SARAN PEMODELAN FUNGSI OPTIMASI PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK KELAPA SAWIT

149 dirumuskan fungsi optimasi untuk optimalisasi pemanfaatan limbah cair PKS, yang terdiri dari fungsi kendala dan fungsi tujuan. Pemodelan fungsi optimasi dilakukan dengan menggunakan metode optimasi goal programming yang dikombinasikan dengan metode analytical hierarchy process. Verifikasi terhadap model sistem penunjang keputusan untuk optimalisasi pemanfaatan limbah PKS dilakukan dengan menguji tahapan input, proses dan output pada operasional model tersebut. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa model PW Optima 1.0 telah melakukan tahapan input data dan proses analisis dengan benar sehingga output yang dihasilkan sesuai dengan tujuan, yaitu rekomendasi metode pengolahan dan pemanfaatan limbah PKS yang dapat diterapkan secara optimal. Validasi terhadap model PW Optima 1.0 dilakukan dengan teknik face validity melalui pengujian oleh pakar. Hasil validasi menunjukkan bahwa konsep logika dari model PW Optima 1.0 sudah tepat serta hubungan antara input dan output pada model sudah tepat dan rasional. Hasil verifikasi dan validasi tersebut juga menunjukkan bahwa aplikasi dari metode goal programming dan yang dikombinasikan dengan metode AHP terbukti dapat dijadikan sebagai alat bantu pada proses pengambilan keputusan untuk mengoptimalkan alokasi sumberdaya yang digunakan dalam usaha optimalisasi pemanfaatan limbah PKS.

B. SARAN

Saran terhadap penelitian ini adalah perlu dilakukan peremajaan data secara kontinyu agar keakuratan data dan informasi yang digunakan dalam tahapan analisis pada paket program PW Optima 1.0 dapat lebih terjamin. Dalam penerapan model ini, masih diperlukan penyesuaian dan diskusi lebih lanjut dengan pihak industri kelapa sawit, khususnya pada tahapan validasi model. Untuk selanjutnya, penelitian ini dapat dikembangkan dengan memperluas kajian mengenai metode pengolahan dan pemanfaataan limbah PKS. Bentuk pengembangan yang dilakukan yaitu merancang model optimalisasi pengolahan limbah PKS dengan pemanfaatan hasil pengolahan limbahnya dapat dilakukan oleh pihak di luar industri kelapa sawit sehingga lingkup pemanfaatanya menjadi lebih luas. 150 DAFTAR PUSTAKA [Anonim]. 1995. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51Kep- MenLH-101995 Lampiran B.IV. Jakarta. [Anonim]. 2004. Analisis Finansial Pembangunan Pabrik Pupuk Organik dari Limbah Industri Kelapa Sawit di Pabrik Minyak Sawit Semuntai, PT. Surya Faster Growing. Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur. PT. Surya Faster Growing. Jakarta. [Anonim]. 2006. Pedoman Pengelolaan Limbah Industri Kelapa Sawit. Subdit Pengelolaan Lingkungan, Ditjen PPHP, Deptan. http: www.agribisnis.deptan.go.id. [15 Januari 2009]. Assauri, S. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Badri, M.A. A Combined AHP – GP Model for Quality Control System. 2001. Int J Prod Econ 72 : 72 – 40. Bertolini, M. dan M. Bevilacqua. 2000. A Combined GP-AHP Approach to Maintenance Selection Problem. Reliabilty Engineering System Safety 91:839 – 848. Buana, L., D. Darnoko, P. Guritno, dan T. Herawan. 2000. Penanganan Terpadu Limbah Industri kelapa Sawit yang Berwawasan Lingkungan : Analisis Biaya Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Pertemuan Teknis Kelapa Sawit – 11. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan. Budiarto, R dan A. Agung. 2008. Potensi Energi Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Direktorat Jenderal Perkebunan. 2008. Statistik Pertanian 2008. Departemen Pertanian. Jakarta. Eriyatno. 1998. Ilmu Sistem : Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. IPB Press. Bogor. Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Dirjen Dikti PAU Pangan dan Gizi. Fauzi, Y., Y. E. Widyastuti, S. Imam dan R. Hartono. 2006. Kelapa Sawit : Budi Daya, Pemanfaatan Hasil Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran. Kampus Dinoyo Seri Agribisnis. Jakarta. Hassan, M. A., S. Yacob, Y. Shirai dan Y. T. Hung. 2004. Treatment of Palm Oil Wastewaters. Handbook of Industrial and Hazardous Wastes Treatment Second Edition, Revised and Expanded : 719 – 735. Marcel Dekker, Inc. New York, USA. 151 Kamaruddin, A. 1997. The effects of feeding palm oil by-products on the growth performance and nutrients utilization by growing lambs. Prosiding Seminar Nasional II Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak , 15−16 Juli 1997. Kerja Sama Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor dengan Asosiasi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Indonesia AINI, Bogor. hlm. 71−72. Kristanto, P. 2004. Ekologi Industri. Penerbit Andi. Yogyakarta. Mangoensoekarjo, S dan H. Semangun. 2003. Manajemen Agribisnis Kelapa Sawit. UGM Press. Yogyakarta. Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit : Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta. Pamin, K, M.M. Siahaan, dan P. L. Tobing. 1996. Pemanfaatan Limbah Cair PKS pada Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia. Lokakarya Nasional Pemanfaatan Limbah Cair cara Land Application. Pramudya, B. dan N. Dewi. 1992. Ekonomi Teknik. JICA DGHE-IPB. Bogor. Putri, I. 2009. Analisa Teknis dan Biaya Aplikasi Sistem Kanal Flatbed pada Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit dengan Limbah Cair Pabrik di Perkebunan Kelapa Sawit Condong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Rohman, T. L. 2007. Sistem Penunjang Keputusan Diversifikasi Produk Tebu Studi Kasus : PT. PG. Rajawali II Unit PG. Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Saaty, T. L. 1993. Pengambilan Keputusan bagi Para Pemimpin. Proses Hierarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Terjemahan. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. Sa’id, E. G. 1994. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Industri Kelapa Sawit. Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan. Sargent, R. G. 2007. Verification and Validation of Simulation Models. Dalam prosiding 2007 Winter Simulation Conference., ed. S. G. Henderson. B. Biller, M. H. Hsieh, J. Shortle, J. D. Tew, dan R. R. Barton, 124 – 136. Piscataway, New Jersey : IEEE. Schuchard, F., S. Balcke, F. Becker, P. Guritno, T. Herawan, D. Darnoko, dan Erwinsyah. 2000. Penanganan Terpadu Limbah Industri kelapa Sawit yang Berwawasan Lingkungan : Produksi Kompos dari Tandan Kosong Sawit. Pertemuan Teknis Kelapa Sawit – 11. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan. 152 Sinurat, A.P., P.P. Ketaren, T. Purwadaria, A. Habibie, T. Haryati, I.A.K. Bintang, T. Pasaribu, H. Hamid, J. Rosida, I. Sutikno, I.P. Kompiang, Y.C. Rahardjo, P. Setiadi, dan Supriyati. 1998b. Pengkayaan gizi bahan pakan inkonvensional melalui fermentasi untuk ternak unggas. 4. Bungkil inti sawit, lumpur sawit dan produk fermentasinya sebagai pakan ayam pedaging. Edisi Khusus Kumpulan Hasil-hasil Penelitian Peternakan Tahun Anggaran 19961997. Buku III: Penelitian Ternak Unggas. Balai Penelitian Ternak, Bogor. hlm. 240−248. Siregar, S. A. 2005. Instalasi Pengolahan Air Limbah. Kanisius. Yogyakarta. Siswanto. 2007. Operation Research Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Sugiharto. 1987. Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah. Universitas Indonesia UI Press. Jakarta. Suprihatin dan A. Ismayana. 2000. Analisis Air dan Air Limbah Industri : Penentuan Nutrien. Center for Development of Save Agroindustrial Processes CDSAP – IPB. Bogor. Taniwiryono, D. 2009. Perkembangan Teknologi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati untuk Antisipasi terhadap Perubahan Iklim di Perkebunan. Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia. Bogor. Utomo, B.N., E. Widjaja, S. Mokhtar, S.E. Prabowo, dan H. Winarno. 1999. Laporan Akhir Pengkajian Pengembangan Ternak Potong pada Sistem Usaha Tani Kelapa Sawit. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Palangkaraya, Palangkaraya. Widjaja, E., B.N. Utomo, R. Rachmadi, S.E. Prabowo, dan D. Hartono. 2000a. Laporan Akhir Pengkajian Sistem Usaha Pertanian Domba Berwawasan Agribisnis tahun kedua. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Palangkaraya, Palangkaraya. Widjaja, E., B.N. Utomo, dan R. Ramli. 2000b. Potensi limbah kelapa sawit “solid” sebagai pakan suplemen ternak sapi. Prosiding Hasil-hasil Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian, Palangkaraya 10 Oktober 2000. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Palangkaraya, Palangkaraya. hlm. 145−154. Wulfert, K., W. Gindulis, M. Kohler, D. Darnoko, P. L. Tobing, dan R. Yuliasari. 2000. Penanganan Terpadu Limbah Industri kelapa Sawit yang Berwawasan Lingkungan : Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit LCPKS Secara Anaerobik. Pertemuan Teknis Kelapa Sawit – 11. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan. 154 LAMPIRAN 154 Lampiran 1. Kuesioner kajian optimalisasi pengolahan dan pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit KUESIONER KAJIAN OPTIMALISASI PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT Diisi oleh : Nama Responden : ………………………... JabatanPekerjaan : ………………………... Tanggal Pengisian : ………………………... Peneliti : Deva Chandra Fibrian F34051129 Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor 155 Rancangan Struktur Hierarki Pengolahan Pemanfaatan LCPKS yang Optimal Goal Tujuan Aktor Faktor Alternatif Proses pengolahan pemanfaatan Biaya pengolahan pemanfaatan Kebijakan pemerintah Keuntungan yang diperoleh Metode kolam stabilisasi Metode tangki anaerobik aerasi lanjut Metode RANUT Pengolahan pemanfaatan LCPKS yang optimal Biaya pengolahan pemanfaatan yang terjangkau Teknologi pengolahan pemanfaatan yang ramah lingkungan Pengolahan dan pemanfaatan yang dapat memberikan keuntungan Industri kelapa sawit Pemerintah Masyarakat Litbang Perguruan Tinggi 156 PETUNJUK PENGISIAN

A. UMUM