Pengujian Persyaratan Analisis KAJIAN PUSTAKA

b. Uji Homogenitas 1 Hasil Uji Homogenitas Pre-test Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas, uji homogenitas juga diperlukan sebagai uji prasyarat analisis statistik terhadap kedua data nilai pre-test pengujian homogenitas terhadap kedua data menggunakan Uji Fisher yang disajikan pada lampiran 6 . Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pre-test Data Nilai Varians Nilai F hitung Nilai F tabel Kesimpulan Data Pre-test Kelas Eksperimen 84,04 1,26 1,704 Kedua Data Homogen Data Pre-test Kelas Kontrol 66,34 Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas, pada uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas yaitu jika F hitung F tabel maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen, sebaliknya jika F hitung F tabel maka dinyatakan bahwa kedua data tidak memiliki varians yang homogen. 2 Hasil Uji Homogenitas Post-test Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas, uji homogenitas juga diperlukan sebagai uji prasyarat analisis statistik terhadap kedua data nilai post-test pengujian homogenitas terhadap kedua data menggunakan Uji Fisher yang disajikan pada lampiran. Berikut ini adalah hasilnya: 7 6 Lampiran 13 7 Lampiran 13 Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Post-test Data Nilai Varians Nilai F hitung Nilai F tabel Kesimpulan Data Post-test Kelas Eksperimen 25,64 1,64 1,704 Kedua Data Homogen Data Post-test Kelas Kontrol 42,29 Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas, pada uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas yaitu jika F hitung F tabel maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen, sebaliknya jika F hitung F tabel maka dinyatakan bahwa kedua data tidak memiliki varians yang homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan antara pengaruh media tiga dimensi terhadap pencapaian hasil belajar Geografi siswa dengan menggunakan uji “t”. Untuk mengetahui t hitung berdasarkan hasil rata-rata post-test dari kedua kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Rata-rata post-test kelas eksperimen sebesar 90 dengan standar deviasi 5 sedangkan rata-rata post-test kelas kontrol sebesar 86,375 dengan standar deviasi 6,42. Nilai dari standar deviasi masing- masing kelas digabungkan dengan hasil yaitu 11,42. Untuk perhitungan t hitung dilakukan perhitungan dengan menggunakan uji “t”. Dari hasil perhitungan antara post-test kelas eksperimen dan kontrol diperoleh t hitung = 2,81. Untuk keberartian hipotesis yang telah diajukan dengan mengkonsultasikan t hitung dengan t tabel , terlebih dahulu menentukan df = N-2 maka diperoleh df = 40+40-2 = 78. Besarnya t tabel dengan df sebesar 78 dan taraf signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,66 Karena didapat perhitungan post-test kelompok eksperimen dan kontrol t hitung ˃ t tabel 2,81 ˃ 1.66 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran media tiga dimensi terhadap pencapaian hasil belajar di kelas X1 SMAN 1 Tarumajaya.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan dapat membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran tiga dimensi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal tersebut karena kesesuaian prosedur pelaksanaan yang dimulai dari observasi, pelaksanaan penelitian, dan pengolahan data. Berdasarkan dari teori yang ada, diduga hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media tiga dimensi lebih baik dibandingkan dengan media dua dimensi. Dari data perhitungan pengujian hipotesis, ternyata dugaan benar. Dengan ditolaknya Ho dan didukung dengan data yang telah diperoleh pada saat penelitian yaitu untuk nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 90 dan nilai rata-rata untuk kelas kontrol sebesar 86,375. Terlihat bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih besar daripada rata-rata kelas kontrol dengan selisih keduanya sebesar 3,62. Dengan kata lain pembelajaran dengan menggunakan media tiga dimensi lebih baik daripada pembelajaran dengan menggunakan media dua dimensi. Penggunaan media tiga dimensi pada pembelajaran geografi telah memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap hasil belajar siswa di SMAN 1 Tarumajaya. Hal ini membuktikan bahwa media tiga dimensi memiliki kesesuaian antara metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap karakteristik belajar siswa. Belajar menggunakan media tiga dimensi dilakukan untuk pokok pembahasan tertentu yang tidak memungkinkan benda sebenarnya untuk dibawa kedalam kelas. Karena tidak semua hal dapat dipelajari secara langsung maka banyak hal yang dipelajari melalui benda tiruan. 8 Belajar menggunakan media tiga dimensi memiliki banyak keuntungan diantaranya kita dapat memfokuskan materi pada bagian-bagian yang penting saja dan siswa memperoleh pengalaman yang kongkrit. Penggunaan media pengajaran erat kaitannya dengan tahapan berfikir, sebab melalui media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikongkritkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. 9 Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa media tiga dimensi merupakan suatu media yang dapat mengkongkritkan sesuatu yang abstrak. Maka dari itu media pembelajaran tiga dimensi layak dijadikan sebagai media pembelajaran alternatif karena dengan penggunaan media pembelajaran ini, siswa dapat berinteraksi langsung dengan media tiruan yang berbentuk gunung api sehingga pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa dan siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran, yaitu vulkanologi. Vulkanologi merupakan materi yang berkaitan dengan gunung api, lava, magma dan fenomena goelogi lainnya. Pada proses pembelajaran, guru tidak mungkin memperlihatkan secara langsung struktur- struktur gunung api seperti lava, lahar, dan magma. Oleh karena itu, untuk memudahkan siswa memahami dan mendapatkan gambaran mengenai struktur- struktur gunung api, guru menggunakan media pembelajaran tiga dimensi sebagai media alternatif. Jika siswa dapat memahami materi dengan baik, maka hasil belajar siswa pun berpengaruh menjadi lebih baik. Di dalam Kerucut Pengalaman Edgar Dale, belajar menggunakan media tiruan berada di urutan kedua dari bawah setelah pengalaman langsung, namun melalui benda tiruan juga siswa dapat berinteraksi langsung dengan media tersebut karena menyerupai aslinya, sehingga siswa mempunyai pengalaman secara langsung. 8 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2014, hlm. 107 9 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2011, hlm. 3 Pengalaman langsung akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkandung di dalam pengalaman itu. 10 Penggunaan media tiga dimensi sebelumnya pernah dilakukan oleh Vivi Luthfiah dengan judul skripsinya “Pengaruh Penggunaan Media Tida Dimensi Model Tiruan terhadap hasil Belajar Biologi Kelas X Pada Konsep Virus”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh penggunaan model media tiga dimensi model tiruan terhadap hasil belajar. 11 Serta Asrotun melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa”. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media tiga dimensi dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar. 12 Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media tiga dimensi sangat efektif pada proses belajar mengajar. Hal itu terbukti dari peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajara tiga dimensi.

E. Keterbatasan Hasil Penelitian

Walaupun peneliti telah melakukan penelitian sesuai dengan prosedur yang telah ada dan berdasarkan keadaan di lapangan, namun peneliti mengalami beberapa hambatan, yaitu: 1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan hanya berpusat pada satu tempat, yaitu SMAN 1 Tarumajaya. Walaupun penelitian hanya dilakukan di satu tempat, 10 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, hlm. 10-11 11 Vivi Luthfiah, Pengaruh Penggunaan Media Tiga Dimensi Model Tiruan terhadap hasil Belajar Biologi Kelas X Pada Konsep Virus, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah , Jakarta: Perpustakaan Utama, 2013, hlm. 63, Tidak dipublikasikan. 12 Asrotun, Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar matematika Siswa, Skripsi pada Universitas Negeri Jakarta, Jakarta: Perpustakaan Utama, 2014, hlm.70, Tidak dipublikasikan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL BRAIN BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS : Kuasi Eksperimen Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Geografi di SMAN 10 Bandung.

0 3 37

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS :Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas Delapan Di SMPN 1 Kota Bandung:.

0 4 57

PENGARUH PENGGUNAAN FILM DOKUMENTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS-SEJARAH : Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas V di SDN 1 Jayagiri Lembang.

2 8 49

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING BERBASIS EFRONT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK : Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Sman 19 Bandung Kelas X dalam mata pelajaran TIK.

0 1 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA STELLARIUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI :Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Geografi di MA Insan Mandiri Bandung.

2 5 42

PENGARUH MODEL DUAL CODING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH :Studi Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Ciamis.

0 0 64

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SLIDE DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Suatu Kuasi Eksperimen Siswa Kelas XI IPS SMAN 15 Bandung.

0 0 52

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM PENDEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS :Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII di SMP Pasundan 4 Bandung.

0 0 42