Perangkat Informasi Inforware KOMPONEN TEKNOLOGI DALAM PROSES ALIH TEKNOLOGI

57

4.7.3. Perangkat Informasi Inforware

Dalam proses alih teknologi, komponen inforware termasuk komponen yang cukup berpengaruh terhadap keberhasilan proses. Ketersediaan informasi dari perusahaan penyedia teknologi ke perusahaan penerima teknologi mutlak diperlukan. Umumnya informasi mengenai pengolahan anaerobik hingga penangkapan gas metana dapat diperoleh dari project design documentdan monitoring report yang dikelola oleh UNFCCC dan dapat diakses oleh publik. Selain itu, informasi- informasi yang penting mengenai pelaksanaan proyek umumnya disampaikan melalui pelatihan. Namun, terdapat perangkat informasi lainnya yang diperlukan selama proses alih teknologi. Pada proses alih teknologi PT KIS, komponen informasi yang berkaitan dengan proses aplikasi teknologi dimonitoring, diarsipkan, dan dianalisis oleh tim operasional dari PT KIS, kemudian dilaporkan kepada tim manajemen pabrik. Tim manajemen dan tim operasional bertugas melakukan monitoring setiap hari dan mengontrol setiap hari terhadap perangkat informasi awal yang berupa rencana monitoring. Penyampaian adanya kendala dilaporkan oleh teknisi kepada manajer pabrik. Hasil data yang ada disimpan secara elektronik dan disimpan dalam suatu dokumen tertulis yang digunakan hingga dua tahun setelah umur proyek berakhir ataupun pada saat issuance CER yang terakhir untuk keperluan pelaporan ke Departemen Lingkungan. Perangkat informasi lainnya yang terdapat pada aplikasi teknologi PT KIS adalah manual mengenai keadaan mendesak. Di dalam manual tersebut, terdapat instruksi mengenai cara penanganan keadaan mendesak tersebut. Manual ini disebarkan kepada semua operator. Pengukuran juga dilakukan untuk memperoleh data masalah dan memastikan tidak adanya kebocoran gas metana dari penyimpan gas UNFCCC 2011 b Pada aplikasi teknologi PT AES, terdapat monitoringdata biogas menggunakan detektor gas. Detektor gas tersebut terhubung dengan sistem penyimpanan informasi. Informasi yang diperoleh digunakan untuk mengendalikan proses. Seandainya terjadi masalah, dapat dilakukan koordinasi dari manajer pusat AES. Pengecekan data dilakukan secara periodik yaitu dua kali pengiriman data setiap hari. Data dilaporkan kepada manajer di kantor PT AESMedan, dan pada waktu yang sama dilakukan pengiriman data kepada kantor pusat PT AES di Jakarta. Dengan adanya koneksi jaringan informasi ini, kendala-kendala yang terkait dengan proyek dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Selain perangkat informasi tersebut, terdapat juga perangkat informasi di lokasi proyek terkait dengan masalah keamanan kerja. . Pada aplikasi teknologi PT KME, perangkat informasi yang digunakan pada rangkaian alat berupa kontrol distribusi biogas, sistem monitoring reaktor, kontrol pengering dan kontrol scrubber secara komputasi.Data hasil monitoring dikumpulkan dan direkam. Rekaman data tersebut dijaga selama dua tahun.Selain adanya perangkat informasi untuk pengendalian, terdapat juga sistem komputasi yang terhubung dengan technoware, berfungsi sebagai pengatur parameter alarm. Dengan demikian, jika terjadi suatu masalah, tenaga kerja yang ada dapat segera mengetahuinya melalui alarm tersebut. Dalam proses alih teknologi, PT KME juga melakukan transfer know-how kepada PKS penerima teknologi UNFCCC 2012.

4.7.4. Perangkat Organisasi Orgaware