13
3.2. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan, yaitu dari bulan September 2012 hingga bulan Desember 2012. Tahapan pengumpulan data terkait dengan analisis teknis, analisis finansial dan alih
teknologi dilakukan pada perusahaan penyedia teknologi yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan tersebut meliputi PT Knowledge Integration Services KIS Indonesia, PT AES AgriVerde Indonesia,
dan PT Karya Mas Energi KME.Di lain pihak, tahapan pengkajian lingkungan dan analisis perbandingan teknologi aspek teknis, lingkungan, dan finansial dilakukan di Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
3.3. PENGUMPULAN DATA
Penelitianini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan pada pengkajian technology content, sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan pada
analisis lingkungan bagian reduksi emisi gas rumah kaca dan analisis finansial. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder.
Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara dengan responden, berupa akademisi dan praktisi. Praktisi yang dimaksud adalah pihak perusahaan penyedia teknologi.
Wawancara yang dilakukan bersifat semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada wawancara semi terstruktur, pewawancara sudah menyiapkan topik dan daftar pertanyaan pemandu secara tertulis dan
menanyakannya langsung pada responden. Pewawancara perlu menelusuri lebih jauh suatu topik berdasarkan jawaban dari responden. Urutan pertanyaan dan pembahasan tidak harus sama dengan
panduan, melainkan bersifat tentatif disesuaikan dengan kondisi pada saat wawancara. Sementara, wawancara tidak terstruktur dilakukan tanpa panduan, bertujuan untuk menggali informasi lebih
dalam. Pewawancara memberikan topik yang akan dibahas dan responden bebas mengungkapkan apapun yang berhubungan dengan topik.
Data sekunder diperoleh melalui metode studi dokumentasi. Studi tersebut menggunakan data- data yang sudah ada pada pustaka, jurnal ilmiah, laporan-laporan teknis dari institusi terkait lembaga
penelitian dan penyuluhan, lembaga penyedia teknologi, atau lembaga sejenis. Data sekunder lainnya yang digunakan adalah data dari Badan Pusat Statistik BPS serta data dari website internet.
3.4. ANALISIS DATA
3.4.1. Analisis Technology Content
Analisis technology content merupakan analisis untuk mengukur kinerja teknologi dalam proses transformasi input-output, diukur dengan kontribusi dari tingkat penguasaan pemanfaatan
Thaha dan Syaefullah 2008. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kandungan dari masing- masing komponen teknologi yang ada technoware, humanware, inforware, orgaware. Analisis
dilakukan juga pada aspek teknis dan lingkungan. Analisis aspek teknis dilakukan menggunakan perbandingan antara ketiga teknologi yang ditawarkan oleh perusahaan penyedia teknologi. Analisis
di atas dilakukan pada parameter skala, bioreaktor limbah cair anaerobik, kompleksitas, waktu pengolahan, suhu proses, kebutuhan lahan, reduksi beban pencemaran limbah, biogas yang dihasilkan,
dan listrik yang dihasilkan. Perbandingan ini dilakukan dengan cara analisis deskriptif. Di sisi lain, analisis aspek lingkungan merupakan analisis terkait dampak dari teknologi terhadap aspek
lingkungan. Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan reduksi emisi dan
14 substitusi bahan bakar fosil yang digunakan dalam pabrik, serta dampak lingkungan lainnya.Analisis
mengenai estimasi reduksi emisi gas rumah kaca dihitung menggunakan persamaan yang terdapat pada AMS-III.H versi 16 mengenai recovery metana dari pengolahan limbah cairUNFCCC 2010,
sebagai berikut: a.
Emisi dasar BE
y
BE
y
= {BE
power,y
+ BE
ww,treatment,y
+ BE
s,treatment,y
+ BE
ww,discharge,y
+ BE
s,final,y
BE }
:
y
Emisi dasar pada tahun y tCO
2
BE e
:
power,y
Emisi dasar dari konsumsi listrik atau bahan bakar pada tahun y tCO
2
BE e
:
ww,treatment,y
Emisi dasar dari sistem penanganan limbah cair yang dipengaruhi aktivitas proyek pada tahun y tCO
2
BE e
:
s,treatment,y
Emisi dasar dari sistem penanganan lumpur yang dipengaruhi aktivitas proyek pada tahun ke y tCO
2
BE e
:
ww,discharge,y
Emisi dasar dari karbon organik terurai pada limbah cair akhir yang dibuang ke lautsungaidanau pada tahun y tCO
2
BE e
:
s,final,y
Emisi dasar dari degradasi anaerobik pada lumpur akhir yang diproduksi pada tahun y tCO
2
Keterangan : Pada studi ini, unsur BE e
y
yang diperhitungkan hanya BE
ww,treatment,y
, sedangkan BE lainnya diabaikan.
b. Emisi dasar dari sistem penanganan limbah cair BE
ww,treatment,y
BE
ww,treatment,y
= ∑Q
ww,i,y
COD
inflow,i,y
η
COD,BL,i
MCF
ww,treatment,BL,i
B
o,ww
UF
BL
GWP BE
CH4
:
ww,treatment,y
Emisi dasar dari sistem penanganan limbah cair yang dipengaruhi aktivitas proyek pada tahun y tCO
2
Q e
:
ww,i,y
Volume limbah cair yang diolah dalam sistem penanganan dasar i pada tahun y m
3
COD :
inflow,i,y
COD pada limbah cair inflow dalam sistem i pada tahun y tm
3
η :
COD,BL,i
Efisiensi reduksi COD dalam sistem i MCF
:
ww,treatment,BL,i
Faktor koreksi metana untuk sistem i 0,8 B
:
o,ww
Kapasitas produksi metana dari limbah cair nilai IPCC sebesar 0,25 kg CH
4
UF kg COD
:
BL
Faktor koreksi model untuk ketidakpastian model 0,89 GWP
:
CH4
Potensi pemanasan global metana 21 c.
Emisi aktivitas proyek PE PE
y
= PE
power,y
+PE
ww,treatment,y
+PE
s,treatment,y
+PE
ww,discharge,y
+PE
s,final,y
+PE
fugitive,y
+PE
biomass,y
PE +
PE
flaring,y
:
y
Emisi aktivitas proyek pada tahun y tCO
2
PE e
:
power,y
Emisi dari listrik dan bahan bakar yang digunakan untuk fasilitas proyek tCO
2
PE e
:
ww,treatment,y
Emisi dari sistem penanganan limbah cair yang dipengaruhi
15 aktivitas proyekdan tidak dilengkapi dengan recovery biogas pada
skenario proyek tCO
2
PE e
:
s,treatment,y
Emisi dari sistem penanganan lumpur yang dipengaruhi aktivitas proyek dan tidak dilengkapi dengan recovery biogas pada skenario
proyektCO
2
PE e
:
ww,discharge,y
Emisi dari inefisiensi sistem penanganan limbah cair dan kehadiran karbon organik terurai pada limbah cair akhir tCO
2
PE e
:
s,final,y
Emisi dari kekurangan lumpur akhir yang dihasilkan dari proyektCO
2
PE e
:
fugitive,y
Emisi fugitif dikarenakan inefisiensi sistem penangkapan gas metana tCO
2
PE e
:
biomass,y
Emisi dari biomassa yang tersimpan pada kondisi anaerobik yang tidak terjadi pada kondisi dasar tCO
2
PE e
:
flaring,y
Emisi karena flaring yang tidak sempurna tCO
2
Keterangan : Pada studi ini, unsur PE e
y
yang diperhitungkan adalah PE
fugitive,y
dan PE
flaring,y
. d.
Emisi fugitif PE
fugitive,ww,y
PE
fugitive,ww,y
= 1-CFE
ww
Q
ww,y
B
o,ww
UF
pj
∑COD
removed,PJ,k,y
MCF
ww,treatment,PJ,k
GWP PE
CH4
:
fugitive,ww,y
Emisi fugitif dari inefisiensi penangkapan metana pada sistem penanganan limbah cair tCO
2
CFE e
:
ww
Efisiensi penangkapan biogas pada sistem pengolahan limbah cair nilai standar 0,9 seharusnya digunakan
Q :
ww,i,y
Volume limbah cair yang diolah dalam sistem penanganan dasar i pada tahun y m
3
B :
o,ww
Kapasitas produksi metana dari limbah cair nilai IPCC sebesar 0,25 kg CH
4
UF kg COD
:
PJ
Faktor koreksi model untuk ketidakpastian model 1,21 COD
:
removed,PJ,k,y
COD yang dihilangkan oleh sistem k pada aktivitas proyek yang dilengkapi dengan recovery biogas pada tahun y tm
3
MCF :
ww,treatment,PJ,k
Faktor koreksi metana untuk sistem k yang dilengkapi dengan peralatan recovery biogas0,8
GWP :
CH4
Potensi pemanasan global metana 21 e.
Emisi flaring PE
flaring,y
PE
flaring,y
= ∑Q
ww,i,y
COD
inflow,i,y
η
COD,BL,i
MCF
ww,treatment,BL,i
B
o,ww
UF BE
BL
:
ww,treatment,y
Emisi dasar dari sistem penanganan limbah cair yang dipengaruhi aktivitas proyek pada tahun y tCO
2
Q e
:
ww,i,y
Volume limbah cair yang diolah dalam sistem penanganan dasar i pada tahun y m
3
COD :
inflow,i,y
COD pada limbah cair inflow dalam sistem i pada tahun y tm
3
η :
COD,BL,i
Efisiensi reduksi COD dalam sistem i MCF
:
ww,treatment,BL,i
Faktor koreksi metana untuk sistem i 0,8
16 B
:
o,ww
Kapasitas produksi metana dari limbah cair nilai IPCC sebesar 0,25 kg CH
4
UF kg COD
:
BL
Faktor koreksi model untuk ketidakpastian model 0,89 GWP
:
CH4
Potensi pemanasan global metana 21 f.
Reduksi emisi ER ER
y
= BE
y
– PE
y
+ LE
y
ER :
y
Reduksi emisi pada tahun y tCO
2
BE e
:
y
Emisi dasar dari sistem penanganan limbah cair pada tahun y tCO
2
PE e
:
y
Emisi aktivitas proyek pada tahun y tCO
2
LE e
:
y
Emisi karena leakage pada saat penggunaan biogas tCO
2
e
3.4.2. Analisis Aspek Finansial