Formulasi Permasalahan KERANGKA PEMIKIRAN

51 Gambar 3.2 Metodologi penyelesaian masalah dengan pendekatan sistem Manestch dan Park 1977 dalam Rohman 2007

2. Formulasi Permasalahan

Formulasi permasalahan merupakan tahapan untuk merumuskan permasalahan yang dihadapi stakeholders berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang telah dianalisis. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang kemudian dibandingkan dengan kondisi penanganan limbah PKS yang umum diterapkan saat ini, maka permasalahan- permasalahan yang muncul dapat ditelaah yaitu sebagai berikut : a. Perkembangan industri kelapa sawit saat ini, selain meningkatkan produksi TBS dan CPO, juga akan meningkatkan kuantitas limbah PKS yang dihasilkan. Apabila limbah PKS tersebut tidak ditangani dengan teknologi penanganan limbah yang efektif dan optimal, maka akan meningkatkan kuantitas pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar PKS. b. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang penanganan limbah PKS yang terus mengalami kemajuan. Perkembangan tersebut telah menghasilkan berbagai metode pengolahan dan pemanfaatan limbah PKS yang layak untuk diterapkan. Oleh karena itu, pihak industri kelapa sawit perlu melakukan pertimbangan terlebih dahulu agar dapat memilih metode penanganan limbah PKS Mulai Analisis Kebutuhan Formulasi Permasalahan Identifikasi Sistem Pemodelan Sistem Pembuatan Program Komputer Verifikasi Model A Implementasi Evaluasi Model Selesai Sesuai Sesuai A Ya Ya Tidak Tidak 52 yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dari industri kelapa sawit yang bersangkutan. Tabel 3.1 Analisis kebutuhan stakeholders sistem penanganan limbah PKS No. Pelaku Sistem Kebutuhan Pelaku Sistem 1 Pemerintah pusat daerah Kesejahteraan masyarakat Peningkatan devisa negara Pemanfaatan sumber daya lingkungan secara optimal tidak terjadi pencemaran 2 Pabrik kelapa sawit Keamanan investasi Biaya pengelolaan limbah rendah Peraturan atau regulasi yang jelas Sarana atau prasarana teknologi yang tepat memadai Profit yang tinggi 3 Perguruan tinggi litbang Mampu memberikan masukan untuk diaplikasikan oleh industri kelapa sawit Adanya network antara akademisi dengan dunia usaha pemerintah 4 Masyarakat lembaga swadaya Tidak terjadi konflik sosial Kepercayaan atau dukungan masyarakat Infrastruktur penanganan limbah yang memadai Proses produk yang ramah lingkungan Aksesibilitas informasi data Dukungan lembaga donor c. Keterbatasan dari segi modal, sarana dan prasarana, sumberdaya manusia yang berkompeten dan teknologi informasi yang memadai dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan dan pemanfaatan limbah PKS yang efektif dan optimal. d. Peraturan perundangan-undangan di bidang lingkungan hidup, khususnya mengenai pengolahan dan pemanfaatan limbah PKS, masih belum dilaksanakan dengan baik oleh pihak industri kelapa sawit. 53

3. Identifikasi Sistem