolah
”, dan “
Selalu mengetahui aturan dan mentaatinya
” termasuk dalam kriteria “sangat kuat”, dikarenakan memiliki
118
persentase antara 81 - 100. Kemudian persentase dari seluruh indikator dari variabel perilaku disiplin siswa termasuk dalam kriteria “sangat kuat” karena
memiliki persentase sebesar 81. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat perilaku disiplin siswa di kelas 5 sekolah dasar se gugus Sendangadi, Mlati,
Sleman, memiliki kriteria “ sangat kuat”.
3. Hasil Uji Hipotesis