Media Tiga Dimensi Media Pembelajaran Tiga Dimensi

2 Kawah adalah lubang pada tubuh gunung api sebagai tempat keluarnya magma. Kawah yang cukup besar disebut kaldera. Bila kaldera terisi air yang cukup banyak maka akan terbentuk danau kawah atau danau vulkanik. Kawah dan kaldera yang ada di Indonesia, antara lain: Kawah Takubanperahu Jawa Barat, Kawah Gunung Tengger Jawa Tengah, dan Kaldera Gunung Batur Bali. c. Magma Magma adalah meteri kental yang terbentuk di dalam kerak bumi atau di selimut batuan bagian atas. Merupakan persenyawaan yang sangat kompleks dari berbagai unsur, terutama berupa Silikat, air, dan gas-gas.Mungkin seluruhnya berupa cair atau mungkin juga kental. Magma dapat dibedakan berdasarkan perbedaan susunan mineral yang dikandung. Kandungan tersebut meliputi Magma Masam Asam dan Magma Basa. Magma Masam Asam atau dikenal juga sebagai Magma Silika adalah magma yang banyak mengandung mineral-mineral Silikat dan Feldspar, cukup banyak Natrium dan Kalium, kurang mineral Besi dan Magnesium. Umumnya mineral-mineralnya kurang berat. Kandungan gasnya tinggi, dan lebih kental. Biasanya menghasilkan ledakan dahsyat kerena tekanan gasnya besar. Magma tipe ini menghasilkan tipe gunung api komposit atau strato dan gunung api maar. Magma Basa, magma tergolong Basa Mafic adalah magma yang banyak mengandung mineral-mineral Besi dan Magnesium serta Kalsium, tetapi kurang mineral Silikat. Kandungan gasnya rendah dengan kekentalan rendah encer. Biasanya letusan dari magma ini tidak begitu hebat, erupsinya bersifat effusif meleleh. Tipe gunung api yang dihasilkan oleh tipe Magma Basaltik adalah tipe gunung api perisai. Menurut Bemmelen magma akan mengalami peristiwa hipodifferensiasi pemisahan magma, dimana magma yang bersifat asam akan bergerak keatas karena lebih ringan, sedangkan yang bersifat basa dibagian bawah. Gerakan pemisahan magma di dalam dapur magma tersebut akan menimbulkan gaya keatas, mendobrak batuan penyusun kerak bumi dan bila ada kesempatan akan muncul ke permukaan lewat celah-celah retakan atau lewat pipa gunung api d. Tiga bentuk gunung api hasil erupsi sentral 1 Gunung Api Perisai Gunung api ini terbentuk oleh aliran magma cair encer, sehingga pada waktu magma keluar dari lubang kepundan, meleleh kesemua arah dalam jumlah besar dari satu kawah besar kawah pusat dan menutupi daerah yang luas yang relatif tipis. Sehingga bentuk gunung yang terbentuk mempunyai alas yang sangat luas dibandingkan dengan tingginya. Sifat magmanya basa dengan kentalan rendah dan kurang mengandung gas. Karena itu erupsinya lemah, keluarnya ke permukaan bumi secara effusif meleleh. Akibatnya lereng gunung api ini landai 2-10° tingginya tidak terlalu tinggi dibanding diameternya, dan permukaan lereng halus. Contohnya adalah gunung api di Kepulauan Hawaii. 2 Gunung Api Kerucut Gunung api ini dibangun oleh materi erupsi yang kebanyakan berupa piroklastik. Magmanya bersifat masam, lebih kental dan banyak mengandung gas sehingga erupsinya eksplosif meledak. Materi-meteri piroklastik itu akan diendapkan sedikit demi sedikit sampai terbentuk suatu kerucut gunung api. Kadang- kadang bahan erupsinya berganti-ganti antara piroklastik dan lava sehingga kelihatannya berlapis-lapis. Gunung api demikian disebut Composite Cone atau kerucut campuran. Jadi bentuknya juga seperti kerucut dengan lereng curam 10-35° kebanyakan gunung api di Indonesia termasuk dalam gunung api kerucut 3 Gunung Api Maar Bentuk gunung yang tergolong Maar terbentuk kerena terjadi letusan eksplosif sebuah dapur magma yang relatif kecil dan dangkal, sehingga dengan satu kali erupsi saja habislah aktivitasnya. Bentuk gunung ini biasanya melingkar, disamping itu erupsi berupa gas sehingga di sekitar lubang kepundan habis terkikis oleh gas, dan biasanya meninggalkan lubang besar seperti kubangan. Erupsinya lemah dan sangat berbahaya karena gas-gas beracun yang dikeluarkan. Biasanya pada pertama kalinya terjadi ledakan dahsyat dan menghempaskan sebagian besar tubuh gunung, selanjutnya aktivitas gas lebih dominan. Contohnyya dijumpai Gunung Lamongan. e. Tipe Letusan Gunung Api Letusan gunung api adalah suatu ketampakan gejala vulkanisme kearah permukaan suatu aspek kimia pemindahan tenaga kearah permukaan. Tipe letusan gunung api dibedakan berdasarkan bentuk dan lokasi kegiatan serta lokasi pusat kegiatan. 1 Berdasarkan bentuk dan lokasi pusat kegiatan a Letusan pusat yaitu erupsi yang melalui pipa kepundan gunung api b Letusan celah yaitu erupsi yang tidak melalui lubang kepundan gunung api melainkan meleleh keluar lewat retakan-retakan kerak bumi. Contoh: Plateau Pekka di India, dan Plateau Columbia, AS 2 Berdasarkan lokasi pusat kegiatan menurut Rittman 1962

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL BRAIN BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS : Kuasi Eksperimen Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Geografi di SMAN 10 Bandung.

0 3 37

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS :Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas Delapan Di SMPN 1 Kota Bandung:.

0 4 57

PENGARUH PENGGUNAAN FILM DOKUMENTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS-SEJARAH : Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas V di SDN 1 Jayagiri Lembang.

2 8 49

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING BERBASIS EFRONT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK : Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Sman 19 Bandung Kelas X dalam mata pelajaran TIK.

0 1 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA STELLARIUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI :Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Geografi di MA Insan Mandiri Bandung.

2 5 42

PENGARUH MODEL DUAL CODING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH :Studi Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Ciamis.

0 0 64

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SLIDE DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Suatu Kuasi Eksperimen Siswa Kelas XI IPS SMAN 15 Bandung.

0 0 52

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM PENDEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS :Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII di SMP Pasundan 4 Bandung.

0 0 42