Perangkat Keras Technoware KOMPONEN TEKNOLOGI DALAM PROSES ALIH TEKNOLOGI

54 Komponen Teknologi PT KIS PT AES PT KME

4. Orgaware

a. Struktur organisasi dipimpin oleh country manager yang bertanggung jawab pada manajer pusat dipimpin oleh country manager, pengembangan proyek ditangani oleh manajer pengembangan bisnis dipimpin oleh direktur b. Sistem kerja penawaran dan penjualan alat, layanan pengembangan proyek CDM penanaman investasi dalam pengolahan anaerobik untuk destruksi metana danatau pemanfaatan biogas layanan jasa sebagai inisiator dan pengembang proyek, jasa kontraktor untuk biogas c. Umur peralatan 10 tahun 7-10 tahun 10 tahun

4.7.1. Perangkat Keras Technoware

Perangkat keras berupa peralatan-peralatan yang disediakan oleh perusahaan penyedia teknologi untuk rangkaian proses pada batasan proyeknya. Komponen tersebut dilihat tingkat kecanggihan serta kompleksitasnya untuk menjadi bahan pertimbangan proses alih teknologi, disesuaikan dengan sumber daya yang ada di perusahaan penerima teknologi serta komponen teknologi lainnya yang disediakan oleh masing-masing perusahaan. Berdasarkan tingkat kecanggihannya, jenis mesin atau peralatan terbagi menjadi tujuh tingkatan yaitu mesin manual, mesin bermotor, mesin serbaguna, mesin khusus, mesin otomatis, mesin berkomputer, dan mesin terpadu Harjanto 1996. PT KIS Indonesia memiliki perangkat keras untuk proses pretreatment, pengolahan anaerobik, pengolahan sekunder dan tersier, penanganan biogas, dan penanganan lumpur. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, peralatan tersebut berupa saringan dan penangkap minyak-lemak, tangki ekualisasi, penukar panas dan menara pendingin, tangki DAF, tangki penyangga, tangki pengumpul buih, LESAR-CSTR, degassifier, lamella clarifier, CAT, EAT, tempat penampung lumpur, MGF, flare stack, tangki penampung gas, mesin gas, dan blower.Penjelasan mengenai fungsi dari peralatan- peralatan tersebut dapat dilihat pada Subbab Gambaran Umum Teknologi yang Digunakan. Mesin-mesin atau peralatan tersebut dapat dipilah berdasarkan tingkat kecanggihannya, seperti yang terlihat pada Tabel 12. Dalam teknologi PT KIS, tidak ditemukan adanya mesin manual. Mesin bermotor yang ada berupa blower. Dengan adanya motor, blower dapat berfungsi menarik atau menyedot gas yang dihasilkan. Mesin serbaguna yang dimiliki PT KIS adalah tangki ekualisasi, tangki penyangga, dan saringan. Tangki ekualisasi dan tangki penyangga sebenarnya memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu menghomogenkan limbah cair yang akan masuk ke tahapan pengolahan selanjutnya. Keduanya memiliki bentuk dan jenis tangki yang sama sehingga dapat diketahui bahwa tangki tersebut dapat digunakan pada beragam keperluan. Sementara, saringan merupakan alat atau mesin yang dapat digunakan untuk menyaring beragam bahan. Mesin khusus yang ada berupa penangkap minyak, menara pendingin, degassifier, MGF, CAT, dan EAT. Mesin-mesin tersebut memiliki fungsi khusus sehingga memiliki fitur yang berbeda dengan peralatan atau mesin pada umumnya. Lamella clarifier,gas holder, dan tangki pengumpul buih merupakan mesin otomatis. Lamella clarifier memiliki desain sedemikian rupa sehingga lumpur pada limbah cair yang 55 memasukinya akan terendapkan karena pengaruh gravitasi. Gas holder termasuk ke dalam mesin otomatis karena gas holder yang dimiliki PT KIS merupakan jenis floating. Alat tersebut akan naik- turun secara otomatis sesuai dengan volume biogas yang ditampung. Flare stack merupakan mesin yang berkomputer. Mesin ini terhubung dengan sistem komputasi yang memuat indikator aliran biogas serta analisis kandungannya. Flare secara langsung akan mendestruksi biogas yang berlebih sesuai sensor yang terdapat pada sistem komputasinya.Mesin terpadu yang terdapat dalam teknologi PT KIS adalah DAF, LESAR-CSTR, dan mesin gas. LESAR-CSTR sebagai inti pengolahan anaerobik terhubung dengan berbagai peralatan lainnya, memiliki sistem pengaduk mekanik lateral dan sentral serta memiliki sistem recycle lumpur biomassa. Di sisi lain, mesin gas termasuk ke dalam mesin terpadu karena memiliki bagian-bagian yang saling terintegrasi, seperti yang telah dijelaskan pada Bab Tinjauan Pustaka. PT AES AgriVerde Indonesia memiliki perangkat keras untuk pretreatment sederhana, pengolahan anaerobik dan penanganan biogas. Peralatan tersebut berupa kolam conditioning, AgriVerde Lagoon Digester TM Perangkat keras PT Karya Mas Energi terdiri atas pompa umpan, cover lagoon,bioflow diffuser, blower, H , blower, flare, peralatan penghilangan uap air yang disertai dengan indikator aliran. Dari mesin-mesin tersebut, terdapat mesin bermotor, mesin serbaguna, mesin otomatis, mesin berkomputer, dan mesin terpadu. Mesin bermotor pada teknologi ini sama dengan teknologi pada PT KIS yaitu blower. Mesin serbaguna yang ada adalah kolam conditioning. Kolam ini pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan konstruksi kolam lainnya. Hanya saja fungsinya lebih menyelaraskan karakteristik air limbah yang dihasilkan dari proses produksi. Pada bagian mesin berkomputer, terdapat alat berupa moisture removalyang disertai indikator aliran. Terdapat sistem komputasi sehingga diperoleh informasi mengenai kandungan-kandungan dalam biogas yang dihasilkan.Informasi ini akan disalurkan ke bagian moisture removal sehingggaterjadi proses penghilangan uap air yang menghasilkan biogas dengan mutu yang lebih baik. Mesin terpadu dalam teknologi ini adalah cover lagooon. Reaktor dalam bentuk kolam tertutup tersebut terdiri atas geomembran, plastik HDPE penutup, pipa-pipa penyalur, serta sensor yang terhubung dengan bagian monitoring. 2 S scrubber, pengering biogas, flare, generator, pompa lumpur, dan pompa dewatering. Blower dan pompa-pompa yang digunakan merupakan mesin bermotor. Selain itu, sistem pengadukannya juga merupakan sistem mesin bermotor. Peralatan ini akan menghasilkan gelombang yang berfungi sebagai pengaduk. Akan tetapi, gelombang akan dihasilkan pada saat petugas menekan sejenis tombol saklar. Mesin khusus pada teknologi PT KME adalah H 2 S scrubber yang fungsinya merupakan penghilangan atau penurunan kadar H 2 Jika dilihat secara keseluruhan pada Tabel 12, technoware pada teknologi PT KIS cenderung memiliki tingkat kecanggihan yang tinggi dengan kompleksitas yang tinggi juga. Kondisi tersebut perlu diimbangi dengan humanware yang berkompeten. Technoware pada teknologi PT AES cenderung bervariasi tingkat kecanggihannya dan memiliki kompleksitas yang rendah. Di sisi lain, technoware pada teknologi PT KME cukup banyak yang memiliki tingkat kecanggihan sedang atau rendah. S pada biogas sehingga kandungan gas metana dalam biogas lebih tinggi dan biogas lebih aman digunakan dalam konversi menjadi listrik. Mesin berkomputer sama dengan teknologi lainnya yaitu flare. Mesin berkomputer lainnya yang ada pada teknologi PT KME adalah pengering biogas. Alat ini terhubung dengan monitor. Sementara, mesin terpadunya berupa cover lagoon dan generator. 56

4.7.2. Perangkat Manusia Humanware