70
1. Model Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit
Model pengolahan dan pemanfaatan limbah cair PKS yang dikembangkan disajikan dalam bentuk diagram alir pada Gambar 4.2. Berdasarkan gambar tersebut,
dapat diketahui beberapa hal yang akan ditentukan dari model yang dirancang, yaitu : pemilihan metode pengolahan limbah cair PKS secara anaerobik dan kapasitas
pengolahannya, penentuan kapasitas pengolahan limbah cair PKS pada tahap pengolahan aerobik,
penentuan kapasitas pemanfaatan limbah cair terolah untuk aplikasi lahan pada tiap-
tiap teknik aplikasi lahan, penentuan kapasitas pemanfaatan limbah cair terolah sebagai penambah nutrisi
kompos TKKS, penentuan kapasitas pemanfaatan biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi. Terdapat tiga jenis metode pengolahan limbah cair secara anaerobik, yaitu kolam
anaerobik, tangki anaerobik dan reaktor anaerobik unggun tetap RANUT. Salah satu dari ketiga metode tersebut akan dipilih untuk diterapkan dan ditentukan kapasitas
pengolahannya. Limbah cair hasil pengolahan secara anaerobik kemudian disebut limbah cair terolah. Limbah cair terolah yang telah memenuhi baku mutu seperti yang
disajikan pada Tabel 2.5, dapat dimanfaatkan untuk mengairi lahan perkebunan dan penambah nutrisi tanah, atau dikenal dengan teknik aplikasi lahan. Terdapat tiga jenis
teknik aplikasi lahan yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi lahan aplikasinya, yaitu teknik flatbed, traktor tangki dan longbed. Kemudian, akan ditentukan kapasitas
pemanfaatan limbah cair terolah pada tiap-tiap teknik aplikasi lahan tersebut. Limbah cair terolah juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah nutrisi kompos TKKS pada
proses pembuatan kompos TKKS. Pemanfaatan ini dapat dilakukan apabila pihak industri kelapa sawit menerapkan teknologi kompos untuk mengolah limbah TKKS
yang dihasilkan. Penentuan kapasitas pemanfaatan limbah cair terolah pada pemanfaatan ini disesuaikan dengan kapasitas TKKS yang diolah menjadi kompos TKKS.
71 Gambar 4.2 Diagram alir model pengolahan dan pemanfaatan limbah cair PKS
Metode 3 : RANUT
Pemanfaatan 1
Metode 1 : Kolam anaerobik
Metode 2 : Tangki anaerobik
Metode pengolahan terpilih dengan kapasitas pengolahannya
Limbah cair terolah Biogas
Pemanfaatan 2 Pemanfaatan 3
Pengolahan secara aerobik
Pengolahan utama Pengolahan pendahuluan
Tahap 1 : segregasi aliran limbah Tahap 2 : pengutipan minyak
Tahap 3 : penurunan suhu limbah
Pengolahan secara anaerobik Limbah cair PKS
Pemilihan metode dan penentuan kapasitas pengolahan
72 Gambar 4.2
Diagram alir model pengolahan dan pemanfaatan limbah cair PKS lanjutan
Pemanfaatan 1 : Aplikasi lahan
Teknik 1 : Flatbed
Penentuan kapasitas pemanfaatan pada tiap teknik pemanfaatan
Teknik 3 : Longbed
Teknik 2 : Traktor tangki
Pemanfaatan 2 : Penambah nutrisi kompos TKKS
jika diperlukan
Penentuan kapasitas pemanfaatan
Pemanfaatan 3 : Sumber energi
Penentuan kapasitas biogas yang termanfaatkan
Pengolahan secara aerobik
Penentuan kapasitas pengolahan
Metode kolam aerobik-aerasi Pengolahan akhir
Metode kolam sedimentasi
Limbah cair PKS yang telah siap dibuang ke lingkungan
73 Limbah cair terolah yang tidak termanfaatkan, baik untuk aplikasi lahan maupun
penambah nutrisi kompos TKKS, akan diolah lebih lanjut dengan pengolahan limbah cair secara aerobik. Pengolahan dilakukan dengan menerapkan metode kolam aerobik-
aerasi. Selanjutnya, limbah cair akan diolah di tahap pengolahan akhir dengan menerapkan metode kolam sedimentasi. Apabila limbah cair hasil pengolahan akhir
telah memenuhi baku mutu limbah cair seperti yang disajikan pada Tabel 2.3, maka limbah cair tersebut dapat dibuang ke lingkungan badan air, seperti sungai dan danau.
Selain limbah cair terolah, pengolahan limbah cair PKS secara anaerobik juga menghasilkan biogas. Biogas ini ditampung di dalam tangki penampung seperti yang
diterapkan pada metode tangki anaerobik dan RANUT. Biogas dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi pada proses pengolahan TBS di PKS, yaitu sebagai pengganti
bahan bakar solar yang dibutuhkan pembangkit listrik diesel untuk menghasilkan energi listrik. Penentuan kapasitas pemanfaatan biogas sebagai sumber energi disesuaikan
dengan kebutuhan PKS terhadap jumlah energi listrik. Model pemanfaatan biogas yang dirancang pada penelitian ini hanya membahas pemanfaatan biogas sebagai bahan bakar
untuk pembangkit tenaga listrik. Sebenarnya, biogas dapat pula dimanfaatkan sebagai penghasil energi panas uap yang dapat digunakan dalam proses pengolahan TBS, tetapi
pembahasan untuk pemanfaatan tersebut masih terkendala pada sumber informasi yang tersedia.
2. Model Pengolahan dan Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit